Anda di halaman 1dari 17

SPESIFIKASI TEKNIS PROYEK KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN PAGAR,
LANSEKAP DAN AREA
PARKIR GEDUNG
SERBAGUNA KAMPUS 5
UNM PARE PARE

TAHUN ANGGARAN 2023


SPESIFIKASI TEKNIS PROYEK KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN PAGAR DAN LANSEKAP PARKIRAN
GEDUNG SERBA GUNA KAMPUS 5 UNM
PARE PARE

1. LATAR : Universitas Negeri Makassar adalah lembaga pendidikan tinggi yang berpusat
BELAKANG
di Kota Makassar. Merupakan lembaga pendidikan tinggi yang melayani
seluruh kegiatan pendidikan dan kepentingan publik.
Di lain pihak, perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat dan
kompleks, memunculkan kebutuhan akan layanan kepada masyarakat, dan
mahasiswa yang serba cepat, fleksibel, lengkap dan terukur. khususnya pada
kampus 5 yang berlokasi di Kotamadya Pare Pare, Berdasarkan hal ini,
diperlukan kegiatan Pembangunan Pagar, Lansekap dan Area Parkir
Gedung Serba guna Kampus 5 Universitas Negeri Makassar yang lebih
representatif dan fungsional menunjang kegiatan pendidikan dan
perekonomian..

2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN
Maksud pekerjaan pengadaan konstruksi ini yaitu untuk menyediakan
sarana keamanan, parkir dan pertamanan bagi civitas akademika Kampus
UNM dan masyarakat yang membutuhkan pada Gedung Serba guna
sebagai Aula dan Gedung Kuliah untuk keperluan Akademik dan Non
Akademik

b. Tujuan
Tujuan pekerjaan pengadaan konstruksi ini adalah untuk mendapatkan
Pagar, Lansekap dan Area Parkir Gedung Serba Guna yang dapat
memudahkan civitas akademika UNM melaksanakan kegiatan atau
digunakan untuk masyarakat umum

3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi ini
SASARAN
adalah peningkatan manfaat gedung sebagai sebuah gedung Multifungsi yang
bernilai edukasi dan ekonomi

4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pekerjaan


ORGANISASI
pengadaan pengawasan teknis konstruksi:
PENGADAAN
BARANG/JASA a. K/L/D/I : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Satker/SKPD : Universitas Negeri Makassar
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Konstruksi UNM
5. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :
DAN
PERKIRAAN DIPA-PNBP BLU Universitas Negeri Makassar Tahun Anggaran
BIAYA 2023

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :


Rp. 2.623.900.000 ( Dua Milyar Enam Ratus Dua Puluh Tiga Juta
Sembilan Ratus Ribu Rupiah)

6. KLASIFIKASI : Klasifikasi bangunan adalah bangunan tidak sederhana dengan


BANGUNAN Jenis/Type bangunan pendidikan (BG006) berdasarkan Permen PUPR
GEDUNG Nomor 6 tahun 2021 atau Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan
Pendidikan (BG007) berdasarkan Permen PUPR Nomor 19 tahun
2014.

7.
RUANG a. Ruang lingkup pengadaan pekerjaan pembangunan konstruksi ini
LINGKUP,
LOKASI meliputi
PEKERJAAN, 1) Pekerjaan Persiapan
FASILITAS - Pembongkaran Pagar Lama
PENUNJANG
- Pembuatan barak kerja dan gudang
- Pengukuran dan pemasangan bowplank
- Penyediaan Air Kerja
- Penyediaan Listrik Kerja
- Penyediaan Papan Nama Proyek
- Penyediaan K3
2) Pekerjaan Pagar Segmen 1
- Pekerjaan galian tanah
- Pekerjaan Urugan/Timbunan kembali
- Pekerjaan pasangan batu kosong
- Pekerjaan Batu Proteksi Talud
- Pekerjaan Beton
• Sloef 15/15
• Kolom 20/30
• Kolom Utama 30/40
- Pekerjaan Plesteran beton
- Pekerjaan Acian
- Pekerjaan Cat dinding luar
- Pekerjaan pasangan bata 1:4
- Pekerjaan plesteran 1:4
- Pasangan dinding tegel keramik warna
- Pasangan pagar besi
- Pekerjaan logo diameter 60 cm
- Pekerjaan pengecatan pagar besi
- Pekerjaan Pintu Pagar L=9m
• Pekerjaan Pintu Pagar Lipat
• Pekerjaan Logo pintu pagar (pvc) diameter 60cm
• Pemasangan Grendel pintu pagar
• Pemasangan engsel pintu pagar
• Pemasangan roda pintu pagar
• Pekerjaan pengecatan pintu pagar besi
3) Pekerjaan Pagar Segmen 2
- Pekerjaan galian tanah
- Pekerjaan Urugan/Timbunan kembali
- Pekerjaan pasangan batu kosong
- Pekerjaan Pondasi Pagar
- Pekerjaan Beton
• Sloef 15/15
• Kolom 20/30
• Kolom Utama 30/40
- Pekerjaan Plesteran
- Pekerjaan Acian
- Pekerjaan Cat dinding luar
- Pekerjaan pasangan bata 1:4
- Pasangan tegel keramik
- Pasangan pagar besi
- Pekerjaan logo diameter 60 cm
- Pekerjaan pengecatan pagar besi
- Pekerjaan Pintu Pagar L=8m
• Pekerjaan Pintu Pagar Lipat
• Pekerjaan Logo pintu pagar (pvc) diameter 60cm
• Pemasangan Grendel pintu pagar
• Pemasangan engsel pintu pagar
• Pemasangan roda pintu pagar
• Pekerjaan pengecatan pintu pagar besi
- Pekerjaan Pintu Pagar L=6m
• Pekerjaan Pintu Pagar Lipat
• Pekerjaan Logo pintu pagar (pvc) diameter 60cm
• Pemasangan Grendel pintu pagar
• Pemasangan engsel pintu pagar
• Pemasangan roda pintu pagar
• Pekerjaan pengecatan pintu pagar besi
- Pekerjaan Pintu Pagar L=4m
• Pekerjaan Pintu Pagar Lipat
• Pekerjaan Logo pintu pagar (pvc) diameter 60cm
• Pemasangan Grendel pintu pagar
• Pemasangan engsel pintu pagar
• Pemasangan roda pintu pagar
• Pekerjaan pengecatan pintu pagar besi
4) Pekerjaan Lapangan Parkir
- Pekerjaan galian tanah/Pengerukan lapangan parkir
- Pekerjaan Pembersihan lokasi
- Pekerjaan pasangan pondasi batu bata
- Pekerjaan pasangan batu bata
- Pekerjaan Plesteran 1:4
- Pekerjaan pemasangan cansteen
- Pekerjaan urugan sirtu dan pemadatan
- Pengecoran lantai kerja K-125
- Beton K-300 ( Ready Mix )
- Bekisting
5) Pekerjaan Taman
- Pekerjaan Tanah
• Timbunan tanah Galian/Tanah Urug
• Pekerjaan top soil untuk taman
• Pembentuka dan pengolahan tanah
• Steger penunjang pohon
- Pekerjaan penanaman pohon
• Penanaman pohon palm raja t=4
• Penanaman pohon pucuk merah
• Penanaman pohon tombak raja t-=1m
• Penanaman pohon Ketapang kencana
- Pekerjaan Penanaman Semak
• Penanaman semak Melati Jepang
• Penanaman semak Tri Color
• Penanaman semak Asoka Jambon
• Penanaman semak Agave
- Pekerjaan Penutup tanah
• Penanaman rumput jepang
• Penanaman rumput gajah
• Penanaman Landep
- Pekerjaan perawatan selama 6 Bulan
• Penggantian tanaman yang mati
• Penyiraman
• Pemupukan
• Pemangkasan
• Proteksi Hama

b.Lokasi pengadaan pekerjaan pembangunan konstruksi ini di Kampus


5 UNM Pare Pare ;

Lokasi pembangunan terletak di jalan Jend. Sudirman No. 56 Kota Pare-


pare, lokasi berhadapan dengan Kantor Kementrian Agama kota Pare-pare
8. JANGKA : 210 Hari Kalender terhitung sejak tanggal yang tercantum dalam SPMK
WAKTU
(tidak termasuk 180 hari waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan
PELAKSANAAN
PEKERJAAN pekerjaan konstruksi)

9. KUALIFIKASI Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi Usaha Kecil dan
PENYEDIA JASA
Sub klasifikasi Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006)
KONSTRUKSI
dengan KBLI 41016 berdasarkan Permen PUPR Nomor 6 tahun 2021 atau
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (BG007) berdasarkan
Permen PUPR Nomor 19 tahun 2014.

10. TENAGA AHLI : Tenaga ahli yang diperlukan, dipersyaratkan dan dinilai untuk melaksanakan
DAN TENAGA
pengadaan pekerjaan konstruksi:
PENDUKUNG
a. Project Manager/Team Leader Pelaksana : 1 orang
Persyaratan Minimal:
1) Pendidikan minimal SMK Sipil Bangunan Gedung
2) Memiliki SKT Pelaksana Bangunan Gedung (TS 051)
3) Pengalaman dalam bidangnya maximal 2 tahun
b. Tenaga Ahli K3 Konstruksi : 1 orang
Persyaratan minimal:
1) Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil
2) Memiliki SKA Ahli Muda K3 Konstruksi (603)
3) Pengalaman dalam bidangnya 0 tahun

Tenaga pendukung yang diperlukan, dipersyaratkan tapi tidak dinilai dalam


tender untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi:
c. Tenaga Drafter/Administrasi : 1 orang
Persyaratan minimal:
1) Pendidikan minimal SMK Bangunan
2) Memiliki SKT Drafter/Juru Gambar (003)
3) Pengalaman dalam bidangnya minimal 2 tahun
d. Tenaga Pendukung
1) Mandor : 1 orang
2) Kepala Tukang Batu : 1 orang
3) Kepala Tukang Besi : 1 orang
4) Kepala Tukang Cat : 1 orang
5) Kepala Tukang Mekanik/plumbing :1 orang
11. KELUARAN/ : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan
PRODUK YANG
pembangunann konstruksi: Pagar, lansekap dan Area Parkir Gedung Serba
DIHASILKAN
guna Kampus 5 UNM ini adalah pembangunan yang lebih bermutu,
akuntabel, sesuai spesifikasi teknis, bobot dan volume pekerjaan serta
kesesuaian ketepatan waktu, sehingga tercipta banguunan yang berkualitas,
berkelanjutan dan beroperasi dgn baik ( sesuai ketentuan dalam kontrak)

