A. Material Bangunan Material bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Material bangunan dapat berupa bahan yang disediakan oleh alam dan dapat pula bahan yang diproduksi oleh pabrik. Semua bahan tersebut merupakan aspek penting dalam menentukan kualitas hasil pekerjaan pada konstruksi yang akan kita bangun. Material bangunan yang digunakan harus sesuai dengan rencana kerja proyek persyaratan teknis yang ditentukan oleh konsultan perencana. Pengadaan, penyimpanan, dan perawatan material harus benar-benar diperhatikan agar dapat dipertahankan mutunya,sehingga kualitas dan kondisi bahan tetap terjaga. Bahanbahan material bangunan yang dipergunakan pada proyek pembangunan antara lain seperti semen, baja tulangan, kayu, multipleks, cat, serta material lainnya harus disimpan dalam tempat atau ruangan yang terlindungi dari cuaca panas, hujan dan udara yang lembab. Sebaiknya ruang penyimpanan ini mendapat cukup cahaya, sehingga suhu di dalam tempat penyimpanan tetap terjaga. Selain itu, lokasi penempatannya pun harus tepat 32 dan efisien agar saat pekerja akan membawa material ke lokasi tidak mengalami kesulitan. Materialyang digunakan dalam proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini adalah sebagai berikut: 1. Air Air sangat dibutuhkan dalam berbagai pekerjaan proyek,seperti bahan adukan beton, adukan pasangan, curing beton, membersihkan alat kerja, dan untuk keperluan pekerja di lapangan. Air yang digunakan pada pelaksanaan proyek ini adalah air tanah yang dihisap dengan menggunakan sumur bor, lalu ditampung dengan menggunakan tower penampungan (Gambar 4). Air yang telah ditampung kemudian disalurkan menggunakan pompa air menuju ke lokasi pekerjaan.
Gambar 4. Tower penampungan air 2. Semen Portland Semen portland merupakan semen hidrolik yang dihasilkan dengan cara menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan. Semen berfungsi sebagai perekat butir-butir pada campuran beton dan juga sebagai pengisi rongga udara yang tercipta 33
pada proses pencampuran beton sehingga dihasilkan beton dengan mutu tinggi. Semen yang digunakan pada proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ialah semen PCC (Portland Concrete Cement) dengan merek Semen Batu Raja dan Semen Tiga Roda (Gambar 5).
Gambar 5. Semen Portland 3. Agregat Agregat merupakan bahan atau butiran alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran adukan beton yang terdiri dari pasir, kerikil, dan air. Walaupun berfungsi sebagai bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat beton, sehingga pemilihan agregat merupakan bagian penting dalam pembuatan beton. Berdasarkan ukurannya agregat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Agregat Kasar (Kerikil) Agregat kasar yaitu kerikil hasil desintegrasi alami dari batu-batuan atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu, dengan besar butir lebih kecil dari 30 mm, keras, kuat, bebas dari lumpur dan tanah liat, dan bahanbahan organik serta telah diuji di laboratorium bahan. Pada proyek ini, agregat kasar yang digunakan berasal dari distributor di Bandar Lampung (Gambar 6). Pemilihan pemesanan 34 agregat kasar sebaiknya diperhatikan agar sesuai dengan ukuran standar dan dapat masuk diantara sela-sela tulangan.
Gambar 6. Agregat kasar (kerikil) b. Agregat Halus (Pasir) Pasir yang digunakanberupa butir-butir tajam, keras, dan bebas dari bahan-bahan organik, lumpur, dan kotoran (sampah) serta memiliki komposisi ukuran butir yang beragam, sehingga baik untuk dijadikan bahan pengisi keragaman butiran pada campuran beton yang akan direncanakan. Agregat halus yang digunakan pada proyek ini (Gambar 7) berasal dari distributor yang ada di Bandar Lampung.
Gambar 7. Agregat halus (pasir) 4. Batu Gunung Batu gunung yang digunakan harus kokoh dan mampu menahan beban yang cukup besar, dengan tekstur permukaannya bergerigi (tidak mulus) 35
agar mampu memberi daya ikat saat dilekatkan dengan menggunakan campuran mortar. Pada pembangunan Boemi Kedaton Mall, batu gunung digunakan pada pembuatan dinding penahan sungai, dinding penahan jalan masuk, drainase, dan sebagainya. Batu gunung yang digunakan berasal dari distributor yang ada di Bandar Lampung (Gambar 8).
