Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

Manajemen Bnak
Dalam Mengatur
Risiko Suku Bunga
(Rate of Return)
Bagus Mahatva M.P 20108020009
Ainun Maksura 20108020045
Nita Rahmadhani 20108020076
M. Alfin Khoiri 20108020103
Salwa Hafizhah 20108020136
TOPIK YANG AKAN DI BAHAS
DALAM PRESENTASI INI

Definisi Risiko Suku Bunga dan IRRBB


Sumber IRRBB
Pengukuran IRRBB
Macam Skenario Suku Bunga
Langkah Bank dalam mengelola risiko suku bunga
Risiko Suku Bunga
(Interest Rate Risk)
Risiko suku bunga merupakan potensi kerugian pada posisi
neraca bank yang timbul akibat pergerakan maupun perubahan
besaran suku bunga dipasar yang berlawanan dengan posisi,
sehingga harga pasar dari posisi bank menjadi turun nilainya.
atau adanya mismatch antara yield yang dihasilkan oleh aset
dengan expected rates (imbal hasil yang diharapkan).

Risiko Suku Bunga merupakan risiko terpenting pada banking


book. risiko suku bunga dalam Banking Book atau Interest Rate
Riskin The Banking Book, yang selanjutnya disingkat IRRBB,
merupakan Risiko akibat pergerakan suku bunga di pasar yang
berlawanan dengan posisi Banking Book, yang berpotensi
memberikan dampak terhadap permodalan dan rentabilitas
(earnings) Bank baik untuk saat ini maupun pada masa
mendatang.
Definisi IRRBB
IRRBB (interest rate risk in the banking book) merupakan risiko yang ada saat
ini atau yang akan datang terhadap permodalan dan penghasilan bank yang
timbul dari pergerakan suku bunga yang mempengaruhi posisi banking book
pada bank. Apabila tingkat suku bunga berubah, present value dan timing
dari future cash flows (waktu dari arus kas masa depan) mengalami
perubahan.
Hal ini pada gilirannya akan mengubah nilai bank yang berhubungan dengan
aset, kewajiban dan rekening administratif, dan tentunya economic value.
Perubahan tingkat suku bunga juga mempengaruhi penghasilan bank dengan
mengubah pendapatan dan biaya yang sensitif terhadap suku bunga, yang
akan mempengaruhi net interest income (NII).
IRRBB yang berlebihan dapat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap
current capital base dan/atau penghasilan di masa depan apabila tidak
dikelola dengan tepat. Seluruh bank harus memahami seluruh elemen IRRBB,
secara aktif mengidentifikasi eksposur IRRBB dan mengambil langkah yang
tepat untuk mengukur, memantau dan mengendalikan IRRBB.
Sumber IRRBB
Terdapat 3 aspek dasar yang terkait dengan tingkat dan karakteristik
struktur suku bunga serta dampak dari hal tersebut terhadap
perubahan atas kurva imbal hasil (yield curve). Aspek tersebuk ialah:
gap risk, basis risk, option risk.

1. gap risk merupakan risiko yang 2. Basic risk merupakan risiko yang 3. option risk Option Risk merupakan
dapat menyebabkan bank muncul dari perubahan suku bunga risiko yang muncul dari fitur opsi
mengalami penurunan net interest acuan suatu instrumen keuangan (option) posisi derivatif atau komponen
income atau perubahan relatif pada yang memiliki tenor yang serupa pilihan (optional) yang melekat pada
nilai ekonomis (economic value) namun memiliki tingkat suku bunga sebagian besar aset, liablilitas dan
aset dan liabilitas acuan yang berbeda (reference rate transaksi rekening administratif yang
basis risk), tenor yang berbeda dapat mengubah tingkat dan waktu
namun memiliki tingkat suku bunga dari arus kas. Dalam rangka mengukur
acuan yang sama (tenor basis risk IRRBB, option risk dibagi menjadi dua
atau short-term non-parallel gap kategori yang berbeda namun saling
risk), atau tenor dan tingkat suku terkait, yaitu: automatic option risk,
bunga acuan yang sama namun behavioural option risk.
memiliki mata uang yang berbeda
(currency basis risk).
Pengukuran IRRBB
Berdasarkan Rancangan Surat Edaran OJK PJOK.03/2018, Dalam
rangka mengukur IRRBB, Bank harus menggunakan dua metode
yang saling melengkapi, yaitu:

