Anda di halaman 1dari 8

Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm.

26 – 33

KESALAHAN PENGGUNAAN ADVERBIA 再 ZÀI DAN 又 YÒU


PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA DAN BUDAYA
TIONGKOK FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Tri Bigrit Cleveresty


Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
tri.bigrit@unpad.ac.id

Uray Afrina
Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
afrina@unpad.ac.id

Naskah masuk: 14 Juni 2022, disetujui: 2 Juli 2022, revisi akhir:11 Juli 2022

Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan kesalahan penggunaan adverbia 再 zài dan
又 yòu pada mahasiswa program studi Bahasa dan Budaya Tiongkok FIB Universitas
Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data menggunakan teknik tes melalui instrument tes. Hasil penelitian
menunjukan bahwa tingkat kesalahan penggunaan pada adverbia 再 zài dan 又 yòu mencapai
30%, dengan 4 jenis kesalahan penggunaan, yaitu kesalahan pengurangan, penambahan,
subtitusi dan urutan. Sementara faktor yang mempengaruhi kesalahan penggunaan ini antara
lain; faktor interlingual dari pengaruh bahasa ibu, faktor intralingual dari tingkat pemahaman
dan penguasaan kosakata siswa, serta faktor terakhir yaitu faktor kesalahan performansi.
Kata Kunci: Kesalahan Penggunaan, Bahasa Mandarin, Adverbia , 再 zài, 又 yòu

Abstract
This research aimed to determine the misuse of the adverbs 再 zài and 又 yòu on the Chinese Language
and Culture at Faculty of Cultural Science Universitas Padjadjaran. Chinese language learners. This
research applied qualitative approach with data collection techniques using the test techniques through
test instruments. Result shows that the error rate of using the adverbs 再 zài and 又 yòu reached
30%,with four types of errors; omission ,addition, misselection and misordering. The factors that
influenced these misuse are: the interlingual factor or the factor from the mother tongue, the intralingual
factor from the students' understanding levels and students' vocabulary mastery, and the last factor is
the performance error factor.
Keywords: Error Analysis, Chinese Language, Adverb, 再 zài, 又 yòu

I. PENDAHULUAN
Setiap bahasa memiliki kekhasan jauh verba atau adjektiva, dimana
masing-masing, termasuk bahasa biasanya merujuk pada keterangan
Mandarin. Salah satu kekhasannya, waktu, keteangan ruang lingkup,
yaitu keragaman kata keterangan atau keterangan derajat, keterangan negasi,
adverbia ( 副词 ). Adverbia merupakan penekanan, dan lain-lain
kata yang berfungsi memaparkan lebih (Suparto :2003).

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 26
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

Kekhasan adverbia dalam bahasa Padjadjaran. Adapun penelitian ingin


Mandarin sangat mungkin membuat mencari tahu jenis kesalahan sistematis
kebinggungan bagi pembelajar bahasa dan persentase kesalahan yang
Mandarin sebagai bahasa kedua dan dilakukan Mahasiswa Prodi Bahasa &
menyebabkan kekeliruan penggunaan Budaya Tiongkok FIB dalam
kata adverbia bahasa Mandarin. penggunaan kata Adverbia 再 zài dan 又
Penelitian yang berkembang dalam yòu serta faktor-faktor yang
analisis kekeliruan dalam penerapan menyebabkan terjadinya kesalahan.
bahasa kedua pada proses belajar
sudah dimulai pada tahun 1970. II. METODE PENELITIAN
Kesalahan penggunaan bahasa kedua
biasanya merupakan kekeliruan 2.1.1 Analisis kesalahan
sistematis, kesalahan tersebut Dalam analisis kesalahan terdapat
kemudian dapat menjadi sarana bagi 3 proses yang perlu diterapkan anatar
siswa untu merekonstruksi lain; dentifikasi, klasifikasi, dan
pengetahuan baru akan bahasa asing interpretasi secara sistematik bentuk-
tersebut. (Corder, 1981:10). Koreksi bentuk kesalahan pelajar dalam
pengetahuan berbahasa ini menurut mengaplikasikan bahasa kedua atau
Corder (1981) merupakan suatu proses bahasa asing merujuk pada teori atau
transisi kompetensi. ketentuan linguistik. Analisis kesalahan
Terkait kajian dalam kesalahan merupakan proses menemukan semua
penggunaan bahasa Mandarin pada bentuk kekeliruan yang tidak sesuai
siswa asing Dazhong (2007) dengan kaidah-kaidah penerapan
memaparkan 2 kesimpulan, yaitu bahasa yang seharusnya. Analisis
pelajar dengan bahasa ibu serupa tapi kesalahan ini tentu bertujuan untuk
tidak pada tingkat kelas bahasa menemukan kekeliruan agar bisa
Mandarin yang sama umumnya akan diperbaiki dan menjadi evalusai untuk
menunjukan kesalahan berbahasa yang perbaikan pelajar kedepan. Adapun
berbeda. Selanjutnya pelajar pada bentuk-bentuk penyimpangan dalam
tingkat bahasa Mandarin yang sama penerapan bahasa dapat dilihat dari
namun memiliki berbahasa ibu yang berbagai aspek seperti penggunaan kata
berbeda biasanya akan melakukan dan kaidah bahasa serta tata bahasa
kesalahan yang berbeda. (Veijonen, 2008:15).
Agar masalah yang diangkat Dalam proses belajar bahasa
dalampenelitian penulis dapat lebih kedua, kesalahan- kesalahan berbahasa
fokus maka ruang lingkup penelitian dapat dipengaruhi beberapa aspek.,
diditentukan dengan memilih Seperti pengaruh dari bahasa pertama,
adverbial yang memiliki makna hamir dapat pula dipengaruhi dari tingkat
mirip namun cukup berbeda dari pemahaman bahasa kedua yang masih
penggunaan. Dalam penelitian ini belum sempurna, misinterpretasikan
penulis akan menganalisis kesalahan pelajar tehadap teori-teori dari bahasa
penggunaan Adverbia 再 zài dan 又 yòu kedua (Ellis, 1994). Lebih lanjut, James
pada mahasiswa Prodi Bahasa & (1998) membagi kesalahan menjadi:
Budaya Tiongkok FIB Universitas kesalahan pengurangan kata (omission),

