0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan3 halaman
Ada seorang pemuda miskin yang tinggal di gubuk tua. Suatu hari ketika mencari kayu bakar, ia menemukan singa terluka dan menolongnya. Namun ia lari ketakutan dan menabrak kereta raja, lalu dipenjara dan dihukum mati. Ternyata singa yang ditolong hadir untuk membalas budinya.
Ada seorang pemuda miskin yang tinggal di gubuk tua. Suatu hari ketika mencari kayu bakar, ia menemukan singa terluka dan menolongnya. Namun ia lari ketakutan dan menabrak kereta raja, lalu dipenjara dan dihukum mati. Ternyata singa yang ditolong hadir untuk membalas budinya.
Ada seorang pemuda miskin yang tinggal di gubuk tua. Suatu hari ketika mencari kayu bakar, ia menemukan singa terluka dan menolongnya. Namun ia lari ketakutan dan menabrak kereta raja, lalu dipenjara dan dihukum mati. Ternyata singa yang ditolong hadir untuk membalas budinya.
- Setting / latar :perkampungan/pedesaan - Tokoh : si pemuda Singa Raja
- Watak : si pemuda :pekerja keras,rajin, penyabar, baiik hati
Singa: setia dan tahu balas budi Raja : pemarah, zalim
- Amanat : kita harus saling tolong menolong , kita harus punya rasa kasian apapun keadaannya, dan kita tidak boleh pilih - pilih teman
Membuat Alur Cerita
-Awal cerita : pengenalan pola
- Konflik : dibalik semak-semak ada suara raungan singa yang sedang kesakitan - Klimax : pemuda lari karna takut dimangsa dengan singa ,menabrak kereta raja dan raja memenjarakannya. - Anti klimax : merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa dan mencabut durinya - Koda : ingatlah selalu kebaikan orang Balas Budi Sang Raja Hutan
Ada sebuah perkampungan, dimana disana ada seorang pemuda yang
miskin dan hidupnya juga hanya sebatang kara. Ia adalah pemuda yang sabar, tabah, dan baik hati meskipun hidupnya miskin.Bahkan ia aja hanya tinggal di sebuah gubuk peninggalan orang tuanya, gubuknya pun sudah rapuh dan kurang layak untuk ditinggali. Pekerjaan sang pemuda hanyalah pencari kayu bakar di hutan, dan ia bisa mencukupi kebutuhannya dari sana.Suatu ketika sang pemuda edang mencari kayu bakar di hutan dan ia pun mendengar suara yang neh dari balik semak-semak. Ia pun mencoba mendekati dan mengecek apa yang ada di balik semak tersebut, lantas ia menemukan eekor singa yang meraung kesakitan.Sang pemuda cemas dan melihat keadaan singa tersebut, dan ternyata ada serpihan kayu tajam yang bersarang di punggung sang raja hutan. Sang pemuda merasa takut namun ia juga prihatin akan keadaan singa, karena ia juga iba akhirnya a menenangkan singa dengan apa yang ia bisa.Dengan segenap keberanian ia mendekati dan menengkan singa dengan ucapannya bahwa ia akan menolong dan tidak memburu. Sang singa pun mulai enang dan mempersilahkan sang pemuda untuk mendekati dan menolongnya. Setelah itu sang pemuda mencabut serpihan tajam pada punggung singa.Namun kemudian ia langsung lari terbirit-birit karena akut diserang dan dimangsa oleh singa. Sekembalinya ia dari mencari kayu bakar di hutan ia mengalami ketidak sengajaan menabrak kereta kencana raja yang membuat kereta menjadi terbalik.Ia pun segera bersimpuh dan meminta maaf, namun sang raja tidak terima dan memerintah pengawal untuk menangkap dan memenjarakan sang pemuda malang. Setelah ia menjalani beberapa hari di balik jeruji besi, a dijatuhi hukuman mati.Ia beri hukuman mati dengan dimasukkan ke dalam kandang binatang buas dengan ruangan yang gelap. Ia sudah berpasrah dan akan menerima takdirnya kalau nanti tewas di mangsa oleh binatang buas tersebut.Namun sampai beberapa saat ia tidak merasakan ada serangan binatang buas dan binatang yang ada disitu uga tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah hari beranjak siang ia pun penasaran hewan apa, dan sudah mulai ada cahaya yang masuk.Alangkah terkejutnya sang pemuda ketika ia menemukan singa yang diselamatkannya tempo lalu ada di kandang tersebut. dan ernyata sang singa adalah salah satu peliharaan kesayangan sang raja. Sang pemuda pun bertanya mengapa sang singa tidak mematuhi perintah tuannya untuk memangsa si pemuda. Namun sang singa menjawab bahwa ia tak akan mungkin memangsa orang yang telah menyelamatkan hidupnya