Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

1. Alat dan Bahan


a. Alat

Gambar 3.16 Pelampung Gambar 3.17 Meteran 3 meter

Gambar 3.18 Alat bantu tali Gambar 3.19 Selang air

Gambar 3.20 Stopwatch Gambar 3.21 Current meter


Gambar 3.22 Penggaris kayu

b. Bahan

Gambar 3.23 Air

2. Langkah – Langkah
a. Saluran dipilih dengan karakteristik aliran seragam, tanpa turbulensi, dan
aliran yang berkelok.

Gambar 3.24 Pemilihan saluran


b. Lebar saluran diukur menggunakan meteran.

Gambar 3.25 Mengukur lebar saluran

c. Lebar setiap segmen yang ada pada tiga cross diukur secara bergantian.

Gambar 3.26 Mengukur lebar pada setiap segmen

d. Kedalaman saluran diukur dengan cara penggaris kayu dimasukkan ke


dalam dasar saluran dengan posisi tegak lurus dan baca kedalamannya.

Gambar 3.27 Kedalaman saluran diukur dengan penggaris kayu


e. Current meter dimasukkan ke dalam aliran dengan 3 kedalaman yang
berbeda, dengan waktu masing–masing 8 detik.

Gambar 3.28 Pengukuran dengan current meter

f. Selang diisi dengan air hingga tidak ada gelembung di dalam selangnya, lalu
selang dimasukkan ke dalam air dengan posisi ujung selang dipegang di atas
permukaan dan bagian bawah ditarik tegak lurus ke arah dasar saluran
irigasi, tinggi air diukur dari permukaan air saluran hingga permukaan air di
dalam selang.

Gambar 3.29 Pengukuran kemiringan menggunakan selang air


g. Pelampung diletakkan di hulu bersamaan dengan dinyalakannya stopwatch,
saat pelampung sudah sampai pada titik hilir, stopwatch dimatikan. Langkah
ini dilakukan sebanyak 3 kali pada sisi kiri, tengah, dan kanan.

Gambar 3.30 Pengukuran kecepatan air dengan pelampung

Anda mungkin juga menyukai