IV - 1
bahakan menutupi rongga-rongga udara atau rongga kosong diantara
argegat kasar dan mortar.
4. Agregat Kasar
Agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batuan,
memiliki ukuran berkisar antara 5-40 mm. Agregat kasar sebagai
komponen utama yang paling banyak memberikan sumbangan kekuatan
pada campuran beton.
5. Besi Tulangan
Besi tulangan digunakan pada beton bertulang untuk menahan gaya tarik
yang ditimbulkan oleh prilaku elemen struktur akibat memikul beban
bangunan. Terdapat dua jenis besi tulangan yaitu tulangn polos dan
tulangan berulir. Pada proyek ini digunakan besi tulangan berulir sebagai
material beton bertulang dengan diameter D8, D10, D13, D16.
IV - 2
yang diberikan oleh proyek. Nilai mutu beton untuk setiap bagian struktur
berbeda-beda, nilai mutu beton untuk pondasi, balok dan pelat K-250, dan
nilai mutu beton untuk kolom K-300. Beton ready mix dikirimkan ke
lokasi proyek setelah bagian struktur sudah siap dicor.
IV - 3
Gambar 4.5 Theodlite
2. Waterpass
Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik
pengukuran secara vertical maupun horizontal.
IV - 4
Gambar 4.7 Meteran
IV - 5
c. Base jack berfungsi sebagai penyangga frame apabila scafolding
dibuat pada permukaan tanah yang tidak rata
IV - 6
Gambar 4.13 Scafolding
IV - 7
Gambar 4.15 Kunci pembengkok
IV - 8
3. Concrete pump digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan cara
dipompa. Biasanya digunakan pada saat pekerjaan pengecoran di
gedung bertingkat tinggi.
IV - 9
4.20 Diesel Genset
IV - 10
pelat lantai diletakkan benar-benar horizontal (datar), dan cetakan kolom benar-
benar vertikal (tegak).
Bekisting adalah sarana struktur beton sebagai cetakan beton agar ukuran
dan bentuknya dapat sesuai dengan yang direncanakan, sehingga bekisting
digunakan juga sebagai struktur sementara yang dapat memikul berat sendiri,
beton basah, beban hidup dan peralatan kerja. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pekerjaan pemasangan bekisting antara lain :
a. Bekisting yang digunakan harus kuat agar dapat menerima beban yang
bekerja.
b. Bekisting tidak boleh mengalami perubahan bentuk/deformasi yang
berarti pada saat pekerjaan pengecoran.
c. Bekisting harus direncanakan sedemikian rupa agar pada saat bekisting
dilepas tidak akan menyebabkan kerusakan pada beton.
IV - 11
yang direncanakan dan telah memenuhi syarat. Maka terlebih dahulu dilakukan
pekerjaan pembesian yang berupa pemotongan dan pembengkokan tulangan.
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
a. Pembesian atau perakitan tulangan adalah
Untuk menghindari terjadinya penempelan diantara tulangan dengan
cetakan, maka tulangan dibuat menumpu pada beton decking yang dipasang di
bawah, di samping kanan dan di samping kiri tulangan untuk balok, sedangkan
untuk pelat lantai beton decking di simpan di bawah tulangan saja. Beton decking
adalah beton atau spesi yang dibentuk sesuai ukuran selimut beton yang
diinginkan dalam pekerjaan balok dan pelat. Bentuknya terdiri dari kubus dan
silinder. Pada proyek ini bentuk beton decking adalah silinder.
IV - 12
a. Pengecoran dilakukan setelah beton ready mix telah siap, kemudian
beton dituangkan kedalam penampungan sederhana.
b. Setelah dituangkan, beton tersebut dituangkan ke bucket, lalu bucket di
arahkan menuju kolom yang akan di cor dengan truck crane. Untuk
pengecoran balok dan pelat lantaidigunakan bantuan truk concrete
pump untuk efisiensi pekerjaan.
c. Setelah itu beton dituangkan dengan tinggi jatuh tidak lebih dari 2 m
untuk menghindari terjadinya segregasi, lalu dilakukan pemadatan
dengan menggunakan vibrator secara merata. Pada proses pemadatan,
vibrator tidak boleh menyentuk bekisting dan tiap area tidak boleh
terlalu lama.
d. Setelah selesai dipadatkan beton tersebut diratakan dan diamkan
selama 7 hari atau hingga mencapai kekuatan pada umur rencana.
IV - 13
4.3.5 Curing Beton
Perawatan beton dilakukan untuk mengatasi kehilangan air akibat
penguapan pada beton, yang dapat mengakibatkan hidrasi selanjutnya terganggu.
Perawatan pada beton terdiri dari berbagai macam cara, diantaranya:
a. Meredam beton dalam genangan air
b. Menyelimuti permukaan beton dengan karung basah
c. Menyirami beton secara berlanjut
Pada proyek ini perawatan beton yang dilakukan adalah dengan cara
menyirami beton secara berlanjut, untuk tetap menjaga kekuatan beton dan agar
air pada beton tidak menyusut yang dapat mengakibatkan keretakan pada beton.
IV - 14