Anda di halaman 1dari 15

III.

MATERIAL DAN PERALATAN

III.1 Material/Bahan Bangunan

Material merupakan komponen penting dalam menentukan besarnya biaya


suatu proyek diserap oleh material yang digunakan (Nugraha, 1985).
Material konstruksi dalam sebuah proyek dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu bahan yang kelak akan menjadi bagian tetap dari struktur (bahan
permananen) dan bahan yang dibutuhkan kontraktor dalam membangun
proye tetapi tidak akan menjadi bagian tetap dari struktur (bahan sementara)
(Ervianto, 2007). Material atau bahan-bahan yang digunakan dalam Proyek
Pembangunan Gedung D Rumah Sakit Bumi Waras adalah sebagai berikut :

1. Air
Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan
konstruksi bahan bangunan dengan struktur beton bertulang. Pada
konstruksi beton, Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga
dapat menjadi bahan perekat antara agregat halus ( pasir), agregat kasar
(kerikil) serta bahan campuran beton lainya. Sedangkan pada konstruksi
baja, air digunakan sebagai bahan pencuci profil baja dari kotorran yang
timbul akibat penyimpanan maupun pada saat distribusi baja. Dalam
pembuatan konstruksi beton harus digunakan air yang baik sehingga
dapat tercipta beton yang kuat serta tahan lama. Visual air bersih yang
digunakan selama pelaksanaan proyek dapat dilihat pada Gambar 6.
22

Gambar 10. Sumber air.

Gambar 11. Air dalam tampungan.

2. Batu Bata Bolong


Batu bata adalah material bangunan untuk dinding, terbuat dari tanah liat
yang dibentuk dengan cetakan berukuran tertentu, dikeringkan,
kemudian dibakar hingga warnanya menjadi merah. Fungsi batu bata
merah sebagai pembentuk dinding kian disukai karena kelebihannya,
yakni rumah terasa lebih adem. Batu bata bolong memiliki fungsi dan
kegunaan yang sama dengan batu bata merah biasa dalam hal
kontstruksi. Kelebihan batu bata bolong hanya dalam proses
pembuatannya, batu bata ini akan kering lebih cepat saat proses
pembakarannya.
23

Gambar 12. Bata ringan.

3. Agregat Halus (Pasir)


Agregat halus adalah semua butiran lolos saringan 4,75 mm. agregat
halus
untuk beton dapat berupa pasir alami, hasil pecahan dari batuan secara
alami, atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh mesin pemecah
batuyang biasa disebut abu batu. Agregat halus berfungsi sebagai bahan
pengisi pada campuran beton dengan ukuran butiran kurang dari 5 mm
atau lolos saringan nomor 4 dan tertahan pada saringan nomor 200.
Agregat halus yang digunakan pada proyek dapat dilihat pada Gambar
13.

Gambar 13. Agregat halus (pasir).

4. Agregat Kasar
Agregat kasar merupakan butiran dari batuan, kerikil, atau batu pecah
daari industri pemecah batu yang memiliki ukuran butiran antara 4,76
mm – 150 mm. Agregat kasar ini dapat berupa batu belah yaitu agregat
24

yang didapat melalui proses pemecahan dari batu yang sebelumnya


berukuran besar dan juga dapat berupa kerikil atau batu-batuan kecil
yang telah diayak. Pemilihan batu pecah juga harus diperhatikan agar
dapat masuk ke celah-celah tulangan. Berdasarkan SNI-03-6821-2002,
agregat kasar merupakan agregat yang mempunyai ukuran butir antara 5
mm sampai 40 mm. Agregat kasar yang digunakan dapat dilihat pada
Gambar 14.

Gambar 14. Agregat kasar.

5. Semen
Semen merupakan bahan campuran yang berfungsi sebagai perekat
butir-butir pada campuran beton dan juga sebagai pengisi rongga udara
pada proses pencampuran beton sehingga dihasilkan beton yang tahan
lama dan kaku. Semen akan bereaksi apabila dicampur dengan air, dan
akan mulai membentuk pasta yang secara perlahan akan mengeras
menjadi suatu massa yang padat yang disebut proses hidrasi semen.
Semen yang digunakan dalam Proyek Pembangunan Gedung D Rumah
Sakit Bumi Waras adalah semen PCC (Portland Composite Cement)
merek Semen Baturaja. Pada pelaksanaan di lapangan, semen disimpan
di dalam gudang agar terlindung dari cuaca (air, hujan, dan kelembaban
tinggi) yang dapat menyebabkan kerusakan pada semen.
25

Gambar 15. Semen.

6. Beton Ready Mix


Ready Mix merupakan istilah yang digunakan untuk metode pengolahan
atau pencampuran bahan dan material beton yang dikerjakan oleh mesin.
Metode ini dapat dikerjakan langsung di tempat konstruksi, ataupun
pada tempat khusus untuk pengolaha yang diberi nama Batching Plant.
Tujuan digunakannya ready mix adalah untuk mempercepat pekerjaan,
menghemat waktu dengan kualitas beton yang tetap terjaga, sehingga
memudahkan proses pengecoran struktur beton yang memerluan beton
dengan volume yang banyak. Pada proyek pembangunan Gedung
Pelayanan Publik Satu Atap Bandar Lampung ini, beton ready mix yang
digunakan adalah beton dengan mutu K-275 dan K-300. Berikut beton
ready mix beserta mixer truck yang digunakan pada proyek dapat dilihat
pada Gambar 16.

