DIREKTORAT PERDATA
DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
1 NOVEMBER 2022
01
Layanan Jaminan Fidusia
Direktorat Perdata
Struktur Organisasi
DIREKTORAT
Permenkumham 42/2021 ttg PERDATA
Uraian Fungsi Organisasi
Jabatan Pimti Pratama dan
Tugas Koordinator Jabatan
Fungsional Di Lingkungan Subbag
Kemenkumham Tata Usaha
3
LINGKUP PENGATURAN
JAMINAN FIDUSIA
Kerangka Hukum Dasar Kerangka Hukum Terkait
6
Roadmap Implementasi
Regulasi Jaminan Fidusia
2016 2017 2018
• Pembukaan Hak Akses • Kajian Perubahan Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 1999
Fidusia Online kepada Perbaikan Sertifikat Jaminan tentang Jaminan Fidusia;
Korporasi dan Fidusia secara mandiri oleh • Surat Keputusan Menteri
Perseorangan;
Penerima Fidusia, kuasa atau Hukum dan HAM tentang
• PP 45/2016 tentang Jenis Migrasi Data/alih media data
wakilnya.
dan Tarif atas Jenis PNBP Sertifikat Jaminan Fidusia.
pada Kemenkumham.
Fidusia Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda
yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.
Jaminan Fidusia Hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda
tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan yang tetap berada
dalam penguasaan Pemberi Fidusia, sebagai agunan bagi pelunasan utang tertentu, yang
memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima Fidusia terhadap kreditor lainnya.
Benda Segala sesuatu yang dapat dimiliki dan dialihkan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud,
yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar, yang bergerak maupun yang tak bergerak yang tidak
dapat dibebani hak tanggungan atau hipotek.
Pemberi Fidusia Orang perseorangan atau korporasi pemilik Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia.
Penerima Fidusia Orang perseorangan atau korporasi yang mempunyai piutang yang pembayarannya dijamin dengan
Jaminan Fidusia.
Pemohon Penerima Fidusia, Kuasa atau Wakilnya.
02Penerapan Jaminan Fidusia
Pada Industri
Perusahaan Pembiayaan
TAHAP PERTAMA
Industri Perusahaan
Pembiayaan melakukan
pengecekan terlebih
dahulu.
TAHAP KEDUA
Kewajiban melakukan
permohonan pendaftaran
Jaminan Fidusia.
(Pasal 11 Undang-Undang
No. 42 Tahun 1999 tentang
Jaminan Fidusia).
TAHAP KELIMA
Catatan:
Jangka waktu perbaikan Sertifikat
Jaminan Fidusia paling lama 30 hari
terhitung sejak tanggal Sertifikat
Jaminan Fidusia diterbitkan
PEMBERITAHUAN PENGHAPUSAN
SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA
3. Terhadap jaminan fidusia yang tidak ada kesepakatan tentang telah terjadinya cidera janji
(wanprestasi) dan/atau pemberi fidusia (debitur) keberatan menyerahkan secara sukarela
objek jaminan fidusia, maka segala mekanisme dan prosedur hukum dalam pelaksanaan
eksekusi jaminan fidusia harus dilakukan dan berlaku sama dengan pelaksanaan eksekusi
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, yakni dengan mengajukan
permohonan penetapan eksekusi ke pengadilan (Pasal 196 HIR atau Pasal 208 RBg).
PENGATURAN JAMINAN FIDUSIA
PASCA PUTUSAN MK NOMOR 2/PUU-XIX/2021
Pada Perkara di Mahkamah Konstitusi Nomor 2/PUU-XIX/2021 yang juga menguji ketentuan
Pasal 15 ayat (2) dan penjelasan Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999
tentang Jaminan Fidusia terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Majelis
Hakim pada Amar Putusannya tertanggal 8 Juni 2021 menyatakan menolak permohonan
Pemohon untuk seluruhnya. Namun dalam pertimbangan putusan, Majelis Hakim antara lain
menyatakan sebagai berikut:
“Adapun pelaksanaan eksekusi sertifikat jaminan fidusia melalui pengadilan negeri sesungguhnya
hanyalah sebagai sebuah alternatif yang dapat dilakukan dalam hal tidak ada kesepakatan antara kreditur
dan debitur baik berkaitan dengan wanprestasi maupun penyerahan secara sukarela objek jaminan dari debitur
kepada kreditur. Sedangkan terhadap debitur yang telah mengakui adanya wanprestasi dan secara sukarela
menyerahkan objek jaminan fidusia, maka eksekusi jaminan fidusia dapat dilakukan oleh kreditur atau bahkan
debitur itu sendiri”.
