Anda di halaman 1dari 5

PENANDAAN DAN PENYIMPANAN OBAT-OBATAN

DENGAN PENGAWASAN HIGH ALERT MEDICATION

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSUD SULTAN
………………… ……………………. …………………...
SULAIMAN

Ditetapkan oleh Direktur

RSUD Sultan Sulaiman

Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Ahmad Idris Daulay

NIP. 19840623 201403 1 001

I. Pengertian Suatu kegiatan menandai, menyimpan dan memelihara


perbekalan farmasi dengan pengawasan high alert medication
yaitu dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang
diterima pada tempat yang memenuhi persyaratan kefarmasian
yang meliputi persyaratan stabilitas dan keamanan, sanitasi,
cahaya, kelembaban, ventilasi, dan penggolongan jenis sediaan
serta aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat
merusak mutu perbekalan farmasi

II. Tujuan 1. Meningkatkan kewaspadaan akan high alert medication


sehingga meningkatkan keselamatan pasien.
2. Memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi
dan meminimalisasi terjadinya kesalahan-kesalahan
medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien.
3. Untuk memelihara mutu obat
4. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
5. Menjaga kelangsungan ketersediaan persediaan
6. Memudahkan pengawasan
III. Kebijakan

IV. Prosedur Penandaan:


1. Penandaan obat High Alert dilakukan dengan stiker “high
alert double check” pada obat.
2. Penandaan dilakukan oleh petugas farmasi
Penyimpanan:
1. Mencatat jumlah barang, tanggal faktur dan kadaluarsa
perbekalan farmasi dan nama distributor di dalam kartu
stok.
2. Menyimpan perbekalan farmasi pada rak yang sesuai
berdasarkan bentuk sediaan secara alphabetis atau,
penyimpanan khusus, dll.
3. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak
dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak.
4. Mencantumkan nama masing-masing perbekalan farmasi
pada rak dengan rapi.
5. Menyimpan pada lemari es untuk perbekalan farmasi
yang memerlukan suhu tertentu (2-8 derajat celcius dan
15-25 derajat celcius)
6. Obat elektrolit konsentrasi tinggi (high alert concentrate)
disimpan di Instalasi farmasi dan dapat juga disimpan
dalam jumlah terbatas di IGD, ICU, VK, ruang rawat
inap tertentu.
7. Obat elektrolit konsentrat disimpan pada lemari khusus
bertanda high alert.
8. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan
9. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran
perbekalan farmasi pada kartu stok dan dibubuhi paraf
petugas secara berkala.
V. Unit Terkait Unit Farmasi

Unit perawatan
PENANDAAN DAN PENYIMPANAN OBAT-OBATAN

DENGAN PENGAWASAN HIGH ALERT MEDICATION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
RSUD SULTAN
SULAIMAN Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit RSUD Sultan Sulaiman
STANDAR 17 MEI 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ahmad Idris Daulay
Nip 19840623 201403 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan menandai, menyimpan dan memelihara
perbekalan farmasi dengan pengawasan high alert medication
yaitu dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang
diterima pada tempat yang memenuhi persyaratan kefarmasian
yang meliputi persyaratan stabilitas dan keamanan, sanitasi,
cahaya, kelembaban, ventilasi, dan penggolongan jenis sediaan
serta aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat
merusak mutu perbekalan farmasi

TUJUAN 1. Meningkatkan kewaspadaan akan high alert medication


sehingga meningkatkan keselamatan pasien.
2. Memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi
dan meminimalisasi terjadinya kesalahan-kesalahan
medis dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien.
3. Untuk memelihara mutu obat.
4. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab.
5. Menjaga kelangsungan ketersediaan persediaan.
6. Memudahkan pencarian dan pengawasan.
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Sultan Sulaiman
Nomor 445/008/SK/FAR/V/2022 Tentang Kebijakan Instalasi
Farmasi di RSUD Sultan Sulaiman Tahun 2022.
PROSEDUR Penandaan:
1. Penandaan obat High Alert dilakukan dengan stiker “high
alert double check” pada obat.
2. Penandaan dilakukan oleh petugas farmasi.
Penyimpanan:
1. Mencatat jumlah barang, tanggal faktur dan kadaluarsa
perbekalan farmasi dan nama distributor di dalam kartu
stok.
2. Menyimpan perbekalan farmasi pada rak yang sesuai
berdasarkan bentuk sediaan, secara alphabetis atau,
penyimpanan khusus, dll.
3. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak
dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak.
4. Mencantumkan nama masing-masing perbekalan farmasi
pada rak dengan rapi.
5. Menyimpan pada lemari es untuk perbekalan farmasi
yang memerlukan suhu tertentu (2-8 derajat celcius dan
15-25 derajat celcius).
6. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan
7. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran
perbekalan farmasi pada kartu stok dan dibubuhi paraf
petugas secara berkala.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai