OLEH:
IRFAN
PROGRAM PASCASARJANA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umat Islam merupakan umat yang tangguh. Ia telah mampu melawan
serta gonjang-ganjing dari dalam. Hal ini karena umat Islam memiliki dua
kekuatan besar. Kedua kekuatan ini memiliki pengaruh luar biasa terhadap
pertama; risalah Islam yang dibawa Nabi Muhammad itu sendiri yang Shalih li
kehidupan, serta memberi solusi atas problematika yang terjadi. Kedua; janji
Allah sebagaimana yang dijelaskan Nabi bahwa Dia akan mengirim untuk umat
ini para tokoh-tokoh yang mampu menghidupkan Islam pada setiap zamannya.
umat ini. Mereka para pembaharu yang mampu merevolusi tatatan yang
semrawut, prilaku akhlak yang tercela dan politik kotor yang berkuasa.
lainnya. Merekalah orang-orang pilihan yang diutus Allah untuk menjaga agama
setiap daerah atau bidang memiliki lebih dari satu pembaharu. Pada era
kesadaran yang tinggi terhadap kondisi yang menimpa umat Islam. Sehingga,
mereka sangat berkeinginan kuat untuk mengubah kondisi umat Islam ke arah
yang lebih baik. Di antara sekian banyak para pembaharu itu adalah Syaikh asy-
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah setelah mengkaji latar belakang di atas dapat
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui biografi Hasan Al-Banna.
2. Untuk mengetahui keadaan sosial Mesir pada saat itu.
3. Untuk mengetahui Prinsip dan Karakteristik Gerakan Dakwah Hasan Al-Banna.
4. Untuk mengetahui Tajdid Hasan Al-Banna
5. Untuk mengetahui Pengaruh Hasan Al-Banna terhadap Gerakan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
Nil, sembilan puluh mil di sebelah barat laut Kairo, pada tahun 1906. 1
tukang reparasi arloji juga merangkap sebagai imam masjid dan guru agama di
masjid setempat.
lebih terkenal dengan panggilan as-Sa'ati, atau si tukang arloji. Syeikh Ahmad
dibesarkan dalam suasana keluarga yang taat. Sebagai seorang ayah, Syeikh
tanpa pelajaran bahasa asing. Dan ketika di rumah Hasan bergelut dengan
1
Abdul Kholiq, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Ktasik dan Kontemporer, (Semarang:
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Pustaka Pelajar,1999). h.253.
2
perpustakaan pribadi ayahnya, yang berisi buku agama, hukum, hadis dan ilmu
bahasa. 3
Tingkah Laku Moral. Hal ini menunjukkan bahwa bocah kelahiran 1906 ini
sudah tertarik pada masalah-masalah keagamaan sejak usia dini. 4 Pada usia 14
Damanhur. Dan dalam usia itu pula Hasan Al-Banna juga menjadi anggota aktif
golongan sufi Hasafiyah, dan tetap aktif di jamiyah tersebut sampai dua puluh
tahun berikutnya. Sejak di sekolah menengah hasan sudah terpilih sebagai ketua
Islam.
Pada usia enam belas tahun, ia pergi ke Kairo untuk melanjutkan sekolah
ia lulus dari al-Ulum dan mendapat tugas sebagai guru Sekolah Dasar
3
Abdul Kholiq, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Ktasik dan Kontemporer,
(Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Pustaka
Pelajar,1999). h.278
4
Herry Mohammad, dkk.. Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20, (Jakarta:
Gema Insani Press. 2006), h. 202.
Ismailiyah markas besar Perusahaan Terusan Suez yang dikuasai oleh Inggris.
dan kekerasan, tepatnya pada tahun 1948, ketika pecah perang Palestina dan
5
M. Atiqu) Haque, Seratus Pahlawan Muslim yang Mengubah Dunia, (Jogjakarta: Diglossia, 2007)
h. 376.
menjadikan kondisi bertambah parah. Tujuh minggu setelah kejadian tersebut
pada tanggal 12 Februari 1949, Hasan Al-Banna dibunuh oleh agen-agen dinas
rahasia Mesir.
