Anda di halaman 1dari 5

Pengkajian spiritual Islami dalam mata kuliah Asuhan Keperawatan Spiritual Islam

Fase Langkah – langkah


Pengkajian
pra orientasiPerawat melihat status atau catatan medis klien
Orientasi Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien
“Assalamu’alikum, kenalkan saya perawat Anggi yang bertugas pada shift siang hari
ini”
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan dilakukan pada orang yang
tepat
“Apakah benar ini dengan ibu Santy ? bisa sebutkan tanggal lahir atau usia ibu ? (cek
kembali gelang nama klien)
Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien
“Ibu, sesuai kontrak kita sebelumnya, sekarang saya akan melakukan pengkajian
spiritual pada ibu, tujuannya untuk menilai kebutuhan spiritual (ruhani) ibu selama
dirawat di rumah sakit”
Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya
“Apakah ada yang ingin ibu tanyakan atau sampaikan sebelumnya ?”
Perawat memastikan lingkungan yang representative untuk tindakan pengkajian
spiritual serta menjaga privacy klien.
Kerja Perawat sudah mencuci tangan memakai desinfektan dan keringkan, basmallah
Hubungan kesehatan dan spiritual
a. Kaji kondisi sakit yang paling mengganggu pasien
“Bagaimana kondisi ibu sekarang ? Bagian mana dari tubuh ibu yang dirasakan
paling sakit ?
Saya sudah merasa mendingan sus, bagian yang sakit sekarang hanya bagian kaki
kiri saja yang masih ada luka nya
b. Definisi sakit menurut pasien
“Apa yang ibu fikirkan tentang sakit yang ibu alami ?”
Sqya berusaha berfikir positif tentang sakit ini, bahwa sakit ini bagian dari ujian
untuk melatih kesabaran saya
c. Kaji perasaan pasien ketika sakit
“Bagaimana perasaan ibu dengan sakit yang dialami ?”
Awal nya saya merasa sedih, karna sulit beraktifitas, tapi sekarang saya sudah
menerima karna saya yakin saya bisa melewatinya
d. Kaji penerimaan sakit klien
“Bagaimana penerimaan ibu terhadap sakit ini ?”
Saya sudah ikhlas menerima nya sus
Catatan: perawat dapat melakukan wawancara secara mendalam untuk mengeksplorasi
lebih jauh tentang perasaan yang dialami klien, rentang waktu, durasi serta bagaimana
cara mengatasi perasaan tersebut agar terkaji fase berduka klien.
e. Sumber harapan dan kekuatan
“Siapa atau apa yang menjadi sumber harapan dan kekuatan ibu ketika
menghadapi persoalan/masalah ?”
Keluarga saya sus, khususnya suami dan anak saya
f. Kaji keyakinan pasien untuk sembuh
“Seberapa kuat keyakinan ibu untuk sembuuh dari penyakit ini ?”
Asuhan Keperawatan Spiritual Islam_AKSI_STIKES Aisyiyah Bandung
Saya sangat yakin sus bisa sembuh dan beraktifitas kembali
g. Kaji hal - hal yang memotivasi pasien untuk sembuh
“Biasanya, apa saja hal-hal yang bisa membuat ibu semangat untuk sembuh ?”
Biasanya kalau sudah melihat anak saya sus saya selalu termotivasi untuk bertahan
dan sembuh
h. Kaji hal - hal yang dapat membuat suasana hati pasien tenang dan
damai “ Apa yang biasa ibu lakukan agar hati menjadi tenang ?”
Biasanya saya membaca quran dan berdoa karna saat itu saya merasa
diri saya dekat dengan Allah
i. pengaruh keyakinan spiritual terhadap kesehatan

