Anda di halaman 1dari 17

Parenting Islami Dan Karakter Disiplin

Al Fitrah Anak Usia Dini


Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

PARENTING ISLAMI DAN KARAKTER DISIPLIN ANAK USIA DINI

Abstrak
Islami parenting adalah suatu metode Adelia Fitri1
pengasuhan orang tua kepada anak sebagai Zubaedi2
solusi metode pendidikan dengan pendekatan Fatrica Syafri3
1
karakter budi pekerti dan relegiusitas agama adeliafitri@gmail.com
2
Islam. Prinsip pengasuhan orang tua yang zubaedi@iainbengkulu.ac.id
1,2,3
berkaitan dengan pengembangan karakter, IAIN Bengkulu
prinsip dimaksud meliputi keteladanan diri,
kebersamaan dengan anak dalam
merealisasikan nilai moral, sikap demokratis,
sikap terbuka, jujur dalam diri anak, serta
kesatuan kata dan tindakan yang melahirkan
kepercayaan dan kewibawaan. Kepercayaan
dan kewibawaan yang tinggi akan
memunculkan apresiasi anak pada orang tua,
memiliki dampak munculnya nilai disiplin
diri yang bersumber dari kata hati anak.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
untuk mengetahui pengaruh parenting Islami
terhadap karakter disiplin anak usia dini yang
bersekolah di PAUD Pembina Desa
Kembang Seri Kabupaten Kepahiang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Populasi Penelitian ini adalah
siswa yang diwakili orang orang tua dalam
menilai karakter diri anak usia 5-6 tahun yang
bersekolah di PAUD Pembina di Desa
Kembang Seri Kabupaten Kepahiang. Teknik
sampling yang digunakan dalam Penelitian
ini adalah teknik purposive sampling. Jumlah
sampel dalam Penelitian ini sebanyak 40
orang. Data Penelitian diperoleh dengan
menggunakan dua variabel, yakni variabel
parenting Islami dan variabel karakter
disiplin anak usia dini. Variabel parenting
Islami terdiri dari 12 item, sedangkan
variabel karakter disiplin anak usia dini
terdiri dari 13 item. Metode analisis
menggunakan regresi linear sederhana
dengan hasil koefisien determinasi (R square)
= 0,099 berbarti memiliki pengaruh kearah
positif 9,9% dan sisanya 90,1% dipengaruhi
variabel diluar penelitian. Nilai signifikansi
0,000 (p < 0,05). Hasil Penelitian

1
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

menunjukkan bahwa parenting Islami


memiliki pengaruh yang positif dengan
karakter kedisiplinan anak usia dini. Artinya
semakin tinggi tingkat parenting Islami yang
dipahami dan diamalkan orang tua, maka
semakin tinggi karakter kedisiplinan anak
usia dini, begitu pula sebaliknya.
Berdasarkan hal tersebut maka, hipotesis
yang dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak.

Kata Kunci : Parenting Islami, Karakter


Disiplin Anak Usia Dini

Abstracs
Islamic parenting is a method of parenting
parents to children as a solution to an
educational method with an approach to the
character of ethics and religiosity of Islam.
Principles of parenting related to character
development, these principles include self-
exemplary, togetherness with children in
realizing moral values, democratic attitudes,
openness, honesty in children, and unity of
words and actions that give birth to trust and
authority. High trust and authority will bring
out children's appreciation to parents, have
an impact on the emergence of self-discipline
values that come from the child's heart. This
research was conducted to determine the
effect of Islamic parenting on the discipline
character of early childhood who attend
PAUD Pembina Desa Kembang Seri,
Kepahiang Regency. This study uses a
quantitative approach. The population of this
study were students represented by parents in
assessing the character of children aged 5-6
years who attend PAUD Pembina in
Kembang Seri Village, Kepahiang Regency.
The sampling technique used in this research
is purposive sampling technique. The number
of samples in this study were 40 people. The
research data were obtained using two
variables, namely Islamic parenting
variables and early childhood discipline
character variables. The Islamic parenting
variable consists of 12 items, while the
variable of early childhood discipline
character consists of 13 items. The method of

2
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

analysis uses simple linear regression with


the coefficient of determination (R square) =
0.099 which means that it has a positive effect
of 9.9% and the remaining 90.1% is
influenced by variables outside the study. The
significance value is 0.000 (p <0.05). The
results showed that Islamic parenting had a
positive influence on the discipline character
of early childhood. This means that the
higher the level of Islamic parenting that
parents understand and practice, the higher
the character of early childhood discipline,
and vice versa. Based on this, the hypothesis
stated that Ha is accepted and Ho is rejected.

