Bidang Keahlian
Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian
Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi keahlian
Teknik Konstruksi dan Perumahan
Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi Perumahan
SMKN 1 MAUMERE
Fase F Kelas XI
I. PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
C. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Persyaratan penggunaan modul ini antara lain peserta
didik mampu menjelaskan dan melakukan pekerjaan beton.
Tujuan akhir dari modul ini adalah peserta didik diharapkan mampu Beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif dalam memahami materi Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi Perumahan
E. SARANA PRASARANA
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam penggunaan modul ini adalah
1. Infokus
2. Proyektor/LCD
3. Laptop
4. Papan tulis
5. Alat tulis
6. Jaringan internet
7. Peralatan praktik
8. Bahan praktik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
36 Peserta didik
H. MODEL PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan berbagai macam teks, informasi dari berbagai sumber dan aktifitas
pembelajaran pada modul ini, peserta didik diharapkan mampu memahami
pekerjaan beton dan melakukan pekerjaan pemotongan, pembengkokan dan
pemasangan tulangan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Persiapan Mengajar
Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi Guru agar dapat
mengembangkan aktivitas pembelajaran memahami dan melakukan pekerjaan
pemotongan, pembengkokan dan pemasangan tulangan secara mandiri maupun
kelompok¸ efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada pertemuan
kegiatan belajar, pelaksanaannya dengan cara membimbing peserta didik secara
umum, dalam model ini guru akan memfasilitasi peserta didik dalam
mengembangkan kompetensinya.
3. Kegiatan Pembelajaran ( 5 @ 45 menit/pertemuan)
Pertemuan 1 (225 menit)
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada seorang peserta didik lainnya untuk
memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai awal
dalam kegiatan belajar. Kemudian, dilanjutkan dengan
materi pembelajaran saat ini dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
materi peralatan praktik kerja batu dan beton
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
di dalam pembelajaran
5. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan yang
akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan pemantik antara lain:
a. Apa yang kalian ketahui tentang peralatan praktik batu
dan beton?
b. Apa yang kalian ketahui tentang fungsi peralatan
praktik batu dan beton?
2. Guru menyampaikan materi peralatan praktik batu dan
beton secara umum dengan menggunakan laptop dan
proyektor
3. Guru mempersilahkan peserta didik menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru dan meminta peserta didik
mencatat hal-hal yang penting
4. Setelah guru menyampaikan penjelasan, guru memberikan
pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan untuk
merangsang peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
untuk mengerjakan tugas peralatan praktik batu dan beton
6. Guru membimbing kolompok secara acak dalam kegiatan
mengerjakan tugas
7. Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan
hasil diskusi tugas kelompok dan kelompok lain
memperhatikan
Kegiatan 1. Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap
Penutup seluruh kelompok yang sudah selesai melakukan presentasi
hasil kerja
2. Guru bersama peserta didik melalukan refleksi
pembelajaran
3. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian
memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran
Refleksi 1. Apakah semua peserta didik mampu menyebutkan
peralatan praktik batu dan beton ?
Soal Pertemuan 1
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi peralatan praktik batu dan beton ...
Jobsheet Pertemuan 2
JOBSHEET
KONSENTARI KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
Tujuan Pembelajaran: Membuat campuran spesi
Guru Andre Irawan Luke, S. Pd., Gr SMK Negeri 1 Maumere
Kelas
A. Instruksi Umum:
1. Pelajari lembar ini dengan teliti
2. Ikuti langkah kerja
3. Minta petunjuk instruktur bila mengalami kendala
B. Peralatan Praktik
1. Ember takar
2. Pacul
3. Sekop
4. Alas adukan
C. Bahan Praktik
1. Semen Portland (PC)
2. Semen merah
3. Pasir Kapur
4. Trus
5. Air
D. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakain kerja dengan lengkap dan benar
2. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang menggangu
3. Gunakan alat yang tersedia dengan baik
4. Hindari pemborosan penggunaan bahan
5. Jagalah agar area kerja selalu bersih
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
7. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
E. Langkah Kerja
5. Tuang pasir di tempat alas adukan, kemudian tuang kapur dan tuang
semen portland.
