Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ADITYA DWI PUTRA HARYONO

KELAS : D-IV TRPK C (POLA PEMBIBITAN)


NIT : 0921001102

TUGAS MANDIRI
SISTEM KONTROL D.IV (TRPK)
Teory

1. Sistem Pengendalian adalah serangkaian kegiatan dengan tujuan untuk


mempertahankan harga atau nilai yang dihasilkan oleh setiap proses dari setiap
system/ sub-sistem, yang sedang berjalan, sesuai harga/nilai yang diinginkan.
Jelaskan bagian – bagian komponen system control dibawah ini :
a. Transducer (electro pneumatic transducer )
b. Manometer
c. Pressure gauges
d. Tachometers
e. Water levels
f. Bimetallic thermometer

2. Dalam system pengendalian terdapat bermasam – macam perangkat /alat control


elektronik, Jelaskan prinsip dasar tentang perbedaan sumber penggerak pada servo
motor AC. and DC. servo motors

3. Pada sistem pengendalian mesin penggerak utama bermacam-macam parameter


yang dapat ditunjukkan pada saat mesin bekerja, Sistem pengendalian otomatis
dapat digunakan pada mesin penggerak utama, sebagai contoh dalam parameter
sistem pengendalian temperature dan level, sering kita jumpai macam – macam
alarm peringatan tentang kondisi permesinan yang sedang bekerja,

a. Sebutkan macam – macam alarm peringatan yang terdapat pada alat


pengendalian mesin induk, untuk menjaga pengoperasian mesin induk
berjalan lancar
b. sebutkan sensor-sensor alarm apa saja yang dipasang pada main engine
agar selalu terpantau kondisinya dan dapat terjaga dari kerusakan/
keagalan dalam pengoperasiannya

Praktek

4. Terdapat sistem pengendalian mesin penggerak utama dan bermacam-macam


parameter yang dapat ditunjukkan pada saat mesin bekerja, sebagai contoh dalam
parameter sistem pengendalian temperature, pressure dan level, tunjukkan
bagaimana caranya mengatasi apabila mendapati alarm :
a. High Temperature jaket cooling main engine dan
b. Low Pressure Fuel Oil main engine
c. Low pressure lubricating oil main engine
5. Pada pengoperasian mesin kemudi, winlass, mooring winch, crane sering kita
jumpai dimana sumber penggeraknya menggunakan system hydraulic-electric,
dalam pengoperasianya, jelaskan bagaimana pengoperasian permesinan yang
menggunakan system hydraulic-electric tersebut

JAWABAN
1. Bagian-bagian system control
a. Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu
bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut
diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi
Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan
Energi Panas.
b. Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan
fluida (cair dan gas) melalui tabung berisi cairan khusus.
c. Pressure gauge adalah sebuah alat pengukur yang berfungsi untuk
mengukur sebuah tekanan fluida yang bisa berupa gas atau cair, dalam
sebuah tabung tertutup.
d. Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur
kecepatan rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah
mobil yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin.
e. Water level adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengukur
ketinggian air di tempat yang tidak sama agar meraih knowledge
perbandingan.
f. Bimetallic thermometer adalah sebuah termometer yang terbuat dari dua
buah kepingan logam yang berbeda jenisnya yang memiliki koefisien muai
berbeda sehingga kecepatan pemuaiannya juga berbeda. Dua kepingan
logam tersebut dikeling (dipelat) menjadi satu.

2. Jenis motor servo berdasarkan arusnya


 Motor Servo AC merupakan jenis yang dapat menangani tegangan arus
listrik yang tinggi atau beban berat. Motor servo AC sangat cocok
diaplikasikan pada mesin-mesin industri yang bertujuan untuk dapat
mengendalikannya.
 Motor servo DC merupakan jenis yang hanya dapat menangani tegangan
arus dan beban yang lebih kecil. Sehingga motor servo DC cocok
diaplikasikan pada mesin-mesin kecil seperti mobil dan pesawat remote
control.

