0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Tugas refleksi spiritualitas CB ini membahas tujuan hidup, motto yang mendukung, dan perilaku GPCB yang dihayati dan diperjuangkan oleh mahasiswi bernama Yeni. Tujuan hidupnya adalah memaknai kehidupan, mencari kebahagiaan, dan menginginkan akhir kehidupan yang baik. Motto yang mendukungnya adalah "coba sekali lagi". Perilaku GPCB yang dihayati adalah hormat dan kasih sayang tanpa pamri
Tugas refleksi spiritualitas CB ini membahas tujuan hidup, motto yang mendukung, dan perilaku GPCB yang dihayati dan diperjuangkan oleh mahasiswi bernama Yeni. Tujuan hidupnya adalah memaknai kehidupan, mencari kebahagiaan, dan menginginkan akhir kehidupan yang baik. Motto yang mendukungnya adalah "coba sekali lagi". Perilaku GPCB yang dihayati adalah hormat dan kasih sayang tanpa pamri
Tugas refleksi spiritualitas CB ini membahas tujuan hidup, motto yang mendukung, dan perilaku GPCB yang dihayati dan diperjuangkan oleh mahasiswi bernama Yeni. Tujuan hidupnya adalah memaknai kehidupan, mencari kebahagiaan, dan menginginkan akhir kehidupan yang baik. Motto yang mendukungnya adalah "coba sekali lagi". Perilaku GPCB yang dihayati adalah hormat dan kasih sayang tanpa pamri
Saya Yeni Susiyanti mahasiswi Program RPL, saya bekerja di Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja, Saya seorang perawat pelaksana di Fransiskus I ( Bangsal kelas 2-3 dan ICU )
1. Apakah tujuan hidup saya yang sebenernya?
Terkadang saya masih bingung dan bertanya-tanya terhadap diri saya sendiri tentang tujuan hidup saya itu apa? Apakah hidup berkecukupan, mempunyai keluarga yang bahagia adalah tujuan hidup saya!!! Sepertinya tidak se-simple itu, setelah saya mecoba memaknai lebih dalam ternyata ada 3 hal yang saya cari dalam hidup yaitu: - Maknal Hayati ( Arti Kehidupan ) Yang disebut hidup itu tidak mati. Tanaman hidup dengan air, Malaikat hidup dengan cahaya, Setan hidup dengan api dan Manusia hidup dengan nyawa, Saya seorang manusia hidup dengan nyawa tetapi saya juga mempunyai hati dan fikiran Hati hidup dengan cahaya dan fikiran hidup dengan ilmu, jika mendapat suatu kenikmatan jangan lupa bersyukur dan jika mendapat kesulitan berdo’a pada pemilik kehidupan Allah SWT . - Sa’ adatul Hayat ( Kebahagian Hidup ) Kebahagian hidup tiap orang pasti berbeda-beda, kebahagian hidup saya adalah ingin membahagiakan dan dibahagiakan. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya, Karena beliau saya bisa menjadi seperti saat ini. Kebahagian saya sendiri adalah memiliki hidup yang berkecukupan ( Cukup uang untuk membeli sesuatu apa yang saya butuhkan, cukup tempat tinggal untuk saya berteduh, cukup kesehatan untuk fisik dan rohani sehingga saya bisa bekerja dan melakukan aktivitas, cukup untuk mempunyai suami dan anak sebagai tempat sandaran hidup saya kelak). - Akhirul Hayat ( Akhir Kehidupan ) Saya ingin meninggal dalam keadaan baik (Husnul Khotimah ), meninggal dalam keadaan syahid. 2. Apakah saya memiliki Motto/ Ayat atau Kalimat yang mendayai mudah diingat dan menguatkan saya ketika menghadapi kesulitan? - Motto : “ Saat dunia berkata, ‘Menyerah’, harapan berbisik ‘Coba sekali lagi’.” - Ayat/ kalimat menguatkan dalam menghadapi kesulitan : “ Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan “ ( Q.S Al- Insyirah : 5-6) 3. Dari nilai I CARE dan GPCB, perilaku mana yang sudah kuhidupi, kuhayati dan mana yang masih perlu kuperjuangkan? Dengan cara bagaimana? Saya seorang yang beragama Islam/ muslim didalam kepercayan yang saya anut juga ada tentang perilaku yang tidak jauh berbeda dengan 8 unsur GPCB dan Nilai I CARE
Perilaku yang Kuhidupi dan Kuhayati :
Perilaku dari unsur GPCB dan nilai I CARE sudah saya jalani dalam kehidupan sehari-hari serta dalam pekerjaan saya, Unsur GPCB yaitu Hormat terhadap hidup dan martabat, Cinta kasih tanpa syarat dan berbela rasa. Nilai I CARE yaitu Integrity, Assurance, dan respect. Contohnya : Pada saat masa pandemic covid 19, saya memberikan pelayanan kepada pasien dengan penuh tanggung jawab dan memberikan pelayanan terbaik tanpa membeda- bedakan agama, status dan jabatan karena pasien semua sama, mereka adalah orang- orang yang memerlukan pertolongan kita . Dan pada saat pasien Tahap menjelang ajal dan kematian saya menghargai dan menghormati setiap budayanya.
Perilaku yang masih diperjuangkan :
Perilaku dari unsur GPCB dan nilai I CARE yang masih saya perjuangkan dari unsur GPCB yaitu Iman yang dalam dan rela berkoban bagi sesama, ketegaran serta ketangguhan dalam menghadapi tantangan zaman. Dari Nilai I CARE yaitu Embrance Inovation. Saya merasa belum mempunyai iman yang kuat karena saya beribadah masih dalam tahap memperbaki belum sempurna, sulit bagi saya untuk memberikan ide-ide dan inovasi karena ketakukan dalam diri saya, saya takut jika ide dan inovasi yang saya jabarkan tidak diterima oleh orang lain. Dengan cara : Saya akan lebih tekun beribadah dan saya akan lebih seringa sharing dengan teman- teman sejawat, saya akan mencoba untuk berani dalam menyampaikan ide – ide dan inovasi. Seta saya akan berusaha mawas diri dan menerima masukan dari orang lain.