10. Gunakan perbandingan skala yang benar sesuai kegunaan spesi tersebut.
F. Gambar Kerja
Pertemuan 3 (225 menit)
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada seorang peserta didik lainnya untuk
memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai awal
dalam kegiatan belajar. Kemudian, dilanjutkan dengan
materi pembelajaran saat ini dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
materi pasangan batu bata ½ bata ikatan lurus ( - )
4. Guru menjelaskan kegiatan praktik yang akan dilakukan
kepada peserta didik
6. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan yang
akan diterapkan dalam kegiatan praktik
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan pemantik antara lain:
a. Apa yang kalian ketahui tentang pasangan bata?
b. Apa itu pasangan batu bata ½ bata?
2. Guru menyampaikan materi pasangan batu bata ½ bata
ikatan lurus ( - )
3. Guru mempersilahkan peserta didik menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru dan meminta peserta didik
bertanya apabila ada yang tidak dipahami
4. Setelah guru menyampaikan penjelasan, guru memberikan
pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan untuk
merangsang peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
untuk melakukan kegiatan praktik pasangan batu bata ½
bata ikatan lurus ( - )
6. Guru membimbing setiap kolompok dalam kegiatan praktik
7. Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan hasil
praktik dan kelompok lain memperhatikan
Kegiatan 1. Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap
Penutup seluruh kelompok yang sudah selesai melakukan presentasi
hasil kerja praktik
2. Guru bersama peserta didik melalukan refleksi
pembelajaran mengenai materi pembelajaran pada
pertemuan ini
3. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin
berdoa bersama setelah selesai pembelajaran
Refleksi 1. Apakah semua peserta didik mampu membuat pasangan
batu bata ½ bata ikatan lurus ( - )?
Jobsheet Pertemuan 3
JOBSHEET
KONSENTARI KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
Tujuan Pembelajaran: Pasangan batu bata ½ bata ikatan lurus ( - )
Guru Andre Irawan Luke, S. Pd., Gr SMK Negeri 1 Maumere
Kelas
A. Instruksi Umum:
1. Pelajari lembar ini dengan teliti
2. Ikuti langkah kerja
3. Minta petunjuk instruktur bila mengalami kendala
B. Peralatan Praktik
1. Water Pass. 11. Benang kasur.
2. Kawat bendrat. 12. Cangkul.
3. Sendok Spesi. 13. Patok
4. Tongkat Duga. 14. Jointer.
5. Meteran.
6. Pemotong Bata.
7. Palu besi (Martil).
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
C. Bahan Praktik
1. Batu bata secukupnya. 3. Pasir ayak.
2. Kapur halus. 4. Air.
D. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakain kerja dengan lengkap dan benar
2. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang menggangu
3. Gunakan alat yang tersedia dengan baik
4. Hindari pemborosan penggunaan bahan
5. Jagalah agar area kerja selalu bersih
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
7. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
E. Langkah Kerja
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air hingga jenuh
agar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di tambah tebal
spesi ± 1 Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membujur lurus (-), dengan ukurkan 9 panjang
rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis siku pembagi dengan
panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm .
8. Pasang pula bata kepala di ujung membujur lurus, cek tebal spesi dan
kedataran pasangan.
9. Cek setiap lapis dengan water pass sisi tegak dan sisi datarnya dengan
peralatan yang telah tersedia.
10. Pasang kembali bata kepala di atas pasangan yang telah selesai sesuai
dengan garis ketebalan di profil ketegakan, cek tebal spesi dan datarnya
dengan water pass.
11. Hamparkan lagi spesi untuk membuat lapisan selanjutnya.
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh lapis
yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
14. Setelah pemasangan selesai bersihkan dan kembalikan alat dan bahan
sesuai tempatnya.