Peristiwa itu terjadi pada masa Ibrahim Abdul Hadi yang menggantikan
Nuqrasy sebagai perdana menteri dengan bekerjasama dengan istana dan agen
Muslimin. 6
Selain itu, Hasan Al-Banna mewariskan semangat dan teladan dakwah bagi
hidup Barat, suka mengunjungi tempat hiburan malam, restauran, bioskop dan
teater. Akibatnya terjadi dekadensi moral dan kehancuran tatanan sosial. Akibat
sikap yang demikian, sebagian besar kaum muslimin seakan tercabut dari akar
budayanya.
6
Imam Al-Ghazali Said. Ideologi Kaum Fundamentalis, Pengamh Politik al-Maududi Terhadap
Gerakan Jamaah islamiyyah Trans Pakistan-Mesir, (Surabaya: Diantara, 2003), h. 167.
organisasi Ikhwan al-Muslimin yang bergerak di bidang dakwah, tarbiyah,
sosial dan jihad. Organisasi yang berdiri di atas dasar fikrah (pemikiran),
Karya Hasan Al-Banna yang terbesar adalah mendirikan organisasi Ikhwan al-
Selain IM, karya Hasan Al-Banna banyak dituangkan dalam bentuk risalah.
yang berisi kumpulan risalah, juga ada buku lain yang berjudul Mudzakkirat
Ad-Da’wa Ad-Da’iyat. Buku ini berisi tentang perjalanan hidup Hasan Al-
lengkap tentang kepribadian, intelektual, dan gerak langkah dakwah Hasan Al-
Banna.
7
M Sugeng Sholehuddin, Teori dan Model Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam (Pekalongan:
Stain Press, 2006), hlm. 192.
8
A. Susanto, Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta: AMZAH, 2009), hlm. 88-89.
Prinsip gerakan dakwah Hasan Al-Banna adalah gerakan dakwah
tidak salah bila dijelaskan bahwa kita menyeru dengan seruan Allah, dan
tidak ada keraguan di dalamnya, kita juga telah yakin dengan sebuah
keyakinan yang lebih tangguh dari pada gunung dan lebih dalam dari
tidak ada fikrah yang benar kecuali satu saja. Dialah fikrah yang
9
Munir Muhammad Al-Ghadban, Manhaj Haraki: Strategi Pergerakan dan Perjuangan
Politik dalam Sirah Nabi Saw, Terjemahan: Annur Rafiq Shalih Tahmid, et al., (Jakarta: Robbani
Press, 1992), cet.1, p.10.
selayaknya kita berkorban dengan segala yang kita miliki, baik harta
Fikrah ini adalah „Fikrah Islam yang Hanif‟ yang tiada kebengkokan di
dalamnya, tiada kejelakan padanya, dan tidak akan sesat orang yang
ِّٰللا ٓ َ َِِۗل ا ِٰلهَ ا ََِّل ه َۙ َُو َو ْال َم ٰٰۤل ِٕى َكة ُ َواُولُوا ْالع ِْل ِم قَ ٰۤا ِٕى ًم ۢا ِب ْال ِقسْط
ِ َل ا ِٰلهَ اِ ََّل ه َُو ْال َع ِزي ُْز ْال َح ِك ْي ُم ا َِّن
الديْنَ ِع ْندَ ه ٓ َ ّٰللا ُ اَنَّ ٗه
ش ِهد َ ه
َ
“Padahari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan tekah Ku-ridhai Islam itu sebagai
agamaku bagimu,” (Al- Maidah: 3).
Oleh karena itu, fikrah Ikhwan adalah Islam murni, di atas Islam
fikrah itu tertegak, kepada fikrah itu bersandar, untuknya fikrah itu
mungkin ridha menjadikan yang lainnya sebagai imam, dan tidak mungkin
karakteristiknya :
Goyatuna (Allah tujuan kami)‟. Maka dari itu, sasaran pertama dakwah
10
Al-Ghazali, Pilar-pilar Kebangkitan Umat…, p.74.
dengan Allah swt. membuat mereka lupa terhadap diri mereka sendiri.
satu, bapak mereka satu, serta nasab mereka satu. Kemuliaan mereka
diukur dengan ketaqwaan serta kebajikan dan amal utama yang bisa
manusia.