3. Macam – macam alarm peringatan tentang kondisi permesinan yang sedang


bekerja,
a. Macam-macam alarm peringatan pada mesi induk
 Water Ingress Detection System
Water Ingress Detection System adalah sebuah perangkat elektronik
yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan air dan memberi
peringatan dengan ketepatan waktu sehingga dapat memungkinkan
pencegahan terhadap dampak dari keberadaan air tersebut.
 Fire Control Alarm
Fire Control Alarm Adalah rangkaian alat untuk mendekteksi awal
kebakaran. Alat ini berupa sensor kebakaran yang dipasang setiap
ruangan yang ada dikapal. Sensor kebakaran sendiri ada dua jenis
yaitu sensor asap dan sensor panas. Dimana semua sensor yang
dipasang disetiap ruangan dihubungkan disatu monitor control yang
biasanya ditempatkan di Bridge / anjungan.
 L.O Preassure Trip Dan Alarm
Rugi dari tekanan minyak dapat mengakibatkan mesin akan
tersendat, hidrolik mekanik juga akan berhenti karena kurangnya
minyak ke guvernur. Sensor tekanan oli biasanya berhenti mesin.
Sensor tekanan minyak pada mesin besar biasanya memiliki dua
setpoint tekanan rendah. Satu setpoint memberikan peringatan dini
dari tekanan oli yang tidak normal, fungsi alarm saja. Setpoint kedua
dapat diatur untuk mematikan mesin sebelum tetap kerusakan
sudah selesai.

b. Macam-macam sensor alarm


 Selenoid Valve
Selenoid valve adalah katup listrik yang mempunyai koil sebagai
penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka
koil
tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga
menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston bertekanan
yang berasal dari supply (service unit), pada umumnya solenoid valve
pneumatic ini mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada
juga yang mempunyai tegangan kerja DC
 Oil mist detector
Oil mist detector adalah pesawat bantu untuk membaca kabut asap
minyak pelumas dengan cara menghisap ruang udara di dalam
crankcase dan uap tersebut dibaca oleh sinar infra merah diteruskan
oleh phototube, sehingga ketika suhu temperatur yang tidak normal
akan tebaca oleh oil mist detector.
 IAT Sensor
Intake Aie Temperature sensor berfungsi mendeteksi suhu udara
yang masuk ke intake manifold. Letak sensor ini ada pada box filter
tepatnya setelah filter udara. IAT sensor bekerja menggunakan
thermister dengan tipe NTC (negative temperature coeficient) dimana
resistansi pada thermister akan semakin berkurang ketika suhu yang
dideteksi semakin meningkat.
 MAF Sensor
Cara kerja MAF adalah dengan memanfaatkan kawat panas, panas
pada kawat dihasilkan oleh listrik yang mengalir. Ketika udara
mengalir melewati sensor maka suhu kawat akan turun dan arus
listrik yang digunakan untuk memanaskan kawat harus lebih besar.

4. Cara mengatasi
a. High Temperature jaket cooling main engine
Lakukan pemberhentian mesin induk (stop engine). Kemudian biarkan
pompa jacket cooling beroperasi untuk mensirkulasikan air pendingin di
silinder lainnya agar tidak terjadi panas berlebihan di masing-masing
silinder.
b. Low Pressure Fuel Oil main engine
Periksa bahan bakar mungkin tercampur dengan oli, jika terjadi
pencampuran keluarkan oli engine yang bercampur dengan bahan bakar
tesebut, ganti filter oli dengan yang baru. Bisa juga terjadi penyumbatan
pada filter bahan bakar jika terjadi kejadian tersebut maka segera bersihkan
kotoran dari filter bahan bakar tersebut.
c. Low pressure lubricating oil main engine
Periksa filter lubrication, biasanya terjadi penyumbatan. Karena filter
tersebut menyaring kotoran pada oli sehingga yang harus dilakukan adalah
membersihkan filter lubrication tersebut lalu pasang Kembali
5. Cara Kerja System Hydroulic Electric

Gaya yang diberikan pada satu titik, akan dipindahkan ke titik yang lain
menggunakan cairan fluida (biasanya oli) yang dimampatkan. Dimampatkan ialah
proses memadatkan suatu benda supaya mampat sehingga tidak terdapat rongga
atau uistilah dikompresi. Dengan demikian sehingga terciptalah fluida bertekanan
untuk siap diubah menjadi tenaga bertekanan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai