Anda di halaman 1dari 5

PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI ELEKTIF

DI KAMAR OPERASI

Surgery & CSSD No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Installation Pro_KM.94.005 03 2/5

e. Tuliskan surat konsul ke Dokter Anestesi dan ke Dokter Spesialis


lain jika diperlukan.
f. Buat tanda/ mark site di area tubuh pasien dimana akan dilakukan
sayatan (incisi).

2. Pasien/ Keluarga:
a. Dengarkan dan diskusikan tindakan dengan Dokter Bedah/
Operator.
b. Setelah menyetujui, maka pasien/ keluarga membuat pernyataan
persetujuan dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran
(informed consent) dan menandatanganinya pada kolom yang
telah disediakan, diikuti oleh Dokter operator, saksi dari keluarga
dan perawat

3. Dokter Spesialis anestesi (di ruang perawatan/ poli anestesi):


a. Lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (bila
diperlukan).
b. Berikan rekomendasi dan atau terapi kepada pasien.
c. Beriakan penjelasan kepada pasien dan keluarganya perihal
rencana tindakan anestesi yang dilakukan.
d. Diskusikan penjelasan ke dalam formulir penjelasan tindakan
(informed consent) dan ditandatangani.
e. Bila pasien belum bisa dilakukan tindakan operasi, maka pasien
dilakukan terapi yang menyeluruh terlebih dahulu hingga pasien
dinilai acc operasi.

4. Dokter Spesialis lain yang dikonsultasikan (di ruang perawatan/


poliklinik):
a. Lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (bila
diperlukan).
b. Berikan rekomendasi dan atau terapi kepada pasien.
c. Bila pasien belum bisa dilakukan tindakan operasi, maka pasien
dilakukan terapi yang menyeluruh terlebih dahulu hingga kondisi
pasien di nilai stabil.
PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI ELEKTIF
DI KAMAR OPERASI

Surgery & CSSD No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Installation Pro_KM.94.005 03 3/5

d. Bila pasien sudah dilakukan toleransi operasi di poliklinik, dan


kondisi pasien stabil saat tiba di ruang perawatan, maka pasien
tidak perlu lagi dikonsultasikan ke dokter spesialis lain yang
sudah melakukan pemeriksaan dan assessment saat di
poliklinik/sudah ada toleransi operasi. (poin ini di kembalikan
kepada penilaian Dokter operator/ Dokter anestesi)

5. Administrasi :
1. Lakukan konfirmasi persetujuan kepada pihak penjamin.

6. Perawat:
a. Informasikan rencana tindakan kepada petugas administrasi
rawat inap terkait persetujuan biaya tindakan.
b. Lakukan persiapan pasien pre operasi (sesuai check list) setelah
memperoleh persetujuan biaya, meliputi :
1) Pemeriksaan fisik (keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda
vital)
2) Persiapan pemeriksaan penunjang :
a) Usia >35thn (darah lengkap, diff count, masa perdarahan
dan masa pembekuan, ureum, creatinin, SGPT, SGOT,
Na, K, Cl, GDS, rapid antigen*, Rontgent thorax, ECG.
Untuk pasien usia > 50thn dengan IMT > 25 dilakukan
pemeriksaan spirometry.
b) Usia <35thn (darah lengkap, diff count, masa perdarahan
dan masa pembekuan, GDS, rapid antigen*, dan
pemeriksaan lain yang diperlukan.
3) Persiapkan pasien untuk konsultasi sesuai instruksi dokter
bedah/ operator.
4) Hubungi kamar operasi untuk penjadwalan tindakan setelah
semua persyaratan terpenuhi yaitu: hasil pemeriksaan
penunjang (termasuk hasil rapid antigen), surat persetujuan
Tindakan (informed consent) dan pemberian informasi yang
ditandatangani oleh dokter dan pasien (atau keluarga), mark
site, hasil konsultasi spesialis anestesi dan atau spesialis lain,
persetujuan perusahaan/ penjamin.
5) Informasikan pasien untuk puasa sesuai dengan instruksi
dokter anestesi.
PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI ELEKTIF
DI KAMAR OPERASI