12. SPESIFIKASI : Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:


TEKNIS
a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
1) Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam
keadaan baik, tidak cacat, sesuai dengan spesifikasi yang diminta dan
bebas dari noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun
penampilan, sesuai merk dalam BOQ bahan dan material.
2) Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standar yang
dipergunakan, juga harus mengikuti persyaratan pabrik yang
bersangkutan
3) Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan dan
persyaratan pelaksanaan teknik ini dimaksudkan sebagai dasar
perbandingan kualitas dan diartikan sebagai suatu yang mengikat,
kecuali bila ditentukan lain.
4) Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar dan rencana kerja dan syarat -
syarat yang memenuhi standar spesifikasi bahan tersebut.
5) Dalam pelaksanaannya, setiap bahan/material dan komponen jadi
keluaran pabrik harus di bawah pengawasan/supervisi tenaga ahli yang
ditunjuk dan/ atau tim teknis.
6) Direksi/konsultan pengawas berhak menunjuk tenaga ahli yang
ditunjuk pabrik dan/atau supplier yang bersangkutan tersebut sebagai
pelaksana diketahui tim teknis dan disetujui PPK.
7) Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh
direksi/konsultan pengawas/perencana/ diketahui tim teknis dan PPK.
8) Bahan/material yang akan digunakan harus mendapat persetujuan tim
teknis, konsultan pengawas/perencana dari bahan yang ditentukan
untuk menetapkan standard of appearance.
9) Untuk detail-detail hubungan tertentu, penyedia jasa konstruksi
diwajibkan membuat komponen jadi (mock up) yang harus
diperlihatkan kepada direksi/konsultan pengawas/perencana untuk
mendapatkan persetujuan dan diketahui oleh tim teknis dan PPK.
10) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan
standar yang berlaku
11) Penunjukkan supplier dan/atau sub penyedia jasa konstruksi harus
mendapatkan persetujuan dari direksi/konsultan pengawas, tim teknis
dan PPK.
12) Penyedia jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan
atas petunjuk direksi/konsultan pengawas/perencana dengan penyedia
jasa konstruksi bawahan atau supplier bahan yang diketahui oleh tim
teknis dan PPK
13) Supplier material khusus wajib hadir mendampingi direksi/konsultan
pengawas/perencana di lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus
sesuai instruksi pabrik
NO ITEM UKURAN/ WARNA SYARAT
MATERIAL MERK
PEKERJAAN NO.SERI KUALITAS

1 BETON • Semen PC Standar 40 kg –50 Abu-abu Pengecoran


BERTUL • Pasir tidak SNI kg sesuai ukuran,
ANG berlumpur kuat,tidak
• Pek. • Kerikil kropos, lurus
Pagar • Besi Polos Ø dan tidak
• Kolom 12 mm melendut.
20/20 • Besi Polos Ø MutuBeton
• Kolom 10 mm K200
20/30 • Besi Polos Ø8
• Kolom mm
30/40 • Kawat Beton
• Ringbalk
15/15

2 DINDING • Batu Plester Lokal Tns, Abu-abu Plesteran harus


Luar dan dan Aci Bsw,Tr, dll dibuat kepalan
Dalam Spesie 1 Pc:2 Lokal sesuai ketebalan
Psr 20 x 25 cm dan hasilnya
• Batu bata harus kuat, rata
• Semen PC dan tidak
40 kg – 50
• Pasir tidak gelombang,
berlumpur kg Acian harus
• Keramik digosok rapi
40x40 motif 40 x 40 cm halus, rata,
batu alam tidak bergelom
bang dan
tidak retak

3 CAT • Cat Tembok Toa/ • Putih Cat eksterior


DINDING setara • Cream
/ CAT • Cat Besi Mowilex • Orange tahan cuaca
PAGAR

4 PAGAR • Besi hollow • Lurus/tidak


BESI galvanis Putih bengkok
20x40 mm • Bebas Karat
tebal 1.8 mm
• Besi hollow
75x75 mm
tebal 2,5 mm
5 LOGO Metal • Rapi sesuai
PAGAR cutting Hitam bentuk
(plat) tebal • Bebas Karat
1mm
6 PERKERAS • Semen PC • Standart • 40 – 50 kg Abu-abu • Mutu Beton
AN JALAN • Air SNI lantai Kerja
BETON • Pasir tidak • ASSHT K125
berlumpur O T199 • Mutu Beton
• Membran Jalan K300
• ASSHT
Kedap Air • Mempunyyai
• Kerikil O T26 kekuaatan Lentur
• ASSHT beton sesuai
O M148 ASSHTO T97
7 PENANAM • Palm Raja • T = 4m • Hijau • Sesuai Jumlah
AN POHON • Pucuk Merah • T = 1m • Merah • Hidup/segar
• Tombak Raja • Sehat
• Ketapang • Bebas Hama dan
Kencana Gulma
8 PENANAM • Melati • Hijau • Sesuai Jumlah
AN SEMAK Jepang • Merah • Hidup/segar
• Tri Color • Kuning • Sehat
• Asoka • Putih • Bebas Hama dan
Jambon Gulma
• Agave

