Anda di halaman 1dari 90

PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK DENGAN


MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : PT. Lasa Laju Utama)

TUGAS AKHIR

Oleh :
RIZKY RAMADHANI
NIM : 1812500468

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2022
PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : PT. Lasa Laju Utama)

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

TUGAS AKHIR

Oleh :
RIZKY RAMADHANI
NIM : 1812500468

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR

JAKARTA
2022
ii
ABSTRAK
PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN
SUPPLIER TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : PT. Lasa Laju Utama)
Oleh : Rizky Ramadhani (1812500468)
Supplier merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh konsumennya. Dalam sebuah perusahaan atau bisnis pasti
membutuhkan supplier agar bisninya bisa berjalan dengan lancar dan efisien.
Kesalahan dalam memilih supplier terbaik akan sangat mempengaruhi proses
bisnis suatu perusahaan atau bahkan sangat berdampak sangat besar. Saat ini
banyak sekali supplier diluar sana yang saling bersaing dengan sangat kompetitif
untuk saling memperebutkan konsumen. Pada PT. Lasa Laju Utama sudah
terdapat pemelihan supplier terbaik tetapi proses perhitungan masih berbentuk
manual dan pengolahan data hanya menggunakan Microsoft excel, sehingga dapat
mengakibatkan kesalahan dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan
dalam pemilihan supplier terbaik. Oleh karena itu PT. Lasa Laju Utama
membutuhkan sistem pendukung keputusan yang sudah terkomputerisasi agar
hasil dalam pengambilan keputusan bisa lebih akurat dan cepat. Sistem
pendukung keputusan yang diterapkan menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW). Metode SAW merupakan metode penjumlahan berbobot
berdasarkan kriteria seluruh alternatif supplier pilihan pada semua atribut. Atribut
pada metode SAW terdiri dari atribut benefit dan cost. Model SAW membutuhkan
operasi normalisasi matriks keputusan ke suatu ukuran yang dapat dikomparasi
dengan kriteria keseluruhan alternatif supplier yang ada sehingga menghasilkan
nilai akhir dari perhitungan dari masing – masing supplier. Penelitian ini akan
menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan dalam pemilihan supplier
dengan adanya nilai bobot dari masing – masing kriteria. SPK ini akan
mempermudah penilaian dan perhitungan dalam pemilihan suppler sehingga
kesalahan dalam penilaian supplier bisa di minimalisir. SPK ini akan membantu
decision maker yaitu direktur utama PT. Lasa Laju Utama dalam pengambilan
keputusan terkait pemilihan supplier terbaik secara objektif, akurat, dan cepat.
Kata Kunci: SPK, SAW, pemilihan supplier terbaik

i
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN PERSETUJUAN
PUPLIKASI

ii
SURAT KETERANGAN RISET

iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang selalu
memberikan rahmat, petunjuk, dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian atau Tugas Akhir ini untuk memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur.
Dalam proses menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini, penulis akan
menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihan – pihak terkait
yang sudah memberikan dukungan dan bantuannya, kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan pentunjuk sehingga
penulis bisa menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini dengan
baik.
2. Kedua Oorang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan
dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan Tugas Akhir
ini.
3. Bapak Dr. Ir. Wendi Usino, MM., M.Sc selaku Rektor Universitas Budi
Luhur.
4. Bapak Dr. Deni Mahdiana, M.M., M.Kom selaku Dekan Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur.
5. Bapak Bima Cahya Putra, S.Kom, M.Kom selaku Kaprodi Sistem
Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur dan
selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dalam
penyusunan Tugas Akhir.
6. Seluruh Dosen Universitas Budi Luhur, terutama Dosen Fakultas
Teknologi Informasi yang pernah memberikan banyak ilmu kepada
penulis.
7. Bapak Acu Suherman selaku Direktur Utama PT. Lasa Laju Utama yang
telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan
penelitian di tempat tersebut.
8. Bapak Ramdan Angkar Ridho selaku Manajer Keuangan dan Manajer
Design PT. Lasa Laju Utama yang telah membantu dan mau bertanggung
jawab selama penulis melakukan penelitian di tempat tersebut.
9. Kepada rekan – rekan yang secara langsung maupun tidak langsung yang
turut membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih belum mencapai
kesempurnaan baik dari segi materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari yang membangun. Semoga laporan
Tugas Akhir ini dapat menjadi acuan bagi rekan – rekan mahasiswa/i kedepannya
khususnya di Universitas Budi Luhur.
Jakarta, 1 Juli 2022

iv
Penulis

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Format Fishbone Diagram................................................................10

Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian 16

Gambar 3. 2 Komponen DSS.................................................................................19

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi 21

Gambar 4. 2 Fishbone Diagram.............................................................................24


Gambar 4. 3 Activity Diagram Proses Bisnis.........................................................25
Gambar 4. 4 Entity Relationship Diagram.............................................................32
Gambar 4. 5 Transformasi ERD ke LRS...............................................................33
Gambar 4. 6 Logical Record Structure..................................................................34
Gambar 4. 7 Use Case Diagram Master................................................................37
Gambar 4. 8 Use Case Diagram Proses.................................................................37
Gambar 4. 9 Use Case Diagram Cetak Laporan...................................................38
Gambar 4. 10 Rancangan Layar Login..................................................................42
Gambar 4. 11 Rancangan Layar Beranda..............................................................43
Gambar 4. 12 Rancangan Layar List Barang.........................................................43
Gambar 4. 13 Rancangan Layar Tambah Barang..................................................44
Gambar 4. 14 Rancangan Layar Ubah Barang......................................................44
Gambar 4. 15 Rancangan Layar List Supplier.......................................................45
Gambar 4. 16 Rancangan Layar Tambah Supplier................................................45
Gambar 4. 17 Rancangan Layar Ubah Supplier....................................................46
Gambar 4. 18 Rancangan Layar List Kriteria........................................................46
Gambar 4. 19 Rancangan Layar Tambah Kriteria.................................................47
Gambar 4. 20 Rancangan Layar Ubah Kriteria......................................................47
Gambar 4. 21 Rancangan Layar List Skala Kriteria..............................................48
Gambar 4. 22 Rancangan Layar Tambah Skala Kriteria.......................................48
Gambar 4. 23 Rancangan Layar Ubah Skala Kriteria............................................49
Gambar 4. 24 Rancangan Layar List Bobot...........................................................49
Gambar 4. 25 Rancangan Layar Tambah Bobot....................................................50
Gambar 4. 26 Rancangan Layar Ubah Bobot........................................................50
Gambar 4. 27 Rancangan Layar List Penilaian......................................................51
Gambar 4. 28 Rancangan Layar Tambah Penilaian...............................................51
Gambar 4. 29 Rancangan Layar Ubah Penilaian...................................................52
Gambar 4. 30 Rancangan Layar Hasil...................................................................52
Gambar 4. 31 Sequence Diagram Entry Data Supplier.........................................54
Gambar 4. 32 Sequence Diagram Entry Data Barang...........................................55
Gambar 4. 33 Sequence Diagram Entry Data Kriteria..........................................56
Gambar 4. 34 Sequence Diagram Entry Data Bobot.............................................57

v
Gambar 4. 35 Sequence Diagram Entry Data Penilaian........................................58
Gambar 4. 36 Sequence Diagram Entry Hasil Keputusan.....................................59
Gambar 4. 37 Sequence Diagram Cetak Laporan Hasil Keputusan......................60
Gambar 4. 38 Class Diagram................................................................................61

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A - 1 Data Supplier................................................................................67


Lampiran A - 2 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier Toko Samudra.........68
Lampiran A - 3 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier PT. Bangunan Jaya
Prima......................................................................................................................69
Lampiran A - 4 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier TB. Cahaya Cikoleang
................................................................................................................................70
Lampiran A - 5 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier Jaya Keramaik.........71
Lampiran A - 6 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier Mega Baja BSD......72

Lampiran B - 1 Data Kriteria dan Bobot 74

Lampiran B - 2 Data Penilaian Supplier Barang Baja...........................................75

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram.....................................................................6


Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram........................................................................6
Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram............................................................................7
Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram.....................................................................7
Tabel 2. 5 Simbol ERD............................................................................................8
Tabel 2. 6 Studi Literatur.......................................................................................15

Tabel 4. 1 Identifikasi Kriteria 26

Tabel 4. 2 Identifikasi Alternatif............................................................................28


Tabel 4. 3 Penggolongan Kriteria..........................................................................28
Tabel 4. 4 Hasil Normalisasi..................................................................................30
Tabel 4. 5 Hasil Perangkingan...............................................................................31
Tabel 4. 6 Spesifikasi Basis Data Supplier............................................................34
Tabel 4. 7 Spesifikasi Basis Data Barang..............................................................35
Tabel 4. 8 Spesifikasi Basis Data Kriteria.............................................................35
Tabel 4. 9 Spesifikasi Basis Data Hasil.................................................................36
Tabel 4. 10 Spesifikasi Basis Data User................................................................36
Tabel 4. 11 Spesifikasi Basis Data Periode............................................................36
Tabel 4. 12 Use Case Narrative Supplier..............................................................38
Tabel 4. 13 Use Case Narrative Barang................................................................39
Tabel 4. 14 Use Case Narrative Kriteria...............................................................39
Tabel 4. 15 Use Case Narrative Bobot..................................................................40
Tabel 4. 16 Use Case Narrative Penilaian.............................................................40
Tabel 4. 17 Use Case Narrative Cetak Laporan Penilaian....................................41
Tabel 4. 18 Use Case Narrative Cetak Laporan Hasil Keputusan.........................41
Tabel 4. 19 Tabel Korelasi Masalah......................................................................61

vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN PERSETUJUAN
PUPLIKASI.............................................................................................................ii
SURAT KETERANGAN RISET...........................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan...........................................................................2
1.4 Batasan Masalah.................................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
STUDI PUSTAKA..................................................................................................4
2.1 Definisi Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi..............................................4
2.1.1 Definisi Sistem...........................................................................................4
2.1.2 Definisi Informasi.......................................................................................4
2.1.3 Definisi Sistem Informasi...........................................................................4
2.2 Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System)..................................5
2.3 Definisi Database...............................................................................................5
2.4 Teori Pengembangan Sistem Informasi..............................................................5
2.4.1 UML (Unifield Modeling Language)..........................................................5
2.4.2 Perancangan Basis Data..............................................................................8
2.4.3 Fishbone Diagram....................................................................................10
2.5 Metode Yang Digunakan..................................................................................10
2.5.1 Metode Simple Additive Weighting (SAW)..............................................10
2.6 Tools Yang Digunakan.....................................................................................12