Keywords: Islamic Parenting, Early


Childhood Discipline Character

PENDAHULUAN arah pertumbuhan dan perkembangan fisik

Anak merupakan generasi penerus (koordinasi motorik halus dan kasar),

bangsa, ia menjadi tumpuan serta harapan kecerdasan (daya pikir, daya cipta,

orang tua dan masa depan. Oleh karena itu kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),

mereka perlu disiapkan sejak awal agar sosio emosional (sikap perilaku serta

kelak menjadi sumber daya manusia (SDM) beragama) bahasa dan komunikasi, sesuai

yang berkualitas dan mampu berperan serta dengan keunikan dan tahap-tahap

secara aktif dalam pembangunan nasional. perkembangan yang dilalui oleh anak usia

Hal ini dilakukan dengan sedinini mungkin dini.1

dengan mengikutsertakan anak-anak usia Pendidikan anak usia dini dapat

dini pada program Pendidikan Anak Usia dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu

Dini (PAUD). pendidikan formal, non formal, dan

Pendidikan Anak Usia Dini pendidikan informal. Dalam Peraturan

merupakan salah satu bentuk Menteri Pendidikan Nasional Republik

penyelenggaraan pendidikan yang Indonesia No. 58 Tahun 2009 tentang

menitikberatkan pada peletakkan dasar ke Standar Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Mulyasa, dikemukakan:

1
Yuliani Nurani Sujiono. Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta: PT. Indeks,
2011), h. 6
1 3
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

PAUD diselenggarakan sebelum pendidikan orangtua, seperti school


jenjang pendidikan dasar, melalui jalur parenting, parenting club dan parenting
pendidikan formal, non-formal, dan school. Minimnya sekolah yang
informal. Pada jalur pendidikan formal menerapkan Parenting education karena
berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), dalam penerapannya kegiatan ini
Raudatul Athfal (RA), dan bentuk lain yang membutuhkan waktu, sarana dan prasarana
sederajat; pada jalur pendidikan nonformal yang memadai.3
berbentuk Kelompok Bermain (KB), Parenting adalah suatu proses
Taman Penitipan Anak (TPA), dan bentuk seumur hidup untuk mempersiapkan
lain yang sederajat; sedangkan pada jalur seseorang agar dapat mengaktualisasikan
informal berbentuk pendidikan keluarga peraknya sebagai khalifatulah di muka
atau pendidikan yang diselenggarakan oleh bumi ini. Dengan kesiapan tersebut,
lingkungan.2 diharapkan memberikan sumbangan
Pentingnya peranan orang tua, kini sepenuhnya terhadap rekontruksi dan
memunculkan satu istilah parenting, yang pembangunan masyrakat dalam mencapai
diartikan sebagai proses menjadi orang tua, kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal
dan tanggung jawabnya sebagai orang tua. sebagaimana ayat Al-Qur’an yang berkaitan
Tugasnya tidak hanya melahirkan dan sebagai berikut Q.S Lukman : 13:
ُ ُ ُ َ َ
ۡ‫ِإَوذۡ ۡقال ۡلق َم َٰ ُن ۡلِۡبن ِ ۡهِۦ ۡ َوه َو ۡيَ ِعظ ُۡهۥ‬
mengasuh atau membesarkan, namun yang
lebih berat dari itu adalah mendidik.

ُ َ َ ِ َّ َّ ُ َ َّ َ ُ َٰ َ
ۡ‫كۡلظل ٌم‬
Parenting adalah cara orang tua
bertindak sebagai orangtua terhadap anak- ۡ ‫ٱلۡش‬
ِ ۡ‫ٱللِهۡإِن‬
ۡ ِ ‫ۡشكۡۡب‬
ِ ‫يبَنَۡلۡت‬
anaknya dimana mereka melakukan
serangkaian usaha aktif, karena keluarga ٞ ‫َع ِظ‬
ۡ ۡ‫يم‬
merupakan lingkungan kehidupan yang
dikenal anak untuk pertama kalinya dan Artinya:
untuk seterusnya anak belajar didalam Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
kehidupan keluarga. Ada berbagai istilah pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
yang digunakan untuk menyebut janganlah kamu mempersekutukan
Allah, sesungguhnya mempersekutukan

2
Mulyasa. Manajemen PAUD. (Bandung: (Motiv Keterlibatan Orang Tua Dalam Parenting
PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 5 Education, (Jurnal:Paradigma. Volume 04 Nomer 01
3
Siti Nur Mauanah, Agus Suprijono. Tahun 2016), h.2
Parenting Education Sebagai Pendidikan Keluarga
4
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

(Allah) adalah benar-benar kezaliman dalam dirinya sendiri? Ada pula kasus
yang besar"
penganiayaan orang tua terhadap anak yang
baru-baru ini terjadi. Namun, dibalik semua
Anak adalah aset penerus kedua
problem yang terdapat pada generasi muda
orang tuanya. Namun bukan hanya aset bagi
seperti yang telah dipaparkan diatas. Masih
keuda orang tua, tapi juga aset bagi suatu
banyak juga generasi-generasi muda yang
masyarakat dan bangsa, pemuda hari ini
sungguh luar biasa. di Indonesia khususnya,
adalah pemimpin hari esok di masa yang
terdapat acara telivisi yang berjudul hafidz
akan datang. Oleh karen itu, untuk menjadi
cilik Indonesia, dimana disitu terdapat anak
generasi penerus yang baik dan handal,
penghafal Al-Qur’an tentu hal ini tidak
seorang anak perlu memiliki dan dibekali
luput dari peran orang tua.
dengan hal baik pengetahuan, kecakapan
Oleh sebab itu yang perlu
dan keterampilan yang memenuhi karakter
diperhatikan pertama kali adalah kesiapan
disiplin.
orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Banyak kasus-kasus yang telah
Sebab, banyak orang tua yang sudah
terjadi pada anak-anak yang ada di
mempunyai anak, namun masih belum
Indonesia khususnya, terlebih lagi di
mempunyai kesiapan diri dan mental untuk
kalangan pelajar. Sering ditayangkan di
mendidik anaknya, sehingga hubungan
telivisi berita tentang taruhan antar pelajar,
antara orang tua dan anak haya sebatas lebih
demo yang berakhir rusuh antar mahasiswa,
tua secara umur saja. Sementara orang tua
dan sudah banyak disaksikan bahwa betapa
tersebut masih belum belajar bagaimana
banyak telah hancurnya moral para generasi
cara membesarkan dan mendidik anak.5
muda. Banyaknya pelajar yang telah
Berdasarkan pengamatan dan
melakukan seks bebas dan yang lainnya.4
wawancara awal peneliti kepada beberapa
Dalam kasus seperti ini kira-kira
orang tua terungkap adanya pola
siapakah yang perlu disalahkan, apakah
pendidikan orang tua saat ini mengambil
para orang tua yang tua yang salah dalam
pada pendidikan dari konsep barat. Ada
mendidik, atau keteledoran para guru dan
juga orang tua yang tidak memahami sama
orang tua dalam mendidik, atau kesalahan
sekali konsep pendidikan anak di rumah