Surgery & CSSD No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Installation Pro_KM.94.005 03 4/5

6) Lepas perhiasan, jam tangan dan gigi palsu, dan protese


lainnya.
7) Lakukan pembersihan oral hygiene, rambut dan badan
(keramas dan mandi) sesaat sebelum di antar ke kamar
operasi (bila memungkinkan).
8) Semua dokumen persyaratan untuk dilakukan tindakan
operasi harus lengkap minimal 4 jam sebelum tindakan
dilakukan

7. Dokter operator dan dokter anestesi lakukan assesmen ulang kepada


pasien sebelum dilakukan tindakan operasi/ tindakan anestesi
dengan melakukan visite di ruangan perawatan maksimal 1 x 24 jam
sebelum pasien di antar ke kamar operasi. (terkecuali pasien
bertemu dengan dokter di poliklinik kurang dari 1 x 24 jam dari
jadwal operasi, maka pasien tidak perlu di visite di ruang perawatan
(di kembalikan kepada penilaian Dokter operator/ Dokter anestesi)).

8. Perawat:
a. Perawat ruang perawatan atau poliklinik pastikan pasien sudah
mandi besar sesaat sebelum pasien diantar ke kamar operasi.
b. Perawat ruang perawatan atau poliklinik lakukan assesmen ulang
kepada pasien sebelum dilakukan tindakan operasi/ tindakan
anestesi.
c. Anjurkan kepada pasien untuk mengosongkan kandung kemih
sebelum dikirim ke kamar operasi.
d. Perawat ruang perawatan atau poliklinik memastikan kembali
IVline dan atau kateter berfungsi dengan baik.
e. Dokumentasikan seluruh kegiatan dalam lembar implementasi
keperawatan
f. Perawat mengantar pasien ke ruang operasi dengan menggunakan
kursi roda/ stretcher serta membawa rekam medis dan dokumen
lain yang diperlukan, minimal 15 menit sebelum jadwal operasi.
(Saat pasien akan di antar ke kamar operasi, perawat ruangan
menginformasikan ke dokter operator kalau pasien akan diantar).
g. Lakukan serah terima dengan perawat di kamar operasi.
PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI ELEKTIF
DI KAMAR OPERASI

Surgery & CSSD No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Installation Pro_KM.94.005 03 5/5

9. Bila pasien yang di jadwalkan di OK tekanan negatif, kemudian ada


Tindakan cyto di hari tersebut, maka pasien yang terjadwal elektif
akan di mundurkan jadwal tindakannya (mengerjakan tindakan yang
cyto terlebih dahulu).
10. Untuk pasien dengan hasil rapid antigen negatif, pengerjaan tindakan
operasi dilakukan dengan menggunakan APD level 2. Untuk pasien
dengan hasil rapid antigen positif dan atau PCR positif, pasien
menggunakan masker KN95 atau N95 dari ruang perawatan hingga
Kembali ke ruang perawatan dan pengerjaan tindakan operasi
dilakukan di OK tekanan negatif dengan menggunakan APD level 3.
11. Masa berlaku pemeriksaan :
a) PCR 7 x 24 jam terhitung dari jam pengambilan sampel.
b) Rapid antigen 3 x 24 jam terhitung dari jam pengambilan sampel.

* Apabila hasil pemeriksaan rapid antigen reaktif, maka pemeriksaan


dilanjutkan dengan PCR baik dengan metode TCM atau RT (sesuai
indikasi)

UNIT TERKAIT 1. Outpatient


2. Inpatient
3. Intensive Care Installation (ICU/ICCU)
4. Laboratory Installation
5. Radiology Installation
6. Verification Finance Inpatient

Anda mungkin juga menyukai