3. Tamyuz (Istimewah)
Khamis bahwasanya :
Islam tertanam dalam diri anak turun mereka dengan bentuknya yang
bermacam-macam ada yang mendekati, ada yang agak jauh, dan ada yang
sama sekali tidak sesuai dengan Islam pertama yang pernah diterapkan
4. Syumul (Universitas)
aspek tersebut. Pada saat orang lain menggarap salah satu aspek dengan
aspek tersebut.
kehidupan, ia adalah Negara dan tanah air, pemerintah dan umat, moral
ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan kekayaan alam atau penghasilan
Sebagimana ia juga adalah aqidah yang murni dan ibadah yang benar,
tidak kurang dan tidak lebih.” Untuk meyakinkan seluruh umat manusia di
Ikhwanul Muslimin adalah fikrah dan aqidah serta sistem dan manhaj yang
tidak dibatasi oleh tempat, tidak terikat oleh suku bangsa, tidak terhalang
oleh batas geografis, dan tidak akan pernah berhenti berjuang sehingga
terpercaya.
secara bersamaan antara ilmu dan kekuatan dua ayat Al-Qur’an yang
mulia yakni:
َ ۞ َو َما َكانَ ْال ُمؤْ ِمنُ ْونَ ِليَ ْنف ُِر ْوا ك َٰۤافَّ ِۗةً فَلَ ْو ََل نَف ََر م ِْن كُ ِل ف ِْرقَ ٍة ِم ْن ُه ْم
ِ ط ٰۤا ِٕىفَةٌ ِليَتَفَقَّ ُه ْوا فِى
الدي ِْن َو ِليُ ْنذ ُِر ْوا
hanya mengenal satu, yakni sikap totalitas, maka siapa saja yang tidak
kuat mengemban dakwah ini, maka ia yang akan tersingkir dan akan
ideal yang menjadi alternatif bagi seluruh manusia, dan yang akan
1. Aqidah
membuat dua risalah yang berkaitan dengan akidah Islam. Dua risalah tersebut
11
Al-Ghazali, Pilar-pilar Kebangkitan Umat…, pp.80-81
c. Memperkuat hubungan manusia dengan sang Pencipta
2. Fiqih
mereka.
fikih, pembuatan istilah-istilah asing, dan asumsi- asumsi fikih atas hukum
bahasa yang mudah dan sederhana. Gaya Hasan Al-Banna dan pembaharuan
12
Ahmad Hasan asy-Syurbaji, al-Ima>m asy-Syahid Hasan al-Banna. ...,
hlm. 125-132
fikihnya ini telah menyebar luas. Sehingga, banyak sekali bermunculan
kitab-kitab fikih yang mengikuti gaya Al-Banna ini. Di antara kitab fikih
yang paling terkenal adalah Fiqh as-Sunnah karya Syaikh Sayyid Sabiq
pandangan fiqihnya.13
memahami Islam secara benar, terutama terkait fikih dan ushul fikih telah
dipaparkannya dalam Usul al-Isyrin (dua puluh pokok ajaran Hasan Al-
Pendapat imam atau wakilnya tentang sesuatu yang tidak ada teks
dengan perubahan situasi, kondisi, dan tradisi setempat. Yang prinsip, ibadah
Dalam pokok keenam juga disebutkan, bahwa Setiap orang boleh diambil atau
kalangan salaf dan sesuati dengan Kitab dan Sunah, kita terima. Jika tidak
13
Lihat Muqaddimah Kitab Fiqh as-Sunnah dengan tulisan Hasan al- Banna; lihat pula
Ahmad Hasan asy-Syurbaji, al-Ima>m asy-Syahi>d Hasan al-Banna Mujaddid al-Qarn ar-Rabi’
Asyr al-Hijry, cet. ke-1 (Iskandariyah: Da>r ad-Da’wah: 1998)
untuk diikuti. Namun demikian, kita tidak bleh melontarkan kepada orang-
orang - oleh sebab sesuatu yang diperselisihkan denganya – kata-kata caci maki
dan celaan. Kita serahkan saja kepada niat mereka, dan mereka telah berlalu
perbincangan yang tidak perlu – adalah kegiatan yang dilarang secara syar’i.
menjelaskan dalam pokok kedua bahwa al- Quran dan as-Sunnah merupakan
Al-Qur’an disesuaikan dengan tatanan bahasa Arab tanpa takalluf dan taassuf.