4 5
Yohanes Enggar Harususilo dalam https: Jamal Abdurrahman. Islamic Parenting.
// edukasi. kompas. Com /read/ 2019/09 /26 Pendidikan Anak Metode Nabi. (Solo:
/08385331/rusuh-demo-pelajar-pengamat- Aqwam,2010), h. 56
pendidikan-ingatkan-mereka-sebenarnya-korban?
page= all, diakses tanggal 3 Maret 2020
5
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

mereka hanya melepaskan tanggung jawab (parenting) Islami telah memberikan hasil
pendidikan anak di sekolah, bagi masyarkat dalam pembinaan karakter disiplin anak,
Islam ataupun muslim agama Islam dengan adanya karakter disiplin anak bisa
merupakan agama yang memiliki konsep dan mampu dalam melaksanakan ibadah
berbagai aspek dalam kehidupan hal shalat berjamaah dan puasa di bulan
tersebut juga dalam pendidikan anak di ramadhan dengan disiplin.
rumah, Al-Qur’an dan Hadits sebagai basis Anak adalah merupakan investasi
keagamaannya.6 masa depan, sehingga kualitas seorang anak
Keondisi yang telah ditemukan di akan menentukan kemajuan sebuah bangsa.
PAUD Pembina desa Kembang Seri Oleh sebab itu, dibutuhkan perlakuan dan
Kabupaten Kepahiang. Orangtua dan perhatian khusus dalam proses tumbuh
sekolah di PAUD ini telah menjalin kembang seorang anak, khususnya dari
kerjamasa dalam bentuk penerapan orang tua yang berperan sebagai pendidik
pengasuhan orangtua dan pendidikan utama dalam proses pertumbuhann seorang
sekolah dengan menerapkan nilai-nilai anak sedini mungkin. Sebagaimana dalam
pendidikan Islam. Dasar tujuan hidup dalam UU perlindungan seorang anak, terdapat
pandangan agama sering kali terlupakan empat hal yang harus didapat oleh seorang
yang sering muncul adalah dasar tujuan anak, yaitu hak hidup, hak tumbuh
hidup dalam konteks keduniaan, sehingga kembang, hak perlindungan, dan hak
anak memiliki karakter dan kemampuan partisipasi. Namun pada kenyataannya,
yang tidak kita harapkan. Bisa jadi, tidak sedikit anak yang masih belum
munculnya karakter kedisiplinan, atau anak mendapatkan hak-hak diatas dari orang tua
yang mendapat cap “anak nakal” adalah mereka dengan berbagai macam alasan,
akibat pemahaman yang keliru dari orang mulai dari kurang mampu secara ekonomi,
tua tentang bagaimana seharusnya bersikap terbatasnya kondisi sosial, dan yang
terhadap seorang anak dan lainnya.
mempersiapkannya menjadi generasi Ada beberapa prinsip pengasuhan
terbaik. Berdasarkan kerjasama PAUD orang tua yang berkaitan dengan
Pembina Desa Kembang Sari Kabupaten pengembangan karakter. Prinsip dimaksud
Kepahiang dalam pembinaan kepengasuhan meliputi keteladanan diri, kebersamaan

6
Observasi dan wawancara awal peneliti Kembang Seri Kabupaten Kepahiang, tanggal
pada orangtua siswa di PAUD Pembina Desa September 2019
6
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

