Disusun Oleh:
Dosen Pengajar :
COVE
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
1.1. Jenis Jenis Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur dan Penyebabnya................................4
2
PERKERASAN JALAN 2
KATA PENGANTAR
Pertama – tama penyusun mengucapkan segala puji syukur kedalam Tuhan Yang
Maha Kuasa, karena berkat izin-Nya tugas besar Perkerasan jalan ini dapat disusun.
Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas besar Perkerasan jalan dalam semester 7
tahun ajaran 2020/2021.
Adapun tujuan dari diberikannya tugas besar ini adalah untuk lebih memahami
dan mengetahui penerapan dari mata kuliah Perkerasan jalan.
Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kedalam pihak – pihak
yang telah banyak membantu terselesaikannya tugas besar ini, yaitu :
1. Fitri Rohmah Widayanti, S.Pd., MT selaku dosen pengampu mata kuliah
perkerasan jalan.
2. Teman – teman, selaku pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Tugas ini pun masih banyak memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik kedalam semua pihak agar tugas ini
menjadi contoh yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga tugas besar ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penyusun dalam khususnya dan pembaca dalam umumnya.
Akhir kata kami ucapkan selamat membaca dan terima kasih telah meluangkan
waktunya untuk membaca laporan ini.
Penulis
PERKERASAN JALAN 3
BAB 1
JENIS KERUSAKAN JALAN DAN PENYEBABNYA
1.1. Jenis Jenis Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur dan Penyebabnya
Menurut Manual Pemeliharaan Jalan No.03/MN/B/1983 yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jendral Bina Marga kerusakan jalan pada perkerasan lentur antara
lain sebagai berikut :
1.1.1. Retak (cracking)
Retak adalah suatu gejala kerusakan permukaan perkerasan
sehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk
ke lapisan di bawahnya dan hal ini merupakan salah satu faktor yang
akan membuat parah suatu kerusakan (Departemen Pekerjaan
Umum, 2007). Jenis kerusakan retak dibagi lagi menjadi beberapa
jenis antara lain :
a. Retak Halus ( Hair Cracking)
Retak halus merupakan retak yang mempunyai lebar celah ≤ 3 mm.
Kemungkinan penyebab kerusakan:
1. Bahan material kurang baik
2. Pelapukan permukaan
3. Tanah dasar di bawah permukaan kurang stabil
Berikut tampak kerusakan retak halus.
c. Sungkur (Shoving)
Sungkur merupakan kerusakan yang terjadi akibat dari deformasi
plastis yang terjadi setempat ditempat kendaraan sering berhenti,
kelandaian curam, dan tikungan tajam. Berikut tampak kerusakan
sungkur:
d. Amblas (Grade Depression)
Amblas merupakan kerusakan jalan yang terjadi setempat/tertentu
dengan atau tanpa retak yang disebabkan oleh kendaraan yang
melebihi apa yang direncanakan. Berikut tampak kerusakan amblas:
e. Jembul (Upheaval)
Jembul merupakan kerusakan yang terjadi setempat dengan atau
tanpa retak yang disebabkan adanya pengembangan tanah dasar
ekspansif. Berikut tampak kerusakan jembul: