A. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan standar mutu finishing dan prasyarat
kondisi unit bangunan sebelum dalam proses Checklist sehingga pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan perencanaan, spesifikasi/standar serta target yang telah
ditetapkan perusahaan.
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini :
1
2.5 Re-Checklist 3, dilakukan oleh tim checklist teknik setelah defect pada
saat re-checklist 2 sudah diperbaiki dengan baik serta mengundang Tim
Estate Management untuk mempersiapkan serah terima kunci setelah
mendapatkan persetujuan dari QA/QC proyek.
3. Jumlah tahapan proses checklist bergantung pada kondisi unit bangunan, jumlah
tahapan proses checklist dapat berkurang jika kondisi bangunan sudah dalam
keadaan semua defect pada proses checklist sudah diperbaiki dengan baik dan
dapat persetujuan dari tim checklist teknik dan QA/AC proyek, namun jika pada
proses checklist sudah dalam tahap re-checklist 3 dan kondisi defect unit rumah
belum diperbaiki secara maksimal tim teknik serta QA/QC proyek berhak
Waktu setiap tahapan proses checklist maksimal 1 minggu per setiap tahapan,
waktu tersebut diberikan untuk Kontraktor melaksanakan perbaikan dari semua defect
yang tercatat dalam form checklist.
3. Penulisan dicatat dengan jelas dan baik agar mampu dibaca dan dipahami oleh
personil Kontraktor pelaksana yang akan memperbaiki dari defect yang telah
dicatat.
4. Jumlah item defect wajib dijumlahkan dan dicatat pada form checklist dan
dibuatkan persentase jumlah item defect yang sudah diperbaiki sesuai standar
mutu finishing agar progres perbaikan tercatat sesuai data dan angka.
pada form checklist tercatat keseluruhan, namun jika dalam proses checklist
dalam tahapan lanjutan menemukan defect baru yang pada tahapan sebelumnya
tidak tercatat maka tim checklist wajib terlebih dahulu koordinasi dengan personil
2
Kontraktor pelaksana agar personil Kontraktor pelaksana mengetahui
penambahan item defect tersebut.
1. Form checklist
2. Pulpen
3. Papan jalan
4. Pensil/kapur
5. Spidol (marker)
6. Tongkat pipa untuk cek keramik kopong
7. Meteran ukur
8. Laser pointer (alat bantu penunjuk jarak jauh)
9. Waterpass
2.4 Dinding pada posisi sudut harus rapih, benar-benar siku sempurna dan
dinding tidak gompal/grepes.
3
3.3 Pemasangan pola keramik harus seragam antar rumah yang satu dengan
rumah yang lainnya.
3.4 Warna/corak/shading keramik harus sama.
3.5 Keramik tidak cacat, tergores, pecah dan gompal.
5
12.3 Permukaan atas canopy yang menempel pada bagian dinding dibuat
screed pinggulan (opsional lapangan).
dengan baik pada adukan beton nok atas atau beton ban-banan.
1. Melampirkan data atau form yang menunjukan unit bangunan sudah berhasil
melakukan beberapa pengetesan, tes sebagai berikut :
1.1 Tes rendam dak atap dan lantai kamar mandi
1.2 Tes gelontor pipa air kotor, air bekas, dan air hujan
1.3 Tes tekan pipa air bersih
1.4 Tes megger
1.5 Tes fungsi elektrikal
2. Kondisi Lantai
2.1 Lantai keramik sudah terpasang seluruhnya dan pemasangan pola sesuai
gambar kerja atau arahan Pengawas Teknik.
2.2 Tile grout (nat) sudah terpasang dengan rapih.
2.3 Lantai sudah bersih.
2.4 Tidak ada keramik lantai yang kopong, baret, gompal, atau pecah.
3. Kondisi Dinding
3.1 Dinding sudah dicat dasar dan cat finish 1 lapis.
6
3.2 Cat tidak dalam keadaan kotor.
3.3 Dinding finish keramik sudah terpasang dan sudah di isi tile grout (nat).
4.3 Pintu dan jendela beserta kusennya sudah dicat finish dengan rapih.
5. Kondisi Plafond
5.1 Plafond sudah dicat finish.
5.2 Plafond tidak dalam keadaan kotor.
7. Kondisi Carport
7.1 Pekerjaan carport sudah selesai.
7.2 Dinding atau ban-banan pembatas rumah sudah finish.