Asuhan Keperawatan Spiritual Islam_AKSI_STIKES Aisyiyah Bandung


“Apakah ada tindakan medis atau keperawatan yang bertentangan dengan
keyakinan ibu ?”
Alhamdulillah tidak ada sus
“Bisa ibu jelaskan, seberapa besar pengaruh nilai-nilai spiritual dalam menangani
stress atau kecemasan ?”
Kalau menurut saya itu sangat berpengaruh sus karna saya yakin saya tidak akan
bertahan smpai sejauh ini kalau saya tidak mendekatkan diri dengan allah dan tidak
ada keluarga di sisi saya
Aspek Ketuhanan
a. kaji perasaan pasien terhadap tuhannya saat sakit
“Bagaimana perasaan ibu pada Allah ketika diberikan penyakit seperti ini ?”
Awalnya saya sedikit marah, tapi setelah sayaberfikir kembali saya mulai imhlas
karna Allah tidak mungkin memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya
b. kaji upaya mendekatkan diri pada tuhannya
“Bagaimana cara ibu untuk mendekatkan diri pada Allah ?”
Saya lebih sering berdoa setelah shalat dan melamakan sujud, karna rasanya saat
sujud saya dekat dengan Allah
c. kaji kebiasaan berdoa pasien
“Bagaimana kebiasaan berdoa ibu ?”
Saya berdoa seperti biasa meminta
pada Allah untuk kesehatan saya dan
keluarga
Pemaknaan
a. Makna hidup
“Apa yang bisa ibu maknai dari perjalanan hidup ibu selama ini ?
Saya memaknai bahwa hidup ini singkat, sehingga kita harus berusaha semaksimal
mungkin dalam melakukan segala sesuatu dan memanfaatkan kehidupa ini sebagai
ladang dalam beribadah
b. Makna sakit bagi klien
“Apa hikmah yang bisa ibu dapatkan dari kondisi sakit seperti saat ini ?”
Saya mendapat hikmah bahwa ternyata kita harus banyak bersyukur dalam hidup
Support sistem dan dukungan
a. Kaji siapakah yang menjadi sumber dukungan pasien
“ Siapa yang paling memberikan dukungan kepada ibu, selama ibu sakit ?”
Suami dan anak saya
b. Kaji jenis dukungan yang diberikan kpd pasien
tersebut “Seperti apa dukungan yang diberikan ?”
Mereka selalu ada bersama saya dan menemani saya dari
awal saya datang ke rs ini
c. Kaji makna dukungan tersebut bagi pasien
“Apakah makna dukungan tersebut bagi ibu
?”
Menurut saya sangat bermakna, karna saya
tidak yakin bisa melewatinya jika tidak ada
suami dan anak saya
d. Kaji apakah saat ini pasien butuh pembimbing ruhani Islam
“Apakah saat ini , ibu membutuhkan dukungan / kunjungan dari rohaniwan ?
Asuhan Keperawatan Spiritual Islam_AKSI_STIKES Aisyiyah Bandung
Iya saya merasa saya membutuhkan nya, karna kadang saya kan suka bingung
bagaimana saya shalat dan whudu apakah sudah benar atau belum sedangkan kaki
saya seperti ini,
e. Kaji jenis dukungan spiritual yang pasien harapkan
“Dukungan ruhani apa saja yang bisa perawat berikan untuk ibu ?”
Saya ingin meminjam tasbih untuk berdzikir apakah boleh sus
Praktik ibadah di rumah
Pelaksanaan shalat wajib, sunnah, shaum, membaca al-qur’an
“Bagaimana pelaksanaan ibadah shalat wajib maupun sunnah, shaum dan membaca al-
qur’an ketika sebelum sakit ?
Sebelum saya sakit, terkadang saya melewatkan untuk baca quran karna saya sibuk
bekerja
Praktik ibadah di rumah sakit
a. Jenis praktik ibadah yang tidak dapat dilaksanakan selama sakit
“Bagaimana pelaksanaan bersuci dan shalat selama ibu dirawat disini
?”
Selama disini saya bersuci dibantu oleh suami dan anak saya sus, saya
shalat sambil.duduk di atas kasur
b. Kaji pengetahuan pasien tentang cara – cara praktik ibadah ketika sakit
“Apakah ibu sudah mengetahui tata cara bersuci dan shalat ketika sakit
?”
Sudah tau sus, tapi saya takut masih salah
c. Jenis bantuan yang diharapkan pasien dalam hal praktik ibadah ketika sakit
“Apa saja bantuan yang ibu harapkan terkait pelaksanaan ibadah praktik selama ibu
sakit ?”
Saya mau meminjam tasbih, dan mau diajari bagaimana cara shalat apakah saya sudah
benar atau belum
d. Kesediaan pasien untuk difasilitasi bimbingan ibadah
“Apakah bersedia jika kami membimbing atau memfasilitasi pelaksanaan bersuci
dan shalat ibu ?”
Iya bu saya bersedia

Asuhan Keperawatan Spiritual Islam_AKSI_STIKES Aisyiyah Bandung


Terminasi Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan
“Bagaimana perasaan ibu setelah dilakukan pengkajian ini ?” alhamdulillah saya jadi
tenang karna ada yang mau membimbing saya untuk shalat yang benar
Beri feedback positif kepada pasien
“Alhamdulillah, ibu sangat baik kerjasamanya selama pengkajian”
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
“Alhamdulillah, kegiatan pengkajian telah selesai, jika ada yang ingin ditanyakan, saya
persilakan, jika tidak, saya undur diri, sekitar 1 jam lagi saya kembali untuk pemberian
obat (contoh)
Dokumentasi Perawat cuci tangan terlebih dahulu
hasil Catat critical point hasil pengkajian spiritual klien
pengkajian

Diagnosa : kesiapan peningkatan kesejahteraa spiritual

Kesiapan peningkatan religiusitas

Asuhan Keperawatan Spiritual Islam_AKSI_STIKES Aisyiyah Bandung

Anda mungkin juga menyukai