JENIS-JENIS INSTALASI
Kabel Tanah Tanam langsung, diinstalasi langsung dengan cara penggalian atau sistem borring/
rojok.
Kabel FO duct, jenis ini ada 2 macam yaitu :(1) Dengan sistim duct konvensional/ cara penarikan
dimasukan dalam subduct yang ada pada duct ( 1 polongan duct bisa dimasukan 3 subduct.(2)
Instalasinya dimasukan dalam pipa HDPE, dimana pipa HDPE diinstalasi lebih dahulu dengan sistem
borring/ rojok (3) Dengan sistem tekanan udara ( Air Blown System ), dengan masukan kabel Air
Blown Cable/ Air Blown Fiber kedalam primary tube lalu didorong dengan tekanan udara dengan
kompresor.
Kabel FO Udara/ Aerial cara Konvensional, Instalasi langsung di pasang/ ditambat diatas tiang.
Air Blown System : Microduct Aerial terlebih dahulu diinstalasi diatas tiang, selanjutnya kabel ABC/
ABF diblowing
PERSYARATAN UMUM
Saluran Penanggal Bawah Tanah/ Drop ≥ 60cm atau sesuai dengan aturan instansi pemerintah atau
pengelola kawasaN.
Slack kabel 5m setiap 1000m dimasing2 Manhole.Gulungan kabel slack ≥ 20 diameter kabel.
Komposisi tanah urug, pasir 5cm dibawah dan diatas kabel,deksteen ( tambah pasir 20cm +
warning tape), tanah(bebas berangkal) dipadatkan, ketinggian permukaan dilebihkan 5cm.
Setiap 100m diberi tanda rute dan setiap ada sambungan diberi tanda sambungan.
Peralatan dan material, posisi peletakkan haspel dan alat penarik kabel.Kondisi trafik lalu lintas,
prioritaskan pada jalan yang tidak macet.Kondisi ruang kerja dan kemudahan bagi lalu lintas petugas
dan material.Kemudahan pemasangan alat bantu penarikan kabel. Kemampuan alat penarik kabel
(Winching Equipment), bila diperlukan disiapakan lampu penerangan dan peralatan komunikasi.
Keselamatan kerja, Pemasangan rambu lalu lintas Pengamanan personil (helm, sabuk pengaman,
masker)Pemasangan Sub-Duct.
Pemasangan Kabel
Penarikan kabel dilaksanakan paling lambat 24 jam untuk daerah padat dan 48 jam untuk daerah
sepi, setelah galian dilakukan.
Sepanjang jalur penarikan harus dipasang rol-rol kabel dengan interval jarak kurang lebih 2 (dua)
meter.
Apabila diperlukan kabel dapat dilucuti dari haspel sebagian atau semuanya membentuk sistim
angka delapan.
Posisi kabel dalam tanah harus teratur rapi dan tidak boleh melilit dengan kabel existing.

Boring Manual sistim rojok, jarak antar PIT 5-15 meter Alat bantu yang digunakan:
Pipa pralon 2 inchi/sesuai dengan kebutuhan, panjang masing-masing 1-2 meter.Menggunakan air
untuk memudahkan merojok.Mata rojok dibuat dari plat baja/ pipa Galvanized
Boring manual dengan menggunakan alat kerja kayu balok (sistim ungkit), jarak antar PIT 10-25
meter, kedalaman minimal 160 cm. Alat bantu yang digunakan:
Kunci pipa.
Pipa galvanis mempunyai diameter 2 inch dengan panjang 1,5 meter sampai dengan 2 meter yang
dapat disambung-sambung
Sebelum pelaksanaan terlebih dahulu mendeteksi route yang akan di borring dengan maksud untuk
mengetahui apakah ada utilitas lain (lihat gambar).

PEMASANGAN TANDA RUTE KABEL
Menggunakan pelindung pipa galvanis ± 5 inch untuk jalan dengan lalu lintas padat dan pipa PVC ± 4
inch tebal 2,2 mm dan dilengkapi 3 sub-duct 32/26 mm dengan kedalaman minimal ±1,50 meter
atau sesuai peraturan yang berlaku setempat.
Menggunakan pelindung pipa PVC ± 4 inch tebal 5,5 mm dan dilengkapi 3 sub-duct 32/26 mm untuk
jalan dengan lalu lintas sedang kedalaman minimal 1,50 meter atau sesuai peraturan yang berlaku
setempat.
Menggunakan pelindung pipa HDPE 40/33 mm tanpa cadangan dengan kedalaman ± minimal 1,50 m
atau sesuai peraturan Instansi terkait setempat
1. Untuk pipa pelindung crossing harus terpasang secara utuh, apabila tidak dimungkinkan maka
pipa dipotongpotong sesuai kondisi panjang PIT (bisa dipotong-potong setiap 1 meter atau setiap 2
meter) dan harus disambung menggunakan soket sesuai peruntukannya
Pipa galvanis 4 inchi / 2 inchi, tebal 3 ,3 mmPipa PVC.Pipa HDPE 40/32 mm,Pipa Sub-duct 32/26 mm