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 27
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

penambahan kata (addition), (juga), 都 dōu (semua), 很 hĕn (sangat),


penggunaan tertukar (misselection), 不 bù (tidak), 再 zài (lagi) , 又 yòu (lagi) .
kesalahan penempatan (misordering), Diantara adverbia tersebut adverbia
dan kesalahan campuran (blends). yang menyatakan makna pengulangan
Berdasarkan pembagian jenis kesalahan kata 再 zài dan 又 yòu. Meskipun begitu
tersebut, penulis mengklasifikasikan kedua kata ini memiliki penggunaan
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada yang berbeda. Menurut Charles Li (1989)
penggunaan penggunaan adverbia 再 dalam bukunya Referensi fungsi tata
zài dan 又 yòu dengan jenis kesalahan bahasa Mandarin, menyebutkan bahwa
pengurangan kata, penambahan kata , kata 再 zài “(lagi) merujuk pada
penggunaan tertukar, kesalahan kejadian atau hal yang belum atau akan
penempatan. terjadi terjadi. Sebaliknya untuk kata 又
yòu penggunaannya merujuk pada hal
2.2.2 Adverbia 再 zài dan 又 yòu yang telah terjadi atau sedang
Kata dalam bahasa mandarin berlangsung.
merupakan unsur terkecil yang dapat Mengenai perbedaan adverbia 再
berdiri sendiri dan memiliki makna zài (lagi) dan 又 yòu (lagi) Menurut
dalam sistem tata bahasa (Yongxin, Suparto (2003, h. 135) kedua kata ini
2005: 2). Setiap bahasa memiliki sistem merupakan adverbia frekuentatif yang
bahasanya masing-masing, dalam menjelaskan tentang suatu hal yang
bahasa Mandarin terdiri beberapa terjadi berulang atau berlanjut. Adapun
kelompok kata diantaranya; kata benda perbedaannya adverbia 再 zài
(名词), kata ganti(代词) , kata sifat (形 umumnya digunakan pada kegiatan
容词) , kata kerja (动词) kata depan yang belum terjadi, sedangkan untuk
(介词), kata sambung (连词) ,kata adverbia 又 yòu umunya merujuk pada
bilangan ( 数词 ), kata keterangan (副 kegiatan yang sudah terjadi.
词), partikel kata/ kata bantu (助词) Berdasarkan persamaan dan perbedaan
(Zhao & Budianto, 2005). Dari jenis-jenis ini dapat diasumsikan bahwa kedua
kata tersebut kata keterangan atau adverbia 再 zài (lagi) dan 又 yòu (lagi)
adverbia ( 副词 ) merupakan kata yang ini dapat menimbulkan kebinggungan
sangat beraneka ragam penggunaannya. bagi pembelajar bahasa kedua dalam
Adverbia merupakan kata yang penngaplikasikannya.
menerangkan makna dalam verba dan Pembelajar dengan bahasa ibu
adjektiva dalam sebuah kalimat. bahasa Indonesia juga salah satunya,
Adverbia merupakan kata yang terlebih karena dalam bahsa Indonesia
berfungsi untuk menjelaskan makna tidak ada perbedaan dalam
yang terdapat pada verba atau penggunaan adverbia seperti yang telah
adjektiva dalam sebuah kalimat, dijabarkan. Untuk itu penulis pun
dimana biasanya merujuk pada tertarik untuk menganalisis lebih jauh
keterangan waktu, ruang lingkup, kesalahan penggunaan kedua kata
derajat, negasi, penekanan, dan lain- adverbia 再 zài dan 又 yòu pada
lain (Suparto (2003:127). mahasiswa Bahasa & Budaya Tiongkok
Contoh adverbia dalam bahasa FIB serta faktor-faktor yang
Mandarin yaitu; 才 cái (baru), 也 yě menyebabkan terjadinya kesalahan.