dengan anak dalam merealisasikan nilai menghasilkan apresiasi nilai disiplin diri
moral, sikap demokratis, sikap terbuka dan secara naluri.8
jujur, dan kemampuan menghayati Islami parenting adalah suatu
kehidupan anak, serta kesatuan kata dan metode pengasuhan orang tua kepada anak
tindakan. Tingkat penggunaan intensitas sebagai solusi metode pendidikan dengan
pada prinsip tersebut akan menghasilkan pendekatan karakter budi pekerti dan
kepercayaan dan kewibawaan orang tua di relegiusitas, Islami parenting adalah dua
mata anak.7 kata yang berasal dari bahasa Inggris, di
Prinsip pengasuhan orang tua yang mana Islami merupakan kata sifat
berkaitan dengan pengembangan karakter. (objektive) bagi parenting. Islami parenting
Prinsip dimaksud meliputi keteladanan diri, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
kebersamaan dengan anak dalam dengan parenting Islami. Kara “parenting”
merealisasikan nilai moral, sikap mempunyai kata dasar yaitu parent yang
demokratis, sikap terbuka, jujur, dalam bahasa Inggris berarti orang tua.
kemampuan menyertai kehidupan anak, Parenthink (parenting) pada dasarnya
serta kesatuan kata dan tindakan. Tingkat adalah pola asuh orang tua dan pendidikan
pengunaan intensitas pada prinsip tersebut sejak anak lahir sehingga anak telah
akan menghasilkan kepercayaan dan memenuhi kriteria untuk disebut sebagai
kewibawaan orang tua di mata anak. pribadi yang dewasa, bukan hanya dewasa
Kepercayaan dan kewibawaan yang tinggi secara fisik, namun juga dewasa secara
akan memunculkan apresiasi anak pada mental atau psikologis. Jadi Islami
orang tua, memiliki dampak munculnya parenting diterjemahkan sebagai
nilai disiplin diri yang bersumber dari kata pengasuhan orang tua terhadap anak yang
hati anak. Sebaliknya kepercayaan dan berpusat kepada pendidikan agama Islam.
kewibawaan yang rendah akan Berdasarkan latar belakang diatas,
menghasilkan apresiasi nilai disiplin secara maka disini penulis tertarik untuk meneliti
nalar dan berdasarkan logika, tidak ada “Pengaruh Parenting Islami Terhadap
kepercayaan dan kewibawaan akan Karakter Disiplin Anak Usia Dini yang

7 8
Ahmad Yani, dkk. Implementasi Islamic Ahmad Yani, dkk. Implementasi Islamic
Parenting Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Parenting dalam Membentuk Karakter Anak Usia
Dini Di Ra At-Taqwa Kota Cirebon. (Jurnal: Dini di RA At-Taqwa Kota Cirebon. (Jurnal:
AWLADY Vol. 3 No. 1, Maret 2017), h.155 Awlady, Vol 13, No 1, 2017), h. 155
7
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

Bersekolah di PAUD Pembina Desa anak, membimbing anak, dan


Kembang Seri Kabupaten Kepahiang”. mendampingi anak-anak dalam
Berdasarkan latar belakang masalah proses perkembangan anak-anaknya
diatas maka yang menjadi rumus masalah dalam melaksanakan tugas-tugas
diatas adalah:
perkembangannya untuk menuju
1. Apakah ada pengaruh parenting proses kedewasaan.10
Islami terhadap karakter disiplin Menurut Theresa Indira
anak usia dini yang bersekolah di Shanti menyatakan bahwa
PAUD Pembina Desa Kembang parenting adalah merupakan pola
Seri Kabupaten Kepahiang? interaksi antara orang tua dengan
2. Seberapa besar pengaruh parenting anak-anaknya. Yaitu bagaimana
Islami terhadap karakter disiplin sikap dan perilaku orang tua ketika
anak usia dini yang bersekolah di berinteraksi dengan anak-anaknya,
PAUD Pembina Desa Kembang termasuk cara dalam menerapkan
Seri Kabupaten Kepahiang ? sebuah aturan, mengajarkan nilai-
3. Pengertian Parenting nilai dan norma, memberikan kasih
Parenting merupakan sayang, serta menunjukkan sikap
aktivitas yang berhubungan dengan dan perilaku yang baik, sehingga hal
11
pemenuhan pangan, pemeliharaan tersebut memjadikan panutan dan
fisik dan perhatian terhadap anak. contoh bagi anak-anaknya. Dan
Parenting adalah serangkaian menurut Hurlock, parenting adalah
interaksi antara orang tua dan anak merupakan upaya pendidikan
yang terus berlanjut, dimana proses terhadap anak agar mereka kelak
tersebut memberikan perubahan dapat menyesuaikan diri dengan
9
kepada kedua belah pihak. lingkungan sosialnya, dan bisa
Parenting pada dasarnya diterima di masyarakat.11
adalah merupakan sebuah parental Parenting Islami adalah dua kata
control, yaitu proses bagaimana yang berasal dari Bahasa Inggris, dimana
orang tua memberikan kontrol pada Islami merupakan kata sifat (adjective) bagi

9
J.B. Brooks. The Process of Parenting (5th Pondok Pesantren Ath-harul Arifin, Banjarmasin).
Ed). (Mountein View: Mayfield, 1999), h. 7 (Skripsi: Universitas Islam Negeri Maulana malik
10
Muhammad Fikri At-Tamimy. Konsep ibrahim malang, 2016), h. 21
11
Parenting Dalam Perspektif Surah Luqman dan Muallifah. Psycho Islamic Smart
Implementasinya (Studi Kasus Pada Pengasuh Parenting. (Yogyakarta. DIVA Press, 2009), h. 43
8
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