a. pengukuran berdasarkan perubahan pada pendapatan bunga


neto atau net interest income yang selanjutnya disingkat NII adalah
metode yang mengukur dampak perubahan suku
bunga terhadap profitablitas Bank. Perubahan suku bunga
tersebut dapat terjadi secara bertahap atau dalam satu waktu
dengan nominal shock yang besar; dan
b. pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai ekonomis dari
ekuitas atau economic value of equity yang selanjutnya disingkat
EVE adalah metode yang mengukur dampak perubahan suku
bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank.
Dua pengukuran IRRBB tersebut saling melengkapi karena
keduanya mencerminkan dampak dari perubahan suku bunga
terhadap perubahan arus kas, memiliki asumsi yang serupa, dan
perubahan nilai ekonomis (economic value) mencerminkan
perubahan pada ekspektasi profitabilitas
Dalam Pengukuran IRRBB didasarkan pada beberapa aspek

1. mengukur IRRBB berdasarkan profitabilitas


(earnings-based measures)

2. pengukuran IRRBB berdasarkan nilai ekonomis


mencerminkan perubahan nilai pasar (market
value) pada posisi banking book, yaitu perhitungan
nilai kini (present value) atas ekspektasi arus kas
kontraktual yang dihasilkan oleh aset, liabilitas dan
transaksi rekening administratif yang tercatat pada
neraca saat ini.

a) Economic value of equity atau EVE yaitu perhitungan c) Economic value-at-risk atau EVaR yaitu perhitungan
dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis perkiraan maksimum kerugian yang dapat terjadi pada
(economic value) dari ekuitas Bank; portofolio risiko Bank pada jangka waktu/periode tertentu
b) Present value of a single basis point atau PV01 dengan tingkat keyakinan statistik tertentu.
yaituperhitungan nilai sekarang suatu instrumen terhadap
perubahan suku bunga sebanyak 1 (satu) basis point;
Pengukuran IRRBB berdasarkan EVE secara
umum

