OLEH:
ARI WIDHIATMOKO
NIM. 1920067
p= ( dn ) ×k
P = estimasi angka insidensi
D = jumlah kasus baru
N = Jumlah individu yang awalnya tidak sakit
K = Konstanta
Secara skematis, insidensi, point prevalence, dan periode prevalence dapat digambarkan
sebagai berikut.
Pada contoh di bawah terdapat 9 kasus dengan rincian sebagai berikut.
1. Insidensi : Kasus 2, 3, 4, 8, 9
2. Prevalensi sesaat : 1 Januari : Kasus 1, 5, 7
31 Desember : Kasus 2, 5
3. Prevalensi periode : Kasus 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, dan 9
a
c a xd
Odds ratio = =
b bxc
d
1.2.3 Insidence Density Ratio
Bila data didasarkan pada kasus-kasus insidens 2
Densitas insidens pada kelompok terpajan
RDI =
Densitas insidens pada kelompok tidak terpajan
Budiarto, Eko dan Anggreni, Dewi. 2003. Epidemiologi Edisi 2. Jakarta: EGC, 52-58
Wahyudin Rajab. 2009. Ukuran dalam Epidemiologi. Buku Ajar Epidemiology untuk
Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC, 95-103
Dwiprahasto, Iwan. Epidemiologi : Dasar-Dasar Epidemiologi & Pengukuran Kejadian
Penyakit. Fakultas Kedokteran UGM. Jogjakarta
Timmreck, Thomas. 2005. Epidemiologi: Suatu Pengantar Edisi II. Jakarta: EGC, 127-140