Gambar 8. Batu gunung 5. Baja Tulangan Baja tulangan digunakan sebagai tulangan pada pondasi, kolom, balok, plat, dan tangga serta keperluan lain yang memerlukan penulangan. Baja yang digunakan sebagai tulangan dalam bangunan harus memenuhi syarat terhadap metode pengujian dan pemeriksaan mutu berdasarkan batas leleh, kuat tarik, dan modulus elastisitas. Baja tulangan disimpan di tempat kering dan disusun berdasarkan diameternya untuk memudahkan pekerjaan. Pada proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini, tulangan yang digunakan adalah tulangan ulir dan tulangan polos. Diameter tulangan ulir yang digunakan adalah D 10 mm, D 13 mm, D 16 m, D 19 mm, D 22 mm, dan D 25 mm (Gambar 9), sedangkan tulangan polos yang digunakan adalah 10 mm dan 8 mm (Gambar 10). 36
Gambar 9. Baja Tulangan (tulangan ulir)
Gambar 10. Baja Tulangan (tulangan polos) 6. Kawat Baja (Benrard) Kawat baja (Gambar 11) digunakan untuk mengikat sambungan antar persilangan atau pertemuan baja tulangan dalam rangkaian tulangan pelat lantai, kolom, dan balok. Kawat baja berfungsi untuk mengunci posisi antar tulangan agar tidak terlepas dan bergeser, sehingga menjaga posisi tulangan menjadi lebih kokoh.
Gambar 11. Kawat baja (benrard) 37
7. Kayu dan Multiplek Kayu yang digunakan harus memilikikualitas yang baik dan memenuhispesifikasi yang telah direncanakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan ialah ukuran dimensi penampang, kelas kayu, dan jenis mutu kayu harus sesuai dengan penggunaan di lapangan agar tepat guna dan memiliki kualitas kekuatan yang terjamin. Adapun ukuran kayu dan multiplek yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Multiplek berukuran 122 mm 244 mm dengan tebal 15 mm untuk bekisting kolom, tebal 13 mm untuk bekisting pelat dan balok (Gambar 12).
Gambar12. Multiplek b. Kayu yang digunakanadalah kayu gelam (kayu kelas kuat III). Pada pekerjaan pemasangan, penguncian, dan pengakuan bekisting, para pekerja menggunakan jenis kasau 5/7, balok 5/10, dan balok 6/12 (Gambar 13). 38
Gambar 13. Kayu kasau dan balok 8. Beton Decking Beton decking dibuat dari campuran mortar (semen, pasir, dan air) yang dicetak dan memiliki tebal sesuai ukuran ketebalan selimut beton yang direncanakan. Beton decking ditaruh di antara tulangan dan bekisting. Fungsinya adalah untuk memberi spesi atau jarak antara permukaan bekisting dengan tulangan, sehingga pada saat pengecoran tulangan akan tertutup oleh campuran adukan beton (ready mix). Selain itu, beton decking juga berfungsi menjaga agar tulangan pada beton tidak berkarat (korosi). Beton deckingyang digunakan pada proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall inidibentuk silinder dengan ukuran diameter 7cm dan tebal 2 cm pada pelat, 3 cm pada balok, dan 4 cm pada kolom, terbuat dari komposisi 1 pc : 2 pasir, dan diberi kawat baja yang berfungsi untuk diikatkan pada tulangan (Gambar 14). 39
Gambar14. Beton decking 9. Beton Ready Mix Pada proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini, beton ready mix yang digunakan berasal dari PT. Sorento Nusantara Lampung, dengan mutu beton K-250 yang digunakan untuk pengecoran balok dan pelat lantai serta mutu beton K-300 yang digunakan pada pengecoran kolom. Pengontrolan campuran ready mix tersebut dilakukan dengan uji slump (Gambar 15). Pengujian dilakukan secara langsung pada saat tiba di lokasi. Hal ini dilakukan untuk melihat kesesuaian nilai slump pada beton ready mix yang akan digunakan. Setelah itu, dilakukan pencetakan sampel uji berbentuk kubus dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm 3 untuk digunakan pada uji kuat tekan beton di laboratorium. Penggunaan beton ready mix ini dipilih karena: a. Penghematan waktu dalam pengecoran. b. Pemakaian beton ready mix dapat mengontrol dengan baik kualitas beton karena dengan pemakaian mixertruck dapat menghindarkan segregasi dan mempertahankan kelecakaan. c. Mengurangi jumlah pekerja/tukang. 40
Gambar 15. Uji slump beton Ready Mix 10. Styrobond Styrobond (Gambar 16) merupakan bahan perekat beton yangdigunakan untuk meningkatkan daya ikat sambungan antara campuran beton dengan beton lama yang sebelumnya telah lebih dulu jadi. Styrobond (Gambar 17) disiramkan pada saat melanjutkan penambahan pengecoran, sehingga dapat mengurangi timbulnya retak, memperkuat daya ikat antar beton, dan memberi daya lekat (ikatan) antara beton lama dengan beton yang lebih baru.