Tahap 1 Bank mengkategorikan posisi Tahap 2 penetapan arus kas


banking book yang sensitif terhadap suku berdasarkan repricing
bunga (interest rate-sensitive) yang terdapat meturities
pada laporan posisi keuangan (neraca) dan Tahap 3 Penentuan ΔEVE
laporan komitmen kontijensi (off balance untuk skenario shock suku
sheet) dalam kategori amenable, less bunga yang relevan bagi
amenable, dan not amenable yang setiap mata uang
penetapannya dilakukan berdasarkan
kemungkinan untuk standarisasi (feasibility Tahap 4 Melakukan penambahan atas nilai
for standardization). automatic interest rate options ke dalam
perubahan nilai EVE
Tahap 5 Nilai IRRBB berdasarkan ΔEVE metode
standar adalah nilai maksimum penurunan EVE
yang terburuk berdasarkan 6 (enam) shock suku
bunga yang telah ditetapkan
Hasil dari pengukuran dengan metode EVE dapat menangkap seluruh sensitivitas terhadap
suku bunga, antara lain basis risk yang dapat dihitung baik secara isolasi maupun secara
kombinasi dengan pergeseran yield curve yang umum atau dengan perubahan dalam asumsi
parameter. Basis Risk dapat diukur dengan mengatur skenario yang
menunjukkan adanya penyebaran (divergence) dalam base rate yang berbeda dimana Bank
secara spesifik sensitif terhadap hal tersebut. Namun pada perhitungan EVE dapat menjadi
kompleksitas karena posisi banking book memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
aset dan liabilitasnya berkategori held-to-maturity, terdapat under-dan overvaluations pada
neraca bank yang diukur dengan basis mark-to-market, margin pinjaman yang bervariasi
sehingga penentuan suku bunga diskonto menjadi sulit, terdapat posisi struktural yang dapat
menghasilkan perubahan nilai ekonomis yang signifikan. Dalam rangka mengurangi
kompleksitas perhitungan EVE, Bank fokus pada tingkat perubahan net present value dari
komponen neraca, berdasarkan nominal arus kas saat ini atau arus kas yang telah
disesuaikan dengan shock suku bunga dan skenario stres. Perubahan nilai tersebut
merupakan pengukuran tingkat IRRBB, dan dapat dibandingkan dengan nilai kini dari ekuitas
untuk menentukan perubahan pada EVE.
Dalam rana mengukur risiko IRRBB dengan menggunakan pendekatan EVE
dan NII Bank mempertimbangkan asumsi antara lain sebagai berikut:
1. Skenario Suku Bunga dan Skenario Shock
2. Eksekusi opsi
3. Instrumen keuangan dengan behaviour options
4. Keberadaaan Margin Komersial dan Diskonto Arus Kas
5. modal bank
Macam skenario shock suku
bungan
Macam skenario shoa. shock suku bunga yang paralel ke atas (parallel shock up);
b. shock suku bunga yang paralel ke bawah (parallel shock
down);
c. shock suku bunga yang melandai (steepener shock)
dengan perpaduan suku bunga jangka pendek menurun
dan suku bunga jangka panjang meningkat (short rates
down and long rates up);
d. shock suku bunga yang mendatar (flattener shock) dengan
perpaduan suku bunga jangka pendek meningkat dan
suku bunga jangka panjang menurun (short rates up and
long rates down);
e. shock suku bunga jangka pendek yang meningkat (short
rates shock up); dan
f. shock suku bunga jangka pendek yang menurun (short
rates shock down)ck s
Langkah bank dalam
mengelola risiko suku bunga
Langkah yang perlu dilakukan bank dalam pengelolaan risiko suku bunga adalah sebagai berikut.
– Menetapkan prediksi pergerakan suku bunga dengan memper­timbangkan pendapat ekonom.
– Pengukuran gap suku bunga untuk melihat dampak perubahan suku bunga pada pendapatan bunga
bersih, serta pengukuran gap durasi untuk melihat dampak perubahan suku bunga pada nilai ekonomis
dari modal.
– Menetapkan kebijakan limit sesuai toleransi risiko bank, dan me­mastikan gap yang ada masih dalam
toleransi limit yang ditetap­kan.
Apabila perubahan suku bunga berlawanan dengan posisi gap maka bank dapat melakukan optimalisasi
struktur neraca dengan:
– Strategi neraca (aktiva dan pasiva) ­mengelola komposisi berba­gai jenis pinjaman dan investasi, serta
mengelola kembali sum­ber­sumber pendanaan bank. Hal ini dapat dilakukan dengan mengelola
karakteristik repricing dan maturities dari pinjaman, investasi dan dana pihak ketiga, sehingga
menghasilkan gap yang diharapkan.
– Menggunakan transaksi derivatif seperti interest rate swaps dan FRA (Forward Rate Agreement) agar
menghasilkan gap kumulatif seperti yang diharapkan.
Studi Kasus
PT Bank Shinhan Indonesia Periode 30 Juni 2020

Laporan Penerapan Manajemen RIsiko untuk Risiko Suku Bunga Dalam Banking Book
(Interest Rate Risk In The Banking Book)
Ada
pertanyaan?
Kirimkan kepada kami! Semoga Anda
mempelajari sesuatu yang baru.

Anda mungkin juga menyukai