Kehidupan Sosial
Menikah dengan sepupunya (anak perempuan pamannya) bernama Hajjah Mariam
Husein dan di karuniai 8 orang anak yaitu:
Amad, Mahmud, Sa’ad, Umar, Ala’, Zahra, Asma dan Ulya
Dituturkan dari salah seorang anaknya bahwa beliau adalah ayah yang teladan,
pendidik, memiliki keutamaan, dan seorang yang adil tidak membedakan antara anak
laki-laki dan perempuan .
Beliau bahkan mendorong anak perempuannya untuk menjadi pengemban dakwah di
tengah masyarakat.
Aktivitas Bersama Hizbut Tahrir
Awal Syaikh Al-Badri mengenal Hizbut Tahrir adalah sebagai tokoh intelektual dari ikhwanu muslimin yang dikontak da’I
Hizb daam kapasitasnya sebagai ulama muda cemerlang di bidang keIslaman.
Beliau mendengarkan dari para da’I Hizb, membaca kitab-kitab, berdiskusi mengenai pandangan Hizb, dan sebagian besar
pandangan tsb dapat diterima oleh Syaikh Al-Badri, maka beliau melakukan perjaanan ke Yordania untuk memeplajari lebih
lanjut dari pemimpin dan pendirinya, Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani secara langsung.
Dengan kembalinya beliau ke Irak sbg anggota Hizbut Tahrir maka orang-orang yang berada dibelakang beliau ikut
bergabung dgn Hizb
Aktivitas beliau sehari-hari adalah dakwah, memeberi nasihat, pengarah dan khotbah di masjid-masjid di Baghdad.
Karena beliau orator yang ulung dan tidak pernah takut dan pilih-pilih dalam menyampaikan kebenaran sebagai contoh:
• Membuat buku Hukmul Islam fil Isytirakiyah yang isinya menentang habis-habisan pendapat yang menyatakan adanya
sosialisme dalam Islam.
• Ketika Abdul Karim Qasim (penguasa Baghdad saat itu memerintah dengan tanagn besi dan menobatkan dirinya sbg
penguasa tunggal) dijuluki oleh Al-Badri sbg orang kaku, kasar, dan terkenal kejahatannya.
• Ketika Abdul Karim Qasim menetapkan hukuman mati kepada sebagian komandan pasukan yg ikhlas, Syaikh Al-Badri
menggerakkan massa dan memimpin 40 ribu demonstrasi untuk menuntut lengsernya Abdul Karim Qasim. Syaikh al-
Badri ditetapkan statusnya sbg tahanan rumah. Begitu seterusnya keluar kemudian tetap mengkritik dan melawan lagi
hingga status tahanan acap kali disandang oleh syaikh Al-Badri.
• Ketika pepimpin Irak beganti menjadi Abdul Salam Arif tak luput dari kritikan beliau, ketika beliau berada diatas mimbar
menyampaikan pidato pada pembukaan Masjid Raya dan dihadiri oleh Abdul Salam Arif beliau dengan tegas berkata “
Wahai Adbusl Salam Terapkanlah Isalam jiaka engkau mendekat kepada Islam sehasta, maka kami akan mendekat
sedepa. Wahai Abdul Salam, Nasionalisme tidak layak bagi kami, hanya Islam tempat kami Berlindung” membuat syaikh
Al-Badri dipindahkan selama 2 tahun ke Masjid al-Khulafa’
• Disiksa oleh para algojo saat sedang menjadi tahanan bahakan tetap menyuarakan kebenaran
Karya Syaikh Abdul Aziz Al-Badri
◦ Al Islam Bainal Ulama wal Hukkam, ◦ Al-Islam Dhaminul Hajat Al-Asasiyah Li
mengulas tentang Daulah isalam dan Fiqh Kulli Fardin, buku ini diterjemahkan kedalam
Siyasah, buku ini diterjemahkan ke dakam Bahasa Indonesia dengan Judul Hidup
Bahasa Indonesia dgn 3 judul : Ulama Sejahtera dibawah Naungan Islam yang
Mengoreksi Penguasa, Hitam Putih Wajah merupakan gambaran secara global bagaimana
Ulama dan Penguasa, Politik Ulama Dalam cara islam mensejahterakan masyarakatnya.
