Bab I. Pendahuluan: V2V) Ataupun Dengan Infrastruktur (Vehicle-to-Infrastructure / V2I) Seperti Terlihat Pada
Bab I. Pendahuluan: V2V) Ataupun Dengan Infrastruktur (Vehicle-to-Infrastructure / V2I) Seperti Terlihat Pada
PENDAHULUAN
1
diharapkan dapat memberikan data awal guna penyempurnaan maupun invensi sistem
V2X untuk kendaraan cerdas masa mendatang.
2
Tabel 1.1 Potensi Luaran dan Tingkat Kesiapan Teknologi
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan 2023
1 Artikel Ilmiah Dimuat Internasional Bereputasi
di Jurnal
Nasional Terakreditasi √ submitted
2 Artikel Ilmiah Dimuat Internasional Terindeks
di Prosiding
Nasional
Gambar 1.1 Keterkaitan dan Posisi Penelitian pada RIP UNUD 2022 - 2026
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
4
menyebabkan dua kendaraan bertabrakan). Akhirnya, V2X tidak memiliki masalah
sehubungan dengan kendala daya karena kendaraan memiliki kemampuan untuk
menyediakan sumber daya yang berkelanjutan melalui baterai yang tahan lama.
Karakteristik ini memungkinkan V2X untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk
mengemudi yang aman, meningkatkan kenyamanan penumpang dan meningkatkan
efisiensi lalu lintas (Duarte, 2021).
Namun karakteristik V2X menimbulkan beberapa kendala yang berhubungan
dengan kecepatan tinggi, mobilitas, dan masalah jaringan. Dalam konteks komunikasi
antar kendaraan untuk kendaraan darurat, fitur tersebut memiliki dampak penting pada
desain jaringan ini. Oleh karena itu, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yang
dapat dijabarkan sebagai berikut (Weber, 2021):
• Topologi jaringan yang dinamis: Mobilitas kendaraan yang tinggi menyebabkan
perubahan topologi jaringan yang cepat dan fluktuasi saluran komunikasi radio. Perubahan
topologi yang diakibatkannya juga menuntut adaptasi yang cepat dari pengetahuan
jaringan oleh pengontrol. Untuk mengatasi masalah ini, teknik menggunakan komputasi
kabut dan pengontrol lokal di tepi jaringan dapat digunakan, tetapi mereka menghadirkan
masalah portabilitas. Solusi saat ini yang paling efektif melibatkan prediksi arah masa
depan kendaraan menggunakan alat pembelajaran mesin.
• Definisi dan penetapan rute: Dalam infrastruktur jaringan sistem V2X, tabel
penerusan terutama terdiri dari tiga entri berikut: (i) aturan penerusan paket, (ii) satu atau
lebih tindakan yang sesuai dengan setiap aturan, dan (iii) satu set penghitung yang terkait
dengan aliran data untuk melacak jumlah paket atau byte yang ditangani. Namun, aturan
dan kebijakan aliran yang ada di jenis jaringan ini perlu diubah untuk menangani
permintaan aplikasi V2X. Misalnya, pengontrol dapat memindahkan beberapa tugas ke
RSU dan BS (stasiun basis) yang bertindak sebagai pengontrol lokal dengan mengirimkan
aturan atau kebijakan aliran umum alih-alih aturan khusus yang terkait dengan aliran data.
• Aspek keamanan dan privasi: Dalam sistem V2X, pengontrol mengelola dan
mengontrol berbagai sumber daya jaringan, yang menjadikannya prioritas untuk
melindungi mereka dari serangan dunia maya. Penyebaran informasi berbahaya ke
pengontrol dari musuh dapat menyebabkan kecelakaan parah. Secara khusus, serangan
DoS menghadirkan ancaman berbahaya bagi sistem V2X, karena serangan dapat
diluncurkan untuk menghentikan operasi pengontrol. Oleh karena itu, kerentanan
keamanan saat mengintegrasikan SDN ke sistem V2X harus ditangani sebelum penerapan
sistem ini.
5
• Skalabilitas: Karena node dapat bergabung dan meninggalkan jaringan kapan
saja, skalabilitas merupakan masalah penting dalam V2X untuk mempertahankan tingkat
cakupan sinyal yang dapat diterima. Prediksi jumlah kendaraan yang bergerak di area dan
waktu tertentu sangat menantang. Oleh karena itu, untuk mengatasi peningkatan jumlah
node, protokol routing harus beradaptasi dengan beban jaringan. Dengan cara ini, protokol
hibrid adalah solusi yang cocok khususnya ketika jaringan memiliki kurang dari 1000
node.
• Efisiensi energi: Teknologi V2X terbaru menuntut konservasi energi. Oleh
karena itu, protokol perutean yang baik untuk jenis jaringan ini harus mengkonsumsi daya
paling sedikit. Protokol ad-hoc on-demand distance vector (AODV) dan Optimized Link
State Routing (OLSR) telah membuktikan pilihan yang sesuai untuk jaringan kepadatan
tinggi dengan node yang sangat dinamis.
• Interworking dengan jaringan yang heterogen: Koeksistensi jaringan V2X
heterogen membuat mekanisme interworking efisien yang memungkinkan komunikasi
yang efisien antara jaringan ini. Dalam skenario ini, jaringan V2X harus bersaing dengan
jenis sistem komunikasi lainnya seperti: jaringan awan (cloud), 5G, dan aplikasi
Information Centric Networks (ICN).
6
untuk mengirim dan menerima pesan ke kendaraan lain atau Road Side Unit (RSU) dalam
jangkauan mereka melalui media nirkabel. RSU, yang biasanya dipasang di sepanjang sisi
jalan, dilengkapi dengan satu perangkat jaringan untuk DSRC (Dedicated Short Range
Communication) berbasis teknologi radio IEEE 802.11p dan juga dapat dilengkapi dengan
perangkat jaringan lain untuk keperluan komunikasi di dalam jaringan. infrastruktur
jaringan. Semua kendaraan bergerak bebas di jaringan jalan dan terutama berkomunikasi
satu sama lain atau dengan RSU.
Kendaraan dapat berkomunikasi secara langsung satu sama lain menggunakan
DSRC dengan cara tunggal atau multi-hop. Modus komunikasi baik V2V, V2I, ataupun
hybrid, seperti dapat dilihat pada Gambar 2.1. Konfigurasi komunikasi kendaraan ini
sangat bergantung pada akuisisi akurasi dan data kinematik terkini dari kendaraan dan
lingkungan sekitarnya dengan bantuan sistem penentuan posisi dan protokol komunikasi
nirkabel cerdas (Al-Heety, 2020). Tujuan OBU di dalam kendaraan terdiri dari mengambil
informasi dari RSU, memfilternya sesuai kepentingan pengemudi, dan menampilkannya
di layar kendaraan, namun dengan persyaratan yang diperlukan serta waktu untuk reaksi
pengemudi yang aman. Contoh penerapannya adalah Gambar 2.2, dimana informasi
mengenai adanya perbaikan jalan, kecepatan yang aman, serta arahan untuk berpindah
jalur jalan diberikan lewat komunikasi V2I (Martinez, 2020).
7
validasi dikembangkan, yang memungkinkan evaluasi terhadap kinerja aplikasi V2I.
Disimpulkan bahwa kinerja modul nRF24L01+ yang relatif lebih tinggi untuk komunikasi
V2I. Modul komunikasi nRF24L01+ adalah perangkat berfrekuensi radio yang
memanfaatkan amplifier antena terintegrasi dan beroperasi sesuai protokol standar IEEE
802.15.4. Namun penelitian ini hanya menerapkan dan menganalisis kinerja komunikasi
antara kendaraan dengan infrastruktur (V2I) dan belum mencobanya untuk komunikasi
antar kendaraan (V2V).
Pada penelitian kami sebelumnya, telah ditunjukkan lewat model simulasi bahwa
jaringan komunikasi antar kendaraan (V2V) mampu menyampaikan informasi dengan
tingkat penyampaian dan waktu tunda yang memadai. Untuk itu, pada penelitian lanjutan
kami kali ini, akan diintegrasikan prototipe perangkat OBU pada kendaraan dan RSU di
lingkungan untuk membentuk sistem komunikasi vehicle-to-everything (V2X) yang
disertai dengan pengujian kinerjanya. Prototipe sistem komunikasi V2X ini merupakan
perangkat dasar pada kendaraan cerdas untuk dapat menjadi tulang punggung dari sebuah
sistem transportasi cerdas masa mendatang.
8
BAB III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan langkah-langkah berurut sesuai alur yang
diperlihatkan pada Gambar 3.1.
9
2. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan perancangan dan integrasi komponen-
komponen elektronika dan modul komunikasi untuk membangun dua buah prototipe
On-Board Unit (OBU) yang nantinya akan dipasang pada dua kendaraan. Rancangan
dari OBU tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2.
3. Setelah prototipe OBU berhasil dibangun, dilakukan proses pengujian keberhasilan
komunikasi antara dua kendaraan, baik dalam kondisi kendaraan diam maupun
bergerak. Dua parameter penting yang akan dicatat lewat pengujian adalah jarak
cakupan terjauh dari setiap skenario komunikasi (diam/bergerak) serta bagaimana
kinerja transmisi datanya. Rancangan pengujian ditampilkan pada Gambar 3.3 di
bawah .
4. Selanjutnya analisis yang lebih mendalam dilakukan terhadap data hasil pengujian
yang berupa jarak cakupan terjauh maupun kinerja transmisi data pada komunikasi
Vehicle-to-Vehicle (V2V) tersebut.
5. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan perancangan dan integrasi komponen-
komponen elektronika dan modul komunikasi untuk membangun sebuah prototipe
Road-Side Unit (RSU) yang nantinya akan dipasang pada infrastruktur di lingkungan.
6. Setelah prototipe RSU berhasil dibangun, dilakukan proses pengujian keberhasilan
komunikasi antara dua kendaraan dengan RSU tersebut, baik dalam kondisi kendaraan
diam maupun bergerak. Dua parameter penting yang akan dicatat lewat pengujian
adalah jarak cakupan terjauh dari setiap skenario komunikasi (diam/bergerak) serta
bagaimana kinerja transmisi datanya. Rancangan pengujian ditampilkan pada
Gambar 3.4 di bawah.
10
Gambar 3.4 Rancangan Pengujian Komunikasi V2I
7. Selanjutnya analisis yang lebih mendalam dilakukan terhadap data hasil pengujian
yang berupa jarak cakupan terjauh maupun kinerja transmisi data pada komunikasi
Vehicle-to-Infrastructure (V2I) tersebut.
8. Keseluruhan hasil pengujian selanjutnya dirangkum menjadi analisis yang
komprehensif untuk dapat menyimpulkan bagaimana kinerja komunikasi Vehicle-to-
Everything (V2X) dari prototipe yang telah terbangun. Akan dievaluasi pula
bagaimana pengembangan yang dapat dilakukan kedepannya untuk terus
meningkatkan kinerja dari sistem komunikasi V2X tersebut.
9. Tahapan paling akhir dari penelitian adalah penyusunan laporan, diseminasi dan
publikasi ilmiah.
11
BAB IV. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Al-Heety, O. S., Zakaria, Z., Ismail, M., Shakir, M. M., Alani, S., & Alsariera, H. 2020.
A Comprehensive Survey: Benefits, Services, Recent Works, Challenges,
Security, And Use Cases For SDN-VANET. IEEE Access, 8, 91028-91047.
Balitbanghub. 2021. Penerapan Sistem Transportasi Cerdas di Ibu Kota Negara Baru.
diakses 10 Desember 2022.
Duarte, E. K., Da Costa, L. A. L., Erneberg, M., De Freitas, E. P., Bellalta, B., & Vinel,
A. 2021. SafeSmart: A VANET System for Faster Responses and Increased
Safety in Time-Critical Scenarios. IEEE Access, 9, 151590-151606.
Martinez, A., Canibano, E., & Romo, J. 2020. Analysis of low cost communication
technologies for V2I applications. Applied Sciences, 10(4), 1249.
Massar, M., Reza, I., Rahman, S. M., Abdullah, S. M. H., Jamal, A., & Al-Ismail, F. S.
2021. Impacts of Autonomous Vehicles on Greenhouse Gas Emissions -
Positive or Negative?. International Journal of Environmental Research and
Public Health, 18(11), 5567.
Weber, J. S., Neves, M., & Ferreto, T. 2021. VANET Simulators: An Updated Review.
Journal of the Brazilian Computer Society, 27(1), 1-31.
15