OLEH:
ARI WIDHIATMOKO
1920067
1.1 Pengertian
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan
dan emosional, serta individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan
anaknya, ayah dan anaknya, ibu dan anaknya (UU No. 10 dalam APD Salvari, 2013).
a) Terdiri dari dua atau lebih individu yang di ikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
b) Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu
sama
c) lain.
d) Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial:
Keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya, adopsi atau
keduanya.
Keluarga baru yang bentuk terbentuk dari pasangan yang bercerai atau kehilangan pasangannya.
Keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal
pasangannya.
f) Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the
g) Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the non marital heterosexsual
cobabiting family)
h) Keluarga yang di bentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (gay and lesbian
family).
i) Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia lanjut.
Indonesia terdiri dari berbagai suku hidup dalam satu kominiti dengan adat istiadat yang sangat
a) Patrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b) Matrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c) Matrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudarah istri.
d) Patrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudarah suami.
e) Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa anak saudara
yang menjadi bagaian keluarga karna adanya hubungan dengan suami istri.
a) Fungsi Afektif
Keluarga yang saling menyayangi dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit akan
mempercepat proses penyembuhan. Karena adanya partisipasi dari anggota keluarga dalam
Fungsi keluarga mengembangkan dan melatih untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan
rumah untuk berhubungan dengan orang lain. Tidak ada batasan dalam bersosialisasi bagi
penderita dengan lingkungan akan mempengaruhi kesembuhan penderita asalkan penderita tetap
memperhatikan kondisinya. Sosialisasi sangat diperlukan karena dapat mengurangi stress bagi
penderita.
c) Fungsi Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga dan
juga tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara universal, diantaranya : seks yang sehat
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan makan, pakaian dan
tempat untuk berlindung ( rumah) dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
Berfungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.
b) Ada keterbatasan adalah : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga mempunyai
c) Ada perbedaan dan kekhususan adalah : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di dalam bidang
kesehatan yang perlu di pahami dan dilakukan.Ada 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya perubahan sekecil apapun yang di alami
anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka
apabila menyadari adanya perubahan perlu segera di catat kapan terjadinya, perubahan apa
b) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini
merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan
keadaan keluarga, dengan pertimbangan siap diantara keluarga yang mempunyai kemampuan
memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segeralah melakukan tindakan yang
tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan bisa teratasi. Jika keluarga
mempuyai keterbatasan agar meminta bantuan orang lain dilingkungan sekitar keluarga.
c) Memberikan keperawatan anggota keluarga yang sakit atau yang tidak dapat membatu
dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu mudah. Perawat ini dapat di lakukan di rumah
atau ke pelayanan kesehatan untuk memperoleh tindakan lanjutan agar masalah yang lebih
d) Memodifikasi lingkungan keluarga seperti pentingnya hygiene sanitasi bagi keluarga, upaya
dilakukan keluarga, kekompakan anggota keluarga dalam menata lingkungan dalam dan luar
kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan, keberadaan fasilitas kesehatan yang ada,
terjangkau oleh keluarga, adakah pengalaman yang kurang baik dipersepsikan keluarga
(Achjar, 2010)
a) Patrikal
Yaitu yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah.
b) Matrikal
Yaitu yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
c) Equaltarial
Yaitu yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan ibu (APD Salvari, 2013).
Menurut APD Salvari (2013), dimensi dasar struktur keluarga sebagi berikut :
3) Berpikiran positif.
b) Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan
dapat bersifat format dan informat. Peranan dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
c) Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan dari individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk
1) Legitimate power (hak)
2) Referent power (ditiru)
3) Expert power (keahlian)
4) Reward power (hadiah)
5) Coercive power (paksa)
6) Affective power.
d) Nilai-nilai keluarga
1) Nilai, merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau
tidak mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga jaga
merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan.
