Anda di halaman 1dari 2

SENARAI ULAMA’ YANG PERNAH DIPENJARA, antaranya :

1. SA'ID BIN JUBAIR Ulama ahli tafsir, murid terbaik Ibnu Abbas dipancung di tangan Penguasa Al-Hajjaj.
Ulama Tabi'in ini dipenggal kepalanya gara-gara menentang khilafah Umawi bersama Ibnu al-Asy'ats.
(Wafayatul A'yan, 2/373).

2. SA'ID BIN MUSAYYAB Ulama besar bernama Sa'id Bin al-Musayyib pernah mengalami kriminalisasi
saat menolak baiat kepada putra Abdul Malik (Al-Walid dan Sulaiman) sebagai ganti dari Abdul Aziz bin
Marwan. Aakhirnya Hisyam bin Ismail (Gubernur Madinah) memberi sanksi 60 cambukan kepadanya,
dan dipenjara. (Siyaru A'lam An-Nubala, 5/130). Riwayat lain menyebutk Sa'id diboikot, tidak diajak
bicara bahkan dicambuk.

3. ABDULLAH BIN AZ-ZUBEIR Cucu Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq, putra Zubeir bin Awwam ini dibunuh
oleh pasukan Al-Hajjaj. Pemberontakan Khawarij di Iraq terhadap Ibnu Zubair menyebabkan kekuasaan
Ibnu Zubair bertahan di Hijaz. Ibnu Zubair ditangkap dan dibunuh oleh Hajjaj bin Yusuf pada tanggal 17
Jumadil Awwal 73 H atau 4 Oktober 692. Leher Ibnu Zubair dipenggal dan kepalanya dikirim sebagai
hadiah kepada khalifah Abdul-Malik di Damaskus dan tubuhnya disalib.

4. IMAM ABU HANIFAH AN-NU'MAN Beliau wafat di Baghdad Irak, Tahun 148 Hijriyah. Beliau dipenjara
karena menolak jabatan hakim di masa Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur. Beliau dipaksa paksa menghadap
Khalifah dan kemudian dicambuk dan dimasukkan ke penjara. Ulama besar pendiri Mahzah Hanafiyah
itu mendapatkan tahanan rumah hingga terkena penyakit semakin lama semakin parah. Akhirnya Beliau
wafat pada usia 68 tahun.

5. IMAM MALIK IMAM MALIK wafat di Madinah pada tahun 179 Hijriyah pada usia 85 tahun. Beliau
pernah dihukum cambuk dengan rotan secara telentang oleh Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur, seperti yang
diceritakan Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam An Nubala. Beliau dicambuk atas perintah Khalifah Abu
Ja'far lantaran meriwayatkan hadits: "Tidak ada talak bagi orang yang dipaksa." (Wafayâtul A'yan,
4/137).

6. IMAM ASY-SYAFI'I Ulama bernama asli Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i (150-204 Hijriyah) dijuluki An-
Nashih Al-Hadits (pembela Sunnah Nabi). Beliau pernah diusir oleh Gubernur Yaman atas perintah
Khalifah Harun Ar-Rasyid dengan kaki tangan dirantai dari Yaman ke Baghdad. Beliau juga dipenjara
karena dituduh sebagai pendukung Syi'ah oleh pendengkinya, Mutharrif bin Mâzin. Bahkan dia
memprovokasi Khalifah Harun Ar-Rasyid untuk menangkap Imam Syafi'i dan orang-orang 'Alawiyin.

7. IMAM AHMAD BIN HANBAL Ulama pendiri Mazhab Hanbali ini juga mengalami siksaan pedih oleh
penguasa di zamannya. Saat itu penguasa Abbasiyah Khalifah Al-Ma'mun menyiksanya dengan
cambukan yang menyakitkan. Beliau dipenjara selama 30 bulan karena perbedaannya dengan penguasa
tentang kemakhlukan Al-Qur'an. Para penguasa kala itu meyakini Al-Qur'an sebagai makhluq, sementara
Imam Ahmad teguh bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah (kalam Allah), bukan makhluk. Beliau wafat
tahun 241 H di usianya yang ke-77.

8. IMAM 'IZZUDDIN BIN ABDISSALAM Beliau dikenal sebagai Sulthanul 'Ulama (pimpinan para ulama)
dan salah satu ulama pemberani. Imam Adz-Dzahabi menyebutnya Mujtahid. Salah satu sebab Imam
'Izzudin Abdissalam berpolemik dengan penguasa adalah perbedaan pemikiran dalam masalah fikih dan
teologi yang disandarkan kepada nash yang dzanni. Kala itu beliau mempunyai pendapat berbeda
dengan Sultan Al-Asyraf mengenai masalah hakikat Al-Qur'an hingga beliau dipenjara oleh penguasa.

