Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novita Nindya Putri

NIM : 22027184
MKU : PKN pertemuan ke-5

1. Mestikah setiap negara memiliki konstitusi?


a. Jika ya, untuk apa konstitusi itu diperlukan?
b. Adakah negara yang tidak memiliki konstitusi?
c. Jika ada, apa yang akan terjadi dengan kehidupan negara tersebut?
2. Jika kontitusi itu sedemikian penting, bagaimana wujudnya?
a. Apa materi muatannya?
b. Apakah konstitusi itu selalu tertulis?
c. Jika tidak, negara manakah yang memiliki konstitusi tidak tertulis?
d. Apakah konstitusi demikian itu efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara?

Jawab :

1. iya
a. Konstitusi berperan sebagai pedoman dan pemberi batasan agar penyelenggara negara
tidak menyalahgunakan kekuasaannya, serta digunakan sebagai pedoman untuk
mengatur bagaimana seharusnya kekuasaan negara dijalankan. Karena konstitusi
merupakan jaminan penting untuk melindungi kekuasaan negara yang ada dari
penyalahgunaan dan hak asasi manusia dari pelanggaran. Apabila tidak ada konstitusi
maka akan sulit dalam menjalankan roda pemerintahan karena tidak ada pembagian hak
dan kewajiban yang jelas.

b. Tidak ada suatu Negara yang tidak memiliki konstitusi, namun tidak semua peraturan
termuat dalam konstitusi. Oleh sebab itu, selain hukum dasar diperlukan Undang-
Undang pelaksana dari dalam Undang-Undang Dasar. Keberhasilan konstitusi terletak
pada sikap warga negara yang berperilaku sesuai dengan ketentuan yang terkandung
dalam konstitusi. Setiap Negara memiliki konstitusi karena konstitusi merupakan
seperangkat aturan untuk membentuk, mengatur, atau memerintah suatu negara.
Konstitusi harus mutlak karena konstitusilah yang mengatur hak/ kewajiban warga
negara.

c. Negara tanpa konstitusi berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara. Tanpa konstitusi negara tidak memiliki pedoman
dan tujuan yang jelas, yang berakhir pada kekacauan dan kehancuran. Konstitusi juga
mencakup cita-cita negara, tujuan negara, dan norma. Akibat negara tidak memiliki
konstitusi :
 Negara akan kacau dan terpecah belah
 Tidak berjalan sebagaimana mestinya
 Terjadi kekuasaan pada pihak tertentu
 Penguasa/ pemerintah sesuka hati mengubah peraturan-peraturan demi
kepentingan pribadi
2. Wujud dari konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis dan tidak tertulis.

a. Wujud konstitusi yang tertulis disebut sebagai Undang-Undang Dasar (UUD) sedangkan
contoh dari wujud tidak tertulis yaitu penerapan konstitusi dari Kerajaan Inggris
(United Kingdom). Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara,
bangunan negara, dan tata negara yang mengatur peri kehidupan suatu suatu bangsa di
dalam sistem hukum negara. Konstitusi tertulis memuat hal-hal yang bersifat mendasar
atau fundamental bagi suatu negara. Contoh konstitusi tertulis di Indonesia adalah UUD
1945, ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Peraturan Pemerintah.
Konstitusi tidak tertulis adalah kebiasaan ketatanegaraan dalam praktik ketatanegaraan
suatu negara.

b. Tidak, tidak semua konstitusi tertulis. Ada konstitusi tidak tertulis yang disebut kontrak
(kebiasaan).

c. Contoh negara yang konstitusinya tidak tertulis yaitu Inggris, Israel, dan Selandia Baru.
Inggris (tidak memiliki konstitusi tetapi pemerintahannya didasarkan pada konvensi).
Pada dasarnya setiap negara memiliki konstitusi tidak tertulis karena suatu perjanjian
merupakan kebiasaan/ norma pada masing-masing negara.

d. Efektif karena kehidupan rakyat Indonesia diatur oleh Undang-Undang dan secara
konstitusional diratifikasi atas dasar kedaulatan rakyat serta hak untu menentukan nasib
sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Anda mungkin juga menyukai