viii
2.6.1 Visual Studio Code.......................................................................................12
2.6.2 MySQL.....................................................................................................12
2.6.3 Xampp......................................................................................................12
2.6.4 Microsoft Visio 2019................................................................................13
2.6.5 PHP..........................................................................................................13
2.6.6 Mockplus..................................................................................................13
2.7 Studi Literatur.............................................................................................13
BAB III..................................................................................................................16
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................16
3.1 Tahapan Penelitian...........................................................................................16
3.2 Metode Pengumpulan Data..............................................................................17
3.3 Instrumentasi....................................................................................................18
3.4 Teknik Analisis Data........................................................................................18
3.5 Komponen Decision Support System (DSS).....................................................19
BAB IV..................................................................................................................21
ANALISIS DAN PEMBAHASAN.......................................................................21
4.1 Profil Organisasi...............................................................................................21
4.1.1 Sejarah Organisasi....................................................................................21
4.1.2 Bidang Usaha...........................................................................................21
4.1.3 Struktur Organisasi...................................................................................21
4.1.4 Deskripsi Tugas dan Wewenang...............................................................22
4.2 Identifikasi Kebutuhan.....................................................................................22
4.3 Analisa Masalah Fishbone...............................................................................24
4.4 Proses Bisnis....................................................................................................24
4.5 Model Simple Additive Weighting....................................................................25
4.5.1 Identifikasi Tujuan...................................................................................26
4.5.2 Identifikasi Kriteria..................................................................................26
4.5.3 Identifikasi Alternatif...............................................................................27
4.6 Pengolahan Data...............................................................................................28
4.7 Hasil Penelitian................................................................................................31
4.8 Perancangan Basis Data...................................................................................32
4.8.1 ERD (Entity Relationship Diagram).........................................................32
4.8.2 Transformasi ERD ke LRS.......................................................................33

ix
4.8.3 LRS (Logical Record Structure)...............................................................34
4.8.4 Spesifikasi Basis Data..............................................................................34
4.9 Use Case Diagram...........................................................................................37
4.9.1 Use Case Diagram...................................................................................37
4.9.2 Use Case Narrative..................................................................................38
4.10 Rancangan Layar..............................................................................................42
4.10.1 Rancangan Layar Login............................................................................42
4.10.2 Rancangan Layar Beranda........................................................................42
4.10.3 Rancangan Layar Barang..........................................................................43
4.10.4 Rancangan Layar Supplier........................................................................44
4.10.5 Rancangan Layar Kriteria.........................................................................46
4.10.6 Rancangan Layar Bobot...........................................................................49
4.10.7 Rancangan Layar Penilaian......................................................................50
4.10.8 Rancangan Layar Hasil.............................................................................52
4.11 Rancangan Keluaran.........................................................................................52
4.12 Sequence Diagram...........................................................................................53
4.13.1 Sequence Diagram Entry Data Supplier...................................................54
4.13.2 Sequence Diagram Entry Data Barang.....................................................55
4.13.3 Sequence Diagram Entry Data Kriteria....................................................56
4.13.4 Sequence Diagram Entry Data Bobot.......................................................57
4.13.5 Sequence Diagram Entry Data Penilaian..................................................58
4.13.6 Sequence Diagram Hasil Keputusan........................................................59
4.13.7 Sequence Diagram Cetak Laporan Hasil Keputusan................................60
4.13 Class Diagram.................................................................................................61
4.14 Korelasi Masalah dan Solusi............................................................................61
BAB V...................................................................................................................63
PENUTUP..............................................................................................................63
5.1 Kesimpulan......................................................................................................63
5.2 Saran................................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................64
LAMPIRAN A.......................................................................................................66
KELUARAN SISTEM BERJALAN.....................................................................66
LAMPIRAN B.......................................................................................................73

x
MASUKAN SISTEM BERJALAN.......................................................................73

xi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Supplier merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh konsumennya. Dalam sebuah perusahaan atau bisnis pasti
membutuhkan supplier agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar dan efisien.
Kesalahan dalam memilih supplier terbaik akan sangat mempengaruhi proses
bisnis suatu perusahaan atau bahkan sangat berdampak sangat besar. Saat ini
banyak sekali supplier diluar sana yang saling bersaing dengan sangat
kompetitif untuk saling memperebutkan konsumen. Oleh karena itu kita harus
sangat hati – hati dalam memilih supplier yang cocok dan sesuai kebutuhan
perusahaan agar nantinya bisnis yang dijalankan bisa sesuai dengan strategi
yang direncanakan.
PT. Lasa Laju Utama merupakan sebuah perusahan konstruksi dengan
jasa pembuatan furniture interior dan renovasi atau pembangunan sebuah
bangunan. Perusahaan ini berlokasi di Bogor, Jawa Barat dan sudah berdiri
sejak tahun 2021. Karena perkembangan zaman, saat ini kita sudah bisa lihat
banyaknya bangunan yang desain interiornya sangat modern dan minimalis.
Oleh karena itu tentunya PT. Lasa Laju Utama membutuhkan supplier –
supplier yang bisa memenuhi kebutuhannya dalam berjalannya bisnis
konstruksi ini.
Seiring kemajuannya teknologi informasi saat ini semua sudah
terkomputerisasi, dengan begitu memberikan tuntutan dan tekanan kepada
perusahaan agar bergerak lebih cepat dan tepat dalam menentukan supplier
terbaik yang sesuai. Hingga saat ini PT. Lasa Laju Utama masih berbentuk
manual dalam menentukan suppliernya. Oleh karena itu peneliti berniat
membantu dengan merancang sebuah Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
untuk menentukan supplier mana yang tepat. Keuntungan dari sistem
penunjang keputusan ini adalah tentunya sudah terkomputerisasi dan bisa
menentukan supplier mana yang tepat dengan kriteria – kriteria yang di
inginkan. Dengan meminimalisir waktu dalam hal memilih supplier, tentunya
sistem ini akan sangat efektif dan efisien, sehingga sistem informasi ini akan
sangat bermanfaat.
Pembuatan sistem penunjang keputusan ini akan menggunakan metode
Simple Additive Weighting (SAW) agar tidak ada kesalahan dalam pemilihan
supplier yang tepat. Walaupun nantinya dalam pemilihan supplier akan
kembali ditentukan oleh pihak PT. Lasa Laju Utama, namun peneliti
mengharapkan dengan adanya sistem penunjang keputusan ini bisa membantu
dan mempermudah dalam pengambilan keputusan perihal pemelihan supplier
terbaik.

1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan, maka masalah yang
akan di angkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam perhitungan menentukan pemilihan supplier masih belum
terkomputerisasi, sehingga perhitungan masih kurang akurat dalam
pengambilan keputusan.
2. Tidak adanya laporan hasil keputusan pemilihan supplier, sehingga sulit
dalam menentukan pengambilan keputusan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


a. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah memberikan solusi kepada PT.
Lasa Laju Utama terhadap masalah yang dihadapi yaitu :
1. Membuat Sistem Penunjang Keputusan (SPK) sebagai alat bantu untuk
menentukan supplier yang tepat.
2. Mendapatkan hasil yang lebih akurat tentang penilian supplier terbaik.
b. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah peneliti berharap bisa membantu
PT. Lasa Laju Utama dalam melakukan pengambilan keputusan perihal
supplier terbaik dengan sistem penunjang keputusan yang sudah dibuat.

1.4 Batasan Masalah


Pada penelitian ini batasan masalah mencangkup yaitu :
1. Kriteria – kriteria dalam pengambilan keputusan supplier terbaik
ditetapkan oleh pihak PT. Lasa Laju Utama.
2. Penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)
untuk proses perhitungan supplier terbaik.
3. Penelitian ini hanya berfokus pada pemelihan supplier terbaik.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah bertujuan agar
penulisan lebih terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini dibagi ke dalam 5
(lima) bab yang akan akan dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi
masalah, tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah, dan
sistematika penulisan.

BAB II STUDI PUSTAKA


Pada bab ini membahas mengenai dasar – dasar teori, referensi
yang digunakan sebagai dasar alat pembantu dalam menyelesaikan
penelitian ini mengenai pembangunan pembuatan sebuah Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) terhadap pemelihan supplier di PT.
Lasa Laju Utama.

2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai metode yang digunakan, uraian
pendekatan, dan cara yang akan digunakan dalam melaksanakan
penelitian, serta termasuk tahapan – tahapan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini membahas mengenai hasil dan pembahasan isi pada
bab III dan penyesuaian kebutuhan sistem yang dirancang agar
sistem yang sudah jadi dapat berjalan dengan sesuai penelitian
yang sudah dilakukan.

BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil
pembuatan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terhadap
pemilihan supplier terbaik di PT. Lasa Laju Utama.

3
BAB II

STUDI PUSTAKA
2.1 Definisi Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

2.1.1 Definisi Sistem


Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu (SIHOTANG, 2019).
Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang,
resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan
fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Kemudian sistem juga
merupakan kumpulan dari komponen yang berinteraksi bersama-
sama secara kolektif untuk melaksanakan tujuan (Pratiwi, 2020).
Berdasarkan referensi diatas, bisa disimpulkan bahwa sistem
merupakan komponen – komponen yang saling berkaitan untuk
mancapai tujuan tertentu.

2.1.2 Definisi Informasi


Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan.
Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki
arti (Firman et al., 2016).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna bagi yang menerima (SIHOTANG, 2019).
Berdasarkan referensi diatas, bisa disimpulkan bahwa
informasi merupakan data mentah yang sudah diproses menjadi jadi
siap pakai sehingga menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat.

2.1.3 Definisi Sistem Informasi


Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta
mendistribusikan informasi (SIHOTANG, 2019).
Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-
orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi
(Firman et al., 2016).

4
2.2 Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer yang melakukan pendekatan untuk menghasilkan berbagai
alternati keputusan untuk membantu pihak tertentu dalam menangani
permasalahan dengan menggunakan data dan model (Jayantara et al., n.d.).
Decision Support Sistem (DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem
informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang meningkatkan
kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu
perusahaan dapat memecahkan masalah semi terstruktur, sehingga manajer
dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam
memecahkan masalah yang berada di area semi terstruktur (Pratiwi, 2020).

2.3 Definisi Database


Database didefinisikan sebagai himpunan rekaman atau data yang
terstruktur di dalam sebuah komputer sehingga sebuah program dapat
mengakses rekaman atau data tersebut untuk menjawab suatu query.
Database merupakan metoda yang dipilih untuk penyimpanan aplikasi
besar yang digunakan bersama-sama, multiuser dimana dibutuhkan
koordinasi antar banyak user (Pradana & Hardi, 2021).
Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem
informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para
pemakainya (Ali & Ambarita, 2016).