PENGATURAN JAMINAN FIDUSIA
PASCA PUTUSAN MK NOMOR 71/PUU-XIX/2021
Dalam pertimbangan putusan, Majelis Hakim antara lain menyatakan sebagai berikut:
“Bahwa berkaitan dengan eksekusi jaminan objek fidusia, penting ditegaskan oleh Mahkamah,
perjanjian fidusia adalah hubungan hukum yang bersifat keperdataan (privat) oleh karena itu
kewenangan aparat kepolisian hanya terbatas mengamankan jalannya eksekusi
bila diperlukan, bukan sebagai bagian dari pihak eksekutor, kecuali ada tindakan
yang mengandung unsur-unsur pidana maka aparat kepolisian baru mempunyai kewenangan
untuk penegakan hukum pidananya. Oleh karena itu, berkenaan dengan frasa “pihak yang
berwenang” dalam Penjelasan Pasal 30 UU 42/1999 adalah dimaknai “pengadilan negeri”
sebagai pihak yang diminta bantuan untuk melaksanakan eksekusi tersebut.”.
GRAFIK JUMLAH PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA
900.000
785.698 811.483
800.000 757.032
736.221 732.118
695.670 692.586
700.000 743.274 648.765 663.839 664.108
611.983 661.781
669.848 679.917 623.036
600.000 577.673 567.753
554.070 611.288 547.198 550.132
539.411 518.214 516.328 527.340 506.154
478.484 490.671
500.000 525.238 457.260
509.856 506.752 451.278
437.808
464.856 465.996
400.000 420.162
414.913
393.797 384.739
364.464
300.000 339.555
320.347
200.000 250.543
100.000
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Berdasarkan pangkalan data Jaminan Fidusia di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM
04Perkembangan Kebijakan
Layanan Jaminan Fidusia
Rancangan Undang-Undang Jaminan Benda Bergerak (RUU JBB)
• Pengaturan baru mengenai perluasan objek Jaminan Benda Bergerak dan unifikasi regulasi;
• Masuk dalam Prolegnas Jangka Menengah Tahun 2020-2024;
• Rapat Pembahasan Panitia Antar Kementerian dan Lembaga (PAK) untuk penyempurnaan muatan
substansi draf Rancangan Undang-Undang Jaminan Benda Bergerak.
Rancangan Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
• Permohonan Hak Akses Layanan bagi Korporasi (usulan layanan dan tarif baru);
• Permohonan Hak Akses Layanan bagi Perseorangan (usulan layanan dan tarif baru);
• Permohonan Ulang Hak Akses Layanan bagi Korporasi dan Perseorangan (usulan layanan dan tarif
baru);
• Permohonan Perubahan Hal yang Tercantum dalam Sertifikat Jaminan Fidusia (usulan cluster tarif
PNBP baru sesuai dengan besaran nilai penjaminan);
• Permohonan Perubahan Hal yang Tercantum dalam Sertifikat Jaminan Fidusia selain Nilai Penjaminan
(usulan layanan dan tarif baru).
• Rapat Pembahasan Panitia Antar Kementerian (PAK).
05Kesimpulan
Jaminan Fidusia lahir sejak Seluruh data yang diisi dalam
didaftarkan, segala keterangan dan Penggunaan Hak akses pada permohonan layanan Jaminan
data informasi mengenai benda sistem layanan Jaminan Fidusia Fidusia secara elektronik serta
yang menjadi objek Jaminan merupakan tanggung jawab dari penyimpanan dokumen fisiknya
Fidusia tersebut bersifat terbuka pemilik akun. menjadi tanggung jawab penerima
untuk umum (asas publisitas) Fidusia, Kuasa atau Wakilnya