Anda di halaman 1dari 8

1.

Latihan keseimbangan

a) Berjalan kesamping

 Berikan tanda kotak atau jejak kaki di lantai sebanyak 5 tanda dan disusun
menyamping ke kiri. Masing masing tanda berjarak 40cm.
 Berdiri tegak pandangan kedepan dan kaki rapat disamping tanda/jejak
pertama (jarak antara tubuh dengan jejak pertama 40 cm)
 Berjalan kesamping mengikuti jejak yang ada dilantai dengan
menggerakkan tungkai kiri dan disusul kaki kanan. Posisi kaki rapat.
 Berjalan kesamping sebaliknya / ke kanan untuk kembali ke posisi semula
dengan tetap mengikuti jejak tersebut dan badan dipertahankan tegak.
 Lakukan pengulangan latihan 4-5 kali.

b) Berjalan menyilang ke samping


 Berdiri tegak lurus, pandangan kedepan dan kedua kaki rapat.
 Gerakkan kaki kanan menyilang dari depan kesamping kiri melewati kaki
kiri, kemudian gerakan kaki kiri ke samping kiri dan kembali rapat dengan
kaki kanan.
 Ulangi gerakan tersebut masing-masing 5 kali tiap sisi.
 (jika latihan tersebut sulit dilakukan pada posisi kaki rapat, lakukan latihan
mulai dari posisi kaki terbuka selebar bahu. Latihan ditingkatkan Secara
bertahap dengan jarak kedua kaki diperkecil)
c) Berjalan Tandem
 Berdiri tegak lurus, pandangan kedepan dan lengan disamping badan
 Berjalan pada satu garis lurus dengan melangkahkan kaki kanan kedepan
dan letakkan didepan kaki kiri hingga ibu jari kaki kiri menyentuh tumit
kanan.
 Lakukan gerakan yang sama pada kaki kiri.
 Ulangi gerakan tersebut sebanyak 5 langkah dan 2-3 sesi.

Keterangan Gambar :
A. Berdiri tegak lurus, pandangan kedepan dan lengan disamping badan
B. Berjalan pada satu garis lurus dengan melangkahkan kaki kanan kedepan dan
letakkan didepan kaki kiri hingga ibu jari kaki kiri menyentuh tumit kanan.
C. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kiri.

2. Latihan koreksi pola jalan

 Prinsip Gait training: Berlatih start, stop, berputar

 Melatih jalan harus memperhatikan langkah dan ayunan lengan dengan


melibatkan komponen gerak rotasi
a) Big stepping gait training exercise
 Pasien di instruksikan dengan jelas berdiri di garis starts
 Pasien mulai berjalan menyusuri lintasan yang di sediakan
 Pasien di instruksikan berputar saat sudah mencapai garis finish
 Kemudian kembali lagi ke garis strats
 Terapis mengamati dan mengawasi pasien waspada pasien terjatuh karena
ketidakseimbangan postural.
 Lakukan Latihan seminggu 3 kali dengan repetisi 4-5 kali.

b) Latihan ayunan lengan


 Terapis berdiri di belakang pasien
 Gunakan dua tongkat dengan kedua ujung nya di pegang oleh pasien dan
terapis
 Terapis instruksikan pasien berjalan tegak lurus ke depan
 Ayunan lengan dan Langkah kaki berlawanan kiri dan kanan
 Latihan ini digunakan komponen gerak rotasi menggunakan ayunan
lengan
 Lakukan Latihan seminggu 3 kali dengan repetisi 4-5 kali.
c) Latihan berjalan dengan lintasan bervariasi
 Pasien diinstruksikan untuk mulai berjalan dari titik awal
 Kemudian pasien di minta melewati titik tengah dengan cara
melewatinya dari samping
 Kemudian pasien di minta memutari benda di titik akhir dan kembali
ke titik awal dengan melewati benda yang di tengah dengan
menyamping
 Lakukan Latihan seminggu 3 kali dengan repetisi 4-5 kali.
3. Latihan ADL
a) Makan menggunakan sendok dan garpu
Perlengkapan yang digunakan: piring, sendok dan garpu, nasi, sayur, dan lauk
pauk, lap tangan/serbet.
Cara melatih: .
 Duduklah dengan sikap yang baik
 Berdo’alah sebelum makan .
 Peganglah sendok dengan menggunakan tangan kanan dan garpu dengan
menggunakan tangan kiri. .
 Ambil nasi dengan menggunakan sendok dan ambil lauk dengan
menggunakan garpu.
 Sendoklah nasi dibantu dengan garpu agar nasi tidak tercecer.
 Masukkan nasi ke dalam mulut .
 Kunyah nasi sampai lumat.
 Telanlah nasi yang telah lumat .
 Lakukan berulang kali sampai nasi habis .
 Taruhlah sendok beserta garpu diatas piring .
 Laplah mulutmu .
 Berdo’alah sesudah makan.
b) Minum menggunakan sedotan
Minum menggunakan sedotan dapat dilakukan pada botol, gelas, dan minuman
yang dikemas.
a. Perlengkapan yang digunakan: minuman yang dikemas, minuman dalam botol,
gelas, sedotan.
b. Cara melatih:
 Ambillah gelas yang berisi air
 Ambillah sedotan
 Masukkan sedotan ke dalam gelas
 Peganglah gelas dan sedotlah air perlahan-lahan
 Setelah selesai, taruh gelas di atas meja.

4. Latihan peningkatan toleransi aktifitas dan mencegah


komplikasi dengan latihan kebugaran fisik
a. Pemanasan (Warming Up)
Pemanasan meliputi persiapan emosional, psikologis, dan fisik.
Gerakannya dimulai dengan perlahan yang semakin lama meningkatkan
denyut nadi dan peredaran darah, serta melenturkan otot-otot di seluruh
tubuh. Urutan dalam gerakan pemanasan dimulai dari kepala – lengan –
dada – pinggang - kaki. Gerakan yang dapat dilakukan :
1) Jalan di tempat (4x8 hitungan)
2) Sambil jalan di tempat melakukan gerakan kepala menunduk, kepala
menengadah, kepala menoleh ke kanan dan ke kiri, mematahkan kepala ke
kanan dan ke kiri yang dilakukan masing-masing (8 hitungan)
3) Basic Biceps (2x8 hitungan) Kedua tangan lurus kebawah dengan
bagian dalam lengan menghadap kedepan, lalu ditekuk hingga lengan
bawah menempel dengan lengan atas.

Gambar 2.1 Basic Biceps(Adi, 2018)

4) Butterfly (2x8 hitungan) Telapak tangan menggenggam dengan posisi


kedua tangan berada di depan wajah, lengan atas rata dan lengan bawah
ditekuk siku. Digerakkan dengan membuka tangan sejauh mungkin ke
arah samping.

Gambar 2.2 Butterfly (Adi, 2018)


5) Mendorong kedua tangan ke atas (2x8 hitungan)

1) Cha-cha-cha Dilakukan dengan ritme hitungan 1 berdiri pada kaki


kanan lalu langkahkan di pusat kaki kiri dengan cepat kemudian
hitungan 2 jejakkan kembali ke kanan.

Gambar 2.3 Cha-cha-cha https://id.wikihow.com/Menari-Cha-Cha

2) Gripevine Langkahkan kaki ke kanan, silangkan kaki kiri ke belakang


dan jejakan ibu jari kaki kiri disamping kanan, lakukan sebaliknya
untuk kaki kanan.

Gambar 2.4 Gripevine (Adi, 2018)

Anda mungkin juga menyukai