2.4 Teori Pengembangan Sistem Informasi

2.4.1 UML (Unifield Modeling Language)


Menurut (Prihandoyo, 2018) Unifield Modeling Language
merupakan salah satu metode pemodelan visual yang digunakan
dalam perancangan dan pembuatan sebuah software yang
berorientasikan pada objek. UML merupakan sebuah standar
penulisan atau semacam blue print diamna di dalamnya termasuk
sebuah bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam sebuah bahasa
yang spesifik. Terdapat beberapa diagram UML yang sering
digunakan dalam pengembangan sebuah sistem, yaitu :
a) User Case Diagram
Merupakan gambaran dari fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem, dan merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dan sistem. Didalam use case terdapat actor yang
merupakan sebuah gambaran entitas dari manuasia atau sebuah
sistem yang melakukan pekerjaan di sistem. Berikut adalah
simbol – simbol yang digunakan pada use case.

5
Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram

Nama Simbol Keterangan


Pemeran yang
dapat menerima
informasi dari
Actor
sistem. biasanya
digambarkan
dengan orang.
Interaksi yang
terjadi antara
Use Case
pengguna dan
sistem.
Menggambarkan
bagaimana actor
Association
terlibat dalam use
case.
Biasa digunakan
ketika diagram
Package tidak dapat dicetak
dalam satu
halaman.

b) Activity Diagram
Merupakan gambaran alir dari aktivitas-aktivitas didalam
sistem yang berjalan. Berikut adalah simbol – simbol yang
digunakan pada activity diagram.
Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram

Nama Simbol Keterangan


Proses awal dari
Start Point
suatu aktivitas.
Proses akhir dari
End Point
suatu aktivitas.
Menggambarkan
Activity
proses bisnis.
Menggambarkan
pilihan untuk
Decision Point pengambilan
keputusan, true
atau false.

Menggabungkan
alur activity yang
Merge
terpecah menjadi
satu aktifitas.

6
Sebuah kondisi
benar sewaktu
Guard
melewati sebuah
transisi.

Pengelompokan
Swimeline aktifitas
berdasarkan aktor.

c) Class Diagram
Merupakan gambaran struktur dan deskripsi dari class,
package, dan objek yang saling berhubungan sperti diantaranya
pewarisan, asosiasi dan lainnya. Berikut adalah simbol – simbol
yang digunakan pada class diagram.
Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram

Nama Simbol Keterangan


Himpunan objek
sejenis yang
Class memiliki atribut
dan metode yang
sama.

Menggambarkan
banyaknya objek
yang terhubung
Multiplicity
antar satu
dengan yang
lainnya.

Menggambarkan
Association ketergantungan
pada kelas.

d) Sequence Diagram
Menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di
sekitar sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap
waktu. Berikut ini adalah simbol – simbol yang digunakan pada
sequence diagram.
Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram

Nama Simbol Keterangan


Entity Menggambarkan
informasi yang harus

7
disimpan oleh sistem.
Menghubungkan
Boundary antara user dengan
sistem.
Mengontrol suatu
Control aktifitas yang sedang
dilakukan

Menunjukan urutan
Message
kejadian yang terjadi.

Pihak yang
melakukan interaksi
Actor atas yang memicu
sistem untuk
berfungsi.
Menggambarkan
eksekusi objek
Lifeline selama sequence
(message dikirim atau
diterima aktifitasnya).

2.4.2 Perancangan Basis Data


a) Entity Relationship Diagram
Menurut (Togatorop et al., 2021) Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah sebuah diagram struktural yang
digunakan untuk merancang sebuah basis data. ERD akan
mendeskripsikan data yang disimpan pada sebuah sistem
maupun batasannya. Berikut adalah simbol – simbol yang
digunakan pada ERD.
Tabel 2. 5 Simbol ERD

Nama Simbol Keterangan


Suatu objek didunia nyata
yang dapat dibedakan dengan
Entitas objek lainnya. objek tersebut
dapat berupa orang, benda
ataupun hal lainnya.
Entitas yang tidak dapat
berdiri sendiri. entitas lemah
Weak Entity
merupakan hasil dari
pembentukan entitas kuat.
Semua informasi yang
Atribut
berkaitan dengan entitas.
Sebuah peristiwa yang
Relationship menghubungkan entitas ke
entitas lain.

8
Unary Relasi yang menghubungkan
Relationship entitas yang sejenis
Binary Relasi yang menghubungkan
Relationship entitas yang tidak sejenis.
Relasi yang menghubungkan
Ternary
lebih dari dua entitas yang
Relationship
tidak sejenis.
One to one terjadi apabila
entitas x hanya berelasi
dengan satu entitas, ataupun
sebaliknya.
One to many terjadi jika satu
entitas x berelasi dengan
Cardinality
banyak entitas y, ataupun
sebaliknya.
Many to many terjadi jika
banyak entitas x berelasi
dengan entitas y, ataupun
sebaliknya.

b) Transformasi ERD ke LRS


Pada model sistem yang akan digunakan pada sebuah ERD
akan mengikuti pola pemodelan tertentu yang akan dihasilkan.
Sama dengan kaitannya konversi ERD ke LRS, maka dihasilkan
aturan – aturan baru sebagai berikut :
1. Entitas tertentu akan diubah ke dalam bentuk kotak.
2. Sebuah atribut relasi disatukan dalan sebuah kotak bersama
entitas jika hubungan yang terjadi pada Diagram-ER 1:M
(relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan
1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling
membutuhkan referensi), sebuah relasi dipisah dalam sebuah
kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungan
M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai
primary key yang diambil dari kedua entitas yang
sebelumnya saling berhubungan.

c) Logical Record Structure (LRS)


LRS merupakan representasi dari pembuatan ERD, dimana
setiap entitas dalam ERD akan berubah menjadi kotak atau tabel.
LRS ini menggambarkan tabel-tabel yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi programnya. Setiap tabel terdiri dari atribut-
atribut, yang sudah ditentukan primary key maupun foreign
keynya (Hidayati, 2019).

9
d) Spesifikasi Basis Data
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem informasi dimana basis data merupakan gudang
penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data
menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data,
hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga
update yang rumit (Anubhakti et al., 2017).

2.4.3 Fishbone Diagram


Fishbone diagram merupakan suatu alat visual untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan
secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan (Kuswardana, Andikha, Novi Eka Mayangsari, 2017).
Menurut (Adzmizah, 2018) Fishbone Diagram merupakan alat
sistematis yang menganalisis persoalan dan faktor – faktor yang
menimbulkan persoalan tersebut. Fishbone Diagram menampilkan
keadaan dengan melihat efek dan sebab – sebab yang berkontribusi
pada efek tersebut. Dengan adanya Fishbone Diagram ini sebenarnya
memberi banyak manfaat khususnya bagi dunia bisnis. Selain
memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting
perusahaan. Berikut merupakan gambar dari format fishbone
diagram.

Gambar 2. 1 Format Fishbone Diagram

2.5 Metode Yang Digunakan

2.5.1 Metode Simple Additive Weighting (SAW)


Simple Additive Weighting merupakan model penjumlahan
berbobot. Pendekatan SAW yakni mencari penjumlahan terbobot
dari rating kinerja seluruh alternatif pilihan pada semua atribut.
Model SAW membutuhkan operasi normalisasi matriks keputusan
ke suatu ukuran yang dapat dikomparasi dengan rating keseluruhan

10
alternatif. SAW memiliki dua atribut, yaitu atribut keuntungan
(benefit) dan biaya (cost) (Berlilana et al., 2018).
Menurut (Muslihudin et al., 2017) metode (SAW) Simple
Additive Weighting sering juga dikenal dengan istilah metode
penjumlahan berbobot. Konsep dasar metode Simple Additive
Weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja
pada setiap alternative dari semua atribut. Metode SAW
membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu
skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative
yang ada.
Cara penyelesaian metode SAW ini mengharuskan
menentukan bobot bagi setiap atribut terlebih dahulu. Jumlah skor
untuk alternative diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil
perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan
bobot tiap atribut. Rating tiap atribut harus melewati proses
normalisasi matriks sebelumnya.

Diberikan persamaan (1) :

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada


atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap
alternatif (Vi) diberikan persamaan (2) :

Keterangan:
Vi = nilai prefensi
wj = bobot rangking
rij = rating kinerja ternormalisasi

11
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih
terpilih. Langkah - langkah dari metode SAW adalah:
1) Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan, yaitu C.
2) Menentukan rating kecocokan setiap alternative pada setiap
kriteria.
3) Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C), kemudian
melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang
disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun
atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.
4) Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan
dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot
sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif
terbaik (A) sebagai solusi.

2.6 Tools Yang Digunakan

2.6.1 Visual Studio Code


Menurut (Permana & Romadlon, 2019) Visual Studio Code
(VS Code) ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal yang
dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya
tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor
ini secara langsung mendukung bahasa pemrograman JavaScript,
Typescript, dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya
dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace
Visual Studio Code (seperti C++, C#, Python, Go, Java, dst).
2.6.2 MySQL
Menurut (Pahlevi et al., 2018) MySQL adalah salah satu
jenis database yang banyak digunakan untuk membuat aplikasi
berbasis web yang dinamis. MySQL termasuk jenis RDBMS
(Relational Database Management Sistem). MySQL ini
mendukung Bahasa pemrograman PHP. MySQL juga
mempunyai query atau bahasa SQL(Structured Query Language)
yang simple dan menggunakan escape character yang sama
dengan PHP.
2.6.3 Xampp
Menurut (Riyadli et al., 2020) XAMPP adalah perangkat
lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

12
2.6.4 Microsoft Visio 2019
Menurut (Nurwulan, 2020) Microsoft Visio (atau sering
disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang
sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
(flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh
Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor
untuk membuat diagramdiagramnya.
2.6.5 PHP
Menurut (Pahlevi et al., 2018) PHP adalah bahasa
pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya
digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan
dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari Hypertext
Preprocessor yaitu bahasa pemrograman webserverside yang
bersifat open source atau gratis. PHP merupakan scriptyang
menyatu dengan HTML dan berada pada server.
2.6.6 Mockplus
Mockplus.com merupakan salah satu tools berbasis web
yang bisa di akses secara online untuk berbagai kebutuhan
mengenai desain interface.