Sedangkan dalam memahami Sunnah Nabi dikembalikan pada para rijal hadis
Dari sini dapat dipahami, bahwa Syaikh Hasan Al-Banna tidak hanya
seorang ahli fikih saja, melainkan juga memiliki gagasan baru dalam fikih
Islam.
3. Pendidikan Islam
yang lama, namun inilah jalan yang ditempuh Rasulullah. Hasan Al-Banna
14
Hasan asy-Syurbasi, al-Ima>m asy-Syahi>d, h.. 189
Rasulullah, dan menciptakan nuansa jamaah penuh kekeluargaan.10 Dalam
seperti: ceramah dan khutbah, seminar, kajian, slogan- slogan, nasyid, liqa’
cara-cara lainnya.
percaya diri.
(Allah tujuan kami), ar-Rasul qudwatuna (Rasul adalah teladan kami), Al-
imi. Jika tidak demikian maka engkau akan jatuh dalam barisan qaidin (yang
4. Politik
Ikhwanul Muslimin,
politik sebagai salah satu pilar Islam adalah prinsip kami. Kalian bukan
yayasan sosial dan perbaikan, meskipun kerja sosial dan perbaikan adalah
bagian dari maksud besar kalian. Kalian bukan klub olah raga, meskipun
olah raga dan olah rohani menjadi salah satu perangkat terpenting kalian.
diciptakan untuk tujuan parsial dan terbatas, untuk masa yang terbatas pula.
Bahkan terkadang tidak dibuat kecuali sekedar menuruti perasaan sesaat; ingin
pemikiran dan akidah, hukum dan sistem, yang tidak dibatasi oleh tema,
tidak diikat oleh jenis suku bangsa, dan tidak berdiri berhadapan dengan batas
mewariskan bumi ini dengan segala isinya kepada kami, karena ia adalah
sistem milik Rabb, Penguasa alam semesta, dan ajaran milik rasul-Nya yang
alam.
menyimpulkan, bahwa jihad sekarang hukumnya fardhu ain atas umat Islam,
memandang bahwa jihad merupakan salah satu dari 10 rukun baiat. Sebagaimana
ia membuat slogan yang sangat populer di kalangan para ikhwan yang berbunyi
adalah jalan kami, dan mati syahid di jalan Allah adalah angan-angan kami
tertinggi). 15
15
Hasan al-Banna, Majmu>’ah Rasa>il, bab Risa>lah al-Jihad, hlm. 419- 437.
Pembaruan lainnya yang dilakukan Hasan Al-Banna adalah gerakan
Dakwah Hasan Al-Banna ini mencakup semua lini, baik bidang informasi,
pendidikan, dan kebudayaan. Semua bidang apa pun pasti tidak lepas dari
muktamar kelima, al- Banna tanpa ragun lagi menjelaskan bahwa Ikhwanul
mengajak kembali (bersama Islam) kepada sumbernya yang jernih dari kitab
membawa jiwa untuk beramal dengan sunnah yang suci – khususnya dalam
kepada makhluk, mahabbah fillag, dan keterikatan kepada kebaikan; (4) Haiah
memiliki izzah dan menjaga identitasnya; (5) Jamaah Riyadiyah, karena mereka
mukmin yang kuat itu lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah. Nabi
mungkin dapat terlaksana dengan sempurna dan benar tanpa didukung fisik yang
kuat. Shalat, puasa, haji, dan zakat juga haris dilakukan dengan fisik yang kuat
dan cabang-cabang olah raga. Beberapa dari mereka bahkan banyak menjuarai
cabang-cabang tertentu dari cabang olah raga yang ada; (6) Ra>bit}ah Ilmiyah
adalah untuk men-tarbiyah fisik, akal, dan ruh; (7) Syirkah Iqtisadiyyah, karena
yang dilakukan Hasan Al-Banna yang mencakup semua dimensi kehidupan yang
beragam.
didirikan oleh Hasan Al-Banna dan ia pula yang meletakkan dasar dan
Palestina, Yaman, Irak, dan Maroko. Bahkan, gerakan ini sekarang sudah sampai
sampai di Indonesia.