Gambar 16. Styrobond 41
Gambar 17. Styrobond siap disiramkan 11. Baja Profil Pada proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini baja profil digunakan sebagai balok pada pelat komposit dilatasi dan sebagai balok kolom pada struktur parkiran. Profil baja yang digunakan adalah WF 450x200x9x14 king cross, HC 525x175x7x11, HC 450x150x6,5x9, WF 200x100x5,5x8, dan WF 350x175x7x11 (Gambar 18).
Gambar 18. Baja Profil 12. Deck Baja Deck baja digunakan sebagai lantai pada pengecoran pelat komposit. Pada proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini, dimensi deck baja yang digunakan adalah deck baja dengan lebar gelombang 3 cm, tinggi 42 gelombang 5 cm, dan jarak antar gelombang 0,75 cm, serta tebal 0,3 cm (Gambar 19).
Gambar 19. Deck Baja 13. Baut Baut digunakan sebagai penyambung antara balok dan kolom, serta penyambung antara balok dan pelat penyambung. Diameter baut yang digunakan adalah 22 mm dengan mutu baut A325 (Gambar 20).
Gambar 20. Baut B. Peralatan
Peralatan merupakan sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek. Dalam pemilihan jenis peralatan proyek yang akandigunakan, perlu ditinjau terlebih dahulu dari segi efisiensi biaya dan waktu. Sebaiknya kita mempertimbangkan secara jitu mengenai kondisi dan situasi lapangan, 43
rencana pelaksanaan kerja,jumlah volume pekerjaan, jumlah dana yang dimiliki, dan faktor-faktor lainnya. Untuk itu diperlukan manajemen peralatan yang baik demi kelancaran alat yang dibutuhkan dan pemeliharaannya. Pemilihan jenis dan penentuan jumlah alat yang akan digunakan harus dilakukan secara cermat. Bebarapa jenis alat yang digunakan dalam proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini adalah sebagai berikut:
1. Molen Beton (Concrete Mixer) Molen beton (Gambar 21) adalah alat yang berfungsi sebagai pembuat atau pengaduk campuran beton. Alat ini memiliki kapasitas produksi berbeda-beda sesuai dengan ukurannya. Penempatan concrete mixer diusahakan sedekat mungkin dengan tempat penumpukan bahan yang akan dicampur dan lokasi pengecoran, agar mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan. Alat concrete mixer ini digunakan dalam pembuatan adukan beton untuk kolom, serta untuk keperluan campuran mortar dan plesteran.
Gambar 21. Molen beton (concrete mixer) 44 2. Concrete Pump Concrete pump (Gambar 22) adalah alat pompa beton yang digunakan untuk memompa adukan beton (ready mix) ke tempat pengecoran yang letaknya lebih tinggi atau lebih jauh dari kedudukan mixer. Alat ini bekerja dengan sistem tekanan hidrolik yang diberikan oleh putaran mesin pada pompa yang sedang bekerja, sehingga dapat menghantarkan campuran beton yang dicurahkan dari mixer truck menuju ke tempat yang jauh yang tidak bisa dijangkau oleh mixer truck. Dalam pelaksanaannya, diperlukan pipa (Gambar 23) yang dapat disambung agar dapat mencapai tempat yang akan dituju.
Gambar 22.Concrete pump
Gambar 23.Pipa concrete pump
45
3. Truk Pengangkut Beton ( Mixer Truck ) Mixer truck (Gambar 24) adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut beton ready mix dari lokasi batching plant ke lokasi proyek yang akan di cor. Kendaraan ini berkapasitas 5-6 m 3 . Mixer truck digunakan untuk membawa campuran beton (ready mix) dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoranbalok dan pelat lantai.
Gambar 24. Truk pengangkut beton ( mixer truck ) 4. Truk Pengangkut Truk pengangkut (Gambar 25) berfungsi sebagai alat transportasi dalam pembelian, pemindahan, dan penyediaan bahan-bahan material yang dibutuhkan dalam proyek. Pada proyek pembangunan mall ini, truk mengangkut material yang akan digunakan dalam pekerjaan.
Gambar 25. Truk pengangkut 46 5. Pembengkok Tulangan (Bar Bender) Pembengkok tulangan digunakan untuk membengkokkan baja tulangan sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan, misalkan digunakan untuk membuat sengkang. Pada proyek Boemi Kedaton Mall ini bar bender yang digunakan masih bersifat manual (Gambar 26), yakni terbuat dari balok kayu yang diberi sejumlah potongan baja pada bagian ujungnya sebagai tempat untuk membengkokkan tulangan. Proses pengerjaan ini masih menggunakan tenaga manual para pekerja. Proses pengerjaannya, baja tulangan diukur dan ditandai terlebih dahulu letak titik yang akan dibengkokkan. Setelah itu, taruh baja tulangan pada celah-celah baja bar bender, kemudian ditarik dengan menggunakan tenaga pekeja sehingga bentuk baja tulangan menjadiseperti yang diharapkan.