2.7 Studi Literatur


a. Penulis : Wildan Arya Maulana, Arie Nugroho, & Teguh
Adriyanto
Bentuk : Jurnal
Terbitan : Seminar Nasional Inovasi Teknologi UN PGRI
Kediri, 24 Juli 2021
Judul : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Di
Toko Bangunan Ragil
Kesimpulan : Perhitungan Simple Additive Weighting (SAW)
menghasilkan perangkingan rekomendasi supplier
yang lebih tepat sasaran. Metode Simple Additive
Weighting (SAW) memudahkan Toko Ragil
menentukan supplier terbaik dalam batasan satu jenis
produk tertentu. Dengan penerapan aplikasi Simple
Additive Weighting (SAW) maka semua perhitungan
secara otomatis diproses oleh sistem, sehingga
mudah dioperasikan oleh pengguna awam untuk
mencari dan memilih supplier terbaik (Maulana et
al., 2021).

b Penulis : Diki Susandi & Hibia Lia Anita


.
Bentuk : Jurnal
Terbitan : Jurnal Sistem Informasi Vol. 6 No.2 September 2019
79-8

13
Judul : RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHT
Kesimpulan : Sistem pendukung keputusan pemilihan supplier ini
dirancang dan diimplementasikan pada PT. Nikomas
Gemilang untuk membantu memilih supplier
berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan.
Terdapat empat kriteria yang menjadi aspek
penentuan dalam pemilihan supplier pada PT.
Nikomas Gemilang. Empat kriteria tersebut adalah
harga barang, kualitas barang, receive dan waktu
pengiriman. Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan metode simple additive weight, sistem
pendukung keputusan ini mampu melakukan
perhitungan yang sesuai dengan kriteria serta
pembobotan untuk menghasilkan output yang dapat
digunakan sebagai bahan pendukung keputusan
dalam memilih beberapa alternatif supplier yang ada
(Susandi & Anita, 2019).

c. Penulis : Nursaka Putra, Dedi Rahman Habibie, & Ika Fitri


Handayani
Bentuk : Jurnal
Terbitan : JURSIMA Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen
Volume 8 No. 1 Juni 2020
Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN SUPPLIER PADA TB.NAMEENE
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (SAW)
Kesimpulan : Dengan adanya pendekatan Fuzzy Multiple Attribute
Decision Making (FMADM) dengan metode Simple
Additive Weighting (SAW) dapat membantu
perusahaan mengambil keputusan yang terbaik
dalam pemilihan supplier. Dengan adanya sistem ini
perusahaan dapat memilih supplier mana yang dapat
mengirim barang dengan tepat waktu dan juga
dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik. Dengan
adanya aplikasi ini dapat memberikan kontribusi
yang positif terhadap perusahaan dalam memilih
supplier sehingga dapat memberikan keuntungan dan
juga mendapatkan kepercayaan dari pelanggan
(Putra et al., 2020).

14
Tabel 2. 6 Studi Literatur

Penulis Judul Kriteria Metode Kesimpulan


(Maulana Sistem Pendukung Presentase Simple Penelitian ini menghasilkan
et al., Keputusan Keuntungan, Additive perangkingan rekomendasi
2021) Pemilihan Supplier Tempo Weighting supplier yang lebih tepat
Menggunakan Pembayaran, (SAW) sasaran. dalam menentukan
Metode Simple Kualitas supplier terbaik dalam batasan
Additive Weighting Produk, satu jenis produk tertentu.
Di Toko Bangunan Layanan Dengan penerapan aplikasi
Ragil Keluhan, dan Simple Additive Weighting
Bonus (SAW) maka semua
perhitungan secara otomatis
diproses oleh sistem, sehingga
mudah dioperasikan oleh
pengguna awam untuk
mencari dan memilih supplier
terbaik.
(Susandi RANCANG Harga Barang, Simple Berdasarkan perhitungan
& Anita, BANGUN Kualitas Additive dengan menggunakan metode
2019) SISTEM Barang, Weighting SAW, sistem pendukung
PENDUKUNG Receive dan (SAW) keputusan ini mampu
KEPUTUSAN Waktu melakukan perhitungan yang
PEMILIHAN Pengiriman sesuai dengan kriteria serta
SUPPLIER pembobotan untuk
MENGGUNAKA menghasilkan output yang
N METODE dapat digunakan sebagai
SIMPLE bahan pendukung keputusan
ADDITIVE dalam memilih beberapa
WEIGHT alternatif supplier yang ada.
(Putra et SISTEM Waktu, Simple Dengan adanya pendekatan
al., 2020) PENDUKUNG Pengiriman, Additive Fuzzy Multiple Attribute
KEPUTUSAN Kualitas dan Weighting Decision Making (FMADM)
PEMILIHAN Kuantitas (SAW) dengan metode Simple
SUPPLIER PADA Additive Weighting (SAW)
TB.NAMEENE dapat membantu perusahaan
DENGAN mengambil keputusan yang
METODE SIMPLE terbaik dalam pemilihan
ADDITIVE supplier. Dengan adanya
WEIGHTING sistem ini perusahaan dapat
(SAW) memilih supplier mana yang
dapat mengirim barang
dengan tepat waktu dan juga
dengan kualitas dan kuantitas
yang terbaik.

15
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian

Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian

16
Pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan seperti pada Gambar
3.1. Berikut penjelasan mengenai tahapan penelitian yang akan dilakukan.
a) Penentuan Tujuan
Pada penentuan tujuan adalah membantu PT. Lasa Laju Utama dalam
mempermudah pemilihan supplier dengan Sistem Penunjang Keputusan
berbasis web.
b) Wawancara
Pada tahapan wawancara adalah dengan cara berkomunikasi secara
langsung dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang
berhubungan dengan proses bisnis yang sedang berjalan serta masalah
yang sedang dihadapi oleh perusahaan, yaitu dengan Bapak Ramdhan
Angkar Ridho selaku penanggung jawab izin riset di PT. Lasa Laju
Utama.
c) Studi Literatur
Pada tahapan studi literatur adalah mempelajari referensi seperti jurnal
ilmiah yang masih berhubungan dengan penelitian ini.
d) Identifikasi Masalah
Pada tahapan identifikasi masalah adalah dengan mempelajari apa saja
yang menjadi masalah atau kendala dalam pemilihan supplier pada PT.
Lasa Laju Utama.
e) Pengumpulan Data
Pada tahapan pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara
mengenai data apa saja yang diperlukan dalam penelitian ini serta
analisa dokumen yang sedang berjalan pada PT. Lasa Laju Utama.
f) Analisa Data
Pada tahapan analisa data adalah dengan mengidentifikasi dokumen data
proses bisnis yang sedang berjalan pada PT. Lasa Laju Utama sehingga
bisa membuat perancangan model dari Sistem Pendukung Keputusan
yang akan dibuat.
g) Perancangan Model
Pada tahapan perancangan model adalah membuat rancangan model dari
Sistem Pendukung Keputusan yang akan dibuat berdasarkan hasil
analisa data yang didapatkan.
h) Perancangan Sistem
Pada tahapan perancangan sistem adalah merancang Sistem Pendukung
Keputusan yang akan dibuat pada PT. Lasa Laju Utama berdasarkan
hasil perancangan model yang dibuat.
i) Pembuatan Laporan
Pada tahapan pembuatan laporan adalah membuat laporan dari hasil
Sistem Pendukung Keputusan yang telah dibuat dalam menentukan
pemilihan supplier pada PT. Lasa Laju Utama.

3.2 Metode Pengumpulan Data


Pada tahapan pengumpulan data, peneliti melakukannya dengan
pendektan – pendekatan dengan menggunakan model Sistem Pendukung

17
Keputusan (SPK), maka berikut adalah metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu :
a) Observasi
Peneliti melakukan pengamatan atau observasi secara langsung
terhadap proses bisnis yang sedang berjalan pada PT. Lasa Laju Utama
yang berlokasi di Jalan Raya Cisauk Legok No.106, Suradita,
Kecamatan Cisauk, Bogor, Jawa Barat, 15343.
b) Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara berkomunikasi
secara langsung dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang
berhubungan dengan proses bisnis yang sedang berjalan serta masalah
yang sedang dihadapi oleh perusahaan, yaitu dengan Bapak Ramdhan
Angkar Ridho selaku penanggung jawab izin riset di PT. Lasa Laju
Utama.
c) Analisa Dokumen
Melakukan analisa dokumen yang dibutuhkan terkait dokumen
data seperti dokumen mengenai proses bisnis yang sedang berjalan dan
dokumen mengenai data supplier serta data kriteria, sehingga peneliti
bisa mendapatkan informasi yang sesuai untuk kebutuhan sistem yang
akan dibuat.
d) Studi Pustaka
Peneliti membaca dan mempelajara penelitian publikasi dari
jurnal atau referensi lain yang masih relevan dengan topik yang dibahas
yaitu pemelihan supplier terbaik.

3.3 Instrumentasi
Peneliti menggunakan teknik wawancara dan pengumpulan data
dengan penanggung jawab yang berada di PT. Lasa Laju Utama untuk
memperoleh informasi serta data yang dibutuhkan. Data supplier serta data
kriteria menjadi instrumentasi yang diberikan oleh pihak perusahaan untuk
melakukan perhitungan guna menentukan terkait supplier mana saja yang
menjadi rekomendasi untuk perusahaan guna menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi yaitu menentukan supplier terbaik.

3.4 Teknik Analisis Data


a) Analisa Proses Bisnis
Pada analisa proses bisnis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis deskriptif, yaitu menggunakan metode Simple
Additive Weighting (SAW). Pada analisis deskriptif akan dilakukan
melalui penyajian rangkuman dari hasil survey yang dilakukan.
Kemudian sedangkan metode SAW sebagai instrumen untuk
menentukan prioritas kebijakan dalam menentukan supplier terbaik pada
PT. Lasa Laju Utama.
b) Analisa Masalah
Pada analisa masalah akan dibuat dengan menggambarkan sebuah
diagram yaitu fishbone diagram dengan menggunakan Microsoft Visio

18
2019. Pada fishbone diagram akan diuraian mengenai masalah beserta
penyebab – penyebab berdasarkan sumber masalah pada perusahaan.
c) Analisa Sistem
Pada analisa sistem peneliti akan melakukan perancangan sistem
usulan yang akan dibuat dengan pemodelan sistem menggunakan use
case diagram.

3.5 Komponen Decision Support System (DSS)

Gambar 3. 2 Komponen DSS

a) Sistem Manajemen Basis Data


Sistem Manajemen Basis Data merupakan model yang akan
digunakan untuk menyimpan data penting yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan yaitu, data alternatif, data kriteria, data
penilaian.