15. Laporkan hasil pekerjaan kepada instruktur atau guru.
F. Gambar Kerja
Pertemuan 4 (225 menit)
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada seorang peserta didik lainnya untuk
memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai awal
dalam kegiatan belajar. Kemudian, dilanjutkan dengan
materi pembelajaran saat ini dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
materi pasangan batu bata ½ bata ikatan ( L )
4. Guru menjelaskan kegiatan praktik yang akan dilakukan
kepada peserta didik
5. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan yang
akan diterapkan dalam kegiatan praktik
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan pemantik antara lain:
a. Apa itu pasangan batu bata ½ bata ikatan L?
2. Guru menyampaikan materi pasangan batu bata ½ bata
ikatan ( L )
3. Guru mempersilahkan peserta didik menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru dan meminta peserta didik
bertanya apabila ada yang tidak dipahami
4. Setelah guru menyampaikan penjelasan, guru memberikan
pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan untuk
merangsang peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
untuk melakukan kegiatan praktik pasangan batu bata ½
bata ikatan ( L )
6. Guru membimbing setiap kolompok dalam kegiatan praktik
7. Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan hasil
praktik dan kelompok lain memperhatikan
Kegiatan 1. Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap
Penutup seluruh kelompok yang sudah selesai melakukan presentasi
hasil kerja praktik
2. Guru bersama peserta didik melalukan refleksi
pembelajaran mengenai materi pembelajaran pada
pertemuan ini
3. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin
berdoa bersama setelah selesai pembelajaran
Refleksi 1. Apakah semua peserta didik mampu membuat pasangan
batu bata ½ bata ikatan ( L )?
Jobsheet Pertemuan 4
JOBSHEET
KONSENTARI KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
Tujuan Pembelajaran: Pasangan batu bata ½ bata ikatan ( L )
Guru Andre Irawan Luke, S. Pd., Gr SMK Negeri 1 Maumere
Kelas
A. Instruksi Umum:
1. Pelajari lembar ini dengan teliti
2. Ikuti langkah kerja
3. Minta petunjuk instruktur bila mengalami kendala
B. Peralatan Praktik
1. Water Pass. 11. Benang kasur.
2. Siku rangka. 12. Cangkul.
3. Sendok Spesi. 13. Patok
4. Tongkat Duga. 14. Jointer.
5. Meteran. 15. Kawat bendrat.
6. Pemotong Bata.
7. Palu besi (Martil).
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
C. Bahan Praktik
1. Batu bata secukupnya. 3. Pasir ayak.
2. Kapur halus. 4. Air.
D. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakain kerja dengan lengkap dan benar
2. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang menggangu
3. Gunakan alat yang tersedia dengan baik
4. Hindari pemborosan penggunaan bahan
5. Jagalah agar area kerja selalu bersih
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
7. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
E. Langkah Kerja
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air hingga jenuh
agar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di tambah tebal
spesi ± 1 Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membentuk huruf siku L, dengan ukurkan 9
panjang rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis siku pembagi
dengan panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm.
9. Cek setiap lapis dengan water pass sisi tegak dan sisi datarnya serta siku-
sikunya dengan siku rangka
10. Pasang kembali bata kepala di atas pasangan yang telah selesai sesuai
dengan garis ketebalan di profil ketegakan, cek tebal spesi dan datarnya
dengan water pass.
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh lapis
yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
14. Setelah pemasangan selesai bersihkan dan kembalikan alat dan bahan
sesuai tempatnya.