parenting. Parenting Islami dalam bahasa mendidik dan melaksanakan hukum


Indonesia diterjemahkan dengan kegunaan. Sedangkan menurut
pendidikan orang tua kepada anak secara kamus besar Bahasa Indonesia
Islam. Kata "parenting" mempunyai kata pendidikan adalah proses perubahan
dasar yaitu parent yang dalam bahasa sikap dan tata laku seseorang dalam
Inggris berarti orang tua, penggunaan kata usaha mendewasakan diri melalui
“parenthing” untuk aktifitas- aktifitas orang upaya pengajaran dan pelatihan,
tua di sini karena memang saat ini belum proses, cara, perbuatan mendidik.
ada kata yang tepat.yang sepadan dalam Pendidikan dapat diartikan sebagai
bahasa Indonesia.12 proses pengembangan diri
Parenting Islami ialah seseorang melalui upaya
mempersiapkan generasi mudah memiliki pengajaran, bimbingan dan
moral yang mengacu pada norma-norma pelatihan sehingga menjadikan
Islam dan membentuk generasi shaleh dan seseorang menjadi lebih dewasa.
shaleha. Oleh karena itu, hal ini dapat Dewasa disini bukan diartikan dari
dilakukan sebelum anak lahir di dunia, segi fisik, melainkan lebih pada
bukan hanya ketika anak sudah lahir ke sikap dan tata laku.13
dunia. Konsep Islami parenting Pendidikan merupakan
mengajarkan bahwa pola asuh yang bagian penting dari kehidupan
digunakan orang tua juga mencakup manusia yang tak pernah bisa
bagaimana orang tua mampu membentuk ditinggalkan. sebagai sebuah proses,
akhlakul karimah terhadap anak-anaknya. ada dua asumsi yang berbeda
a. Pengertian Pendidikan Karakter mengenai pendidikan dalam
1) Pendidikan kehidupan manusia. Pertama, ia bisa
Pendidikan merupakan dianggap sebagai sebuah proses
terjemahan dari education, yang yang terjadi secara tidak disengaja
kata dasrnya educate atau bahasa atau berjalan secara ilmiah, pada
latinnya educo. Educo berarti dasrnya manusia secara alamiah
mengembangkan diri dalam merupakan makhluk yang belajar

12
Ahmad Yani, dkk. Implementasi Islamic 13
La Hadisi, “Pendidikan Karakter pada
Parenting Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Anak Usia Dini,” Al-Ta’dib, Vol. 8 No. 2, (Juli-
Dini Di Ra At-Taqwa Kota Cirebon, (Jurnal: Desember 2015), hlm. 53
AWLADY Vol. 3 No. 1, Maret 2017) h. 156
9
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

dari peristiwa alam dan gejala- adalah tingkah laku seseorang yang
gejala kehidupan yang ada untuk berasal dari hati yang baik.15
mengembangkan kehidupannya. Kata karakter menurut
Kedua, pendidikan bisa dianggap kamus Besar Bahasa Indonesia
sebagai proses yang terjadi secara berarti; sifat-sifat kejiwaan, akhlak
sengaja, direncanakan, didesain, dan atau budi pekerti yang
diorganisasi berdasarkan aturan membedakan seseorang dari yang
yang berlaku terutama perundang- lain. Sedangkan karakter menurut
undangan yang dibuat atas dasar Pusat Bahasa Depdiknas memiliki
kesepakatan masyarakat.14 makna; bawaan hati, jiwa,
2) Karakter kepribadian, budi pekerti, perilaku,
Kata karakter berasal dari personalitas, sifat, tabiat,
kata Yunani, Charassein, yang tempramen, watak. Adapaun
berarti mengukir sehingga makna berkarakter adalah;
terbentuk sebuah pola. Artinya, berkepribadian, berperilaku,
mempunyai karakter yang baik bersifat, bertabiat, dan berwatak.
adalah tidak secara otomatis Jadi, dapat dikatakan bahwa
dimiliki oleh setiap manusia begitu individu yang berkarakter baik
ia dilahirkan, tetapi memerlukan adalah seseorang yang berusaha
proses panjang melalui pengasuhan melakukan hal-hal yang terbaik
dan pendidikan (proses terhadap Allah Subhanahu wa
“pengukiran”). Istilah dalam bahasa Ta”ala.16
Arab, karakter ini mirip dengan Parwez menurunkan
akhlak (akar kata khuluk), yaitu beberapa definisi karakter yang
tabiat atau kebiasaan melakukan hal disimpulkan dari beberapa sekian
yang baik. Al-Ghazali banyak definisi yang dipahami oleh
menggambarkan bahwa akhlak para penulis barat dewasa ini.

14
Fatchul Mu’in, Pendidikan Karakter 16
Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter
Konstruksi Teoritik & Praktik, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Berbasis Al-Qur’an, (Jakarta: PT Raja Grafindo,
Media, 2016), h.287 2012), h. 7
15
Ratna Megawangi, Menyemai Benih
Karakter, (Depok: Indonesia Heritage Foundation,
2017), h.5
10
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