1
9. IMAM AL-BUKHARI Beliau pergi dari negerinya karena 'berusaha disingkirkan' oleh Penguasa
Dhahiriyah di Bukhara saat itu, Khalid bin Ahmad al-Dzuhali. Penyebabnya, Imam Bukhari menolak
permintaan Khalid untuk mengajar Kitab Al-Jami dan Al-Tarikh di rumahnya. Imam Bukhari beralasan,
seharusnya yang butuh ilmulah yang mendatanginya, bukan ulama yang mendatangi yang butuh. Pada
akhirnya, Al-Bukhari meninggalkan negerinya (Tarikh Baghdad, 2/33).

10. IMAM AN-NAWAWI Ulama yang satu ini pernah bersikap tegas terhadap Malik Zahir yang telah
menginginkan fatwa pembenaran memungut biaya jihad dari rakyat yang sudah susah. Akhirnya Imam
AN-Nawawi diusir dari negerinya. Sikap Imam An-Nawawi ini menyadarkan ulama lain yang telah
dimanfaatkan oleh Malik Zahir, mereka akhirnya mencabut dukungannya. Raja minta maaf kepada Imam
An-Nawawi, tetapi Beliau tegas, tidak akan kembali hingga raja itu wafat.

11. IBNU TAIMIYAH Nasib serupa dialami Ibnu Taimiyah yang diadukan kepada Emir Humsh al-Afram,
oleh orang-orang sufi. Sampai akhirnya beliau dianggap membuat keresahan dan dipenjara di penjara
Al-Qol'ah, Damaskus. Beliau wafat di dalam penjara pada 22 Dzulqadah 728 H (26 September 1328 M).
(Al-Bidayah wa al-Nihayah, 14/41).

12. SYEIKH HASAN AL-BANNA Ulama pendiri Ikhwanul Muslimin (1906-1949) diberondong oleh peluru
di depan Kantor Syubbanul Muslimin, di masa pemerintahan Raja Al-Faruq. Beliau dikenal sebagai ulama
yang memperjuangkan dakwah Islam hingga dibunuh oleh penembak misterius yang oleh banyak
kalangan diyakini sebagai penembak 'titipan' pemerintah pada 12 Februari 1949 di Kairo.

13. SYEKH SAYYID QUTHB Ulama kharismatik Mesir ini dihukum gantung oleh Jamal Abdul Nashir pada
Tahun 1966. Beliau wafat di usia 51 tahun. Pemerintah Mesir menuduh Sayyid Qutb terlibat dalam
rencana pembunuhan (yang gagal) terhadap Wakil Perdana Menteri Gamal Abdul Nasir, sehingga hari
itu beliau dieksekusi di tiang gantungan.

14. SYEKH ABDUL QADIR AUDAH Dalam buku 'Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah' karya Syekh
Muhammad Sa'id Mursi, disebutkan ketika Pemerintah Mesir ingin membubarkan Ikhwanul Muslimin
pada 1954, Syekh Abdul Qadir menyarankan kepada penguasaMesir saat itu Gamal Abdel Nasser, untuk
tidak membubarkannya. Beliau menjalani hukuman mati di tiang gantungan pada Tahun 1954.

15. BUYA HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) pernah dipenjara pada masa Soekarno karena
sikapnya yang Anti Lekra dan tuduhan fitnah lainnya. Buya Hamka dikurung selama 2 tahun empat
bulan. Semasa berseteru dengan Soekarno, nama Hamka dihancurkan, kariernya dimatikan dan buku-
bukunya dilarang beredar. Ketika ramai kabar wafatnya Soekarno, ada pesan wasiat Soekarno diterima
Buya Hamka. "Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam salat jenazahku".
Hamka terkejut dan bergegas untuk mengimani sholat jenazah Soekarno. Bahkan, Hamka memuji
keberhasilan Soekarno yang membangun Masjid Baitul Rahim di Istana Negara dan Masjid Istiqlal. Meski
pernah dizalimi, Buya Hamka tidak pernah menyimpan dendam terhadap Soekarno. Demikian deretan
tokoh ulama yang pernah mengalami siksaan di zamannya. Sebenarnya masih banyak lainnya. Meski
menghadapi ujian siksa di hadapan para penguasa, nama dan karya mereka tetap dikenang hingga akhir
zaman.

Sumber: https://kalam.sindonews.com/read/454920/70/15-ulama-besar-yang-pernah-dipenjara-oleh-
penguasa-1623647217/20
2

Anda mungkin juga menyukai