19
b) Sistem Manajemen Basis Model
Pada Sistem Manajemen Basis Model berfungsi untuk
mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan, sehingga masalah
lebih mudah dipahami. Memungkinkan pengambil keputusan
menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan
alternatif menggunakan model Simple Additive Weighting (SAW).
c) Sistem Manajemen Basis Dialog
Manajemen basis dialog merupakan komunikasi antara sistem
dengan pengguna, pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan
perintah melalui sitem ini. Dalam membuat Sistem Penunjang
Keputusan ini menggunakan bahasa PHP karena berbasis Web dan
untuk databasenya menggunakan MySQL.
d) Sistem Manajemen Basis Pengetahuan
Pada manajemen basis pengetauan, data dan model diolah
sehingga memberikan hasil pengetahuan sebagai informasi yang
berguna untuk laporan kepada pimpinan berupa pengetahuan kriteria,
pengetahuan alternatif, pengetahuan penilaian, dan pengetahuan
mengenai penilian supplier.

20
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


4.1 Profil Organisasi
4.1.1 Sejarah Organisasi
Bapak Acu Suherman merupakan pendiri sekaligus direktur
utama di perusahan PT. Lasa Laju Utama. Sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang konstruksi yang berdiri sejak awal tahun 2021.
PT Lasa Laju didirikan di kota Bogor dengan alamat lengkap jalan
raya cisauk legok no.106, kecamatan cisauk, kota bogor, jawa
barat. PT. Lasa Laju Utama tidak hanya bergerak dalam jasa
pembangunan tetapi menerima dalam jasa design interior dan
furniture.
4.1.2 Bidang Usaha
PT. Lasa Laju Utama merupakan sebuah perusahaan
pelaksanaan konstruksi yang berbentuk P1. PT ini merupakan
badan usaha yang berpengalaman dalam mengerjakan proyek –
proyek konstruksi nasional. PT. Lasa Laju Utama dapat menangani
berbagai macam jenis – jenis proyek dengan sub klasifikasi sebagai
berikut :
1) Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan hunian tunggal dan
Koppel
2) Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan Gudang dan industri
3) Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan hotel, restoran, dan
bangunan serupa lainnya.
4) Jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan gedung lainnya
Perusahaan Lasa Laju Utama tidak hanya menangani jasa
konstruksi bangunan, PT. Lasa Laju Utama juga pelaksana jasa
dalam design interior dan juga furniture.
4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi

21
4.1.4 Deskripsi Tugas dan Wewenang
Berikut ini merupakan tanggung jawab utama dari masing –
masing bagian pada struktur perusahaan PT. Lasa Laju Utama :
1. Direktur Utama
Tugas dan tanggung jawab sebagai direktur utama adalah
sebagai berikut :
a) Membuat keputusan terkait pengelolahan perusahaan
b) Mengembangkan tujuan, visi, serta misi perusahaan
c) Mengevaluasi jalannya proses bisnis perusahaan
2. Manajer Keungan
a) Mengelola keungan terkait pemasukan maupun
pengeluaran perusahaan
b) Mengelola terkait gaji seluruh karyawan perusahaan
c) Membuat laporan keuangan perusahaan
3. Manajer Designer
a) Membuat design bangunan dan furniture sesuai
permintaan
b) Mengembangkan design bangunan dan furniture yang
sudah ada
4. Manajer Proyek
a) Membuat jadwal proyek
b) Menemui client untuk berdiskusi terkait proyek
c) Menyiapkan pasokan bahan proyek
d) Mencari supplier bahan baku
e) Membuat laporan proyek
5. Staff Proyek
a) Membantu manajer proyek dalam menangani proyek
b) Menjalankan proyek yang sudah dijadwalkan

4.2 Identifikasi Kebutuhan


Hasil penelitian yang akan disajikan dibawah ini dalam bentuk
deskripsi masalah yang akan mencakup mulai dari data supplier, data
kriteria, kebutuhan sistem pendukung keputusan, dan keinginan
penyelesaian masalah terkait pemilihan supplier. Persyaratan sistem
pendukung keputusan yang harus dipenuhi dari segala aspek kebutuhan
adalah sesuatu yang berhubungan dengan kriteria supplier yang sudah ada.
Berikut ini adalah beberapa daftar kebutuhan, masalah, dan usulan :

a) Kebutuhan : Entry Data Supplier


Masalah : Entry data untuk supplier masih belum
terkomputerisasi, sehingga akan sulit dalam
menambah, merubah, atau menghapus informasi data
supplier.
Usulan : Dibuatkan interface untuk memasukan informasi
supplier yang kemudian akan disimpan ke dalam

22
database.
b) Kebutuhan : Entry Data Barang

Masalah : Entry data untuk barang masih belum


terkomputerisasi, sehingga akan sulit dalam
menambah, merubah, atau menghapus informasi data
barang.
Usulan : Dibuatkan interface untuk memasukan informasi
barang yang kemudian disimpan ke dalam database.
c) Kebutuhan : Entry Data Kriteria

Masalah : Entry data untuk kriteria masih belum


terkomputerisasi, sehingga akan sulit dalam
menambah, merubah, atau menghapus informasi data
kriteria.
Usulan : Dibuatkan interface untuk memasukan informasi
kriteria yang kemudian disimpan ke dalam datebase.
d) Kebutuhan : Entry Penilaian Supplier
Masalah : Dalam pembuatan keputusan terkait evaluasi
pemilihan supplier yang optimal masih sulit untuk
dilakukan.
Usulan : Dibuatkan interface menggunakan metode Simple
Additive Weighting (SAW) untuk menilai dalam
pemilihan supplier.
e) Kebutuhan : Hasil Perhitungan
Masalah : Belum adanya hasil perhitungan pada setiap kriteria
yang ada dalam pengambilan keputusan.
Usulan : Dibuatkan form yang berisi hasil informasi setiap
perhitungan kriteria.
f) Kebutuhan : Cetak Laporan Hasil Keputusan
Masalah : Belum adanya laporan keluaran hasil keputusan
berdasarkan perhitungan.
Usulan : Dibuatkan laporan keluaran yang berisi informasi
hasil keputusan terkait perhitungan perankingan
berdasarkan hasil akhir dari pemilihan supplier.

23
4.3 Analisa Masalah Fishbone

Gambar 4. 2 Fishbone Diagram

1. Kategori : Process
Masalah : Perhitungan yang digunakan dalam pengambilan
keputusan masih belum terkomputerisasi dan masih
belum adanya laporan hasil keputusan.
Kebutuhan : Dibuatkan aplikasi sistem pendukung keputusan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan akurat.
2. Kategori : Method
Masalah : Sulitnya dalam mencari data laporan pemilihan
supplier dan masih dalam bentuk berkas dokumen
dalam penilaian.
Kebutuhan : Menentukan metode yang tepat dalam pembuatan
sistem yang terkomputerisasi agar proses pemilihan
supplier bisa mendapatkan hasil yang cepat dan akurat.

4.4 Proses Bisnis


Dalam proses identifikasi dalam pemilihan supplier bahan baku
bangunan yang dilakukan oleh direktur utama PT. Lasa Laju Utama,
pemilihan supplier dilaksanan pada saat akan menjalani sebuah proyek.
Manajer proyek akan bertanggung jawab atas jalannya proyek, sehingga

24
nantinya manajer proyek akan membuat sebuah form penilaian supplier
pada proyek tersebut, kemudian menyerahkan kepada direktur utama untuk
memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang ada. Berikut adalah detail
activity diagram dalam proses bisnis tersebut :

Gambar 4. 3 Activity Diagram Proses Bisnis

4.5 Model Simple Additive Weighting


Dalam proses pemilihan supplier terbaik terkait pembuat keputusan,
PT. Lasa Laju Utama memiliki lima kriteria yang akan menjadi
pertimbangan, seperti kriteria kualitas, kriteria harga, kriteria pengiriman,
kriteria jarak, dan kriteria diskon. Dari masing – masing kriteria tersebut
akan dibuatkan perhitungan nilai dengan sampel berjumlah 5 alternatif.

25
4.5.1 Identifikasi Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan sistem
pendukung keputusan dalam menentukan supplier bahan baku
terbaik berdasarkan kriteria dan bobot yang sudah ditentukan oleh
PT. Lasa Laju Utama dengan menggunakan metode perhitungan
Simple Additive Weighting (SAW).

4.5.2 Identifikasi Kriteria


Pada identifikasi kriteria, PT. Lasa Laju Utama sudah
menetapkan beberapa kriteria beserta bobot yang sudah dihitung
untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier. Berikut
adalah detail kriteria dan bobot yang sudah ditetapkan.

Tabel 4. 1 Identifikasi Kriteria

No Nama Kriteria Bobo Tipe


t

1 Kualitas 30% Benefit

2 Harga (Rp) 25% Cost

3 Pengiriman (Hari) 25% Cost

4 Jarak (Km) 10% Cost

5 Diskon (%) 10% Benefit

a) Kualitas
Pada kriteria ini adalah menilai bagaimana kualitas dari
bahan – bahan baku bangunan dari setiap supplier PT. Lasa
Laju Utama. Untuk kualitas bahan baku bangunan tersebut
nantinya akan mengalami perbandingan dalam perhitungan
ataupun dalam kategori teknik dalam bidang bangunan untuk
setiap bahan baku bangunan. Untuk penilaian kriteria kualitas,
PT. Lasa Laju Utama memiliki skala nilai yaitu keterangan
Bagus dengan skala nilai 9-10, keterangan Kurang dengan
skala nilai 5-8, dan keterangan Tidak Bagus dengan skala nilai
0-4.

26
b) Harga (Rp)
Pada kriteria ini adalah menilai apakah harga sesuai
dengan kualitas bahan bangunan, serta membandingkan dari
setiap harga untuk setiap bahan bangunan dari masing –
masing supplier yang ada. Untuk penilian kriteria harga, PT.
Lasa Laju Utama memiliki skala nilai yaitu keterangan Mahal
dengan skala nilai Rp 5.000.000-Rp 10.000.000, keterangan
Sedang dengan skala nilai Rp 1.000.000-Rp 4.999.999, dan
keterangan Murah dengan skala nilai 0-Rp 999.999.
c) Pengiriman (Hari)
Pada kriteria ini adalah menilai apakah pengiriman dari
tempat supplier ke tempat tujuan lokasi proyek tepat waktu
atau tidak. Untuk penilian kriteria pengiriman, PT. Lasa Laju
Utama memiliki skala nilai yaitu keterangan Telat dengan
skala nilai 3-7 hari dan keterangan Tepat Waktu dengan skala
nilai 0-2 hari.
d) Jarak (Km)
Pada kriteria ini adalah membandingkan jarak antara
tempat supplier ke PT. Lasa Laju Utama apakah terlalu jauh
atau tidak, karena jauh dekatnya jarak antara tempat supplier
ke tempat lokasi proyek akan mempengaruhi pengiriman.
Untuk perbandingan kriteria jarak, PT. Lasa Laju Utama
memiliki skala nilai yaitu keterangan Jauh dengan skala nilai
10-20 km dan keterangan Dekat dengan skala nilai 0-9 km.
e) Diskon (%)
Pada kriteria ini adalah untuk mengetahui apakah di
setiap supplier memberikan diskon atau tidak dan
membandingkan seberapa besar diskon yang didapat dari
masing – masing supplier. Untuk kriteria diskon ini, PT. Lasa
Laju Utama memiliki skala nilai yaitu keterangan Besar
dengan skala nilai 51-100%, keterangan Sedang dengan skala
nilai 21-50%, dan keterangan Kecil dengan skala nilai 0-20%.

