N JUDUL FORMULA
DATA 2022
O INDIKATOR (Numerator/Denominator)
120%
100%
80%
Jumlah pemberi pelayanan
yang melakukan identifikasi
pasien secara benar dalam 60% standar
periode observasi (Num) capaian
KEPATUHAN
1 IDENTIFIKASI 40%
Dibagi
PASIEN
Jumlah pemberi pelayanan 20%
yang diobservasi dalam
periode observasi (Denum)
0%
juli agustus september oktober november
Analisa:
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa kepatuhan identifikasi terendah
pada bulan juli sampai novembrer sesuai dengan standar yaitu 100 %.
Diharapkan dapat dipertahankan sesuai oleh perawat IGD.
2. Kepatuhan kebersihan tangan
FORMULA
N JUDUL
(Numerator/ DATA 2022
O INDIKATOR
Denominator)
102%
100%
98%
96%
94%
Jumlah tindakan 92% standar
kebersihan tangan yang capaian
dilakukan (Num) 90%
88%
KEPATUHAN Dibagi 86%
2 KEBERSIHAN
84%
TANGAN Jumlah total peluang
kebersihan tangan yang 82%
juli agustus september oktober november
seharusnya dilakukan
dalam periode observasi
(Denum) Analisa:
Pencapaian Indikator Mutu Kepatuhan Cuci pada bulan Juli dan agustus
yaitu 97%, pada bulan september turun menjadi 89% meningkat menjadi
97,5% pada bulan oktober dan pada bulan November 2022 menjadi 93%.
Rencana Tindak lanjut:
Di harapkan untuk perawat dan staff diruang IGD agar dapat
mempertahankan dalam hal kepatuhan kebersihan tangan.
3. Kepatuhan pemakaian APD
N JUDUL FORMULA
DATA 2022
O INDIKATOR (Numerator/Denominator)
101%
100%
99%
98%
FORMULA
N JUDUL
(Numerator/ DATA 2022
O INDIKATOR
Denominator)
120%
100%
FORMULA
N JUDUL
(Numerator/ DATA 2022
O INDIKATOR
Denominator)
1000
900
800
Jumlah pasien yang 700
diputuskan tindakan seksio 600
sesarea emergensi kategori I 500
(satu) yang mendapatkan Kejadian
400
WAKTU tindakan seksio sesarea Standar
TANGGAP emergensi <= 30 menit 300
OPERASI (Num) 200
4
SEKSIO 100
SESAREA Dibagi 0
EMERGENSI ar
i
ar
i
re
t il ei i li s r r
Mpr un Ju tu be be
Jumlah pasien yang nu bru Ma A J us m to
Ja Fe Ag epte Ok
diputuskan tindakan seksio S
sesarea emergensi kategori I
(Denum) Analisa:
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa angka kejadian kematian di IGD
masih tinggi hal ini di karenakan adalah pasien yang datang adalah
pasien rujukan dari RS lain atau pasien yang datang sendiri dalam
kondisi kritis dan terminal