Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manajemen Pendidikan
Tinggi ini tepat pada waktunya.
Shalawat dan Salam tidak lupa kita hadiahkan keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad
Saw.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Manajemen Perguruan Tinggi . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan perbendaharaan keilmuan, Kritik dan saran sangat kami butuhkan
untuk perbaikan di masa mendatang.
A. Landasan Yuridis
Berbagai macam landasan yuridis tentang Manajemen pendidikan tinggi, yaitu:
Pasal 20
1. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, institute, atau
universitas.
2. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
3. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.
4. Ketentuan mengenai perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, dan
ayat 3 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Pasal 21
Pasal 22
Universitas, institusi, dan sekolah tinggi yang memiliki program doctor berhak memberikan
gelar doctor kehormatan (doctor honoris causa) kepada setiap individu yang layak
memperoleh penghargaan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni.
Pasal 23
1. Pada universitas, institute, dan sekolah tinggi dapat diangkat guru besar atau professor
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sebutan guru besar atau professor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan masih
aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi.
Pasal 24
Pasal 25
Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang
lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.1
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih
tinggi daripada menengah. Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau
profesional untuk dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian dan dapat dilakukan melalui proses pembelajaran
yang mengembangkan kemampuan belajar mandiri.2
Manajemen pendidikan tinggi adalah proses pengaturan pada jalur pendidikan sekolah pada
jenjang yang lebih tinggi dari sekolah menengah yang diselenggarakan guna menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensi yang berkualitas sesuai
tujuan pendidikan.
Manajemen pendidikan adalah proses mengelola secara sadar untuk meningkatkan kadar ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa dan lembaga dimana upaya itu bergulir menuju
sasaran-sasaran pada tujuan yang ditetapkan.
1
R.Eko Indrajit, dkk, Manajemen Perguruan Tinggi Modern, (Yogyakarta:2006)
2
(http://ugpedia.gunadarma.ac.id/content/12/1724/id/sistem-pendidikan-tinggi.html)
3
Peraturan Pemerintah RI No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi pasal 2
DAFTAR PUSTAKA