Jobsheet Pertemuan 5
JOBSHEET
KONSENTARI KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
Tujuan Pembelajaran: Pasangan batu bata ½ bata ikatan ( T )
Guru Andre Irawan Luke, S. Pd., Gr SMK Negeri 1 Maumere
Kelas
A. Instruksi Umum:
1. Pelajari lembar ini dengan teliti
2. Ikuti langkah kerja
3. Minta petunjuk instruktur bila mengalami kendala
B. Peralatan Praktik
1. Water Pass. 11. Benang kasur.
2. Siku rangka. 12. Cangkul.
3. Sendok Spesi. 13. Patok
4. Tongkat Duga. 14. Jointer.
5. Meteran. 15. Kawat bendrat.
6. Pemotong Bata.
7. Palu besi (Martil).
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
C. Bahan Praktik
1. Batu bata secukupnya. 3. Pasir ayak.
2. Kapur halus. 4. Air.
D. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakain kerja dengan lengkap dan benar
2. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang menggangu
3. Gunakan alat yang tersedia dengan baik
4. Hindari pemborosan penggunaan bahan
5. Jagalah agar area kerja selalu bersih
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
7. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
E. Langkah Kerja
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air hingga
jenuh agar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di tambah
tebal spesi±1Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membentuk huruf T, dengan ukurkan 9
panjang rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis siku pembagi
dengan panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm .
6. Pasang bata kepala, di sisi samping pasangan dengan arah memanjang,
cek tebal spesi dengan tongkat duga dan cek pula kedatarannya
dengan water pass.
7. Pasang profil ketegakan dengan rentangan benang tegang, dan
hamparkan adukan pada alas lantai dengan rata kemudian pasang
batadan atur kelurusannya.
8. Pasang pula bata kepala di samping tengah pasangan dengan arah
menyiku dengan menggunakan siku rangka, cek tebal spesi dan
kedataran pasangan.
9. Cek setiap lapis dengan water pass sisi tegak dan sisi datarnya serta
siku- sikunya dengan siku rangka
10. Pasang kembali bata kepala di atas pasangan yang telah selesai sesuai
dengan garis ketebalan di profil ketegakan, cek tebal spesi dan
datarnya dengan water pass.
11. Hamparkan lagi spesi untuk membuat lapisan selanjutnya.
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh lapis
yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
14. Setelah pemasangan selesai bersihkan dan kembalikan alat dan bahan
sesuai tempatnya.
15. Laporkan hasil pekerjaan kepada instruktur atau guru.
F. Gambar Kerja
Pertemuan 6 (225 menit)
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada seorang peserta didik lainnya untuk
memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai awal
dalam kegiatan belajar. Kemudian, dilanjutkan dengan
materi pembelajaran saat ini dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
materi pasangan batu bata ½ bata ikatan silang ( + )
4. Guru menjelaskan kegiatan praktik yang akan dilakukan
kepada peserta didik
5. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan yang
akan diterapkan dalam kegiatan praktik
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan pemantik antara lain:
a. Apa itu pasangan batu bata ½ bata ikatan silang ( + )?
2. Guru menyampaikan materi pasangan batu bata ½ bata
ikatan silang ( + )
3. Guru mempersilahkan peserta didik menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru dan meminta peserta didik
bertanya apabila ada yang tidak dipahami
4. Setelah guru menyampaikan penjelasan, guru memberikan
pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan untuk
merangsang peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
untuk melakukan kegiatan praktik pasangan batu bata ½
bata ikatan silang ( + )
6. Guru membimbing setiap kolompok dalam kegiatan praktik
7. Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan hasil
praktik dan kelompok lain memperhatikan
Kegiatan 1. Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap
Penutup seluruh kelompok yang sudah selesai melakukan presentasi
hasil kerja praktik
2. Guru bersama peserta didik melalukan refleksi
pembelajaran mengenai materi pembelajaran pada
pertemuan ini
3. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin
berdoa bersama setelah selesai pembelajaran
Refleksi 1. Apakah semua peserta didik mampu membuat pasangan
batu bata ½ bata ikatan silang ( + )?
Jobsheet Pertemuan 6
JOBSHEET
KONSENTARI KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
Tujuan Pembelajaran: Pasangan batu bata ½ bata ikatan silang ( + )
Guru Andre Irawan Luke, S. Pd., Gr SMK Negeri 1 Maumere
Kelas
A. Instruksi Umum:
1. Pelajari lembar ini dengan teliti
2. Ikuti langkah kerja
3. Minta petunjuk instruktur bila mengalami kendala
B. Peralatan Praktik
1. Water Pass. 11. Benang kasur.
2. Siku rangka. 12. Cangkul.
3. Sendok Spesi. 13. Patok
4. Tongkat Duga. 14. Jointer.
5. Meteran. 15. Kawat bendrat.
6. Pemotong Bata.
7. Palu besi (Martil).
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
C. Bahan Praktik
1. Batu bata secukupnya. 3. Pasir ayak.
2. Kapur halus. 4. Air.
D. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakain kerja dengan lengkap dan benar
2. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang menggangu
3. Gunakan alat yang tersedia dengan baik
4. Hindari pemborosan penggunaan bahan
5. Jagalah agar area kerja selalu bersih
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
7. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
E. Langkah Kerja
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air hingga
jenuhagar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di tambah
tebal spesi ± 1 Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membentuk persilangan (+), dengan
ukurkan 9 panjang rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis siku
pembagi dengan panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm .
6. Pasang bata kepala, di sisi samping pasangan dengan arah memanjang,
cek tebal spesi dengan tongkat duga dan cek pula kedatarannya
dengan water pass.
7. Pasang profil ketegakan dengan rentangan benang tegang, dan
hamparkan adukan pada alas lantai dengan rata kemudian pasang
batadan atur kelurusannya.
8. Pasang pula bata kepala di samping tengah pasangan dengan arah
menyiku dengan menggunakan siku rangka, cek tebal spesi dan
kedataran pasangan.
9. Cek setiap lapis dengan water pass sisi tegak dan sisi datarnya serta
siku- sikunya dengan siku rangka
10. Pasang kembali bata kepala di atas pasangan yang telah selesai sesuai
dengan garis ketebalan di profil ketegakan, cek tebal spesi dan
datarnya dengan water pass.
11. Hamparkan lagi spesi untuk membuat lapisan selanjutnya.
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh lapis
yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
14. Setelah pemasangan selesai bersihkan dan kembalikan alat dan bahan
sesuai tempatnya.
15. Laporkan hasil pekerjaan kepada instruktur atau guru.
F. Gambar Kerja
Pertemuan 7 (225 menit)
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada seorang peserta didik lainnya untuk
memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai awal
dalam kegiatan belajar. Kemudian, dilanjutkan dengan
materi pembelajaran saat ini dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
materi pekerjaan beton
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
di dalam pembelajaran
5. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan yang
akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan pemantik antara lain:
c. Apa yang kalian ketahui tentang beton?
d. Apa yang kalian ketahui tentang beton bertulang?
2. Guru menyampaikan materi pekerjaan beton dan beton
bertulang secara umum dengan menggunakan laptop dan
proyektor
3. Guru mempersilakan peserta didik menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru dan meminta peserta didik
mencatat hal-hal yang penting
4. Setelah guru menyampaikan penjelasan, guru memberikan
pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan untuk
merangsang peserta didik untuk menyampaikan
pendapatnya
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
untuk membahas tentang definisi beton, keuntungan dan
kerugian beton, faktor yang mempengaruhi kekuatan beton
dan menjelaskan bahan-bahan pembuatan beton
6. Guru membimbing kolompok secara acak dalam
mengerjakan tugas
7. Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan
hasil kerja diskusi kelompok di depan kelas dan kelompok
lain memperhatikan
Kegiatan 1. Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap
Penutup seluruh kelompok yang sudah selesai melakukan presentasi
2. Guru bersama peserta didik melalukan refleksi
pembelajaran mengenai materi pembelajaran pada
pertemuan ini
3. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian
memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran
Refleksi 1. Apakah semua peserta didik sudah mengetahui definisi
beton?