Menghadapi Penguasa Islam. ◦ Kitabullah Al-Khalid Al- Qur’anul Karim,
◦ Hukmul Islam fil Isytirakiyah, berisi kritis buku ini juga diambil naskah aslinya oleh
pedas atas paham sosialisme berdasarkan al- rezim Ba’ats
Quran dan Sunnah
◦ Al-Islamu Harbun ‘ala Al-Isytirakiyah wa
ar-Ra’sumaliyah, namun naskah aslinya
diambil rezim Ba’ats
Wafat Sang Mujahid
Pada suatu malam ditahun 1969, ketika Beliau berada ditengah jalan menuju rumahnya, ia diculik. Beliau dibawa kepenjara
Qashrun Nihayah. Di dalam penjara beliau disikasa oleh algojo dengan penyiksaan yang sadis. Tujuh Belas hari setelah itu
mereka menyeret jenazahnya dan membiarkannya tergeletak di depan rumahnya. Diberitahuakan kepada keluarganya bahwa
beliau meninggal karena sakit jantung, namun saat saudara kandungnya membuka kain kafan didepan pengiring ke kuburan
mereka menyaksikan bekas-bekas penyiksaan disekujur tubuhnya dan jenggotnya dicabuti.
Dipanggil kembali oleh Hizb ke Libanon untuk ditugaskan kembali ke Kuwait dan tinggal
disana, setalah kepemimpinan Hizb diserahkan kepada Syaikh Abdul Qadim Zallum,
Ustadz Muhammad Shabri ditugaskan memimpin Hizbut Tahrir di Yordania sampai
tahaun 1985
Tahun 1995 Amir Hizb memperluas Dewan Pimpinan Dengan Maktab Amir, Ustadz muhammad Shabri masuk menjadi
anggota Maktab Amir, ditugaskan sbg Ketua Maktab Siyasiy yang bertugas mempersiapkan nasyrah-nasyrah (selebaran)
politik bahi Hizb.
Aktivitas Politik
Melakukan kontak-kontak kepada staf diplomatik hingga bisa kontak 30-40 kali dalan sebulan.
Ditahan Rezim di Suriah selama 6 bualna pada tahun 1972
Tahun 1973 saat dipindahkan ke penjara yang lebih terbuka tetap melakukan halqah di penjara dan menyelesaikan buku-buku
mutabanat hampir 2 buku perhari. Hingga Hlaqah 2x dalam sehari, menerjemahkan buku-buku bahasa inggris ke dalam
bahasa arab, namun buku-bukutersebut disita rezim Ba’ats.
Pandangan Politk
“Orang biasa bisa terjerumus kesalahan pandangan bahwa ketika dia kosisten memonitor berita dan membaca suarat kabar,
pasti akan menjadi pengamat atau analis politik. Padahal dia tidak lebih dari sekedar pengutip berita. Seorang Pengamat
Politik adalah orang yang menghukumi muatan bebagai kativitas politik, yang biasanya disebut dengan peristiwa politik,
dari aspek moitivasi dan tujuannya.”
Karya-karya Ustadz Muhammad Shabri
http://www.mullayaseen.googlepages.com
http://www.mazameer.com/vb/showthread.php?t=44869
http://www.mazameer.com/vb/showthread.php?p=450992
Kelahiran
Lahir di daerah Karkh pada tahun 1938.
Pengelihatannya terganggu setelang gelombang konjungtivitis yang melanda Baghdad
Tahun 50an
Syaikh Yasin Thaha mair dalam ilmu Qira’at dan tilawah.
