Sutarman
amrisutarman@yahoo.com,
(Dosen STKIP SERA dan STMIK Triguna)
Agus Salim, Ujang Cepi Barlian
bani.samudra@gmail.com
(Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang)
Abstrak:
Akuntabilitas kepemimpinan pada tenaga kependidikan berbasis agama merupakan
elemen terpenting dalam pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila
sekolah memiliki pemimpin dan tenaga pengajar yang berkualitas serta memiliki komitmen
dan integritas yang tinggi untuk memajukan pendidikan yang berkualitas.. Ada empat
komponen utama yang dapat dijadikan kriteria umum sebagai acuan untuk meneningkatkan
kualitas pada sebuah lembaga kependidikan, yang meliputi (1) pembelajaran peserta didik
(2) kesempatan untuk belajar, (3) responsif terhadap peserta didik, orang tua, dan
masyarakat, (4) kapasitas kemampuan dalam perbaikan lembaga pendidikan.
Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 97
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
98 │ Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
sebagai salah satu syarat untuk terciptanya Kandungan ayat di atas menjelaskan
sekolah yang baik dan terpercaya. bahwa Allah SWT adalah pengatur alam.
Penyelenggara sekolah harus memahami Keteraturan alam raya ini, merupakan
bahwa mereka harus mempertanggung bukti kebesaran Allah swt dalam
jawabkan hasil kerja kepada publik. Selain mengelola alam ini. Namun, karena
itu, tujuan akuntabilitas adalah menilai manusia yang diciptakan Allah SWT telah
kinerja sekolah dan kepuasaan publik dijadikan sebagai khalifah di bumi, maka
terhadap pelayanan pendidikan yang dia harus mengatur dan mengelola bumi
diselenggarakan oleh sekolah, untuk dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah
mengikutsertakan publik dalam mengatur alam raya ini. Sejalan dengan
pengawasan pelayanan pendidikan dan kandungan ayat tersebut, manajemen
untuk mempertanggungjawabkan merupakan sebuah proses pemanfaatan
komitmen pelayanan pendidikan kepada semua sumber daya melalui bantuan orang
publik. akuntabilitas bukanlah akhir dari lain dan bekerjasama dengannya, agar
sistem penyelenggaran manajemen tujuan bersama bisa dicapai secara efektif,
kependidikan, tetapi merupakan faktor efesien, dan produktif. Fungsi manajemen
pendorong munculnya kepercayaan dan adalah merancang, mengorganisasikan,
partisipasi dari semua steak holder. karena memerintah, mengkoordinasi, dan
akuntabilitas sebagai titik awal mengendalikan. Sejalan dengan ayat di
keberlangsungan dalam mengelola atas, Allah Swt memberi arahan kepada
pendidikan. setiap orang yang beriman untuk
Pengawasan merupakan fungsi mendesain rencana apa yang akan
manajemen diperlukan agar tujuan yang dilakukan dikemudian hari, sebagaimana
hendak dicapai bisa tercapai, efisien dan Firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Al
efektif, di dalam Islam, fungsi pengawasan Hasyr: 18:8 ”Wahai orang-orang yang
termaktud pada al-Qur’an surat As-Shof beriman, bertaqwalah kepada Allah dan
ayat 3:6 “Amat besar kebencian di sisi hendaklah setiap diri memperhatikan apa
Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
yang tidak kamu kerjakan.” Ayat tersebut (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
memberikan ancaman dan peringatan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
terhadap orang yang mengabaikan apa yang kamu kerjakan.
pengawasan terhadap perbuatannya. Selain Beberapa hadits Rasulullah Saw juga
ayat tersebut, terdapat juga pada QS, Al- menganjurkan perlunya melaksanakan
Sajdah, ayat 5.7 ‘Dia mengatur urusan dari pengawasan atau evaluasi dalam setiap
langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik pekerjaan. Ajaran Islam sangat
kepada-Nya dalam satu hari yang memperhatikan adanya bentuk pengawasan
kadarnya adalah seribu tahun menurut terhadap diri terlebih dahulu sebelum
perhitunganmu. melakukan pengawasan terhadap orang
lain. Hal ini antara lain berdasarkan hadits
6
Al-Qur’an surat As-Shof ayat 3, Tafsir
Rasulullah Saw sebagai berikut:
Qur’an perkata Maghfirah Pustaka 2006 (Abu abas “Periksalah dirimu sebelum memeriksa
menjelaskan bahwa kedua ayat ini diturunkan orang lain. Lihatlah terlebih dahulu atas
berkenaan dengan sebagian orang mukmin yang kerjamu sebelum melihat kerja orang
enggan melakukan jihad meskipun telah lain.” (HR. Tirmidzi: 2383).