4.5.3 Identifikasi Alternatif


Untuk data alternatif pada PT. Lasa Laju Utama memiliki
sebanyak 7 supplier sejak tahun 2021. Pada penelitian ini untuk
proses perhitungan menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW) akan memakai hanya 5 data sampel, dimana 5
data sampel tersebut akan dipilih secara acak oleh decision maker
dari PT. Lasa Laju Utama yaitu direktur utama. Untuk 5 sampel
tersebut yang akan dilakukan perhitungan untuk menentukan
supplier dengan pembelian barang Baja. Berikut adalah 5 sampel
yang akan digunakan.

27
Tabel 4. 2 Identifikasi Alternatif

Harga Pengiriman Jarak Diskon


Alternatif Kualitas
(Rp) (Hari) (Km) (%)
Toko Samudra (S1) 10 Rp 210.000 1 2,4 0
TB Cahaya
7 Rp 78.000 3 1,6 0
Cikoleang (S2)
Mega Baja (S3) 8 Rp 162.000 2 17 0
Jaya Keramik (S4) 7 Rp 63.000 1 15 0
Bangunan Jaya
9 Rp 99.900 2 10 10
Prima (S5)

4.6 Pengolahan Data


Pada pengolahan data merupakan proses perhitungan dari nilai sampel
yang sudah ditentukan. Perhitungan metode simple additive weighting akan
melalu normalisasi yang dapat dihitung berdasarkan kriteria benefit atau
cost. Kemudian adalah perangkingan yang dihitung berdasarkan bobot yang
sudah ditentukan pada setiap kriteria. Berikut adalah persamaan untuk
perhitungan normalisasi :

Xij
Rij= Jika j merupakan atribut keuntungan (benefit)
Max Xij

Min Rij
Rij= Jika j merupakan atribut biaya (cost)
Rij
Keterangan :

Rij = Nilai kinerja yang ternormalisasi


Xij = Nilai pada setiap atribut alternatif yang dimiliki pada
setiap kriteria
Max Xij = Nilai terbesar setiap alternatif pada setiap kriteria
Min Xij = Nilai terkecil setiap alternatif pada setiap kriteria
Benefit = Jika nilai terbesar yang terbaik
Cost = Jika nilai terkecil yang terbaik

Tabel 4. 3 Penggolongan Kriteria

Trend
No Kriteria
Benefit Cost
1 Kualitas √
2 Harga √
3 Pengiriman √
4 Jarak √
5 Diskon √

28
Berikut merupakan perhitungan dari setiap kriteria sehingga memperoleh
nilai dari masing – masing alternatif.
1. Perhitungan Kualitas (Benefit)
(10,7,8,7,9) 10
S1 = =1
10 10

(10,7,8,7,9) 7
S2 = =0.7
10 10

(10,7,8,7,9) 8
S3 = =0.8
10 10

(10,7,8,7,9) 7
S4 = =0.7
10 10

(10,7,8,7,9) 9
S5 = =0.9
10 10

2. Perhitungan Harga (Cost)


63.000 63.000
S1 = =0.3
(210.000,78 .000,162.000,63 .000,99 .900) 210.000

63.000 63.000
S2 = =0.80
(210.000,78 .000,162.000,63 .000,99 .900) 78.000

63.000 63.000
S3 = =0.38
(210.000,78 .000,162.000,63 .000,99 .900) 162.000

63.000 63.000
S4 = =1
(210.000,78 .000,162.000,63 .000,99 .900) 63.000

63.000 63.000
S5 = =0.63
(210.000,78 .000,162.000,63 .000,99 .900) 99.900

3. Perhitungan Pengiriman (Cost)


1 1
S1 = =1
(1,3,2,1,2) 1

1 1
S2 = =0.33
(1,3,2,1,2) 3

1 1
S3 = =0.5
(1,3,2,1,2) 2

29
1 1
S4 = =1
(1,3,2,1,2) 1

1 1
S5 = =0.5
(1,3,2,1,2) 2

4. Perhitungan Jarak (Cost)


1.6 1.6
S1 = =0.66
(2.4,1 .6,17,15,10) 2.4

1.6 1.6
S2 = =1
(2.4,1 .6,17,15,10) 1.6

1.6 1.6
S3 = =0.09
(2.4,1 .6,17,15,10) 17

1.6 1.6
S4 = =0.10
(2.4,1 .6,17,15,10) 15

1.6 1.6
S5 = =0.16
(2.4,1 .6,17,15,10) 10

5. Perhitungan Diskon (Benefit)


(0,0,0,0,10) 0
S1 = =0
10 10

(0,0,0,0,10) 0
S2 = =0
10 10

(0,0,0,0,10) 0
S3 = =0
10 10

(0,0,0,0,10) 0
S4 = =0
10 10

(0,0,0,0,10) 10
S5 = =1
10 10

Berikut merupakan hasil nilai yang sudah di normalisasi :

30
Tabel 4. 4 Hasil Normalisasi

Kode Kualitas Harga Pengirima Jarak Diskon


Alternatif n
S1 1 0.3 1 0.66 0
S2 0.7 0.80 0.33 1 0
S3 0.8 0.38 0.5 0.09 0
S4 0.7 1 1 0.10 0
S5 0.9 0.63 0.5 0.16 1
Bobot 0.30 0.25 0.25 0.10 0.10

Setelah mendapatkan nilai normalisasi, kemudian akan melakukan proses


perhitungan perangkingan.

S1 = (1*0.30)+(0.3*0.25)+(1*0.25)+(0.66*0.10)+(0*0.10)
= 0.691
S2 = (0.7*0.30)+(0.80*0.25)+(0.33*0.25)+(1*0.10)+(0*0.10)
= 0.592
S3 = (0.8*0.30)+(0.38*0.25)+(0.5*0.25)+(0.09*0.10)+(0*0.10)
= 0.496
S4 = (0.7*0.30)+(1*0.25)+(1*0.25)+(0.10*0.10)+(0*0.10)
= 0.720
S5 = (0.9*0.30)+(0.63*0.25)+(0.5*0.25)+(0.16*0.10)+(1*0.10)
= 0.668

Tabel 4. 5 Hasil Perangkingan

Kode
Harg Jara Hasil
Alternati Kualitas Pengiriman Diskon
a k Hitung
f
S1 1 0.3 1 0.66 0 0.691
S2 0.7 0.80 0.33 1 0 0.592
S3 0.8 0.38 0.5 0.09 0 0.496
S4 0.7 1 1 0.10 0 0.720
S5 0.9 0.63 0.5 0.16 1 0.668
Bobot 0.30 0.25 0.25 0.10 0.10

4.7 Hasil Penelitian


Berdasarkan pada tabel hasil akhir perhitungan perangkingan dalam
pengolahan data dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting
(SAW), maka dapat di urutkan ranking alternatif berdasarkan nilai
perhitungan sebagai berikut :
a) Ranking 1 = S4 yaitu supplier Jaya Keramik dengan nilai 0.720
b) Ranking 2 = S1 yaitu supplier Toko Samudra dengan nilai 0.691

31
c) Ranking 3 = S5 yaitu supplier PT. Bangunan Jaya Prima dengan nilai
0.668
d) Ranking 4 = S2 yaitu supplier TB. Cahaya Cikoleang dengan nilai
0.592
e) Ranking 5 = S3 yaitu supplier Mega Baja BSD dengan nilai 0.496

4.8 Perancangan Basis Data


4.8.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut adalah ERD yang sudah dirancang dalam pemelihan
supplier pada PT. Lasa Laju Utama :

Gambar 4. 4 Entity Relationship Diagram

32
4.8.2 Transformasi ERD ke LRS
Berikut adalah Transformasi ERD ke LRS berdasarkan ERD
yang sudah dirancang dalam pemelihan supplier pada PT. Lasa
Laju Utama :

Gambar 4. 5 Transformasi ERD ke LRS

33
4.8.3 LRS (Logical Record Structure)
Berikut adalah LRS berdasarkan hasil Transformasi ERD ke
LRS yang sudah dirancang dalam pemelihan supplier pada PT.
Lasa Laju Utama :

Gambar 4. 6 Logical Record Structure

4.8.4 Spesifikasi Basis Data


a) Nama File : Supplier
Media : Hardisk
Isi : Data Supplier

34
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_supplier
Panjang Record : 107 byte
Jumlah Record : 295 record
Struktur :

Tabel 4. 6 Spesifikasi Basis Data Supplier

No Nama Jenis Lebar Desimal Keternagan


Field
1 id_supplier int 3 - ID Supplier
2 namaSuppl varchar 30 - Nama
ier
3 alamat varchar 255 - Alamat
4 telp varchar 15 - Telepon

b) Nama File : Barang


Media : Hardisk
Isi : Data Barang
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_barang
Panjang Record : 107 byte
Jumlah Record : 295 record
Struktur :

Tabel 4. 7 Spesifikasi Basis Data Barang

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keternag


an
1 id_barang int 3 - ID Barang
2 namaBarang varchar 30 - Nama

c) Nama File : Kriteria


Media : Hardisk
Isi : Data Kriteria
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_kriteria
Panjang Record : 40 byte
Jumlah Record : 64 record
Struktur :

35
Tabel 4. 8 Spesifikasi Basis Data Kriteria

No Nama Jenis Lebar Desimal Keternagan


Field
1 id_kriteria int 3 - ID Kriteria
2 namaKriter varchar 30 - Nama
ia
3 tipeKriteria enum B/C - Tipe Sifat
4 bobotKriter int 2 - Besar Bobot
ia

d) Nama File : Hasil


Media : Hardisk
Isi : Data Hasil Perhitungan
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_hasil
Panjang Record : 33 byte
Jumlah Record : 28 record
Struktur :

Tabel 4. 9 Spesifikasi Basis Data Hasil

No Nama Jenis Lebar Desimal Keternagan


Field
1 id_hasil int 3 - ID Hasil
2 id_supplier int 3 - ID Supplier
3 id_kriteria int 3 - ID Kriteria
4 id_barang int 3 - ID Barang
5 id_tahun int 3 - ID Periode
6 hasil float - - Hasil Akhir

e) Nama File : User


Media : Hardisk
Isi : Data User
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_admin
Panjang Record : 261 byte
Jumlah Record : 6 record
Struktur :

Tabel 4. 10 Spesifikasi Basis Data User

No Nama Jenis Lebar Desimal Keternagan


Field
1 id_admin int 3 - ID Admin
2 username varchar 30 - Username

36
3 password varchar 200 - Password

f) Nama File : Tahun


Media : Hardisk
Isi : Data Periode Tahun
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_tahun
Panjang Record : 61 byte
Jumlah Record : 6 record
Struktur :

Tabel 4. 11 Spesifikasi Basis Data Periode

No Nama Jenis Lebar Desimal Keternagan


Field
1 id_tahun int 11 - ID Tahun
2 namaTahun varchar 255 - Tahun

4.9 Use Case Diagram


4.9.1 Use Case Diagram
a. Use Case Master

Gambar 4. 7 Use Case Diagram Master

b. Use Case Proses

37
Gambar 4. 8 Use Case Diagram Proses

c. Use Case Cetak Laporan

Gambar 4. 9 Use Case Diagram Cetak Laporan

4.9.2 Use Case Narrative


Berikut ini merupakan deskripsi dari use case narrative
berdasarkan use case diagram yang digunakan untuk menjelaskan
prosedur dan bagaimana user akan berinteraksi dengan system.