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 28
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

2.3 Metode Penelitian Berdasarkan data di atas, diketahui


Penelitian ini menggunakan bahwa pada penggunaan keterangan 再
metode deskriptif kualitatifDengan zài persentase jawaban benar sebesar
instrument data berupa soa tes yang 67,75% dan persentase jawaban salah
terdiri dari 40 soal, dengan rincian; 30 yaitu 32,25%, sedangkan pada
soal objektif dan 10 soal menyusun penggunaan keterangan 又 yòu
adverbia 再 zài dan 又 yòu yang diambil persentase jawaban benar sebesar 72,36
dari kumpulan soal HSK Intermediate dan persentase jawaban salah yaitu
dan disesuaikan dengan level bahasa 27,63. Data tersebut menunjukkan
Mandarin Mahasiswa . Selain penulis kesalahan penggunaan baik pada
juga menggunakan wawancara untuk adverbia 再 zài maupun kata 又 yòu
menegtahui faktor yang cenderung memiliki persentase lebih
mempengaruhi kesalahan tersebut. rendah dibanding penggunaan yang
Data dalam penelitian ini kemudian benar. Adapun jenis kesalahan yang
akan diklasifikasi, dianalisis, ditemukan pada penggunaan adverbia
dideskripsikan, untuk selanjutnya 再 zài dan 又 yòu yaitu jenis kesalahan
diinterpretasikan menjadi menjadi pengurangan kata (omission),
kesimpulan mengenai jenis dan bentuk penambahan kata (addition),
kesalahan penggunaan keterangan 再 penggunaan tertukar (misselection),
zài dan 又 yòu serta faktor yang kesalahan penempatan (misordering).
mempengaruhinya. Berikut data persentase penggunaan
adverbia 再 zài dan 又 yòu pada tiap jenis
kesalahan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data 4.1 Kesalahan Penggunaan Adv 再 zài
soal tes penggunaan keterangan 再 zài 4.1.1 Kesalahan Pengurangan Adv 再
dan 又 yòu pada 22 orang Mahasiswa zài
bahasa Mandarin Program Studi Berdasarkan hasil data diketahui
Bahasa dan Budaya Tiongkok FIB bahwa persentase kesalahan
Unpad angkatan 2019 dan 2020, pengurangan adverbia 再 zài sebesar
didapatkan hasil berikut: 33%, dengan rincian sebagai berikut:

Persentase penggunaan
adverbia 再 zài dan又 yòu
80
60
40
20
0
Penggunaan kata 再 Penggunaan kata 又
zài yòu

Persentase Benar Persentase Salah

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 29
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

Pada kesalahan pengurangan Berdasarkan hasil data diketahui


adverbia 再 zài, ditemukan sebanyak bahwa persentase kesalahan
26.58% siswa tidak menambahkan penggunaan tertukar adverbia 再 zài
adverbia 再 zài di depan kata kerja menjadi kata 又 yòu sebesar 24%,
untuk menyatakan suatu kejadian yang dengan rincian sebagai berikut:
sering berlangsung dan tindakan yang
berkelanjutan contohnya pada soal
nomor 14,19,26, dan 30, sedangkan 33.3%
siswa tidak menambahkan adverbia 再
zài di depan kata kerja pada bentuk
kalimat negatif kegiatan yang tidak
akan berlanjut atau diulangi.