Gambar 16. Beton ready mix.


26

7. Baja Tulangan
Besi tulangan adalah besi yang digunakan untuk keperluan pembesian.
Besi tulangan digunakan sebai tulangan lentur, tulangan Sengkang,
tulangan bagi ataupun tulangan sudut pada konstruksi gedung. Baja
tulangan yang digunakan dalam proyek ini dapat dilihat pada Gambar
17.

Gambar 17. Baja tulangan.

8. Kawat Bendrat
Kawat bendrat merupakan jenis kawat lunak yang terbuat dari kawat
baja karbon yang memiliki fungsi utama yaitu sebagai penguat atau
pengikat rangka besi tulangan sebelum dicor. Pada umumnya, kawat
bendrat digunakan sebagai pengikat rangka tulang antar sambungan satu
tulangan dengan tulang rangka lainnya untuk tulangan kolom, balok,
sloof, kolom praktis, dan rangkaian tulang lainnya yang kemudian
membentuk suatu rangkaian rangka elemen struktur yang akan siap
dicor. Kawat bendrat yang digunakan dalam proyek ini dapat dilihat
pada Gambar 18.
27

Gambar 18. Kawat bendrat.


9. Kayu
Biasanya, kayu yang digunakan berjenis kayu kaso. Kayu kaso adalah
sebuah jenis kayu yang dibuat dari beberapa gabungan jenis kayu
lainnya menjadi satu bagian utuh. Dipakai dengan ukuran 5/7, 5/10, dan
balok 6/12, dengan kualitas yang masih bagus dan tidak dalam kondisi
lapuk. Kayu kaso juga termasuk jenis kayu yang kuat dan awet
meskipun bobotnya ringan. Pada proyek pembangunan . Kayu yang
digunakan dalam proyek ini dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Kayu kaso.


10. Multiplex
Multipleks adalah kayu berbentuk lembaran yang tersusun dari beberapa
lapis kayu yang kemudian direkatakan menggunakan lem dan kemudian
ditekan dengan tekanan yang tinggi. Multiplex digunakan sebagai bahan
bekisting pada kolom, balok ataupun pelat. Multiplex yang digunakan
dalam proyek ini dapat dilihat pada Gambar 20.
28

Gambar 20. Multiplex/plywood.

III.2 Peralatan

Peralatan kerja juga akan mempengaruhi kualitas dari pekerjaan yang akan
dilakukan. Peralatan dalam konstruksi termaksuk semua jenis alat konstruksi
yang digunakan untuk melaksanakan proyek konstruksi. Peralatan dalam
suatu pekerjaan konstruksi memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-
beda. Tujuan nya untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang cepat, tepat,
efisien, serta berkualitas dalam membantu pekerja. Proyek Pembangunan
Gedung D Rumah Sakit Bumi Waras ini menggunakan berbagai macam
peralatan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Peralatan-
peralatan yang digunakan tersebut adalah :

1. Bar Cutter Manual


Bar cutter atau mesin pemotong adalah alat yang dirancang khusus yang
dioperasikan secara manual untuk memotong baja tulangan menjadi
ukuran-ukuran tertentu untuk pemasangan tulangan. Baja tulangan yang
dipotong disesuaikan dengan gambar rencana. Bar cutter manual yang
digunakan di proyek ini dapat dilihat pada Gambar 21.
29

Gambar 21. Bar cutter manual.

2. Mobil Mixer Beton (Mixer Truck)


Dalam dunia konstruksi terdapat beberapa alat berat yang digunakan,
salah satunya dalah truk pengaduk beton (Truck Mixer). Truk Pengaduk
beton adalah alat/mesin yang digunakan untuk mengaduk dan
mengantarkan beton curah. Truck Mixer atau biasa juga disebut dengan
truk molen memiliki beragam jenis dengan fungsi sama, yaitu
mengangkut beton satu lokasi ke lokasi yang lain dengan menjaga
konsistensi beton sehingga tetap cair dan tidak mengeras dalam
perjalanan. Truck Mixer adalah Alat transportasi khusus bagi beton
curah siap pakai (Readymix concrete) yang digunakan untuk
mengangkut campuran beton curah siap pakai (Readymix concrete) dari
Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran. Mobil
mixer truck yang digunakan di proyek ini dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Mobil mixer truck.

3. Pembengkok Tulangan (Bar Bender)


30

Bar bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan besi


tulangan utama dan tulangan sengkang. Tulangan yang dibengkokkan
dapat berupa sengkang atau tulangan utama, dimana panjang bengkokan
berdasarkan gambar rencana. Pembengkok tulangan (bar bender) yang
digunakan di proyek ini dapat dilihat pada Gambar 23.

Gambar 23. Pembengkok tulangan (bar bender).