9 PENUTUP • Rumput • Hijau • Sesuai Jumlah


TANAH Jepang • Hidup/segar
• Rumput • Sehat
Gajah • Bebas Hama dan
• Landep Gulma

b. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;


1) Personil inti dan pekerja memakai tanda pengenal yang diapprove
direksi/pengawas/tim teknis dan PPK selama dalam area pekerjaan.
2) Penggantian personil inti tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis PPK
3) Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang
diusulkan beserta alasan penggantian
4) PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil
inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan
5) Jika PPK menilai bahwa personil inti:
a) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
b) berkelakuan tidak baik; atau
c) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam
waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK
6) Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan,
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan
kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau
peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
7) Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya.
Jika diperlukan PPK personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan
untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
c. Ketentuan Penggunaan Peralatan
1) Penggunaan alat alat berat atau ringan untuk pekerjaan konstruksi ini,
direncanakan dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien dengan
memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar lokasi pekerjaan,
agar tidak berakibat buruk terhadap lingkungan. Alat alat itu berupa :

Status
Nama Merk
Kapasitas Jumlah Kondisi Kepemi
No Peralatan dan Keterangan
**) **) **) likan
Utama*) Tipe**) **)

Akurasi
Alat 2 detik –
Total
1 Ukur Jarak 1 Unit Baik …… Thn …….
Stasion
Tanah ukur
4000m
Pompa
2 …… 4,8 HP 1 Unit Baik …… Thn …….
Air
Daya
Mesin 900w -
3 …… 2 Unit Baik …… Thn …….
Las output
20-140A
Dump
4 …… 3 m3 1 Unit Baik …… Thn …….
Truck
5 Stamper …… 5,5 HP 3 Unit Baik …… Thn …….
Vibrator
6 …… 5,5 HP 3 Unit Baik …… Thn …….
Concrete

2) Penggantian Peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan


tertulis PPK.
3) Penggunaan alat alat berat atau ringan tersebut, harus diatur alur dan
jalur sirkulasinya, tempat kedudukannya dalam site serta dijadwalkan
mobilisasinya baik dari luar ke dalam site maupun dari dalam ke luar
site, disetujui oleh direksi / konsultan pengawas / perencana / tim teknis
dan PPK.

d. Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan


1) Penyedia jasa konstruksi wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan
mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan
pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan uraian
pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan teknis dan/atau khusus sesuai
instruksi pabrik
2) Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di lapangan, penyedia jasa
konstruksi wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja
terkait pekerjaan lain antara lain pekerjaan strukturr, arsitektur,
elektrikal, mekanikal plumbing/sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari
direksi
3) Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di
lapangan harus tepat sesuai gambar kerja
4) Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air buangan
toilet menuju pembuangan akhir yang ada di sekitarnya serta mengikuti
persyaratan-persyaratan yang tertera di dalam gambar kerja. Tidak
dibenarkan adanya genangan air.
5) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa konstruksi
wajib meneliti gambar kerja dan melakukan pengukuran kondisi
lapangan.
6) Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari direksi/konsultan pengawas sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan tersebut
7) Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus
dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan
lain.
8) Penyedia jasa konstruksi tidak boleh mengklaim sebagai pekerjaan
tambah bila terjadi kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran
penyedia jasa konstruksi, penyedia jasa konstruksi harus memperbaiki
sesuai dengan keadaan semula
9) Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan
yang berlaku/gambar pelaksanaan atau dokumen kontrak
10) Penunjukan tenaga ahli oleh direksi/konsultan pengawas yang sesuai
dengan kegiatan suatu pekerjaan
11) Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di lapangan
harus dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi
12) Penyedia jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi
yang ada/existing di lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada
saluran drainase, pipa air bersih, pipa lainnya yang masih berfungsi dan
kabel bawah tanah apabila ada.
13) Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan
pembongkaran untuk pekerjaan lain, maka penyedia jasa konstruksi
diwajibkan memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan
tersebut sebaik mungkin tanpa menggangu system yang ada. Dalam
kasus ini, penyedia jasa konstruksi tidak dapat menklaim sebagai
pekerjaan tambah
14) Penyedia jasa konstruksi wajib melapor kepada dirksi/konsultan
pengawas sebelum melakukan pembongkaran/pemibahan segala
sesuatu yang ada di lapangan

e. Ketentuan gambar kerja;