Soal Pertemuan 7
2. Jelaskan definisi beton ...
3. Jelaskan definisi beton bertulang ...
4. Sebutkan Keuntungan beton bertulang dan kerugian beton bertulang ...
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan beton ...
6. Sebutkan dan Jelaskan bahan-bahan pembuatan beton ...
Soal Pertemuan 9
1. Hitunglah panjang tulangan pokok ...
2. Gambarlah hasil panjang besi tulangan pokok berdasarkan hasil hitungan ...
3. Potonglah tulangan pokok sesuai dengan hasil gambar ...
JOBSHEET
KONSENTARI KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
Tujuan Pembelajaran: Melakukan pemasangan tulangan longitudinal
(memanjang) dan tulangan geser
Guru Andre Irawan Luke, S. Pd., Gr SMK Negeri 1 Maumere
Kelas
A. Instruksi Umum:
1. Pelajari lembar ini dengan teliti
2. Ikuti langkah kerja
3. Minta petunjuk instruktur bila mengalami kendala
B. Peralatan Praktik
1. Kunci pembengkok tulangan Ø 10 mm
2. Kunci pembengkok tulangan Ø 0,60 mm
3. Meteran
4. Gergaji besi/pemotong tulangan
5. Balok kayu (0,8 x 10 x 100) cm
6. Palu besi
C. Bahan Praktik
1. Tulangan besi beton Ø 10 mm
2. Tulangan besi beton Ø 0,60 mm
3. Kawat bendrat
D. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakain kerja dengan lengkap dan benar
2. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang menggangu
3. Gunakan alat yang tersedia dengan baik
4. Hindari pemborosan penggunaan bahan
5. Jagalah agar area kerja selalu bersih
6. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja
7. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
E. Langkah Kerja
1. Lakukan perhitungan panjang begel yang diperlukan
2. Potong dengan pemotong besi pada tulangan sesuai panjang yang
dibutuhkan
3. Siapkan mal sesuai panjang pembengkokan
4. Dengan menggunakan kunci besi, bengkokkan baja tulangan sampai
tercapai bentuk dan pola yang benar
5. Saat merangkai tulangan pokok dengan begel, usahakan sudut pertemuan
bengkokan begel tidak berada pada satu tulangan pokok
6. Dengan menggunakan kaka tua ikat dengan menggunakan kawat
beton/bendrat
F. Gambar Kerja
Soal Pertemuan 9
1. Beton kelas I adalah ...
2. Beton kelas II adalah ...
3. Beton kelas III adalah ...
4. Isilah tabel berikut sesuai dengan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton
Slump (cm)
URAIAN
maksimum minimum
1. Dinding, pelat pondasi, dan pondasi telapak bertulang
2. Pondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan konstruksi
3. Pelat, balok, kolom, dan dinding
4. Pengerasan jalan
5. Pembetonan masal
Soal Pertemuan 10
1. Hitunglah secara reoritis, banyaknya bahan-bahan yang diperlukan untuk 1
m³ beton dalam perbandingan berat.
