Anda di halaman 1dari 3

RENUNGAN IBADAH PW WYK KANAAN

TANGGAL 25 AGUSTUS 2022


---------------------------------------------------

Syalom!
Abraham mempunyai 2 anak, yaitu 1 dari Hagar (hamba dari Sarah) dan
satunya berasal dari Sara (istri sah dari Abraham).

Hagar diberikan oleh Sarah kepada Abraham supaya Abraham mempunyai


keturunan sebab waktu itu Sarah belum memiliki anak dan umurnya sudah
sangat tua. Tetapi karena iman Abraham, TUHAN mengaruniakan seorang
anak kepada mereka, yaitu Ishak saat Abraham berumur 100 tahun.

Disini Paulus mencoba untuk menjelaskan dengan kisah Abraham. Hagar


digambarkan sebagai seorang hamba perempuan yang memperanakkan
anak-anak perhambaan/kedagingan, sedangkan Sarah digambarkan
sebagai perempuan yang merdeka, yang memperanakkan anak-anak
merdeka/anak-anak perjanjian (23; 25-26).
Hal ini sama seperti kita yang memiliki 2 roh, yaitu roh kedagingan dan Roh
yang berasal dari ALLAH. Jika hidup kita dituntun oleh roh
kedagingan/perhambaan terhadap dosa, maka kita akan memperanakkan
perbuatan-perbuatan yang bersifat daging (hal-hal duniawi; hawa nafsu).
Tetapi jika kita dituntun oleh Roh ALLAH, pasti kita akan menghasilkan
perbuatan-perbuatan yang baik.

Kita adalah anak-anak perjanjian yang berasal dari perempuan merdeka,


bukan dari seorang hamba (28).

Efesus 2:10 (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus
Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Pada akhirnya Hagar
diusir dan bukanlah Ismail (anak Hagar) yang menjadi ahli waris melainkan
Isakh. TUHAN mau agar kita melepaskan kedagingan kita (memang
manusia mempunyai sisi kedagingan, namun kita harus belajar untuk
mengendalikan diri supaya kedagingan tersebut tidak menguasai
kehidupan kita) dan hidup menurut Roh ALLAH. Beriman, sungguh-
sungguh percaya pada TUHAN, merendahkan diri dan berserah pada
TUHAN haruslah menjadi pegangan kita dalam menjalani hidup. Dengan
begitu, TUHAN mengaruniakan kepada kita sebagai ahli waris Kerajaan
ALLAH.
Manusia adalah makhluk roh yang mendiami tubuh dan memiliki jiwa. Di dalam jiwa
manusia terdapat perasaan, emosi dan keinginan atau kemauan atau kehendak. Paulus
menjelaskan kepada jemaat di Galatia bahwa ada dua keinginan di dalam diri manusia
yang saling bertentangan yaitu KEINGINAN DAGING dan KEINGINAN ROH.

Keinginan daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala,


sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan,
roh pemecah dan sebagainya. Siapa yang melakukan perbuatan daging tidak mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.

KEINGINAN ROH TIMBUL AKIBAT KEINTIMAN DENGAN TUHAN

Keinginan roh atau keinginan yang lahir karena roh melahirkan buah Roh yaitu: KASIH,
SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN,
KESETIAAN, KELEMAH-LEMBUTAN dan PENGUASAAN DIRI. Keinginan roh timbul
akibat keintiman dengan Tuhan. Oleh karena itu tidak ada hukum apapun yang
menentang keinginan roh.

Akibat dosa Adam, maka semua manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah, gambaran
Allah pada manusia rusak, manusia tercemar dengan dosa. Dampak dari dosa maka
dari dalam hati manusia timbul segala pikiran jahat atau keinginan-keinginan daging
(Markus 7:21). Sehingga tidak mengherankan keinginan daging sekalipun tidak pernah
diajarkan setiap manusia sudah bisa melakukannya.

KITA ADALAH MILIK KRISTUS, UNTUK ITU BIARLAH HIDUP KITA DIPIMPIN OLEH
ROH ALLAH sehingga keinginan yang timbul dari dalam hati dan hidup kita adalah
keinginan roh bukan keinginan daging sehingga hidup kita menghasilkan buah roh.

Anda mungkin juga menyukai