Gambar 26. Pembengkok baja tulangan (Bar Bender) 6. Pemotong Tulangan (Bar Cutter) Pemotong tulangan berfungsi untuk memotong baja tulangan sesuai dengan ukuran panjang yang dibutuhkan. Pada proyek ini, alat bar cutter yang digunakan (Gambar 27) masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan tenaga para pekerja. 47
Proses pengerjaannya, baja tulangan diukur dan ditandai terlebih dahulu letak titik yang akan potong. Setelah itu, taruh baja tulangan pada gigi pemotong, kemudian tarik tuas dengan menggunakan tenaga manusia sehingga besi tulangan terpotong menjadi seperti bentuk yang diharapkan.
Gambar 27. Pemotongbesitulangan (Bar Cutter) 7. Pemadat Adukan (Concrete Vibrator) Concrete vibrator (Gambar 28) adalah alat untuk memadatkan adukan beton basah pada proses pengecoran pelat, balok, dan kolom. Alat ini berfungsiuntuk meratakan dan memadatkan campuran adukan beton ke seluruh bagian pada cetakan bekisting, sehingga celah-celah yang sulit dijangkau, dapat terisi beton dengan baik dan rapat.
Gambar 28. Concrete vibrator
48 8. Perancah (Scaffolding) Perancah (Gambar 29) merupakan alat yang digunakan untuk menyangga sementara bekisting dalam pembuatan pelat lantai dan balok. Perancah berfungsi agar pada proses pengecoran pelat lantai dan balok posisi bekisting tidak turun dan berubah. Proyek pembangunan Boemi Kedaton Mall ini menggunakan scaffolding sebagai perancah. Hal ini karena scaffolding mudah untuk dibongkar pasang dan mudah diatur ketinggiannya sesuai keinginan, sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan.
Gambar 29. Perancah (scaffolding) 9. Theodolit dan Waterpass Theodolit (Gambar 30) digunakan untuk pekerjaan pengukuran, penentuan elevasi as kolom, dan memastikan kolom sudah berada pada posisi tegak lurus atau belum, sedangkan Waterpass digunakan untuk leveling ketebalan pelat, dan elevasi muka tanah. 49
Gambar 30.Theodolit 10. Lampu Proyek Lampu proyek (Gambar 31) berperan penting dalam pelaksanaan pekerjaan di malam hari. Alat ini berfungsi untuk memberikan penerangan apabila dilakukan kerja lembur pada malam hari, sehingga pekerja dapat tetap bekerja dengan aman dan efektif.
Gambar 31. Lampu proyek 11. Las Las berfungsi untuk memotong baja tulangan. Alat ini dapat dijumpai pada pemasangan sepatu kolom, pemotongan besi tulangan berukuran pendek yang berfungsi sebagai pengait, dan pekerjaan-pekerjaan pemotongan baja lainnya. Dalam pengelasan (Gambvar 32), sebaiknya dilakukan oleh orang yang memang telah berpengalaman dalam hal ini sehingga hasil las dapat rapi dan baik. 50
Gambar 32. Pengelasan 12. Mobil Crane Mobil crane (Gambar 33) digunakan untuk mengangkat baja profil sehingga mempermudah peletakannya, serta digunakan untuk mengangkat bahan bangunan berat lainnya.
Gambar 33. Mobil Crane 13. Peralatan Lain Selain peralatan-peralatan konstruksi yang disebutkan di atas, masih terdapat beberapa peralatan lain yang digunakan sebagai penunjang pekerjaan proyek ini, antar lain: a. Cangkul dan sekop, digunakan pada penggalian tanah dan cmeratakan adukan pada pengecoran pelat. b. Linggis, digunakan pada pekerjaan bongkar bekisting dan penggalian tanah. 51
c. Catut dan tang, digunakan untuk merangkai tulangan. d. Palu atau hammer, digunakan untuk memasang paku dan menghancurkan beton. e. Untingunting, benang dan selang, berfungsi untuk mengontrol elevasi (pekerjaan leveling). f. Gergaji, digunakan untuk memotong kayu. g. Meteran, digunakan untuk mengukur dimensi. h. Gerinda, digunakan untuk memotong beton atau baja tulangan dan menghaluskan dinding hasil pengecoran.. i. Kawat Las, digunakan dalam pengelasan temporary casing. j. Mesin Las, digunakan untuk mengelas temporary casing. k. Tangga l. Kunci Inggris m. Troli