1) penyedia jasa konstruksi diwajibkan mempelajari secara seksama
seluruh gambar kerja serta uraian pekerjaan dan persyaratan teknis
2) apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau
ketidaksesuaian dan keragu-raguan diantara setiap gamabr kerja,
penyedia jasa kosntruksi diwajibkan melaporkan kepada
dierksi/konsultan pengawas gambar mana yang akan dijadikan
pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan
penyedia jasa konstruksi untuk memperpanjang/menklaim biaya
maupun waktu pelaksanaan
3) penyedia jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail
khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen
kontrak maupun ynag diminta oleh direksi/konsultan
pengawas/perencana
4) dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan
semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan,
keterangan produk, cara pemasangan dan/atau spesifikasi/persyaratan
khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik
5) pada dasarnya semua ukuran dalam gambar kerja adalah ukuran jadi
seperti dalam keadaan selesai
6) penyedia jasa konstruksi tidak dibenarkan merubah atau mengganti
ukuran yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan/dokumen
kontrak tanpa sepengetahuan direksi
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
1) pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh
PPK, dengan ketentuan:
a) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan
b) pembayaran dilakukan dengan system termin sesuai ketentuan
dalam SSKK
c) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang,
tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi
pekerjaan (material on site)
d) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka (apabila
diberikan), denda (apabila ada), pajak dan uang retensi ; dan
e) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh
sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan
2) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan Berita Acara Penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan
3) PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan
permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran kepada Pejabat Penanda tanganan Surat
Perintah Membayar (PPSPM)
4) Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan
menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta
penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi


1) pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk
menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan
2) untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laproan harian pekerjaan
berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
3) laporan harian berisi:
a) jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan
b) penempatan tanaga kerja untuk tiap macam tugasnya
c) jenis, jumlah dan kondisi peralatan
d) jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
e) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir danperistiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
4) laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultan dan disetujui oleh wakil PPK
5) laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-
hal penting yang perlu ditonjolkan
6) laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan
7) untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan

h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi


(Keselamatan dan Kesehatan Kerja);
1) penyedia jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat kerja,
peralatan, lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemian rupa
sehingga tenaga kerja terlindungi dari resiko kecelakaan
2) penyedia jasa menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau
alat-alat lain yang akan digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan
peraturan keselamatan kerja, selanjutnya barang-barang tersebut harus
dapat dipergunakan secara aman
3) penyedia jasa turut mengadakan pengawasan terhadap tenaga kerja,
agar tenaga kerja tersebut dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan
selamat dan sehat
4) penyedia jasa memberikan pekerjaan yang cocok untuk tenaga kerja
sesuai dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan kondisi
fisik/kesehatannya
5) sebelum pekerjaan dimulai penyedia jasa menjamin bahwa semua
tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari pekerjaannya
masing-masing dan usaha pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dapat memasang papan-papan pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang dipandang perlu.
6) Orang tersebut bertanggung jawab pula atas pemeriksaan berkala
terhadap semua tempat kerja, peralatan, sarana-sarana pencegahan
kecelakaan, lingkungan kerja dan cara-cara pelaksanaan kerja yang
aman
7) Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam rangka
penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung
jawab penyedia jasa

Makassar, 1 Februari 2023

Pejabat Pembuat Komitmen

TTD

Anda mungkin juga menyukai