Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI MANUSIA

Dosen Pengampu :
Sanusi Hasibuan M.Kes
O
L
E
H
Nama : Meilfia Putri Br Munthe
Nim : 6212411009

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAG\’?AAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN\

\\
PENGERTIAN ANATOMI

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian dari makhluk hidup.


Kata “anatomi” terdiri dari kata “ana” yang berarti atas dan “tomien” yang berarti
memotong. Anatomi berarti memotong dan mengangkat ke atas tubuh bagian
makhluk hidup untuk mengetahui dan menyelidiki bagian yang ada di dalamnya.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang nama bagian tubuh dan susunan
bagian tubuh itu dari bagian yang satu terhadap yang lain.

Istilah-istilah dalam Anatomi

Berkaitan dengan beberapa istilah dalam anatomi, dengan persetujuan


internasional tentang peristilahan Latin yang terutama mengacu ke tata nama
Basle, berpedoman pada aturan berikut ini.

1. Setiap struktur hendaknya disebut dengan satu nama, kecuali pada


beberapa hal yang sangat terbatas.

2. Setiap istilah dalam daftar resmi harus dalam bahasa Latin.

3. Istilah ini hendaknya merupakan tanda atau kata yang bersifat


mengingatkan, tetapi kadang-kadang bisa juga suatu kata yang dapat
bersifat menerangkan (informatif) atau memerikan (deskriptif).

4. Dalam tautan ilmiah ada istilah eponim yang dibentuk dari nama
seseorang, misalnya ampere, ohm, volt, roentgenologi. Kata seperti itu
tidak memberi petunjuk tentang struktur yang dimaksud, jadi sifatnya
kebetulan saja.

5. Dalam hubungannya dengan sikap anatomi yang berdasarkan perjanjian


adalah sebagai berikut.

a. Sikap anatomi

adalah suatu keadaan di mana tubuh berdiri tegak dengan kedua lengan di
sisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak, dan
mata tertuju lurus ke depan, serta jari kaki menghadap ke depan.
b. Bidang dalam posisi anatomi

1) Bidang median adalah bidang tegak maya yang memotong sepanjang


tinggi tubuh dan membaginya menjadi simetri kiri dan kanan.

2) Bidang sagital adalah bidang tegak yang sejajar dengan bidang median.

3) Bidang korona atau bidang frontal adalah bidang tegak yang memotong
tegak lurus bidang median sehingga membagi tubuh menjadi bagian
depan dan belakang.

4) Bidang horizontal adalah bidang yang tegak dengan bidang median


maupun bidang frontal, bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas
dan bawah.

c. Istilah Letak

1) Superior: bagian atas.

2) Inferior: bagian bawah.

3) Anterior: bagian depan.


4) Posterior: bagian belakang.

5) Internal: bagian dalam.

6) Eksternal: bagian luar.

7) Dekstra: bagian kanan.

8) Sinistra: bagian kiri.

9) Lateral: menjauhi garis tengah tubuh.

10) Medial: lebih dekat ke garis tengah tubuh.

11) Sentral: bagian pusat.

12) Perifer: bagian tepi.

13) Superfisial: lebih ke arah permukaan.

14) Profunda: lebih ke arah dalam.

15) Asendens: bagian yang naik.

16) Desendens: bagian yang turun.

17) Cranial: bagian kepala.

18) Kaudal: bagian ekor.

19) Ventral: bagian depan/perut.

20) Dorsal: bagian belakang ruas tulang belakang.

21) Parietal: selaput bagian luar.

22) Viseral: selaput bagian dalam.

23) Proximal: mendekati batang tubuh.

24) Distal: menjauhi batang tubuh.


Medial dan Lateral

Bayangkan sebuah garis pada bidang sagital membagi 2 tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri sama besar. Garis ini disebut sebagai midline atau garis tengah
tubuh. Medial merupakan istilah yang digunakan untuk struktur yang lebih dekat
dari midline. Lateral merupakan istilah yang digunakan untuk struktur yang lebih
jauh dari midline.

Contoh:

 Mata terletak lateral dari hidung


 Hidung terletak medial dari telinga
 Arteri brachialis terletak medial dari tendon biceps

Anterior dan Posterior

Anterior (ventral) merujuk kepada “depan” dan posterior (dorsal) merujuk kepada


“belakang”. Bila digunakan dalam konteks anatomi, jantung terletak posterior dari
sternum karena jantung berada di belakang sternum. Begitu pula sebaliknya,
sternum terletak anterior dari jantung. Contoh lainnya adalah sebagai berikut:
 Pectoralis mayor terletak anterior dari m. Pectoralis minor
 Tripceps brachii terletak posterior dari m. Biceps brachii
 Patela berada di anterior dari os. Femur dan os. Tibia

Superior dan Inferior

Kedua istilah di atas merujuk kepada sumbu vertikal. Superior berarti


“lebih tinggi” sedangkan inferior berarti “lebih rendah”. Kepala terletak superior
dari leher. Umbilikus terletak inferior dari sternum.

Contohnya:

 Sendi shoulder terletak superior dibandingkan sendi elbow


 Paru-paru terletak superior dibanding hepar
 Appendiks terletak inferior dibandingkan colon transversa

Terdapat masalah kecil dalam penggunaan kedua istilah ini. Tungkai atas dan
tungkai bawah merupakan kedua struktur yang sangat mobile sehingga sulit
untuk untuk menentukan posisi struktur yang mana yang lebih superior atau
inferior dibanding dengan struktur lainnya. 

Proksimal dan Distal

Istilah proksimal dan distal digunakan pada struktur yang dipertimbangkan


memiliki awal dan akhir (seperti tungkai bawah, tungkai atas, dan pembuluh
darah). Istilah ini mendeskripsikan posisi struktur dengan referensi terhadap
asalnya. Proksimal berarti lebih dekat dari asalnya, distal berarti lebih jauh.

Contohnya:

 Sendi wrist lebih distal dari sendi elbow


 Scaphoid terletak pada garis proksimal susunan ossa. Carpalia
 Sendi knee terletak proksimal dari sendi ankle
Arah dan Gerakan

 Fleksi, merupakan gerakan menekuk sendi atau memperkecil sudut


antar dua tulang.
 Ekstensi, merupakan kebalikan dari fleksi yaitu memperbesar sudut
antar dua tulang

 Adduksi, menggerakkan anggota gerak mendekati bagian tengah


tubuh (medial).
 Abduksi, menggerakkan anggota gerak menjauhi bagian tengah
tubuh (lateral).
 Rotasi, menggerakkan sendi dengan cara memutar pada sumbu
vertikal tulang. Gerakan rotasi dapat bergerak ke dalam (internal)
maupun ke luar (eksternal).
 Pronasi, memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap
posterior (ke belakang) ketika tangan diluruskan. Apabila siku ditekuk
90 derajat, maka gerakan pronasi akan membuat telapak tangan
menghadap ke bawah (inferior).
 Supinasi, memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap
anterior (ke depan) ketika tangan diluruskan. Apabila siku ditekuk 90
derajat, maka gerakan supinasi akan membuat telapak tangan
menghadap ke atas (superior).

 Endorotasi, adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang


tulang yang bersendi (rotasi).
 Eksorotasi, adalah gerakan rotas ke luar.
 Sirkumduksi, adalah gabungan fleksi, abduksi, ektensi, dan adduksi
yang menciptakan gerakan melingkar

 Oposisi, adalah gerakan melingkar pada ibu jari

REGIO TUBUH

Anda mungkin juga menyukai