KHUSUS 2
26 Mei 2013
MMK2 Praktek
ALOKASI WAKTU
Konfirmasi
- Peserta didik menanyakan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai pengecoran beton
- Memberikan balikan mengenai hasil kerja peserta didik
- Pendidik menjalaskan mengenai hal yang belum diketahui peserta didik
c. Kegiatan penutup
- Guru memeriksa hasil kerja peserta didik
- Guru menyimpulkan mengenai meteri ajar
ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
- Lembar pekerjaan / Job sheet
- Buku Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Tamrin
- Papan tulis / White Board
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian kinerja (terlampir)
Mengetahui Sijunjung, 10 April 2013
Kepala SMKN 2 Sijunjung Guru Mata Pelajaran
JOB SHEET
ALAT
1. Cangkul
2. Sekop
3. Ember
4. Sendok semen
5. Palu
BAHAN
1. Semen 1 ember
2. Kerikil 5 ember
3. Pasir 3 ember
4. Air secukupnya
KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah pakaian kerja yang lengkap
2. Bersihkan tempat kerja
3. Tempatkan bahan-bahan pada tempat yang tidak mengganggu dalam melaksanakan pekerjaan
4. Tempatkanlah alat-alat pada tempat yang aman
5. Pakailah alat sesuai fungsinya
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Aduk semen dengan pasir hingga merata
3. Taburkan kerikil diatas adukan
4. Adukan diberi air secukupnya
5. Diamkan beberapa saat agar air meresap kesemua adukan
6. Aduk perlahan-lahan adukan menggunakan sekop dan cangkul hingga merata
7. Adukan beton segar dimasukkan ke ember
8. Pasang adukan beton ke bekisting sloof yang telah disediakan
9. Pukul-pukul dinding bekisting dengan palu agar bekisting terisi penuh
10. Tutuplah adukan beton yang sudah terpasang dengan goni atau terpal
GAMBAR KERJA
Gambar 1 : Pengadukan semen, pasir, kerikil dan air hingga merata dengan perbandingan 1:3:5.
Gambar 2 : Pemasangan bekisting, skoor dan klem dengan ketentuan harus kuat, rapat dan datar.
Gambar 3 : Pengecoran beton kedalam cetakan/bekisting sloof dengan ketentuan harus rata dan
padat.
SUMBER BELAJAR
Job sheet praktek kerja batu dan beton
MATERI AJAR
A. Membuat adukan beton segar
Pengadukan beton dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan peralatan cara
manual dan dengan molen.
Cara pengadukan beton dengan manual:
1. Pengadukan beton dengan tangan harus dilakukan di atas bak dengan dasar lantai hal tersebut
dilakukan agar kotoran atau tanah tidak tercampur dan air pencampur tidak meluap keluar dari
campuran.
2. Pengadukan beton dengan jumlah besar sebaiknya dilakukan dibawah atap agar terlindung dari
panas dan hujan.
3. Pengadukan beton manual biasanya menggunakan perbandingan volume dengan kotak takaran.
4. Urutan pencampuran adukannya adalah; semen, pasir dan kerikil diaduk hingga merata
kemudian dituangkan air sesuai kebutuhan.
Cara pengadukan beton dengan molen adalah dengan memasukkan semen, pasir, kerikil dan air
yang telah ditakar kedalam molen yang terus berputar.
B. Melaksanakan pengecoran sloof
1. Sebelum beton segar dicorkan pada cetakan pastikan cetakan sudah rata, rapat dan kaku.
2. Pengecoran beton harus mengisi semua ruangan cetakan sloof dengan padat dan dapat
membungkus tulangan.
3. Untuk menghasilkan beton sloof yang padat dan tidak keropos maka pada saat proses
pengecoran berlangsung, adukan beton ditusuk-tusuk dengan sepotong kayu atau besi. Begitu
juga bagian cetakan dipukul-pukul dengan palu dari kayu.
4. Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai selesai.
PENILAIAN
Mata Pelajaran : Praktek Kerja Batu Dan Beton Group :1
Topik : Pengecoran Beton Untuk Pekerjaan Konstruksi Tanggal : 10
April 2013
Judul : Pengecoran Beton Untuk Pekerjaan Sloop
Andika
Andika Jenius
Bekyk my hele profiel
Blogargief
2013 (2)
o May (2)
MMK2 Praktek
<!--[if gte mso 9]> 800x600 <![endif]--> <!--[if...