berpengaruh ke fisik,
produktivitas, dan
kehidupan kita.
percintaan, karier, dan kehidupan sosial. Fase ini adalah fase normal
dan manusiawi yang akan kita hadapi.
Tanda-Tanda QLC
Sering merasa bingung mengenai masa depannya.
masyarakat.
Merasa iri dengan teman sebaya yang sudah lebih dulu mencapai
impiannya.
Penyebab QLC
Mengalami masalah pekerjaan/finansial.
Takut terjadi perubahan besar dalam hidup tapi kamu gak tau harus
unreasonable fear.
Ketika kita tidak bisa mendapatkan yang didapatkan orang lain maka
Society hari ini memang tidak sesuai dengan syariat Islam karena
depresi. Ini bisa jadi bentuk informasi bagi teman-teman sehingga sudah
ada warningnya jika mengalami gejala seperti ini. Langkah awal untuk
4 Fase dalam QLC (menurut Dr. Oliver Robinson, peneliti & pengajar
Psikologi dari University of Greenwich, London)
1. Seseorang merasa terjebak dalam suatu kondisi baik pendidkan,
suatu keadaan yang begitu menjerat & tidak mudah untuk keluar dari
zona tsb.
menjadi lebih baik. Namun jika gagal, ia akan kembali ke fase pertama.
hubungan asmara yang dijalani. Pada fase ini, kamu siap menghadapi
Dzariyat: 56), agar tidak bingung. Kita hanya perlu menjaga & mengejar ridho
Pahami qadha & qadar: agar kita tidak terlalu memikirkan ketetapan Allah
untuk kita. Hal yang perlu kita upayakan & khawatirkan adalah ikhtiar-ikhtiar
Kenali gharizah baqo & nau': ini adalah tools dari Allah kepada kita sebagai
manusia. Kita harus bisa mengendalikan gharizah kita, bukan sebaliknya.
beribadah.
finish yang berbeda dengan orang lain, sehingga kita hanya perlu lebih baik
untuk menjaganya. Tetapi jika kita memiliki mental illness, maka kita berusaha
memaknai & melewati ujian ini agar bisa selalu mendekat kepada Allah. QLC
adalah fase yang normal dan bagaimana kita bisa melewati fase ini dengan
support system, jangan mengunderestimate diri kita jika memang kita terkena
mental illness. Karena barangkali itu adalah ujian untuk kita. Dijalani dengan
hanya proses perjalanan & tujuan kita adalah akhirat maka insyaAllah kita akan
selalu istiqomah. Hari ini kita menganggap istiqomah susah karena kita hidup
dalam kondisi Islam yang tidak ideal, dimana agama dipisahkan dari kehidupan
kita (sekuler). Kita harus bisa konsisten dengan prinsip kita & menyebarkan
manusia yang lebih baik lagi. Cari seni komunikasi dengan orang tsb untuk
tsb karena siapa tau bisa menjadi jalan agar orang tsb menjadi lebih baik lagi.
cocok dengan rekan kerja, bos atau sistem kerja, lihat apakah tekanan tsb
berpengaruh ke kesehatan mental kita? Jika iya, lebih baik resign kemudian
berikhtiar mencari pekerjaan yg lebih baik. Jika masih bisa ditolerir maka bisa
bertahan dg pekerjaan tsb. Bisa juga mencari hiburan selama tidak melalaikan
Mohon maaf jika ada kesalahan, semua kebenaran hanya milik Allah.