Pipa galvanis ± 5 inch tebal 3,3 mm pipa PVC ± 4 inch tebal 2,2 mm.Pipa 3 sub-duct 32/26 mm.Pipa
HDPE 40/33 mm, untuk sistem jembatan baik dengan tiang tunggal/ ganda
Dengan sistem boring, kedalaman minimal ±1,50 meter atau sesuai peraturan yang berlaku
setempat.Jembatan kabel dengan tiang tunggal Jembatan kabel dengan tiang ganda
Pengecatan tiang besi pada bagian tiang yang akan ditanamTiang didirikan tegak lurus di tengah-
tengah lubang.Pembuatan Voetstuk.Pengecatan tiang.Pasang temberang/ tiang ganda pengganti
temberang.Pasang accessoris untuk pemasangan dan penambatan kabel udara.Pasang rol kabel
pada setiap tiang
Rute tiang yang khusus untuk kabel fiber optik : Penempatan harus mulai dari posisi paling atas.
Untuk tiang 7 meter hanya 2 jalur kabel untuk setiap sisi dan maksimum kapasitas per kabel 48 core.
Untuk tiang 9 meter dapat dipasang 3 kabel untuk setiap sisi dan maksimum kapasitas per kabel
48 core.
Dimungkinkan dipasang kabel fiber optik kapasitas 96 corekhusus untuk kabel feeder dan antar HRB.
Rute tiang yang digunakan bersamaan dengan kabel tembaga : Penempatan kabel fiber optik harus
diatas kabel tembaga.Kabel fiber optik tidak diperbolehkan dibendel menjadi satu dengan kabel
tembaga.
Penempatan kabel fiber optik pada tiang berdasarkan penanggung jawab pengelolaan.
Penambatan kabel 1) Cara gantung.Untuk rute lurus dengan jarak antar tiang 40-50 meter. Instalasi
menggunakan asesoris kabel fiber optik seperti tension bracket, suspension klem,stainless steel
band, dan lain-lain. 2) Cara tambat.Untuk rute belok atau menikung, lintasan atau rute lurus dengan
jarak antar tiang lebih dari 50 meter ( rentang jauh ).Penambatan dengan mempergunakan alat
bantu khusus dan diusahakan tidak memotong kawat penggantung (bearer).
Untuk rute lurus penambatan setiap 6 – 8 gawang (± 300 – 400 meter), tanpa memotong kawat
penggantung (bearer).Penambatan pada rute lurus dapat menggunakan span wartel atau tidak,
untuk rute belok dan tambat awal/akhir harus menggunakan span wartel.
Penambatan pada tiang ODC/ODP /OpticalClousure/Slack, pada tiang sambungan peralihan antara
kabel tanah dan kabel udara atau kabel udara dengan kabel udara.Penambatan awal/akhir dan
tambat antara dapat diinstalasi :Pada tiang besi menggunakan s tagklem
beugel atau suspenssion danstainless steel band.Pada tiang beton menggunakansuspenssion dan
stainless steel band.
Titik penambatan dipilih dengan persetujuan pelanggan, hal perlu diperhatikan:Titik tambat di
rumah pelanggan sedapat mungkin dekat dengan perangkat roset optik/CPE yang akan dipasang
Letak titik tambat harus aman dari jangkauan manusia, minimal ketinggian OTP dari permukaan 250
cm. Sejauh mungkin dari saluran instalasi/perangkat lain seperti saluran PLN, saluran/feeder antena
dll.
Dipilih pada tempat yang kuat (tembok, listplank) agar mampu menahan daya tarik dari saluran
penanggal (Drop Cable) untuk jangka waktu lama.Harus memperhatikan kelenturan kabel agar
terhindar terputusnya kabel.
Menggunakan sistem tanam langsung ataupun sistem semi duct dengan pelindung pipa PVC.kabel
drop (saluaran penanggal) diterminasi di ODP (Pedestal) satu ujung dan ujung lainnya di OTP jika
diperlukan, kalau tidak bisa langsung ke Roset.
Kabel drop fiber optik yang digunakan dapat multi core / kabelsingle core untuk lokasi titik sambung
dapat dibuat Kabel PIT/Mini Handhole.
Pondasi kedalaman 40 cm dan timbul ke permukaan tanah minimal 10 cm, pondasi beton campuran
1:2:3, ukuran atas 50 x 50 cm dan ukuran bawah 60 x 60 cm, Galian untuk menanam pipa PVC
antara Handhole lebar 20 cm dan dalam minimal 60 cm, untuk DKI 110 cm.
Menggunakan ODP wall.Dapat menggunakan kabel drop indoor.Diinstalasi dengan pelindung tray
kabel

Dalam = 60 cm, dapat dibuat secara precastPemasangan pipa PVC ke rumah pelanggan terdapat dua
alternatif: Diinstalasi sampai OTP di dinding luar sampai dengan roset.