4. Mobil Concrete Pump


Concrete pump truck adalah alat yang digunakan untuk memompa atau
menyalurkan beton yang siap digunakan dari mixer truck ke titik
pengecoran. Beton yang akan digunakan dialirkan ke concrete pump
kemudian dipompa hingga naik melalui saluran pipa pompa beton.
Dilakukan pengendalian pada ujung pipa pompa untuk mengontrol titik
pengecoran agar merata. Hal ini dikarenakan jangkauan pengecoran
beton dengan menggunakan mixer truck terbatas dan tidak dapat
digunakan untuk mengecor ke tempat yang lebih tinggi. Alat concrete
pump bekerja dengan sistem hidrolik dan dioperasikan secara otomatis
dengan mesin. Mobil concrete pump yang digunakan di proyek ini dapat
dilihat pada Gambar 24.
31

Gambar 24. Mobil concrete pump.

5. Vibrator Beton
Beton vibrator merupakan suatu alat yang digunakan pada pekerjaan
konstruksi pada saat pengecoran. Alat ini berfungsi memadatkan adonan
beton yang dimasukan kedalam bekisting. Tujuannya adalah agar angin
atau udara yang masih pada ada pada adonan tersebut dapat keluar
sehingga tidak menimbulkan rongga atau lubang. Vibrator beton yang
digunakan di proyek ini dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Vibrator beton.


6. Truk Pengangkut
Truk pengangkut atau mobil barang merupakan mobil yang digunakan
untuk mengangkut material dan bahan yang diperlukan di proyek. Truk
pengangkut yang digunakan di proyek ini dapat dilihat pada Gambar 26.
32

Gambar 26. Truk pengangkut.

7. Perancah (Scaffolding)
Perancah adalah konstruksi pembantu yang berdiri sementara untuk
membantu dalam menopang beban yang ada di atasnya. Perancah
digunakan untuk menopang bekisting, besi maupun beton balok dan
pelat yang berada di atasnya. Keberadaan perancah ini akan membantu
melindungi pekerja dari kecelakaan kerja yang disebabkan jatuhnya
bahan dan alat dari atas. Selain itu, perancah juga memudahkan pekerja
untuk memegang bekisting, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 27.

Gambar 27. Perancah (Scaffolding).

8. Bekisting
Bekisting merupakan suatu cetakan yang digunakan sementara untuk
menahan beton selama proses pengecoran agar menghasilkan bentuk
yang sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting juga dimaksudkan
untuk membuat struktur bangunan tetap aman. Bekisting akan dibuka
bila beton telah mengering. Bekisting dibentuk menggunakan bahan
33

multiplex dan kayu range ataupun kayu kaso yang dapat dilihat pada
Gambar 28.

Gambar 28. Bekisting.

9. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur panjang ataupun lebar suatu
lintasan. Meteran yang digunakan dapat dilihat pada gambar 29.

Gambar 29 Meteran.

10. Spacer (Cakar Ayam)


Spacer (Cakar Ayam) digunakan pada pemasangan tulangan pelat lantai
dua lapis agar jarak antara tulangan atas dan tulangan bawah terdapat
jarak yang sudah ditentukan. Bentuk Spacer (cakar ayam) yang dapat
dilihat pada Gambar 30.
34

Gambar 30. Spacer (cakar ayam).

11. Tang Catut


Tang catut ini memiliki bentuk seperti paruh burung kakaktua sehingga
sering disebut dengan tang kakaktua. Fungsi dari tang ini adalah untuk
memotong kawat dan mencabut paku. Dalam proyek pembangunan
Gedung Pelayanan Publik Satu Atap Bandar Lampung ini, tang catut
digunakan untuk merangkai tulangan baja. Tang catut yang digunakan
dapat dilihat pada Gambar 31.

Gambar 31. Tang catut.


12. Tang Catut
Katrol pada proyek ini digunakan untuk mengangkut material dari lantai
dasar ke lantai di atasnya. Dapat dilihat pada gambar 32.
35

Gambar 32. Katrol.

13. Peralatan Lainnya


Selain peralatan-peralatan yang telah dijelaskan sebelumnya, ada
beberapa peralatan yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan demi
kelancaran pekerjaan proyek. Berikut adalah beberapa peralatan yang
digunakan:
a) Ember, digunakan digunakan untuk mengambil air atau untuk
mengangkut campuran beton.
b) Linggis, digunakan pada pekerjaan pembongkaran bekisting.
c) Palu, digunakan antara lain pada pekerjaan kayu yang memerlukan
alat pemukul seperti pemakuan.
d) Gergaji, digunakan untuk untuk memotong kayu atau papan.
e) Cangkul/sekop, digunakan untuk menggali, mencampur adukan beton
dan pekerjaan lainnya.
f) Gerobak dorong, digunakan untuk membawa bahan-bahan ataupun
peralatan proyek yang jaraknya dekat dari lokasi proyek dan
jumlahnya sedikit.
g) Bor kayu listrik, digunakan untuk melubangi kayu atau multiplex.
h) Peralatan lainnya untuk menunjang pekerjaan konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai