Anda di halaman 1dari 7

METODE MENGAJAR

KHUSUS 2
26 Mei 2013

MMK2 Praktek

SILABUS TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


PRAKTEK KONSTRUKSI BETON BERTULANG
Nama Sekolah : SMKN 2 Sijunjung
Mata Pelajaran : Praktek Konstruksi Beton Bertulang
Kelas / Semester :X/2
Standar Kompetensi : Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton

Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi


Indikator Penilaian
dasar pokok/Pembelajaran pembelajaran waktu
Melakukan Definisi beton Menyimak Menjelaskan Penilaian 5
pengecoran Langkah-langkah penjelasan langkah-langkah melalui tes pelajara
beton untuk pengecoran beton tentang proses pengecoran beton kinerja
pekerjaan Perawatan beton (curing) pengecoran beton untuk pekerjaan
konstruksi untuk pekerjaan konstruksi
gedung, konstruksi gedung
bangunan air, gedung Bekerjasama
jalan, dan Mengamati dengan siswa lain
jembatan proses dalam pekerjaan
pengecoran beton pengecoran beton
untuk pekerjaan Melakukan
konstruksi pengecoran beton
gedung untuk pekerjaan
Melakukan konstruksi
pekerjaan gedung
pengecoran beton
untuk konstruksi
gedung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan pendidikan : SMKN 2 Sijunjung
Kelas :X
Semester :2
Program keahlian : Teknik konstruksi batu dan beton
Mata pelajaran : Praktek kerja batu dan beton
Jumlah pertemuan : 1 kali

Standar kompetensi Kompetensi dasar


Melaksanakan pekerjaan pengecoran Melakukan pengecoran beton untuk
beton pekerjaan konstruksi gedung, bangunan
air, jalan, dan jembatan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kognitif
Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah pengecoran beton untuk pekerjaan konstruksi
gedung
Afektif
Siswa mampu bekerjasama dengan siswa lain dalam pekerjaan pengecoran beton
Psikomotor
Siswa mampu melakukan pengecoran beton untuk pekerjaan konstruksi gedung
MATERI AJAR
- Definisi beton
- Langkah-langkah pengecoran beton
- Perawatan beton

ALOKASI WAKTU

Beban belajar Waktu Bentuk kegiatan/tugas


Tatap muka 10 menit Peserta didik menyimak penjelasan tentang
proses pengecoran beton untuk pekerjaan
konstruksi gedung
Peserta didik melihat proses pengecoran beton
untuk pekerjaan konstruksi gedung
Penugasan 20 menit Peserta didik melakukan pekerjaan pengecoran
terstruktur beton untuk konstruksi gedung
Kegiatan mandiri - Peserta didik dapat menjelaskan tentang
tidak terstuktur pengecoran beton untuk pekerjaan konstruksi
gedung
Peserta didik mampu melakukan pekerjaan
pengecoran beton untuk pekerjaan konstruksi
gedung
METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demonstrasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan awal
- Guru memotivasi peserta didik dengan fenomena terkini mengenai pekerjaan pengecoran beton
- Guru melakukan apersepsi mengenai pekerjaan pengecoran beton
- Guru menyampaikan kompetensi dasar kepada peserta didik
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, peserta didik:
- Mendengar tentang proses pengecoran beton
- Mengamati demonstrasi proses pengecoran beton
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, peserta didik:
- Membandingkan teori pengecoran beton dengan kondisi dilapangan tentang proses pengecoran
beton

Konfirmasi
- Peserta didik menanyakan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai pengecoran beton
- Memberikan balikan mengenai hasil kerja peserta didik
- Pendidik menjalaskan mengenai hal yang belum diketahui peserta didik
c. Kegiatan penutup
- Guru memeriksa hasil kerja peserta didik
- Guru menyimpulkan mengenai meteri ajar
ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
- Lembar pekerjaan / Job sheet
- Buku Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Tamrin
- Papan tulis / White Board
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian kinerja (terlampir)
Mengetahui Sijunjung, 10 April 2013
Kepala SMKN 2 Sijunjung Guru Mata Pelajaran

Jufri S,Pd Andika

JOB SHEET

Sekolah : SMKN2 Sijunjung Mata Pelajaran : Praktek Kerja Batu Dan


Beton

Jurusan : Teknik Konstruksi Batu Topik : Pengecoran Beton Untuk


Dan Beton Pekerjaan Konstruksi
Waktu : 3 x 45Menit Judul : Pengecoran Beton Untuk
Pekerjaan Sloof
TUJUAN
Dengan diberikannya alat dan bahan yang tercantum dalam jobsheet maka siswa
dapatmelakukan pengecoran sloof dengan baik dan benar.