mengetahui bahwa berjihad seperti yang tersebut
pada quran 61;11
7 8
QS, Al-Sajdah, ayat 5. Tafsir Qur’an Al-Qur’an Surat Al Hasyr: 18 Tafsir Qur’an
perkata Maghfirah Pustaka 2006 perkata Maghfirah Pustaka 2006
Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 99
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
100 │ Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 101
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
102 │ Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
administrator, orang tua siswa, masyarakat Akuntabilitas juga semakin memiliki arti,
serta orang-orang luar lainnya. Di dalam ketika sekolah mampu mempertanggung-
perencanaan participatory, yaitu jawabkan mutu outputnya terhadap publik.
perencanaan yang menekankan sifat lokal Sekolah yang mampu mempertanggung-
atau desentralisasi, akuntabilitas ditujukan jawabkan kualitas outputnya terhadap
pada sejumlah personil sebagai berikut: publik, mencerminkan sekolah yang
a. Manajer/administrator/ketua lembaga, memiliki tingkat efektivitas output tinggi.
sesuai dengan fungsinya sebagai Dan sekolah yang memiliki tingkat
manajer. efektivitas outputnya tinggi, akan
Ketua perencana, yang dianggap paling meningkatkan efisiensi eksternal.
bertanggungjawab atas keberhasilan Bagaimana sekolah mampu mem
perencanaan. Ketua perencana adalah pertanggung jawab kan kewenangan yang
dekan, rektor, kepala sekolah, atau diberikan kepada publik, tentu menjadi
pimpinan unit kerja lainnya. tantangan tanggung jawab sekolah.
b. Para anggota perencana, mereka Menurut Fasli Jalal dan Dedi
dituntut memiliki akuntabilitas karena Supriadi (2001:88)17 menyatakan di
mereka bekerja mewujudkan konsep Indonesia banyak instituasi pendidikan
perencanaan dan mengendalikan yang lemah dan tidak akuntabel. Menurut
implementasinya di lapangan. Rita Headington.18ada tiga dimensi yang
c. Konsultan, para ahli perencana yang terkandung dalam akuntabilitas, yaitu;
menjadi konsultan. Moral,Hukum, dan Keuangan. Ketiganya
d. Para pemberi data, harus memiliki menuntut tanggung jawab dari sekolah
performan yang kuat mengingat untuk mewujudkannya, tidak saja bagi
tugasnya memberikan dan meng publik tetapi pertama-tama harus dimulai
informasikan data yang selalu siap dan bagi warga sekolah itu sendiri, misalnya
akurat. akuntabilitas dari guru. Secara moral
Akuntabilitas tidak saja menyangkut maupun secara formal (aturan) guru
proses pembelajaran, tetapi juga memiliki tanggung jawab bagi siswa
menyangkut pengelolaan keuangan, dan maupun orang tua siswa untuk
kualitas output. Akuntabilitas keuangan mewujudkan proses pembelajaran yang
dapat diukur dari semakin kecilnya baik. Tidak saja guru tetapi juga badan-
penyimpangan dalam pengelolaan badan yang terkait dengan pendidikan.
keuangan sekolah. Baik sumber-sumber
penerimaan, besar kecilnya penerimaan, 5. Langkah-Langkah Akuntabilitas
maupun peruntukkannya dapat di Pendidikan
pertanggungjawab kan oleh pengelola. Menurut19Made Pidarta (1988)
Pengelola keuangan yang bertanggung merumuskan langkah-langkah yang harus
jawab akan mendapat kepercayaan dari
warga sekolah dan masyarakat. Sebaliknya 17
Fasli Jalal dan Dedi Supriadi (2001: 88)
pengelola yang melakukan praktek korupsi menyatakan di Indonesia banyak instituasi
tidak akan dipercaya. pendidikan yang lemah dan tidak akuntabel
Akuntabilitas tidak saja menyangkut 18
Rita Headington ada tiga dimensi yang
sistem tetapi juga menyangkut moral terkandung dalam akuntabilitas, yaitu ; Moral,
individu. Jadi, moral individu yang baik Hukum, dan Keuangan.
19
Made Pidarta (1988) merumuskan langkah-
dan didukung oleh sistem yang baik akan langkah yang harus di tempuh untuk menentukan
menjamin pengelolaan keuangan yang akuntabilitas dalam melaksanakan tugas-tugas
bersih, dan jauh dari praktek korupsi. pendidikan, sebagai berikut: 1. Menentukan tujuan
Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 103
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
104 │ Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 105
Akuntabilitas Kepemimpinan Pada Kependidikan Berbasis Agama Islam
106 │ Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 2 September 2018. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187