Anda di halaman 1dari 5

1.

2 Pengertian Manajemen Mutu Pendidikan

Ada (3) kata kunci dalam pengertian manajemen mutu pendidikan yaitu manajemen,mutu dan
pendidikan .

Pengertian Manajemen menurut beberapa ahli adalah :

1.Menurut Tery (2009), Manajemen adalah sebuah proses khas yang terdiri dari beberapa
tindakan yakni planning, organizing, actuating dan controlling.

2.Menurut Fayol (1985), Manajemen adalah suatu proses yang memiliki fungsi planning,
organizing,commanding,coordinating dan controlling, terhadap sumber daya yang yang ada agar
mencapai tujuan secara efektif dan efesian.

3. pengertian manajemen menurut (Stoner,2012) adalah proses yang memiliki fungsi


planning,organizing, leading, dan controlling dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan diorganisasi tersebut.

4. Follet (2007) mengatakan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni, tiap-tiap pekerja bias
diselesaikan dengan orang lain.

Dari penertian tersebut menurut ahli maka dapat disimpulkan bahwa manajemen yaitu ilmu atau
seni memengaruhi orang lain utk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efesien melalui proses planning, organizing, actuating,coordinating dan controlling.

Pengertian Mutu menurut beberapa ahli adalah :

1.W.Edwards denning berpendapat bahwa mutu yaitu pemecahan masalah untuk mencapai
penyempurnaan secara terus-menerus.

2. Joseph M.Juran berpendapat bahwa mutu adalah keseuaian dengan penggunaan, seperti sepeda
yang dirancang untuk kegunung atau sepeda lainnya yang dirancang utk pendekatan joseph
M.Juan merupakan pendekatan yang berorientasi pada pemenuhan harapan pelanggan.

3. K.Ishikwa berpendapat bahwa mutu berarti kepuasan pelanggan (Suardi,2004).


Dapat disimpulkan bahwa mutu adalah sesuai dengan yang diprasyaratkan atau sesuai dengan
standar yang dibuat utk memenuhi harapan drai pelanggan.

Pengertian pendidikan menurut (Hamalik,2001) berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu


proses dalam rangka memengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap
lingkungan dan dengan Demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya utk berfungsi
secara kuat dalam kehidupan masyarakat.

1.3 KONSEP DASAR MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN.

Manajemen berasal dari bahasa latin’’manus’’yang artinya tangan dan ‘’agere’’ yang artinya
melakukan, diterjemahkan ke Bahasa inggris dengan kata kerja ‘’to manage’’dengan manajemen
sebagai pelakunya. Kemudian, management diterjemhkan dalam bahasa Indonesia menjadi
pengelolaan. Jadi dapat diartikan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni dan ilmu utk
memperdayakan sumber daya yang tersedia utk mencapai tujuan yang ditetapkan secara
efesien.

Sedangkan mutu adalah sesuatu yang menjadi standar atau diprasyaratkan utk dicapai. Konsep
manajemen mutu pendidikan (total Quality Education/TQE) sebuah konsep yang berasal dari
total quality management (TQM) yang pertama kali diperkenalkan seorang warga Amerika yang
menjadi salah satu konsultan perusahaan pada tahun 1920-an oleh Edward deming dijepang.

Penerapan konsep TQM dalam pendidikan masih tergolong baru, belum banyak refrensi yang
membuat tentang penerapan TQM dalam pendidikan sebelum tahun 1980-an, dibeberapa univ
amerika serikat dan organisasi terhadap praktek kerja dengan konsep TQM. Pada hakikatnya
tujuan lembaga pendidikan adalah untuk memenuhi ekspetasi masyarakat, menciptkan, dan
mempertahankan kepuasan para pelanggan. Dalam konsep TQM kepuasaan pelanggan
ditentukan oleh stakeholder satuan pendidikan tersebut. Semua harus diarahkan pada suatu
perbaikan yang berkelanjutan. Komponen dari konsep implementasi TQM dalam pendidikan
meliputi kepemimpinan, pendekatan yang berfokus terhadap masalah, pemanfaatan, data, metode
ilmiah dan alat-alat serta pendidikan dan latihan.
1.4 Implementasi Manajemen Mutu Pendidikan

Menurut Usaman (2006) terdapat 3 faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan yaitu :

1). Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional yang tidak konsisten.

2). Penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik.

3). Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan masih minim.

Manfaat manajemen mutu terpadu dalam pendidikan yaitu meningkatkan kepercayaan


pelanggan, adanya jaminan kualitas produk dan proses, meningkatkan produktivitas satuan
pendidikan dan market gain dan meningkatkan motivasi,moral dan kinerja .

Berikut ini implementasi manajemen mutu pendidikan yang relavan dengan teori keilmuan dari
prinsip manajemen mutu terpadu menurut (Salis,2010).

1. Focus terhadap pelanggan


Kepuasan pelanggan baik internal atau eksternal sebagai penerima manfaat dari layanan
pendidikan menjadi focus perhatian bagi satuan pendidikan dalam menentukan kebijakan
dan membuat program peningkatan mutu pengelolahan pendidikan.

2. Keterlibatan banyak orang


Satuan pendidikan harus membangun kesadaran mutu terhadap semua pihak melakukan
sosialisasi dalam rangka menumbuhkan komitmen bersama dalam rangka peningkatan
mutu satuan pendidikan melalui keerlibatan semua pihak.

3. Kepemimpinan untuk mutu terpadu


Kepemimpinan yang baik itu adalah kepemimpinan yang efektif dan efesien. Efektif
melakukan yang benar dan efesien melakukan sesuatu dengan benar sesuai visi,misi dan
tujuan yang telah ditetapkan satuan pendidikan.
4. Pendekatan proses
Tujuan peningkatan mutu pengelololahan satuan pendidikan melalui pendekatan
proses/sistem adalah tercapainya jaminan kualitas yang sudah dijanjikan kepada
ortu/masyarakat. Langkah menerapkan manajemen terpadu dalam pendidikan yaitu
dimulai dengan membangun kesadaran akan mutu, membentuk tim, mengadakan
pendidikan dan pelatihan.

5. Perbaikan secara berkelanjutan


Perbaikan berkelanjutan dilakukan saat selesai mengadakan audit baik internal maupun
eksternal. Terutama memperbaiki temuan ketidaksesuaian baik dengan sasaran mutu
ataupun program yang sudah dibuat. Oleh karena itu harus konsistain dalam impementasi
manajemen mutu terpadu ini agar terencana dan testruktur dilaksanakan. Komitmen
semua pihak merupakan suatu keharusan agar program tersebut berhasil dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

6. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta


Hasil pengawasan terhadap program yang sudah berjalan dievaluasi dilakukan perbaikan
berkelanjutan dan dijadikan fakta serta data oleh satuan pendidikan dalam membuat dan
mengambil keputusan baik dalam rangka perbaikan ataupun rangka membuat
perencanaan yang lebih baik. Contohnya yaitu satuan pendidikan dengan mengevaluasi
nilai ujian sekolah baik us atau akm kemudian membuat program karatina diluar sekolah,
membuat program pemantapan dan extra lesson lainnya.

7. Hubungan yang baik dengan pihak lain


Daya dukung pemasok diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.hal yang dapat
dilakukan satuan pendidikan adalah bekerja sama dengan pihak yang lain berkaitan
pengadaan buku pelajaran, penggunaan aplikasi elerning (Manajement system (LMS),
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menghadirkan narasumber yang
kompeten.

Anda mungkin juga menyukai