OLEH:
IRFAN
0006.0350.2022
A. LATAR BELAKANG
manusia yang dimiliki merupakan salah satu strategi untuk dapat beradaptasi
tersebut adalah sebuah organisasi yang merespon rangsangan atau stimulus dari
pendidikan.
hanya bersifat dukungan dana, bukan pada proses pendidikan itu sendiri. Dalam
yang diharapkan hasilnya sangat bervariasi, hal ini diakibatkan potensi dan
pendidikan sebagai lembaga yang bermutu maka perlu dievaluasi dan dikontrol
dalam pelaksanaan kerjanya yang merupakan hasil kerja lembaga pendidikan atau
dapat dikatakan kinerja yang dicapai lembaga pendidikan tersebut harus dapat
terukur. Salah satu alternatif yang ditawarkan dalam mengukur kinerja lembaga
ScoreCard ini dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton dengan
menerjemahkan misi dan strategi sekolah ke dalam berbagai tujuan dan ukuran,
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
A. MANAJEMEN KINERJA
penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu, kinerja merupakan bentuk bangunan
dari batas kemampuan manusia dan teknis dalam mewujudkan sasaran yang tepat
waktu dan sesuai dengan tujuan.2 Sedangkan menurut Mankunegara, kinerja dapat
didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal lembaga atau organisasi
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan selama periode waktu tertentu. Dari
pengertian ini ada empat unsur yang terdapat dalam pengertian kinerja, yaitu,
1 Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, (Jakarta: Bumi Aksara,2010),
hal. 31
2http://job,sgepub.com/jobperformance&sortspec=date&submit/journal of management divertiture
and firm performance=ameta-analisis. Akses 16 November 2011.
merespon kebutuhan.4
nilai kinerja sekolah merupakan nilai integratif dari seluruh komponen sekolah,
diakumulasikan pada setiap periode. Sementara itu Anthony, Banker, Kaplan, dan
dalam rantai nilai yang ada pada suatu organisasi. Hasil pengukuran tersebut
5 Sedangkan nilai kinerja sekolah merupakan nilai integratif dari seluruh komponen sekolah,
sekaligus sebagai indikator keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah yang diakumulasikan pada setiap
periode. Sementara itu Anthony, Banker, Kaplan, dan Young mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai: the
activity of measuring the performance of an activity or the entire value chain”.
tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana organisasi
maka tidak mudah membedakan antara keberhasilan dan kegagalan. Jika suatu
kegagalan.. Dan jika kita tidak sanggup membuktikan hasil kerja maka publik
dengan konsep yang berorientasi pada hasil. Jika anda tidak mengukur hasil, maka
anda tidak bisa mengenali keberhasilan dan kegagalan atau if you don’t measure
result, you can’t tell sucsess from failure.6 Pengukuran kinerja meliputi penetapan
indikator kinerja dan penentuan hasil capaian dari indikator kinerja. Kinerja harus
masih lemah, meningkatkan hubungan yang lebih baik antara staf dan manajemen,
serta meningkakan hubungan yang lebih erat dengan costumer. Sementara standar
6
Dadang Dally, Balanced ScoreCard Suatu Pendekatan dalam Implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010), hal. 36
untuk mengukur kinerja. Agar efektif standar yang digunakan hendaknya terkait
pelaporan; menganalisa dan meninjau ulang data kinerja; evaluasi kinerja kepada
yang efektif dan efisien, serta memberikan hasil yang berkualitas bagi peserta
karakteristik yang meliputi, (1) Standar Akademik yang Tinggi (2) Tenaga
7 Ibid, hal. 38
8 Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1992). The balanced scorecard--measures that drive performance.
bervariasi di berbagai negara atau sistem pendidikan. Standar dan kriteria spesifik
evaluasi.9
keputusan.
9 Sallis, E. (2012). Total Quality Management in Education (3rd ed.). Routledge, hal. 8-12.
pengembangan program dan kegiatan pendidikan. Perencanaan strategis
harus mencakup penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang jelas,
optimal.
dan staf pendidikan lainnya. Selain itu, penting juga untuk mendorong
kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar guru serta melibatkan
kualitas pendidikan, serta mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan.
tantangan dan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan dengan lebih efektif.
sumber daya manusia, finansial, fisik, dan teknologi dapat dikelola dengan
efisien. Penggunaan yang tepat dari sumber daya ini dapat meningkatkan
pendidikan, seperti sekolah atau perguruan tinggi. Tujuan utama dari manajemen
C. BALANCED SCORECARD
strategis yang digunakan untuk mengukur dan mengelola kinerja organisasi secara
Dengan mengukur kinerja dalam empat perspektif ini, organisasi dapat melihat
10 Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1992). The Balanced Scorecard: Measures that Drive
efektif.
pendidikan. Tujuan ini harus sesuai dengan misi dan visi pendidikan,
ditingkatkan.
target tersebut.
staf, siswa, orang tua, dan pihak terkait lainnya. Libatkan stakeholder
dukungan penuh dari manajemen dan staf pendidikan. Proses ini juga memerlukan
kerjasama antara berbagai departemen atau unit dalam satuan pendidikan untuk
beberapa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama BSC
keputusan yang lebih baik dan informasi yang lebih akurat untuk
11
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1992). The Balanced Scorecard: Measures that Drive
Performance. Harvard Business Review, 70(1), 71-79.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan selama periode waktu tertentu. Dari
pengertian ini ada empat unsur yang terdapat dalam pengertian kinerja, yaitu,
strategis yang digunakan untuk mengukur dan mengelola kinerja organisasi secara
B. SARAN
Makalah ini disusun berdasarkan hasil bacaan penulis dari beberapa buku
yang sebagian besarnya menjadi referensi dari makalah ini. Karena minim
referensi, penulis makalah ini tentu sangat meyarankan kepada para pembaca
untuk menambah referensi bacaanya diluar makalah ini. Penulis dengan senang
hati mengakui apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, sehingga penulis
bersifat terbuka untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca utamanya dari
Muslim Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://job,sgepub.com/jobperformance&sortspec=date&submit/journal of
management divertiture and firm performance=ameta-analisis. Akses 16
November 2011.
Pabundu Tika. Moh., 2010, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan,
Jakarta: Bumi Aksara.
Robert. Kaplan & Norton. David, 1992, The Balanced Scorecard: Measures that
Drive Performance. Harvard Business Review.