Definisi tersebut dapat dijabarkan karakter adalah kemenangan


sebagai berikut: dari penghambaan terhadap
a) Moralitas adalah karakter. diri sendiri.
Karakter merupakan sesuatu e) Dalam pengertian yang lebih
yang terukir dalam diri umum, karakter adalah sikap
seseorang. Karakter manusia terhadap
merupakan kekuatan batin. ligkungannya yang
Pelanggaran susila (amoralitas) diekspresikan dalam tindakan.
juga merupakan karakter, tetapi Dari kelima definisi
untuk menjadi bermoral dan karakter sebagaimana dijabarkan
diatas, maka dapat diaktakan
tidak bermoral adalah sesuatu
bahwa karakter adalah moralitas,
yang ambigu. kebenaran, kebaikan, kekuatan dan
b) Karakter adalah manifestasi sikap seseorang yang ditunjukkan
kepada orang lain melalui
kebenaran, dan kebenaran
tindakan.17
adalah penyesuaian
3) Pendidikan Karakter
kemunculan pada realitas.
Pendidikan karakter terdiri
c) Karakter adalah mengadopsi
dari dua kata, yaitu pendidikan dan
kebaikan dan kebaikan adalah
karakter. Kedua makna ini
gerakan menuju suatu tempat
mempunyai makna sendiri-sendiri,
kediaman. Kejahatan adalah
pendidikan lebih merujuk pada kata
perasaan gelisah yang tiada
kerja, sedangkan karakter lebih
berujung dari potensialitas
pada sifatnya. Artinya, melaui
manusia tanpa sesuatu yang
proses pendidikan tersebut,
dapat dicapai, jika tidak
nantinya dapat dihasilkan sebuah
mengambil arah namun tetap
karakter yang baik. Pendidikan
juga terjebak dalam
karakter adalah upaya yang
ketidaktahuan, dan akhirnya
terencana untuk menjadikan peserta
semua sirna.
didik mengenal, peduli dan
d) Karakter adalah memiliki
menginternalisasi nilai-nilai
kekuatan terhadap diri sendiri;

17
Muhammad Yaumi, Pendidikan
Karakter, (Jakarta: PrenadaMedia Group, 2014), h.
7
11
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

sehingga peserta didik berperilaku jawab, dan peduli melalui


sebagai insan kamil. Dan keteladanan dan pengajaran
pendidikan karakter adalah sistem karakter yang baik melalui
penanaman nilai-nilai perilaku penekanan pada nilai-nilai
(karakter) kepada warga sekolah universal yang kita sepakati
yang meliputi pengetahuan, bersama. Pendidikan karakter tidak
kesadaran, atau kemauan dan hanya mengajarkan mana yang
tindakan untuk melaksanakan nilai- benar dan mana yang salah kepada
nilai, baik terhadap Tuhan Yang peserta didik, tetapi juga
Maha Esa (YME), diri sendiri, menanamkan kebiasaan
sesama, lingkungan, maupun (habituation) tentang yang baik
kebangsaan sehingga menjadi insan sehingga peserta didik paham,
kamil.18 mampu merasakan dan mau
Pendidikan karakter melakukannya. Dengan demikian,
diartikan sebagai the deliberate us pendidikan karakter membawa misi
of all dimension of school life to yang sama dengan pendidikan
foster optimal character akhlak dan pendidikan moral.20
development, yang diartikan Pendidikan dalam sebuah
sebagai usaha kita secara sengaja keluarga akan sangat
dari seluruh dimensi kehidupan mempengaruhi proses
sekolah untuk membantu pembentukan karakter di
pengembangan karakter dengan masyarakat. Pernyataan tersebut
optimal).19 sejalan dengan Taris dan Senim
Di pihak lain, Frye yang menemukan dalam
mendefinisikan pendidikan penelitiannya bahwa kualitas
karakter sebagai suatu gerakan interaksi antara anak dengan orang
nasional untuk menciptakan tua (khususnya ibu) dan komitmen
sekolah yang dapat membina anak- relijius ibu menentukan
anak muda beretika, bertanggung berlangsungnya transmisi norma-

18
Zainal Aqib, Pendidikan Karakter di Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada Media
Sekolah, (Bandung: CV Yrama Widya, 2012), h.36 Group, 2012), h. 14
19 20
Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter Marzuki, Pendidikan Karakter Islam,
Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga (Jakarta: Amzah, 2017), h. 23
12
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

norma dan nilai-nilai orang tua kelompok bayi (0-2 tahun), kelompok
kepada anak. Semakin baik kualitas 3-5 tahun, dan usia 6-8 tahun.24 Anak
interaksi akan mempermudah usia dini adalah anak yang berumur 0-6
transmisi nilai-nilai dan moral.21 tahun yang melewati masa bayi (0-12
a. Pengertian Anak Usia Dini bulan), masa batita (1-3 tahun), dan
Anak usia dini dalam Undang- masa prasekolah (4-6 tahun), pada
Undang Sistem Pendidikan Nasional setiap masa yang dilalui oleh anak usia
No. 20 Tahun 2003 adalah kelompok dini akan menunjukkan
manusia yang berumur 0-6 tahun, perkembangannya masing-masing yang
namun ada beberapa ahli yang berbeda antara bayi, batita dan
menggelompokkan samapi usia 8 prasekolah.25
tahun.22 Usia dini merupakan masa Anak ialah makhluk hidup yang
keemasan (the golden age), namun memiliki kodratnya masing-masing.
sekaligus periode yang sangat kritis Kaum pendidik hanya membantu dan
dalam tahap perkembangan manusia.23 menuntun kodratnya ini. Jika anak
Persepsi tentang penting nya golden memiliki kodrat yang tidak baik, maka
age, yaitu 80% kapasitas perkembangan tugas pendidik membantu anak agar
dicapai pada usia dini (lahir sampai menjadi yang baik, dan jika anak
delapan tahun), sedangkan selebihnya memiliki kodrat yang baik, maka ia
20% diperoleh setelah usia delapan akan lebih baik lagi jika dibantu melalui
tahun belum tepat dan benar. pendidikan. Kodrat dan lingkungan
Anak usia dini adalah anak merupakan ikatan yang saling berkaitan
yang berumur nol tahun atau sejak lahir dan mempengaruhi satu satu sama
hingga usia delapan (0-8) tahun. lain.26
Bredekamp membagi anak usia dini Anak usia dini disebut juga
menjadi tiga kelompok, yaitu: dengan anak usia prasekolah yang hidup