ALAT
1. Cangkul
2. Sekop
3. Ember
4. Sendok semen
5. Palu

BAHAN
1. Semen 1 ember

2. Kerikil 5 ember

3. Pasir 3 ember

4. Air secukupnya

KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah pakaian kerja yang lengkap
2. Bersihkan tempat kerja
3. Tempatkan bahan-bahan pada tempat yang tidak mengganggu dalam melaksanakan pekerjaan
4. Tempatkanlah alat-alat pada tempat yang aman
5. Pakailah alat sesuai fungsinya
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja

LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Aduk semen dengan pasir hingga merata
3. Taburkan kerikil diatas adukan
4. Adukan diberi air secukupnya
5. Diamkan beberapa saat agar air meresap kesemua adukan
6. Aduk perlahan-lahan adukan menggunakan sekop dan cangkul hingga merata
7. Adukan beton segar dimasukkan ke ember
8. Pasang adukan beton ke bekisting sloof yang telah disediakan
9. Pukul-pukul dinding bekisting dengan palu agar bekisting terisi penuh
10. Tutuplah adukan beton yang sudah terpasang dengan goni atau terpal

GAMBAR KERJA
Gambar 1 : Pengadukan semen, pasir, kerikil dan air hingga merata dengan perbandingan 1:3:5.
Gambar 2 : Pemasangan bekisting, skoor dan klem dengan ketentuan harus kuat, rapat dan datar.

Gambar 3 : Pengecoran beton kedalam cetakan/bekisting sloof dengan ketentuan harus rata dan
padat.

SUMBER BELAJAR
Job sheet praktek kerja batu dan beton

MATERI AJAR
A. Membuat adukan beton segar
Pengadukan beton dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan peralatan cara
manual dan dengan molen.
Cara pengadukan beton dengan manual:
1. Pengadukan beton dengan tangan harus dilakukan di atas bak dengan dasar lantai hal tersebut
dilakukan agar kotoran atau tanah tidak tercampur dan air pencampur tidak meluap keluar dari
campuran.
2. Pengadukan beton dengan jumlah besar sebaiknya dilakukan dibawah atap agar terlindung dari
panas dan hujan.
3. Pengadukan beton manual biasanya menggunakan perbandingan volume dengan kotak takaran.
4. Urutan pencampuran adukannya adalah; semen, pasir dan kerikil diaduk hingga merata
kemudian dituangkan air sesuai kebutuhan.
Cara pengadukan beton dengan molen adalah dengan memasukkan semen, pasir, kerikil dan air
yang telah ditakar kedalam molen yang terus berputar.
B. Melaksanakan pengecoran sloof
1. Sebelum beton segar dicorkan pada cetakan pastikan cetakan sudah rata, rapat dan kaku.
2. Pengecoran beton harus mengisi semua ruangan cetakan sloof dengan padat dan dapat
membungkus tulangan.
3. Untuk menghasilkan beton sloof yang padat dan tidak keropos maka pada saat proses
pengecoran berlangsung, adukan beton ditusuk-tusuk dengan sepotong kayu atau besi. Begitu
juga bagian cetakan dipukul-pukul dengan palu dari kayu.
4. Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai selesai.

PENILAIAN
Mata Pelajaran : Praktek Kerja Batu Dan Beton Group :1
Topik : Pengecoran Beton Untuk Pekerjaan Konstruksi Tanggal : 10
April 2013
Judul : Pengecoran Beton Untuk Pekerjaan Sloop

No Nama NIS PENILAIAN PEKERJAAN PROYEK


. Siswa PROSES KERJA (60%) HA
Langkah Kerja Pemakaian Keselamatan Sikap Kerja Ketepatan K
(20%) Alat Kerja (10%) Ukuran
(15%) (15%) (15%)
20 1 10 5 15 1 5 2 1 10 5 2 10 8 5 2 15 1 5 1
5 0 5 0
3 Febridoni 114
S
2 Harfah 113
Sakri
1 Irfan 112
Aguspa
4 Rahmedi 115
Saputra
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Sijunjung, 10 April 2013

Guru yang bersangkutan

Andika

Geplaas deur Andika Jenius om 9:39:00 nm.


E-pos hierdieBlogDit!Deel op TwitterDeel op FacebookDeel op Pinterest

Geen opmerkings nie:


Plaas 'n opmerking
Ouer plasingTuis
Teken in op: Plaas opmerkings (Atom)
Meer oor my

Andika Jenius
Bekyk my hele profiel
Blogargief

2013 (2)
o May (2)
MMK2 Praktek
<!--[if gte mso 9]> 800x600 <![endif]--> <!--[if...

Simple-sjabloon. Aangedryf deur Blogger.

Anda mungkin juga menyukai