1. Use Case : Entry Data Supplier


Actor : Manajer Proyek
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
menambah, mengubah, atau menghapus
data supplier

38
Tabel 4. 12 Use Case Narrative Supplier

User System
1. User memilih button 2. System akan menampilkan
tambah data yang ada pada form tambah supplier
menu supplier untuk di entry
3. User entry data supplier 4. System akan menyimpan
pada form, lalu memilih data supplier ke dalam
button simpan database
5. User dapat mengubah data 6. System akan mengubah
dengan memilih button data supplier pada
ubah data lalu memilih database
button simpan untuk
menyimpan data yang
sudah diubah
7. User dapat menghapus 8. System akan menghapus
data dengan memilih data supplier yang dipilih
button hapus pada data oleh user
supplier yang dipilih

2. Use Case : Entry Data Barang


Actor : Manajer Proyek
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
menambah, mengubah, atau menghapus
data barang

Tabel 4. 13 Use Case Narrative Barang

User System
1. User memilih button 2. System akan menampilkan
tambah data yang ada pada form tambah barang untuk
menu barang di entry
3. User entry data barang 4. System akan menyimpan
pada form, lalu memilih data barang ke dalam
button simpan database
5. User dapat mengubah data 6. System akan mengubah
dengan memilih button data barang pada database
ubah data lalu memilih
button simpan untuk
menyimpan data yang
sudah diubah
7. User dapat menghapus 8. System akan menghapus
data dengan memilih data barang yang dipilih
button hapus pada data oleh user
barang yang dipilih

39
3. Use Case : Entry Data Kriteria
Actor : Manajer Proyek
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
menambah, mengubah, atau menghapus
data kriteria

Tabel 4. 14 Use Case Narrative Kriteria

User System
1. User memilih button 2. System akan menampilkan
tambah data yang ada pada form tambah kriteria untuk
menu kriteria di entry
3. User entry data kriteria 4. System akan menyimpan
pada form, lalu memilih data kriteria ke dalam
button simpan database
5. User dapat mengubah data 6. System akan mengubah
dengan memilih button data kriteria pada
ubah data lalu memilih database
button simpan untuk
menyimpan data yang
sudah diubah
7. User dapat menghapus 8. System akan menghapus
data dengan memilih data kriteria yang dipilih
button hapus pada data oleh user
supplier yang dipilih

4. Use Case : Entry Bobot


Actor : Manajer Proyek
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
menambah, mengubah, atau menghapus
data bobot

Tabel 4. 15 Use Case Narrative Bobot

User System
1. User memilih button 2. System akan menampilkan
tambah data yang ada pada form berupa menu
menu bobot dropdown
3. User mengisi form dengan 4. System akan menyimpan
cara memilih menu data bobot ke dalam
dropdown sesuai database
keinginan
5. User dapat mengubah data 6. System akan mengubah

40
dengan memilih button data bobot pada database
ubah data lalu memilih
button simpan untuk
menyimpan data yang
sudah diubah
7. User dapat menghapus 8. System akan menghapus
data dengan memilih data bobot yang dipilih
button hapus pada data oleh user
bobot yang dipilih

5. Use Case : Entry Penilaian Supplier


Actor : Manajer Proyek
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
menambah, mengubah, atau menghapus
dalam penilaian supplier

Tabel 4. 16 Use Case Narrative Penilaian

User System
1. User memilih button 2. System akan menampilkan
tambah data yang ada pada form penilaian berupa
menu penilaian menu dropdown untuk di
entry
3. User entry penilaian pada 4. System akan menghitung
form menu dropdown, lalu dan menyimpan penilaian
memilih button simpan di database untuk
ditampilkan di hasil
5. User dapat mengubah atau 6. System akan mengubah
menghapus data penilaian atau menghapus data
yang sudah di entry penilaian sesuai yang
dengan cara memilih icon dipilih oleh user
button yang sesuai

6. Use Case : Cetak Laporan Penilaian


Actor : Manajer Proyek atau Direktur Utama
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
mencetak laporan hasil penilaian

Tabel 4. 17 Use Case Narrative Cetak Laporan Penilaian

User System
1. User memilih menu hasil 2. System akan menampilkan
pada dashboard, hasil perhitungan
kemudian memilih periode

41
tahun dan barang yang di
inginkan
3. User memilih button cetak 4. System akan secara
pdf otomatis mencetak
penilaian dalam format
pdf

7. Use Case : Cetak Laporan Hasil Keputusan


Actor : Manajer Proyek atau Direktur Utama
Deskripsi : Use case ini menjelaskan kegiatan dalam
mencetak laporan hasil keputusan untuk
diberikan kepada decision maker yaitu
direktur utama

Tabel 4. 18 Use Case Narrative Cetak Pengambilan Keputusan

User System
1. User memilih menu hasil 2. System akan menampilkan
pada dashboard, hasil keputusan
kemudian memilih periode
tahun dan barang yang di
inginkan
3. User memilih button cetak 4. System akan secara
pdf otomatis mencetak
penilaian dan hasil
keputusan dalam format
pdf

4.10 Rancangan Layar


4.10.1 Rancangan Layar Login
Pada saat menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan,
user diharuskan login terlebih dahulu dengan memasukan
username dan password.

42
Gambar 4. 10 Rancangan Layar Login

4.10.2 Rancangan Layar Beranda


Setelah user berhasil login, akan tampil dashboard beranda
dengan menu navbar disamping kiri berisini menu barang,
supplier, kriteria, bobot, penilaian, dan hasil.

Gambar 4. 11 Rancangan Layar Beranda

4.10.3 Rancangan Layar Barang


a) Rancangan Layar List Barang
Berikut adalah rancangan layar untuk list barang yang
sudah dimasukan oleh user.

43
Gambar 4. 12 Rancangan Layar List Barang

b) Rancangan Layar Tambah Barang


Berikut adalah rancangan layar tambah barang untuk
menampilkan form tambah barang.

Gambar 4. 13 Rancangan Layar Tambah Barang

c) Rancangan Layar Ubah Barang


Berikut adalah rancangan layar ubah barang untuk
menampilkan form ubah barang.

44
Gambar 4. 14 Rancangan Layar Ubah Barang

4.10.4 Rancangan Layar Supplier


a) Rancangan Layar List Supplier
Berikut adalah rancangan layar list supplier yang sudah
ditambahkan oleh user.

Gambar 4. 15 Rancangan Layar List Supplier

b) Rancangan Layar Tambah Suplier


Berikut adalah rancangan layar tambah supplier untuk
menampilkan form tambah data supplier.

45
Gambar 4. 16 Rancangan Layar Tambah Supplier

c) Rancangan Layar Ubah Supplier


Berikut adalah rancangan layar ubah supplier untuk
menampilkan form ubah supplier.

Gambar 4. 17 Rancangan Layar Ubah Supplier

4.10.5 Rancangan Layar Kriteria


a) Rancangan Layar List Kriteria
Berikut adalah rancangan layar list kriteria yang sudah
ditambahkan oleh user.

46
Gambar 4. 18 Rancangan Layar List Kriteria

b) Rancangan Layar Tambah Kriteria


Berikut adalah rancangan layar tambah kriteria untuk
menampilkan form data tambah kriteria.

Gambar 4. 19 Rancangan Layar Tambah Kriteria

c) Rancangan Layar Ubah Kriteria


Berikut adalah rancangan layar ubah kriteria untuk
menampilkan form ubah data kriteria.

47
Gambar 4. 20 Rancangan Layar Ubah Kriteria

d) Rancangan Layar List Skala Kriteria


Berikut adalah rancangan layar list skala kriteria yang
sudah ditambahkan oleh user.

Gambar 4. 21 Rancangan Layar List Skala Kriteria

e) Rancangan Layar Tambah Skala Kriteria


Berikut adalah rancangan layar tamah skala kriteria
untuk menampilkan form tambah skala kriteria.

48
Gambar 4. 22 Rancangan Layar Tambah Skala Kriteria

f) Rancangan Layar Ubah Skala Kriteria


Berikut adalah rancangan layar ubah skala kriteria untuk
menampilkan form ubah skala kriteria.

Gambar 4. 23 Rancangan Layar Ubah Skala Kriteria

4.10.6 Rancangan Layar Bobot


a) Rancangan Layar List Bobot
Berikut adalah rancangan layar list bobot untuk
menampilkan bobot yang sudah ditambahkan oleh user.

49
Gambar 4. 24 Rancangan Layar List Bobot

b) Rancangan Layar Tambah Bobot


Berikut adalah rancangan layar tambah bobot untuk
menampilkan form tambah bobot.

Gambar 4. 25 Rancangan Layar Tambah Bobot

c) Rancangan Layar Ubah Bobot


Berikut adalah rancangan layar ubah bobot untuk
menampilkan form ubah bobot.

50
Gambar 4. 26 Rancangan Layar Ubah Bobot

4.10.7 Rancangan Layar Penilaian


a) Rancangan Layar List Penilaian
Berikut adalah rancangan layar list penilaian untuk
menampilkan penilaian yang sudah ditambahkan oleh user.

Gambar 4. 27 Rancangan Layar List Penilaian

b) Rancangan Layar Tambah Penilaian


Berikut adalah rancangan layar tambah penilaian untuk
menampilkan form penilaian.

