Ada (3) kata kunci dalam pengertian manajemen mutu pendidikan yaitu manajemen,mutu dan
pendidikan .
1.Menurut Tery (2009), Manajemen adalah sebuah proses khas yang terdiri dari beberapa
tindakan yakni planning, organizing, actuating dan controlling.
2.Menurut Fayol (1985), Manajemen adalah suatu proses yang memiliki fungsi planning,
organizing,commanding,coordinating dan controlling, terhadap sumber daya yang yang ada agar
mencapai tujuan secara efektif dan efesian.
4. Follet (2007) mengatakan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni, tiap-tiap pekerja bias
diselesaikan dengan orang lain.
Dari penertian tersebut menurut ahli maka dapat disimpulkan bahwa manajemen yaitu ilmu atau
seni memengaruhi orang lain utk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efesien melalui proses planning, organizing, actuating,coordinating dan controlling.
1.W.Edwards denning berpendapat bahwa mutu yaitu pemecahan masalah untuk mencapai
penyempurnaan secara terus-menerus.
2. Joseph M.Juran berpendapat bahwa mutu adalah keseuaian dengan penggunaan, seperti sepeda
yang dirancang untuk kegunung atau sepeda lainnya yang dirancang utk pendekatan joseph
M.Juan merupakan pendekatan yang berorientasi pada pemenuhan harapan pelanggan.
Manajemen berasal dari bahasa latin’’manus’’yang artinya tangan dan ‘’agere’’ yang artinya
melakukan, diterjemahkan ke Bahasa inggris dengan kata kerja ‘’to manage’’dengan manajemen
sebagai pelakunya. Kemudian, management diterjemhkan dalam bahasa Indonesia menjadi
pengelolaan. Jadi dapat diartikan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni dan ilmu utk
memperdayakan sumber daya yang tersedia utk mencapai tujuan yang ditetapkan secara
efesien.
Sedangkan mutu adalah sesuatu yang menjadi standar atau diprasyaratkan utk dicapai. Konsep
manajemen mutu pendidikan (total Quality Education/TQE) sebuah konsep yang berasal dari
total quality management (TQM) yang pertama kali diperkenalkan seorang warga Amerika yang
menjadi salah satu konsultan perusahaan pada tahun 1920-an oleh Edward deming dijepang.
Penerapan konsep TQM dalam pendidikan masih tergolong baru, belum banyak refrensi yang
membuat tentang penerapan TQM dalam pendidikan sebelum tahun 1980-an, dibeberapa univ
amerika serikat dan organisasi terhadap praktek kerja dengan konsep TQM. Pada hakikatnya
tujuan lembaga pendidikan adalah untuk memenuhi ekspetasi masyarakat, menciptkan, dan
mempertahankan kepuasan para pelanggan. Dalam konsep TQM kepuasaan pelanggan
ditentukan oleh stakeholder satuan pendidikan tersebut. Semua harus diarahkan pada suatu
perbaikan yang berkelanjutan. Komponen dari konsep implementasi TQM dalam pendidikan
meliputi kepemimpinan, pendekatan yang berfokus terhadap masalah, pemanfaatan, data, metode
ilmiah dan alat-alat serta pendidikan dan latihan.
1.4 Implementasi Manajemen Mutu Pendidikan
Menurut Usaman (2006) terdapat 3 faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan yaitu :
Berikut ini implementasi manajemen mutu pendidikan yang relavan dengan teori keilmuan dari
prinsip manajemen mutu terpadu menurut (Salis,2010).