210522517645
Perubahan bentuk ini disebut juga dengan distorsion. Kerusakan ini akan menyebabkan
perubahan bentuk dari permukaan perkerasan jalan. Hal ini dapat diakibatkan karena beban
lalulintas, pengaruh lingkungan/cuaca, lemahnya tanah dasar. Selain itu juga akibat pelaksanaan
karena kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pemadatan tanah dasar
1. Alur (rutting)
2. Keriting (corrugation)
3. Sungkur (shoving)
4. Ambles (deppression)
5. Jembul (upheavel)
Kerusakan ini disebut juga disintegration. Umumnya kerusakan ini ditimbulkan akibat pecahnya
lapisan permukaan menjadi fragmen-fragmen kecil yang jika dibiarkan akan menyebabkan
kehancuran total seluruh perkerasan. Bentuk kerusakan ini berupa lubang (potholes) atau cacat
tekstur permukaan.
1. Delaminasi (delamination)
2. Kegemukan (bleeding)
3. Pengausan (polishing)
4. Pelepasan butir (ravelling)
5. Pengelupasan lapisan perkerasan (stripping)
6. Tambalan (patches)