2) Norma, adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem
3) Budaya, adalah kumpulan dari perilaku yang dapat dipelajari, di bagi dan
keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu,
Friedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga, identifikasi masalah keluarga dan
individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana pengerahan sumber-
dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga yaitu dengan
mengadakan kontrak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk
membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga, menyatakan kesediaan untuk
membantu memenuhi kebutuhan – kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina
Friedman (1998: 55) menjelakan proses asuhan keperawatan keluarga terdiri dari lima
2.1 Pengkajian
Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat
mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian
merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh data pengkajian
yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan informasi dengan cara
sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian keluarga, diklasifikasikan dan dianalisa
a. Pengumpulan data
1) Identitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal, dan tipe keluarga.
a) Kebiasaan makan
Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang dikosumsi oleh Keluarga. Untuk
penderita stroke biasanya mengkonsumsi makanan yang bayak menandung garam, zat pengawet,
penting dalam penggelolaan penyakit stroke fase rehabilitasi terutama ahli fisiotherapi.
c) Pengobatan tradisional
memanfaatkan pengobatan tradisional dengan minum air ketimun yang dijus sehari dua kali pagi
dan sore.
a) Pendidikan
pengelolaannya. berpengaruh pula terhadap pola pikir dan kemampuan untuk mengambil
Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap keluarga dalam melakukan
pengobatan dan perawatan pada angota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena
merawat anggota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena tidak seimbangnya
Menurut Friedmen (1998:125), Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini. termasuk
riwayat perkembangan dan kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan
dengan kesehatan yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang belum terpenuhi berpengaruh
5) Aktiftas
Aktifitas fisik yang keras dapat menambah terjadinya peningkatan tekanan darah.
Serangan hipertensi dapat timbul sesudah atau waktu melakukan kegiatan fisik, seperti olah raga
(Friedman, 1998:9).
6) Data Lingkungan
a) Karakteristik rumah
Cara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik seperti lantai rumah, penerangan dan
fentilasi yang baik dapat mengurangai faktor penyebab terjadinya cedera pada penderita stroke
fase rehabilitasi.
b) Karakteristik Lingkungan
Ketenangan lingkungan sangat mempengaruhi derajat kesehatan tidak terkecuali pada hipertensi
7) Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi
Menurut (Friedman, 1998) Semua interaksi perawat dengan pasien adalah berdasarkan
komunikasi. Istilah komunikasi teurapetik merupakan suatu tekhnik diman usaha mengajak
pasien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan. Tekhnik tersebut mencakup
ketrampilan secara verbal maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.
b) Struktur Kekuasaan
otoriter dapat menyebabkan stress psikologik yang mempengaruhi dalam tekanan darah pasien
stroke.
c) Struktur peran
Menurut Friedman(1998), anggota keluarga menerima dan konsisten terhadap peran yang
dilakukan, maka ini akan membuat anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam peran,
dan sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan harapan maka akan
8) Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
Keluarga yang tidak menghargai anggota keluarganya yang menderita hipertensi, maka
akan menimbulkan stressor tersendiri bagi penderita. Hal ini akan menimbulkan suatu keadaan
yang dapat menambah seringnya terjadi serangan hipertensi karena kurangnya partisipasi
b) Fungsi sosialisasi
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga yang menderita stroke dalam
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak memberikan kebebasan pada
anggotanya, maka akan mengakibatkan anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan ini mengancam
c) Fungsi kesehatan
Menurut suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan melatih anak untuk berkehidupan
sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
Istirahat tidur seseorang akan terganggu manakala sedang mengalami masalah yang
belum terselesaikan.
10) Pemeriksaan fisik anggota keluarga
menyeluruh dari ujung rambut sampai kuku untuk semua anggota keluarga. Setelah ditemukan
Bila ada stressor yang muncul dalam keluarga, sedangkan koping keluarga tidak efektif,
menggambarkan respon manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu.
Perawat secara legal dapat mengidentifikasi dan menyusun intervensi masalah keperawatan.
Kolaburasi dan koordinasi dengan anggota tim lain merupakan keharusan untuk menghindari
Suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh
b) Etiologi
Suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada lima tugas
keluarga yaitu :
Secara umum faktor-faktor yang berhubungan atau etiologi dari diagnosis keperawatan
keluarga adalah :
3) Dan ketidak mampuan (kurangnya keterampilan terhadap suatu prosedur atau tindakan,
kurangnya sumber daya keluarga baik finansial, fasilitas, system pendukung, lingkungan
c) Symptom
Sekumpulan data subyektif dan objektif yang diperoleh perawatan dari keluarga secara
tanda untuk menjadi masalah keperawatan actual dapat terjadi dengan cepat apabila tidak