Mulai
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan atap
Pekerjaan plafond
Pekerjaan pengecatan
Selesai
36 Universitas Sriwijaya
37
Mulai
Pekerjaan beton
bertulang
Pemotongan dan
pembengkokan besi
tulangan
Perakitan tulangan
Pemasangan bekisting
Pengecoran
Pelepasan bekisting
Perawatan beton
Selesai
Universitas Sriwijaya
38
Universitas Sriwijaya
39
3. Bekisting
Terdapat dua jenis bekisting yang digunakan pada proyek ini yaitu PERI
Formwork System jenis PERI Vario Column sebagai material pembentuk
bekisting kolom dan plywood dengan tebal 12 mm sebagai material pembentuk
bekisting balok. PERI Formwork System dan plywood pada proyek ini dapat
dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
Universitas Sriwijaya
40
Universitas Sriwijaya
41
5. Beton Decking
Beton decking atau dalam bahasa lapangan sering disebut tahu beton adalah
beton yang dibuat berbentuk silinder ataupun kubus yang memiliki ketebalan
sesuai dengan selimut beton yang diinginkan. Pada proses pembuatannya beton
decking diisikan kawan bendrat yang berfungsi untuk mengikatkan beton decking
ke tulangan yang akan dicor. Fungsi beton decking adalah untuk memastikan
bahwa jarak antara pembesian dengan selimut beton sesuai dengan yang
direncanakan. Beton decking yang digunakan pada proyek ini memiliki ketebalan
4 cm. Beton decking dalam dilihat pada gambar 4.8.
Universitas Sriwijaya
42
6. Bahan Tambahan
Dalam proses pengantarannya dari batching plant ke proyek beton ready
mix membutuhkn bahan tambah. Bahan tambah yang digunakan adalah bahan
tambah kimia jenis retarder yang berfungsi memperpanjang waktu pemadatan,
menghindari cold joints serta menghindari dampat penurunan mutu beton pada
pelaksanaan di lokasi proyek.
7. Kawat Bendrat
Kawat bendrat adalah kawat yang biasa digunakan sebagai pengikat
rangkaian tulangan-tulangan antara satu tulangan dengan yang lainnya baik untuk
tulangan balok dan kolom sehingga membentuk suatu rangkaian elemen struktur
yang siap dicor. Selain itu, kawat bendrat juga dapat digunakan untuk mengikat
beton decking pada tulangan. Kawat bendrat dapat dilihat pada Gambar 4.9.
8. Kayu
Kayu digunakan sebagai balok penyangga yang diletakkan pada u-head di
bagian atas scaffholding atau sebagai bekisting balok. Kayu yang digunakan dapat
dilihat pada Gambar 4.10.
9. Paku
Paku berfungsi sebagai pengikat plywood dengan kayu untuk membuat
bekisting balok. Paku dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Universitas Sriwijaya
43
Universitas Sriwijaya
44
Universitas Sriwijaya
45
2. Tower Crane
Pada prinsipnya tower crane merupakan pesawat pengangkat dan
pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup lengkap, yakni :
kemampuan mengangkan muatan (lifting) menggeser (trolleying), menahannya
tetap di atas bila diperlukan dan membawa muatan ke tempat yang ditentukan
(slewing dan travelling).
Tower crane dirancang dan diletakkan di tempat atau di areal yang
membutuhkan dimensi cukup luas sehingga bisa menjangkau seluruh area proyek.
Tower crane yang digunakan dalam proyek ini dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Universitas Sriwijaya
46
4. Dump Truck
Dump truck merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut material
lepas (loose material) baik berupa pasir, kerikil, tanah. Pada proyek ini dump
truck digunakan untuk mengangkut tanah galian dan timbunan. Dump truck yang
digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.16.
5. Excavator
Excavator merupakan alat berat yang digunakan untuk pekerjaan galian dan
timbunan pada proyek. Excavator yang digunakan pada proyek ini dapat dilihat
pada Gambar 4.17.
Universitas Sriwijaya
47
6. Concrete Bucket
Concrete bucket adalah tempat pengangkutan beton dari truck mixer
concrete sampai ke tempat pengecoran. Setelah dilakukan pengetesan slump dan
telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka beton dari truck mixer
concrete dituangkan ke dalam concrete bucket kemudian pengangkutan dilakukan
dengan bantuan tower crane. Concrete bucket yang digunakan pada proyek ini
memiliki kapasitas 0,8 m3. Concrete bucket dapat dilihat pada Gambar 4.18.
Universitas Sriwijaya
48
7. Pipa Tremie
Pipa tremie berfungsi untuk menyalurkan beton dari concrete bucket ke
dalam kolom yang akan dicor.
Universitas Sriwijaya
49
11. Scaffolding
Scaffolding atau perancah adalah suatu struktur sementara yang digunakan
untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung
dan bangunan-bangunan besar lainnya. Scaffolding terbuat dari pipa-pipa besi
Universitas Sriwijaya
50
12. Waterpass
Waterpass pada proyek ini digunakan untuk mengecek elevasi sebelum
dilakukannya pengecoran. Waterpass dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Universitas Sriwijaya
51
Universitas Sriwijaya
52
15. Gergaji
Gergaji digunakan untuk memotong material berupa kayu atau papan
plywood. Gergaji dapat dilihat pada Gambar 4.26.
17. Meteran
Meteran merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau
panjang. Seperti mengukur jarak antar tulangan dan sengkang. Meteran dapat
dilihat pada Gambar 4.28.
Universitas Sriwijaya
53
Universitas Sriwijaya
54
Universitas Sriwijaya
55
Universitas Sriwijaya
56
kolom pada proyek ini menggunakan PERI Formwork System jenis PERI Vario
Column yang terlebih dauhulu diolesi bensin di permukaan dalamnya untuk
mempermudah pelepasan bekisting dari kolom yang telah selesai dicor.
Bekisting kolom kemudian diangkat menggunakan tower crane lalu
dipasang pada titik-titik kolom yang pembesiannya telah selesai dilakukan.
Setelah terpasang maka dilakukan marking pada bekisting dan dipasang unting-
unting dengan tujuan agar kolom yang terbentuk lurus dan dimensinya sesuai
dengan yang direncanakan.
Universitas Sriwijaya
57
Universitas Sriwijaya
58
Universitas Sriwijaya
59
Universitas Sriwijaya
60
Universitas Sriwijaya
61
Universitas Sriwijaya
62
Universitas Sriwijaya
63
Universitas Sriwijaya
64
Universitas Sriwijaya
65
Universitas Sriwijaya
66
Universitas Sriwijaya