51
Gambar 4. 28 Rancangan Layar Tambah Penilaian

c) Rancangan Layar Ubah Penilaian


Berikut adalah rancangan layar ubah penilaian untuk
menampilkan form ubah penilaian.

Gambar 4. 29 Rancangan Layar Ubah Penilaian

4.10.8 Rancangan Layar Hasil


Berikut adalah rancangan layar hasil untuk menampilkan
hasil perhitungan dan hasil keputusan.

52
Gambar 4. 30 Rancangan Layar Hasil

4.11 Rancangan Keluaran


a) Nama Keluaran : Laporan Penilaian Supplier
Distribusi : Manajer Proyek
Fungsi : Sebagai informasi penilaian supplier
Media : Kertas
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap melakukan pencetakan laporan
penilaian supplier
Volume : 1 (satu) per tahun
Format : Lampiran
Keterangan : Berisi data penilaian supplier

b Nama Keluaran : Hasil Keputusan


)
Distribusi : Manajer Proyek
Fungsi : Untuk mengetahui hasil keputusan supplier
terbaik
Media : Kertas
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap melakukan hasil keputusan supplier
terbaik
Volume : 1 (satu) per tahun
Format : Lampiran
Keterangan : Berisi keputusan terkait supplier terbaik

4.12 Sequence Diagram


Sequence diagram merupakan penjelasan detail dari gambaran use
case yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut adalah sequence diagram dari

53
sistem pendukung keputusan dalam pemilihan supplier di PT. Lasa Laju
Utama :

4.13.1 Sequence Diagram Entry Data Supplier

54
Gambar 4. 31 Sequence Diagram Entry Data Supplier

55
4.13.2 Sequence Diagram Entry Data Barang

Gambar 4. 32 Sequence Diagram Entry Data Barang

56
4.13.3 Sequence Diagram Entry Data Kriteria

Gambar 4. 33 Sequence Diagram Entry Data Kriteria

57
4.13.4 Sequence Diagram Entry Data Bobot

Gambar 4. 34 Sequence Diagram Entry Data Bobot

58
4.13.5 Sequence Diagram Entry Data Penilaian

Gambar 4. 35 Sequence Diagram Entry Data Penilaian

4.13.6 Sequence Diagram Hasil Keputusan

59
Gambar 4. 36 Sequence Diagram Entry Hasil Keputusan

4.13.7 Sequence Diagram Cetak Laporan Hasil Keputusan

60
Gambar 4. 37 Sequence Diagram Cetak Laporan Hasil Keputusan

4.13 Class Diagram

61
Berikut adalah class diagram dari sistem pendukung keputusan
pemilihan supplier terbaik di PT. Lasa Laju Utama :

Gambar 4. 38 Class Diagram

4.14 Korelasi Masalah dan Solusi


Berdasarkan hasil dan analisa dari identifikasi masalah sistem yang
sedang berjalan, serta kebutuhan sistem yang diusulkan pada PT. Lasa Laju
Utama terkait pemilihan supplier terbaik, maka dibuatkan tebel korelasi
antara masalah dan solusi sebagai berikut :
Tabel 4. 19 Tabel Korelasi Masalah

No Permasalahan Solusi
1 Belum adanya sistem dalam Dibuatkan sistem pendukung
menentukan supplier terbaik, keputusan dalam pemilihan
sehingga PT. Lasa Laju Utama supplier dengan menggunakan
tidak dapat memberikan metode Simple Additive
keputusan dalam pemelihan Weighting (SAW)

62
supplier secara tepat dan cepat.
2 Pada proses pengolahan data Untuk pengolahan data pada
masih menggunakan Ms.Excel sistem yang sudah dibuatkan
sehingga masih sering terjadi sudah terkomputerisasi sehingga
kesalahan dan memakan banyak pengolahan data akan
waktu. meminimalisir kesalahan dan
waktu.

63
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan uraian yang sudah dijelaskan sebelumnya
pada penelitian ini, dapat disimpulkan dalam beberapa hal sebagai berikut :
1. Sistem pendukung keputusan dapat digunakan untuk mempercepat
proses pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier terbaik oleh
PT. Lasa Laju Utama.
2. Dengan menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) ini
dapat membuat proses perhitungan penilaian supplier berdasarkan
kriteria – kriteria yang sudah ada sebelumnya di PT. Lasa Laju Utama,
sehingga memperoleh hasil nilai akhir untuk digunakan sebagai
pengambilan keputusan.

5.2 Saran
Adapun saran mengenai Sistem Pendukung Keputusan dalam
pemilihan supplier terbaik pada PT. Lasa Laju Utama sebagi berikut :
1. Butuh pengembangan sistem lebih lanjut jika dalam proses perhitungan
atau proses cetak laporan ingin lebih kompleks.
2. Sistem pendukung keputusan yang sudah dibuat tetap membutuhkan
ketelitian dalam proses entry data sehingga dalam proses perhitungan
bisa menghasilkan hasil yang akurat dan maksimal.
3. Untuk user yang mengoperasikan sistem pendukung keputusan ini,
perlu dilakukan pelatihan dalam penggunaan sistem agar sistem dapat
berjalan dengan baik dan benar.

64
DAFTAR PUSTAKA

Adzmizah, Z. (2018). ANALISA TENGGELAMNYA MOORING BUOY


DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM. ANALISA
TENGGELAMNYA MOORING BUOY DENGAN METODE FISHBONE
DIAGRAM, 7(2), 107–115.
Ali, S., & Ambarita, A. (2016). INFORMATION SYSTEM OF INVENTORY
GOODS WEB-BASED ON THE. 1(April 2016), 31–38.
Anubhakti, D., Vallendito, B., Informatika, T., Informasi, S., Informasi, F. T.,
Jakarta, U. B., Islam, U., Maulana, N., & Ibrahim, M. (2017). I-47 I-43 I-48.
9, 47–50.
Berlilana, B., Prayoga, F. D., & Utomo, F. S. (2018). Implementasi Simple
Additive Weighting dan Weighted Product pada Sistem Pendukung
Keputusan untuk Rekomendasi Penerima Beras Sejahtera. Jurnal Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(4), 419.
https://doi.org/10.25126/jtiik.201854768
Firman, A., Wowor, H. F., Najoan, X., Teknik, J., Fakultas, E., & Unsrat, T.
(2016). Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web. 5(2).
Hidayati, N. (2019). Penggunaan Metode Waterfall Dalam Rancang Bangun
Sistem Informasi Penjualan. 3(1), 1–10.
Jayantara, E., Ahmad, Z., & Mpg, A. (n.d.). PEMBELIAN SEPEDA MOTOR
DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT.
Kuswardana, Andikha, Novi Eka Mayangsari, H. N. A. (2017). Analisis Penyebab
Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode RCA ( Fishbone Diagram Method
And 5 – Why Analysis ) di PT . PAL Indonesia. Conference on Safety
Engineering and Its Application, 2581, 141–146.
http://journal.ppns.ac.id/index.php/seminarK3PPNS/article/download/
236/194/
Maulana, W. A., Nugroho, A., & Adriyanto, T. (2021). Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Simple Additive
Weighting Di Toko Bangunan Ragil. 154–159.
Muslihudin, M., Triananingsih, F., Kasmi, K., & Anggraei, L. (2017). Pembuatan
Model Penilaian Indeks Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Simple
Additive Weighting. Semnasteknomedia Online, 5(1), 3-5–25.
https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1656
Nurwulan, F. (2020). Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Pensiun Pada
PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Manajemen
Informatika, 12(1), 22–29.

65
Pahlevi, O., Mulyani, A., & Khoir, M. (2018). Sistem informasi inventori barang
menggunakan metode object oriented di pt. Livaza teknologi indonesia
jakarta. Pt. Livaza Teknologi Indonesia Jakarta, 5(1Pahlevi, O., Mulyani, A.,
Khoir, M. (2018). Sistem Informasi Inventori Barang Menggunakan Metode
Object Oriented Di Pt. Livaza Teknologi Indonesia Jakarta. Pt. Livaza
Teknologi Indonesia Jakarta, 5(1), 27–35.), 27–35.
Permana, Y., & Romadlon, P. (2019). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN PERUMAHAN MENGUNAKAN METODE SDLC PADA
PT. MANDIRI LAND PROSPEROUS BERBASIS MOBILE. Биохимия,
84(10), 1511–1518. https://doi.org/10.1134/s0320972519100129
Pradana, A., & Hardi, I. (2021). Sistem informasi alat kesehatan berbasis web.
1(1), 14–21.
Pratiwi, H. (2020). Penjelasan sistem pendukung keputusan. May.
https://www.researchgate.net/publication/341767301%0APENJELASAN
Prihandoyo, M. T. (2018). Unified Modeling Language ( UML ) Model Untuk
Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. 03(01), 126–129.
Putra, N., Habibie, D. R., & Handayani, I. F. (2020). SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER PADA TB.NAMEENE DENGAN
METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW). PENGARUH
PENGGUNAAN PASTA LABU KUNING (Cucurbita Moschata) UNTUK
SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG
ANGKAK DALAM PEMBUATAN MIE KERING, 1(2), 274–282.
Riyadli, H., Arliyana, A., & Saputra, F. E. (2020). Rancang Bangun Sistem
Informasi Keuangan Berbasis WEB. Jurnal Sains Komputer Dan Teknologi
Informasi, 3(1), 98–103. https://doi.org/10.33084/jsakti.v3i1.1770
SIHOTANG, H. T. (2019). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web
Pada Pengadilan Tinggi Medan. 3(1), 6–9.
https://doi.org/10.31227/osf.io/bhj5q
Susandi, D., & Anita, H. L. (2019). KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE. 6(2), 79–85.
Togatorop, P. R., Simanjuntak, R. P., & Manurung, S. B. (2021). PEMBANGKIT
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM DARI SPESIFIKASI KEBUTUHAN
MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING UNTUK. 9(2),
196–206. https://doi.org/10.35508/jicon.v9i2.5051

66
LAMPIRAN A

KELUARAN SISTEM BERJALAN

67
Lampiran A - 1 Data Supplier

68
Lampiran A - 2 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier Toko Samudra

69
Lampiran A - 3 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier PT. Bangunan Jaya Prima

70
Lampiran A - 4 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier TB. Cahaya Cikoleang

71
Lampiran A - 5 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier Jaya Keramaik

72
Lampiran A - 6 Kwitansi Pembelian Barang Pada Supplier Mega Baja BSD

73
LAMPIRAN B

MASUKAN SISTEM BERJALAN

74
Lampiran B - 1 Data Kriteria dan Bobot

75
Lampiran B - 2 Data Penilaian Supplier Barang Baja

76

Anda mungkin juga menyukai