Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

JUDUL : PENERIMAAN DIRI ORANGTUA TERHADAP ANAK AUTISME DAN PERANANNYA


DALAM TERAPI AUTISME

Analis
Nama : Siti Indah Lestari
NIM : 2102000055
Prodi : Pendidikan Informatika B Semester 3

Mata Kuliah : Bimbingan Karir


Dosen Pengampu : Ira Palupi Inayah Ayuningtyas, M.Pd.

Judul PENERIMAAN DIRI ORANGTUA TERHADAP ANAK


AUTISME DAN PERANANNYA DALAM TERAPI AUTISME
Nama Penulis Sri Rachmayanti&Anita Zulkaida
Nama Jurnal Jurnal Psikologi
Volume, No, dan Halaman Volume 1, No. 1
Tahun 2007
Link Oai:ojs.ejournal.gunadarma.ac.id:article/277

Latar Belakang Kehadiran anak merupakan saat yang


Masalah ditunggu-tunggu dan sangat menggembirakan
bagi pasangan suami istri. Kehadirannya bukan
saja mempererat tali cinta pasangan suami
istri, tetapi juga penerus generasi yang sangat
diharapkan oleh keluarga tersebut. Setiap
orang tua menginginkan anaknya berkembang
sempurna. Namun demikian sering terjadi
keadaan dimana anak memperlihatkan masalah
dalam perkembangan sejak usia dini. Salah satu
contoh masalah yang dapat terjadi adalah
autisme.
Autisme didefinisikan sebagai suatu gangguan
perkembangan yang kompleks menyangkut
komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas
imajinasi. Gejalanya mulai tampak sebelumanak
berusia 3 tahun. Bahkan pada autisme infantile,
gejalanya sudah ada sejak lahir. Anak
penyandang
autis mempunyai masalah gangguan dalam
bidang komunikasi, interaksi sosial, gangguan
sensoris, pola bermain, perilaku dan emosi
(Suryana, 2004). Kanner (dalam Berkell, 1992)
mendeskripsikan gangguan ini dengan 3 kriteria
umum yaitu adanya gangguan pada hubungan
inter-personal, gangguan pada perkembangan
bahasa dan kebiasaan untuk melakukan
pengulangan atau melakukan tingkah laku yang
sama secara berulang-ulang.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran mengenai penerimaan orang tua
terhadap anaknya yang menyandang autism
serta perannya dalam terapi autism.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah
penelitian yang lebih menekankan Pada manfaat
dan pengumpulan informasi Dengan cara
mendalami fenomena yang diteliti (Moleong
2000). Teknik pengumpulan data dengan
wawancara sebagai metode utama dan
observasi sebagai metode pendukung dengan
subjek dan significant other (terapis,pengasuh,
nenek), serta melalui observasi, baik observasi
ke rumah subjek mau klinik tempat terapi
dilaksanakan.
Subjek dan Objek subjek penelitian meliputi orang tua yang
Penelitian memiliki anak yang didiagnosis menyandang
autisme. Jumlah subjek dalampenelitian ini
sebanyak 3 orang.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan ketiga subjek dapat menerima
sepenuhnya kondisi anak mereka yang
didiagnosis menyandang autisme. Adanya
penerimaan dipengaruhi faktor dukungan dari
keluarga besar, kemampuan keuangan keluarga,
latar belakang agama, tingkat pendidikan,
status perkawinan, usia serta dukungan para
ahli dan masyarakat umum. Ketiga subjek cukup
berperan serta dalam penanganan anak mereka
mulai dari memastikan diagnosis dokter,
membina komunikasi dengan dokter, mencari
dokter lain apabila dokter yang bersangkutan
dinilai kurang kooperatif, berkata jujur saat
melakukan konsultasi mengenai perkembangan
anaknya, memperkaya pengetahuan, dan
mendampingi anak saatmelakukan terapi.
Kelebihan Penelitian ✓ Adanya kesesuaian antara tujuan
penulisan jurnal ini dengan kesimpulan di
akhir.

✓ Penyajian data yang dicantumkan


cukup efektif memberikan penjelasan
secara akurat untuk pembaca memahami
jurnal ini.

✓ Variabel yang digunakan dalam


penelitian ini relevan dengan masalah
yang diteliti.

✓ Bahasa yang digunakan dalam


penelitian ini sudah sesuai dengan kaidah
bahasa baku dan memperhatikan EYD.

Kekurangan Penelitian Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan


metode penelitian studi kualitatif , observasi
dan wawancara yang hanya berpusat pada 3
objek saja sehingga mengakibatkan nya kurang
relevan ya data yang ada di jurnal tersebut.
Diskusi/Rekomendasi Penelitian dalam jurnal ini mendeskripsikan
pembahasan penelitian menunjukkan bahwa
secara keseluruhan ketiga subjek dapat
menerima sepenuhnya kondisi anak mereka
yang didiagnosis menyandang autisme. Adanya
penerimaan dipengaruhi faktor dukungan dari
keluarga besar, kemampuan keuangan keluarga,
latar belakang agama, tingkat pendidikan,
status perkawinan, usia serta dukungan para
ahli dan masyarakat umum. Ketiga subjek cukup
berperan serta dalam penanganan anak mereka
mulai dari memastikan diagnosis dokter,
membina komunikasi dengan dokter, mencari
dokter lain apabila dokter yang bersangkutan
dinilai kurang kooperatif, berkata jujur saat
melakukan konsultasi mengenai perkembangan
anaknya, memperkaya pengetahuan, dan
mendampingi anak saatmelakukan terapi.

Dengan demikian review disini


merekomendasikan jurnal “ PENERIMAAN DIRI
ORANGTUA TERHADAP ANAK AUTISME DAN PERANANNYA
DALAM TERAPI AUTISME “ untuk dibaca dan dikaji
lebih lanjut guna menambah wawasan
keefektifan pendekatan yang dapat digunakan
selama proses pembelajaran . Hanya saja saran
untuk penelitian kedepannya bisa menambah
studi analisis lapangan sehingga mendapatkan
hasil yang akuratsesuai dengan kondisi.

Anda mungkin juga menyukai