21
Zubaedi. Optimalisasi Peranan Ibu Pedoman Teknis Penyelanggaraan Kelompok
dalam Mendidik Karakter Anak Usia Dini Pada Bermain, 2010, h. 1
24
Zaman Now. (Jurnal: Al Fitrah, Vol 3, No 1, 2019), Tadkiroatun Musfiroh, Cerita Untuk
h. 59 Anak Usia Dini (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008),
22
Diana Mutiah, Psikologi Bermain Anak H.1-2
25
Usia Dini, h. 6 Novan Ardy Wiyani, Penanganan Anak
23
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Usia Dini Berkebutuhan Khusus, (Yogyakarta: Ar-
Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal Dan Ruzz Media, 2016), h.16
26
Informal Kementerian Pendidikan Nasional, Anita Yus, Model Pendidikan Anak Usia
Dini, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), h. 9
13
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

pada masa anak-anak awal dan masa spesifik, dan untuk melakukan prediksi
peka. Masa ini merupakan masa yang bahwa suatu variabel tertentu
tepat untuk meletakkan dasar pertama mempengaruhi variabel lain Oleh
dan utama dalam mengembangkan karena itu penelitian kuantitatif secara
berbagai potensi serta kemampuan tipikal dikaitkan dengan proses induksi
fisik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi numeratif, yaitu menarik kesimpulan
serta agama dan moral.27 berdasar angka dan melakukan abstraksi
Penjelasan diatas dapat berdasar generalisasi.28
disimpulkan bahwa anak usia dini Penelitian kuantitatif
merupakan anak yang berusia 0-8 korelasional adalah penelitian yang
tahun, dan merupakan masa Golden Age dilakukan oleh peneliti untuk
dimana masa ini perkembangan anak mengetahui tingkat hubungan hubungan
sangat penting untuk dikembangkan, antara dua variabel atau lebih, tanpa
untuk itu peran orag tua sangat melakukan perubahan, tambahan, atau
berpengaruh dalam perkembangan anak manipulasi terhadap data yang memang
melalui pengasuhan yang tepat sesuai sudah ada.29
tahap usia anak. Pada konteks ini, peneliti
memilih penelitian lapangan dengan

METODE PENELITIAN landasan yang dilakukan dalam


kehidupan sebenarnya, yaitu penelitian
yang menggambarkan tentang pengaruh
Jenis penelitian ini adalah
parenting Islami terhadap karakter
penelitian kuantitatif korelasional, yaitu
disiplin anak usia dini di PAUD
penelitian yang bekerja dengan angka,
Pembina Desa Kembang Seri
yang datanya berujud bilangan (skor
Kabupaten Kepahiang.
atau nilai, peringkat atau frekuensi),
yang dianalisis dengan menggunakan
Adapun penelitian ini dilakukan
statistik untuk menjawab pertanyaan
bertempat di Desa Kembang Seri
atau hipotesis penelitian yang sifatnya
Kabupaten Kepahiang. Waktu

27 29
Novan Ardy Wiyani, Konsep Dasar Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Paud, ( Yogyakarta: Gava Media, 2016), h. 97 Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
28
Yaya Jakaria. Mengelola Data Penelitian 2010), h. 4
Kuantitatif dengan SPSS Aplikasi Data Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2015), h.149
14
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

penelitian dilaksanakan pada tanggal 09 yang religius, nasionalis, produktif dan


Mei s/d Juni 2020. kreatif. Adapun indikator karakter
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN disiplin anak usia dini meliputi
Tujuan penelitian pengaruh menunjukkan kemandirian dalam
parenting Islami tehadap karakter memilih kegiatan, mengendalikan
disiplin anak usia dini yang bersekolah perasaan, menunjukkan rasa percaya
di PAUD Pembina Desa Kembang Seri diri, memahami peraturan dan disiplin,
Kabupaten Kepahiang. bangga terhadap karya sendiri, dapat
Islami parenting adalah dua menyesuaikan dengan situasi,
kata yang berasal dari Bahasa Inggris, memperlihatkan kehatian-hatian dengan
dimana Islami merupakan kata sifat orang yang baru dikenal dan mengenal
(adjective) bagi parenting. Parenting perasan sendiri. Kedisiplinan anak usia
Islami dalam bahasa Indonesia dini adalah suatu pengendalian diri
diterjemahkan dengan parenting Islami. terhadap perilaku anak usia 0-6 tahun
Kata "parenting" mempunyai kata dasar dalam berperilaku sesuai dengan
yaitu parent yang dalam bahasa Inggris ketentuan yang berlaku (bisa berupa
berarti orang tua. Penggunaan kata tatanan nilai, norma, dan tata tertib di
“parenting” untuk aktifitas- aktifitas rumah maupun disekolah).31 Bentuk
orang tua di sini karena memang saat ini karakter disiplin untuk anak usia dini
belum ada kata yang tepat.yang sepadan meliputi anak bisa disiplin dalam
dalam bahasa Indonesia.30 melaksanakan ibadah shlaat berjamaah
Pendidikan Karakter Disiplin dengan orang tua atau kemasjid, anak
dimaknai sebagai pendidikan yang disiplin ikut belajar mengaji ke masjid
mengembangkan nilai-nilai Karakter atau ketempat lainnya, dll.
Disiplin pada perserta didik sehingga Berdasarkan hasil analisis
mereka memiliki nilai karakter disiplin dengan menggunakan bantuan
dirinya menerapkan nilai-nilai tersebut komputer program SPSS 25 diperoleh
dalam kehidupan dirinya, sebagai harga Koefisien korelasi (R Square) =
anggota masyarakat dan warga negara 0,099 atau 9,9% variable parenting

