TELAAH PUSTAKA
Penempatan Pegawai
Penempatan adalah proses penugasan atau pengisian jabatan atau penugasan kembali
pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat berupa
penugasan pertama untuk pegawai baru direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi,
pengaalihan, dan penurunan jabatan atau bahkan pemutusan hubungan kerja (Hariandja,
2002).
Adapun faktor – faktor yang prtlu dipertimbangkan dalam penempatan dari pegawai
Menurut Werther dan Davis (2002) dalam Suwatno (2003) yaitu faktor pendidikan / prestasi
akademis, pengalaman, kesehatan fisik dan mental, status perkawinan, usia. Berdasarkan
konsep atau jenis dari proses penempatan pegawai maka penempatan pegawai dapat berupa
promosi, demosi dan transfer (Siagian, 2005).
Kinerja
Menurut Agunis (2009) definisi dari kinerja tidak termasuk pada hasil dari perilaku
pegawai, tetapi hanya perilakunya sendiri. Kinerja adalah tentang perilaku atau apa yang
pegawai lakukan, tidak tentang produk hasil dari pegawai atau hasil akhir. Sejalan dengan itu
pemerintah telah menentukan bagaimana mengukur kinerja suatu organisasi pemerintah yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor :09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Idikator Kinerja Utama (IKU), yaitu pada pasal 1 yang
menyebutkan bahwa kinerja instansi pemerintah adalah gambaran bagaimana tingkat
pencapaian sasaran atau tujuan organisasi menghasilkan atau gagal dalam pelaksanaan
kegaitan-kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, dijelaskan bahwa “indikator
kinerja adalah alat ukur spesifik secara kualitatif dan/atau untuk masukan, proses, keluaran,
hasil, manfaat, dan atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program
atau kegiatan.
Pegawai
Menurut Suharno (2008) pegawai adalah seseorang yang ditugaskan sebagai pekerja
dari sebuah perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dia bekerja untuk digaji dan
sebagai penggerak utama dari setiap organisasi, dalam atian lain tanpa mereka organisasi dan
sumber daya lainnya tidak akan pernah menjadi sesuatu yang berarti. Karyawan adalah
pekerja dalam perusahaan dan seringkali berhubungan dengan masalah administrasi.
Sedangkan pegawai umumnya adalah mereka yang bekerja di instansi pemerintahan alias
pegawai negeri sipil. Sebenarnya, ketiga kata itu, buruh, karyawan, dan pegawai sama-sama
menerima upah.
METODE PENELITIAN
Desain dari penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Melalui desain tersebut, peneliti berusaha mendeskripsikan data yang diperoleh dan
kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan analisis SWOT. Populasi pada
penelitian ini adalah 1 Sekertaris Daerah Kabupaten Purworejo, 3 Asisten Sekertaris Daerah
Kabupaten Purworejo, 8 Kepala Bagian, 136 Kepala Sub Bagian, Staff atau Pegawai pada
Jabatan Fungsional. Sedangkan sampel 1 (satu) orang Sekretaris Daerah, 1 (satu) orang
Asisten Sekretaris Daerah, 3 (tiga) orang Kepala Bagian, dan 25 Kepala Sub Bagian, Staff
atau Pegawai pada Jabatan Fungsional Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, jadi jumlah
keseluruhan sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 (Tiga Puluh). Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara mengenai dengan kebijakan
strategis dari Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dari kinerja pegawainya dan kuesioner mengenai penempatan pegawai yang
diberikan kepada pegawai masing-masing bagian dari Sekretariat Daerah Kabupaten
Purworejo. Dilakukan analisis data dengan mendeskripsikan data yang terkumpul dan
dilakukan analsis menggunakan SWOT Analysis.