(1) pribadi muslim dalam berpikir, berakidah, beramal dan bertindak; (2)
kecil yang lemah; (6) semua upaya ini dimaksudkan untuk mengembalikan
Melalui metode dakwah yang baru ini, Hasan Al-Banna telah memberikan
pengaruh yang besar terhadap pemikiran Islam. Ia telah belajar banyak dari
pengamalan orang sebelumnya, dan dari sejarah para pemimpin dan pemikir
yang membawa panji Islam. Dengan dakwah model ini, ia sebarkan di masjid-
masjid, kedai-kedai kopi dan berkeliling ke penjuru negeri. Bahkan, tidak ada
Tercatat, ia telah mengunjungi 3000 desa dari 4000 desa yang ada di Mesir.
16
Hasan al-Banna, Majmu>ah ar-Rasail; Risa>lah ila asy-Syaba>b,
hlm. 188.
Muslimin yang solid hingga sekarang ini. 17
Salaf dalam memahami sifat-sifat Tuhan dan tidak larut dalam perdebatan
sebagai salah satu penyebab terpecahnya barisan kaum muslimin dan tidak
beribadah yang didasarkan atas asas al-Qur`an dan sunnah yang bisa membentuk
kepribadian muslim. Sehingga, hal itu menjadi benteng yang membentengi dari
syariat Islam adalah syariah Tuhan yang hadir untuk menciptakan kemaslahatan
17
Asy-Syurbaji, al-Ima>m asy-Syahi>d Hasan al-Banna, hlm. 180
18
Majmu>ah Rasa>il, hlm. 435, 437, 448.
memasuki era industri. Ajakan independensi ekonomi umat dari hegemoni asing
bukan dakwah teoritis saja, namun ajakan ini dipraktekkan dan dijalankannya.
Ikhwanul Muslimin yang isinya bahwa salah satu tujuan Ikhwan adalah
mengembangkan kekayaanbangsa,menjagadanmemerdekakannya.Iajugamenyeru
kepada para ikhwan supaya tetap menjalankan roda ekonomi sekalipun ia kaya,
tidak memakai pakaikan dan makan kecuali dari buatan negeri Islam.
I’lanat al-Arabiyyah, dan masih banyak lagi perseroan milik Ikhwanul Muslimin
antusias mengingatkan umat Islam akan kewajiban jihad di Palestina dari tangan
19
Hasan al-Banna, Mujaddin al-Qarn al-Isyrin al-Hijri, hlm. 175-187
membentuk para pejuang jihad yang dikirim ke Palestina pada tahun 1948 yang
Hal ini yang membuat gentar dan ciut nyali Israil. Sikap heroik para pejuang
Ikhwan ini diakui betul oleh Musya Diyan di Amerika. Ia pernah mengatakan,
“Kami tidak perlu senjata untuk memerangi tentara Arab, itu mudah bagi kami.
Kami mencari senjata untuk memerangi sikap fanatisme Ikhwan yang begitu
memperoleh kemenangan. Seandainya bukan karena rekan kami Israil dan kroni-
membendungnya.”20
Muhammad Abduh dan para pembaharu Islam di era modern, yaitu tetap
menerima ilmu dan pengetahuan Barat tanpa harus tenggelam dalam kehidupan
nama tokoh besar, baik penulis, da’i, dan ulama di berbagai aspek pemikiran
20
Hasan al-Banna, Mujaddid al-Qarn al-Isyrin, hlm. 266.
a. Syaikh Sayyid Qutb, pemikir muslim modern yang menuangkan ide-
idenya dalam kitab tafsir Fi> Zila>l Al-Qur’an, yang menjadi banyak
b. Abdul Qadir Audah, seorang pakar hukum Islam yang telah menulis
problematika kontemporer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam. Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa beliau merupakan tokoh
Islam terdepan abad ke 14 H. Hal ini melihat begitu detil dan tersrukturnya
tahun. Andaikata bukan karena struktur ini, tentu Hasan al- Banna tidak lebih
sekedar seorang dai yang memiliki kemampuan memikat hati saja. Akan tetapi,
dengan pola yang terstruktur ini, Hasan Al-Banna telah berhasil menciptakan
jamaah yang solid yang tidak bisa dilakukan oleh para ulama dan dai, meski
setiap 100 tahun Allah akan mengutus seseorang yang memperbaruhi persoalan
Syaba>b