30 31
Ahmad Yani, dkk. Implementasi Islamic Novan Ardy Wiyani. Bina Karakter Anak
Parenting Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Usia Dini Penduan Orangtua & Guru dalam
Dini Di Ra At-Taqwa Kota Cirebon, (Jurnal: Membentuk Kemandirian & Kedisiplinan Anak Usia
AWLADY Vol. 3 No. 1, Maret 2017) h. 156 Dini, h. 48-49
15
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

Islamimempengaruhi karakter disiplin 2. Koefisien determinasi (R Squared)


anak, sedangkan sisanya dipengaruh variabel parenting Islami dengan
oleh variabel-variabel lain sebesar variabel karakter disiplin anak usia dini
90,1% yang tidak diteliti, hal ini adalah sebesar 0,099. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa variasi parenting menunjukkan bahwa sumbangan efektif
Islami berpengaruh terhadap karakter parenting Islami terhadap karakter
kedisiplinan anak. disiplin anak usia dini adalah sebesar
Berdasarkan hasil analisis 9,9% %, sedangkan 90,1% lainnya
diperoleh nilai signifikasi sebesar = dipengaruhi oleh variabel lain.
0,000 yang artinya lebih < 0,05 yang DAFTAR PUSTAKA
berarti ada pengaruh variabel parenting Abdul Mujib & Jusuf Mudzakir, Nuansa-
Islami (X) dengan karakter nuansa Psikologi Islam ( Jakarta :
Rajawali Press 2001) h. 329-330
kedisiplinan anak (Y) maka hipotesis Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia
untuk Ha diterima, sedangkan bila Dini, (Jakarta : Kencana Prenada
Media grup 2012) h. 19-20
merujuk kepada nilai t dengan asumsi Akhmad Muhaimin Azzet,
jika nilai thitung > ttabel maka ada pengaruh Mengembangkan Kecerdasan
Spiritual Bagi Anak Usa Dini
dan jika nilai thitung < ttabel maka ada tidak (Yogyakarta: kata hati 2017) h. 31
berpengaruh. Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati,
Metode Permainan-Permainan
KESIMPULAN Edukatifdalam Belajar Bahasa Arab,
(Jogjakarta : Diva Press 2013) h. 29
Berdasarkan Penelitiann yang telah
Hamzah Uno, Orientasi Baru dalam
dilakukan, maka dapat diambil beberapa Psikologi Pembelajaran, (Jakarta :
Bumi Askara 2008) h. 58 – 59
kesimpulan, antara lain.
Jalaluddin Rahmat. SQ For Kids,
1. Terdapat pengaruh positif yang Mengembangkan Kecerdasan Anak
Sejak Dini,(Bandung : Mizan Pustaka
signifikan antara parenting Islami
2007) h. 67
dengan karkater disiplin anak. Semakin Novan Ardy Wiyani, Konsep Dasar Paud, (
Yogyakarta:Gava Media 2016) h. 2
tinggi tingkat parenting Islami yang
Sugiyono. Metode Penelitian Kuatitatif,
dipelajari dan dipahami anak, maka kualitatif dan R&D (Bandung,
Alfabeta, 2018) h 297
semakin tinggi pula karakter disiplin
Sukidi, Kecerdasan Spiritual ( Jakarta : PT
anak usia dini. Semakin rendah tingkat Gramedia Pustaka Utama 2004) h. 4
Suyadi. Teori pembelajaran anak usia dini,
parenting Islami yang dipelajari dan
(Bandung : PT Remaja rosdakarya
dipahami anak, maka semakin rendah 2014) h. 22-23
Zohar, Danah & Marshall, lan, Kecerdasan
pula karakter disiplin anak usia dini.
Spiritual (SQ) Memanfaatkan
16
Parenting Islami Dan Karakter Disiplin
Al Fitrah Anak Usia Dini
Journal Of Early Childhood Islamic Education Adelia Fitri
ISSN : 2599-2287 E-ISSN : 2622-335X Zubaedi
Vol.4 No.1 JULI 2020 Fatrica Syafri

Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir


Integralistik dan Holistik Untuk
Memaknai Kehidupan, (Bandung :
Mizan 2007) h. 36

17

Anda mungkin juga menyukai