1. Air
Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan
konstruksi bahan bangunan dengan struktur beton bertulang. Pada
konstruksi beton, Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga
dapat menjadi bahan perekat antara agregat halus ( pasir), agregat kasar
(kerikil) serta bahan campuran beton lainya. Sedangkan pada konstruksi
baja, air digunakan sebagai bahan pencuci profil baja dari kotorran yang
timbul akibat penyimpanan maupun pada saat distribusi baja. Dalam
pembuatan konstruksi beton harus digunakan air yang baik sehingga
dapat tercipta beton yang kuat serta tahan lama. Visual air bersih yang
digunakan selama pelaksanaan proyek dapat dilihat pada Gambar 6.
22
4. Agregat Kasar
Agregat kasar merupakan butiran dari batuan, kerikil, atau batu pecah
daari industri pemecah batu yang memiliki ukuran butiran antara 4,76
mm – 150 mm. Agregat kasar ini dapat berupa batu belah yaitu agregat
24
5. Semen
Semen merupakan bahan campuran yang berfungsi sebagai perekat
butir-butir pada campuran beton dan juga sebagai pengisi rongga udara
pada proses pencampuran beton sehingga dihasilkan beton yang tahan
lama dan kaku. Semen akan bereaksi apabila dicampur dengan air, dan
akan mulai membentuk pasta yang secara perlahan akan mengeras
menjadi suatu massa yang padat yang disebut proses hidrasi semen.
Semen yang digunakan dalam Proyek Pembangunan Gedung D Rumah
Sakit Bumi Waras adalah semen PCC (Portland Composite Cement)
merek Semen Baturaja. Pada pelaksanaan di lapangan, semen disimpan
di dalam gudang agar terlindung dari cuaca (air, hujan, dan kelembaban
tinggi) yang dapat menyebabkan kerusakan pada semen.
25
7. Baja Tulangan
Besi tulangan adalah besi yang digunakan untuk keperluan pembesian.
Besi tulangan digunakan sebai tulangan lentur, tulangan Sengkang,
tulangan bagi ataupun tulangan sudut pada konstruksi gedung. Baja
tulangan yang digunakan dalam proyek ini dapat dilihat pada Gambar
17.
8. Kawat Bendrat
Kawat bendrat merupakan jenis kawat lunak yang terbuat dari kawat
baja karbon yang memiliki fungsi utama yaitu sebagai penguat atau
pengikat rangka besi tulangan sebelum dicor. Pada umumnya, kawat
bendrat digunakan sebagai pengikat rangka tulang antar sambungan satu
tulangan dengan tulang rangka lainnya untuk tulangan kolom, balok,
sloof, kolom praktis, dan rangkaian tulang lainnya yang kemudian
membentuk suatu rangkaian rangka elemen struktur yang akan siap
dicor. Kawat bendrat yang digunakan dalam proyek ini dapat dilihat
pada Gambar 18.
27
III.2 Peralatan
Peralatan kerja juga akan mempengaruhi kualitas dari pekerjaan yang akan
dilakukan. Peralatan dalam konstruksi termaksuk semua jenis alat konstruksi
yang digunakan untuk melaksanakan proyek konstruksi. Peralatan dalam
suatu pekerjaan konstruksi memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-
beda. Tujuan nya untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang cepat, tepat,
efisien, serta berkualitas dalam membantu pekerja. Proyek Pembangunan
Gedung D Rumah Sakit Bumi Waras ini menggunakan berbagai macam
peralatan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Peralatan-
peralatan yang digunakan tersebut adalah :
5. Vibrator Beton
Beton vibrator merupakan suatu alat yang digunakan pada pekerjaan
konstruksi pada saat pengecoran. Alat ini berfungsi memadatkan adonan
beton yang dimasukan kedalam bekisting. Tujuannya adalah agar angin
atau udara yang masih pada ada pada adonan tersebut dapat keluar
sehingga tidak menimbulkan rongga atau lubang. Vibrator beton yang
digunakan di proyek ini dapat dilihat pada Gambar 25.
7. Perancah (Scaffolding)
Perancah adalah konstruksi pembantu yang berdiri sementara untuk
membantu dalam menopang beban yang ada di atasnya. Perancah
digunakan untuk menopang bekisting, besi maupun beton balok dan
pelat yang berada di atasnya. Keberadaan perancah ini akan membantu
melindungi pekerja dari kecelakaan kerja yang disebabkan jatuhnya
bahan dan alat dari atas. Selain itu, perancah juga memudahkan pekerja
untuk memegang bekisting, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 27.
8. Bekisting
Bekisting merupakan suatu cetakan yang digunakan sementara untuk
menahan beton selama proses pengecoran agar menghasilkan bentuk
yang sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting juga dimaksudkan
untuk membuat struktur bangunan tetap aman. Bekisting akan dibuka
bila beton telah mengering. Bekisting dibentuk menggunakan bahan
33
multiplex dan kayu range ataupun kayu kaso yang dapat dilihat pada
Gambar 28.
9. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur panjang ataupun lebar suatu
lintasan. Meteran yang digunakan dapat dilihat pada gambar 29.
Gambar 29 Meteran.