Diketahui : Berat jenis PC = 3, 15, pasir = 2, 6, dan kerikil = 2,6
Diminta : Banyaknya bahan yang dipakai untuk 1 m³ beton dengan
campuran 1 PC : 2 pasir : 3 kerikil dalam perbandingan berat
f.a.s = ½ dan dianggap ada kandungan udara sebanyak ± 1%
dalam campuran
Soal Pertemuan 11
1. Gambarlah simbol plambing berdasarkan keterangan yang ada
No KETERANGAN SIMBOL/NOTASI
1 Pompa Air
2 Kran
3 Meteran
4 Jaringan Pipa Air Bersih
5 Bak Kontrol
6 Septictank
7 Sumur Resapan
8 Jaringan Pipa Air Kotor
Soal Pertemuan 12
1. Sebutkan jenis-jenis katup (valve), jelaskan!
2. Gambarkan katup valve gate!
Soal Pertemuan 13
1. Apakah fungsi dari peralatan plambing?
2. Sebutkan jenis dan sistem plumbing pada instalasi pipa air bersih!
3. Apa fungsi tangki air pada instalasi air bersih?
4. Bahan dasar apa saja yang biasa digunakan untuk bahan dasar tangki?
III. ASESMEN
A. Asesmen Awal
Berdiskusi mengenai materi yang akan diajarkan saat kegiatan belajar mengajar
(pertanyaan pemantik)
C. Pedomonan Penskoran
1. Teori
No Aspek yang dinilai Pedoman Penskoran
1 Jika peserta didik mampu menjawab dengan 20
jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada materi
pelajaran
2 Jika peserta didik mampu menjawab dengan 15
jelas/mendekati kajian teori pada materi
pelajaran
3 Jika peserta didik mampu menjawab tidak terlalu 10
jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada materi
pelajaran
4 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan 5
kajian teori pada materi pelajaran
5 Jika peserta didik menjawab satupun pertanyaan 0
2. Praktik
a. Penilaian Proses
1) Pekerjaan Pemotongan Tulangan dan Pekerjaan Pasangan Tembok ½ Bata
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Langkah kerja 5
2 Penggunaan alat 5
3 Sikap kerja 5
4 Penggunaan sumber informasi 5
5 Kemampuan menganalisis pekerjaan 5
6 Ketelitian 5
7 Keselamatan kerja 5
8 Kerapian 5
9 Kebersihan 5
10 Waktu 5
JUMLAH 50
b. Penilaian Hasil
1) Pekerjaan Pemotongan Tulangan
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Ketepatan ukuran 15
2 Sudut bengkok 45° 10
3 Sudut bengkok 90° 10
4 Kelurusan 15
JUMLAH 50
Skor maksimal
Skor maksimal
3. Presentasi
ASPEK PENGAMATAN
Nama JUMLAH
sistematika gestur dan NILAI KET
No Siswa komunikasi wawasan keberanian antusias SKOR
penyampaian penampilan
1 Bertanya
2 Menyampaikan Ide
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Keaktifan
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
D. Asesmen Akhir
1. Jelaskan definisi beton ...
2. Jelaskan definisi beton bertulang ...
3. Sebutkan Keuntungan beton bertulang dan kerugian beton bertulang ...
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan beton ...
5. Sebutkan dan Jelaskan bahan-bahan pembuatan beton ...
6. Hitunglah panjang sengkang ...
7. Gambarlah hasil panjang besi sengkang berdasarkan hasil hitungan ...
8. Hitunglah panjang tulangan pokok ...
9. Gambarlah hasil panjang besi tulangan pokok berdasarkan hasil hitungan ...
Slump (cm)
URAIAN
maksimum minimum
6. Dinding, pelat pondasi, dan pondasi telapak bertulang
7. Pondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan konstruksi
8. Pelat, balok, kolom, dan dinding
9. Pengerasan jalan
10. Pembetonan masal
2. Pengayaan
Upaya guru untuk membantu peserta didik yang sudah mencapai KKM untuk
memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya. Dengan
demikian fokus dari program pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari peserta didik. Pengayaan biasanya diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian.
GLOSARIUM
Valve : Katup
Gate Valve : Gerbang Katup
Plumbing : Instalasi pemipaan
Tangki Septic : Suatu kolam atau bak bersekat-sekat sehingga terbagi
dalam beberapa ruang, biasanya terdapat di bawah tanah
Beton : Campuran dari agregat (pasir, kerikil/batu pecah)
dipersatukan oleh semen dan air
DAFTAR PUSTAKA
Djamhari, Kusnandi, Nandi dan Nasir, Firdaus. 1994. Konstruksi Batu. Bandung:
Angkasa