Beliau belajar kepada Syaikh Ali bin Hassan Daud al Amiriy- dan memberinya ijazah
Ilmiah untuk Qira’ah Ashim al Kufi
Memiliki Ribuan Murid
Beliau memiliki ribuan orang Irak yang menjadi muridnya karena beliau memberikan pelajaran gratis kepada mereka dengan
tidak mengambil uang dari murid-muridnya.
Aktivitas Politik
25 April 1974 masik penjara kemudian dibebaskan tahun 1979.
Syaikh Yasin Thaha adalah pengembang dakwah yang tekun , beliau mengalami pelecehan dan penahanan oleh rezim
penguasa di Irak. Pada tahun 1974ia dijatuhi hukuman sampai 15 Tahun .
Walau demikian sampai dengan pendudukan As pada tahun 2003 Syaikh Yasin Thahaterus berdakwah.
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Tulkarm, kemudian pindah ke al-Azhar
Tahun 1930 untuk mempelajari fikih dan syariat islam. Dalam periode inilah beliau
bertemu dengan Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, sbg sesama pelajar/ mahasiswa.
Syaikh ad-Da’ur lulus tahun 1934 dengan mengambil spesialisasi Peradilan Syari’ah.
Kemudian kembali ke Palestina bekerja dalam bidang pendidikan kemudian dalam bidang
Peradilan Syari’ah.
Pekerjaan yang digeluti
Awalnya setelah kembali dari al-Azhar beliau berkiprah di dunia pendidikan sebagai guru.
Diangkat menajadi pegawai di Mahkamah Syari’ah di Jenin.
Tahun 1954 berhasil menjadi anggota parlemen daerah Tulkarm dan Qaqiliyah.
Mencalonkan diri pada pemilihan tahun 1956 di Yordania dan berhasil.
Syaikh Ahmad ad-Da’ur menjadi anggota Qiyadah Hizb (pimpinan Hizbut Tahir) bersama Syaikh Abdul Qadim Zallum
sejak adanya pembentukan kembali kepemimpinan Tahun 1956, dengan pemimpin umu Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani.
Syaikh ad-Da’ur mencalonkan diri pada pemilu di Yordania Tahun 1954 dan 1956. Program pemilu beliau sangat tegas yaitu
untuk mengoreksi penguasa karena loyalitasnya terhadap Inggris dan ketiadaan penerapan islam.
Kebolehan pencalonan beliau semata untuk mengkoreksi penguasa yang tidak berhukum dengan isalmdan loyal terhadap
kafir penjajah dan beliau menjadikan parlemen semata sebagai mimbar untuk mengatakan “kalimatul Haq’.
Beliau berhasil dalam pemilu 1954 dan 1956
Pada tahun 1956 raja Yordania bersepakat dengan Inggris yg kemudian disebuy Perjanjian Inggris-Yordania, yag dipahami
oleh orang awam bahwasanya hal itu menandakan berakhirnya pendudkan Inggris di Yordania.
Pada saat itu Syaikh ahmad ad-Daur sbg anggota parlemen beliau membongkar bahwa kesepakatan tersebut akan menambah
kuat hegemoni Inggris di Yordania. Anggota Parleman yang lain menyerangnya dengan mengatakan:
“Tidakkah semua pahamn Kecyuali Hizbut tahris, Kalian memang aneh.”
Tahun 1958 Pasukan Inggris turun dibandara Amman dan Aqabah maka orang-orang pun baru teringat akan yang
disampaikan Hizbut tahrir, lalu mereka megatakan:
“ Tidak ada yang paham kecuali Hizbut tahrir”
Kehidupan sosial
Beliau dikaruniai 12 anak, dan 34 cucu.
Kehidupan Politik
Berdakwah sejak Tahun 50an, dengan aktivitas dakwah melipiti Irak, Yordania, Libanon,
Mesir, Pakistan dan Tunisia.