4.1.2 Kesalahan Penambahan adv 再


zài
Berdasarkan hasil data diketahui
bahwa persentase kesalahan
penambahan adverbia 再 zài sebesar
35%, dengan rincian sebagai berikut: Berdasarkan jawaban dari siswa,
ditemukan sebanyak 23.82 masih
tertukar penggunaannya 再 zài menjadi
kata 又 yòu, dimana seharusnya pada
soal 2, 3, 5, 7, 9 merupakan kalimat yang
menunjukkan waktu yang akan datang,
dan hanya dapat menggunakan
adverbia pengulangan zài ( 再 ),
sementara adverbia pengulangan yòu
( 又 ) hanya bisa digunakan pada hal
yang sudah terjadi.

4.1.4 Kesalahan Penempatan


Adverbia 再 zài
Pada kesalahan penambahan Berdasarkan hasil data diketahui
adverbia 再 zài, ditemukan sebanyak bahwa persentase kesalahan
26.58% siswa menambahkan adverbia penempatan adverbia 再 zài sebesar
再 zài di depan kata pada kalimat yang 37%, dengan rincian sebagai berikut:
tidak menyatakan kejadian yang sering Pada kesalahan kesalahan
berlangsung, tindakan yang penempatan adverbia 再 zài, ditemukan
berkelanjutan atau tindakan yang perlu sebanyak 36.62% siswa tidak
diulangi. menempatkan adverbia 再 zài di depan
kata kerja yang menyatakan kejadian
4.1.3 Kesalahan Penggunaan Tertukar yang berkelanjutan atau tindakan yang
Adverbia 再 zài perlu diulangi.

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 30
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

4.2.2 Kesalahan Penambahan


Adverbia 又 yòu
Berdasarkan hasil data diketahui
bahwa persentase kesalahan
penambahan adverbia 又 yòu sebesar
15%, dengan rincian sebagai berikut:

4.2 Kesalahan Penggunaan Adverbi


又 yòu
4.2.1 Kesalahan Pengurangan
Adverbia 又 yòu
Berdasarkan hasil data diketahui
bahwa persentase kesalahan
pengurangan adverbia 又 yòu sebesar
33%, dengan rincian sebagai berikut:
Pada kesalahan penambahan
adverbia 又 yòu, ditemukan sebanyak
15.34% siswa menambahkan adverbia
又 yòu di depan verba maupun
adjektiva pada kalimat yang tidak
menyatakan kejadian yang sering
berlangsung, tindakan yang berulang
serta berkelanjutan.

4.2.3 Kesalahan Penggunaan Tertukar


Adverbia 又 yòu
Berdasarkan hasil data diketahui
bahwa kesalahan penggunaan tertukar
Berdasarkan data kesalahan adverbia 又 yòu dan 再 zài sebesar 31%,
pengurangan adverbia 又 yòu, dengan rincian sebagai berikut:
ditemukan sebanyak 33.32% siswa
tidak menambahkan adverbia 又 yòu di
depan kata kerja untuk menyatakan
suatu kejadian yang menunjukkan
pengulangan atau tindakan atau
kondisi yang berkelanjutan, dimana
adverbia 又 yòu pada kalimat-kalimat
di atas digunakan ketika menyatakan
kalimat setara.

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 31
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

Berdasarkan data kesalahan 4.3 Faktor yang memperngaruhi


penggunaan tertukar adverbia 又 yòu, kesalahan penggunaan kata 再 zài
ditemukan sebanyak 31.4% masih dan 又 yòu
tertukar penggunaan yang seharusnya Jika dilihat dari kesalahan penggunaan
kata 又 yòu menjadi 再 zài, dimana 再 zài dan 又 yòu presentase kesalahan
seharusnya pada soal 1,4,6,8,10 rata-rata mencapai 30%, meskipun
merupakan kalimat yang menunjukkan presentase kesalahan lebih kecil
kejadian yang telah terjadi di masa dibanding jumlah penggunaan yang
lampau atau sedang berlangsung, dan benar, namun untuk meningkatkan
hanya dapat menggunakan adverbia hasil belajar yang lebih baik terutama
pengulangan 又 yòu, sementara dalam penggunaan 再 zài dan 又 yòu,
adverbia 再 zài hanya bisa digunakan perlu diketahui faktor-faktor penyebab
pada hal yang belum terjadi. kesalahan tersebut, agar bisa menjadi
referensi untu solusi yang dapat
4.1.4 Kesalahan Penempatan dikembangkan dalam proses belajar
Adverbia 又 yòu mengajar.
Berdasarkan hasil data diketahui Adapun faktor utama dari
bahwa kesalahan kesalahan penyebab kesalahan penggunaan 再 zài
penempatan adverbia 又 yòu sebesar dan 又 yòu yaitu faktor interlingual atau
30%, dengan rincian sebagai berikut: kesalahan interferensi yang disebabkan
kesalahan dari pengaruh bahasa ibu
terhadap penguasaan kata 再 zài dan 又
yòu, Hal ini dikarenakan bahasa Ibu
dari subjek penelitian sebagian besar
berbahasa Ibu bahasa Indonesia dan
Sunda, selain itu mayoritas baru
mempelajari bahasa Mandarin dalam 2
hingga 3 tahun saat mulai berkuliah.
Selanjutnya faktor intralingual atau
faktor kesalahan akibat perkembangan.
Bahasa sumber serta penmahaman
bahasa kedua yang belum sempurna..
Kesalahan intralingual atau
intrabahasa ini terjadi disebabkan
karena kompleksitas dalam
penggunaan adverbia 再 zài dan 又 yòu,
sehingga menyebabkan siswa sulit
membedakan penggunaan adverbial 再
Pada kesalahan penempatan zài dan 又 yòu selain itu juga
adverbia 又 yòu, ditemukan sebanyak dipengaruhi oleh tingkat pemahaman
30.44% siswa tidak menempatkan dan penguasaan kosakata siswa. Faktor
adverbia 又 yòu di depan kata kerja terakhir yaitu faktor kesalahan
yang menyatakan kejadian yang performansi, kesalahan ini terjadi
kembali terjadi atau berulang. karena faktor internal siswa, seperti

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 32
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Volume 1 Nomor 1, Juli 2022 Hlm. 26 – 33

kurangnya ketelitian siswa dalam


menggunakan adverbia 再 zài dan 又 V. DAFTAR PUSTAKA
yòu.
Dazhong, L. (2007). Waiguoren Xue
IV. SIMPULAN Hanyu Yufa Pianwu Fenxi.
Berdasarkan hasil penelitian Beijing: Beijing Yuyan Daxue
diketahui bahwa tingkat kesalahan Chubanshe.
penggunaan pada adverbia 再 zài dan 又
yòu mencapai 30%, dengan persentase Dong Cui, dkk. 2010. Kumpulan Soal
pada masing-masing jenis kesalahan Ujian HSK Baru (Tingkat 3).
yaitu; pada kesalahan pengurangan Jakarta: Legacy Utama
kata (omission) sebesar 33.34%, Kreasindo.
kesalahan penambahan kata (addition) Miao Dongxia. 2008. HSK 考前强化-语
sebesar 25.29%, kesalahan penggunaan 法 (初,中等). Beijing: Beijing
tertukar (misselection) sebesar 27.6% , Yuyan University Press.
dan kesalahan penempatan (misordering) Suparto. (2003). Tata Bahasa Mandarin
sebesar 33.53%. Itu Mudah. Jakarta: Puspa
Adapun faktor yang Swara.
mempengaruhi kesalahan penggunaan Tarigan, Henry Guntur dan Djago
pada adverbia 再 zài dan 又 yòu yaitu Tarigan. 1988.Pengajaran
faktor interlingual yaitu dari pengaruh Analisis Kesalahan Berbahasa.
bahasa ibu sehingga mempengaruhui Bandung: Angkasa
pemahaman siswa terhadap terhadap Yang Huimin. 2013. Errror Analysis of
penguasaan kata 再 zài dan 又 yòu, Foreign Students In Using
faktor kedua yaitu faktor intralingual Adverb “Zai” ”You” and The
atau faktor kesalahan akibat Teaching Strategies.
perkembangan bahasa sumber serta Ye Xinqiong. 2014. Indonesian
dipengaruhi tingkat pemahaman dan Students Learning Repeat
penguasaan kosakata siswa. Faktor Meaning Adverb “Zai/You”
terakhir yaitu faktor kesalahan Error Analysis.
performansi, kesalahan ini terjadi Yongxin, Zhao. (2005). Intisari Tata
karena faktor internal siswa, seperti Bahasa Mandarin. Dialih
kurang maksimalnya konsentrasi atau bahasakan oleh Pauw Budianto.
ketelitian dalam menggunakan Bandung: Rekayasa Sains.
adverbia 再 zài dan 又 yòu. Yuan Ya. 2014. The Error Analysis of
Adverb “ 再 、 还 、 也 、 又 ”—
Based on Native English
Speakers Who Study Chinese As
a Second Language

Tri Bigrit Cleveresty dan Uray Afrina: Kesalahan Penggunaan Adverbia 再 Zài Dan 又 Yòu…. 33

Anda mungkin juga menyukai