Anda di halaman 1dari 3

Nama : SEPTIA PRIHANDINI

Nim : 190141630

Kelas : V C/PGSD

Mapel : Kemuhammadiyahan.

Pendidikan karakter sebagai bagian integral dari keseluruhan tatanan sistem


pendidikan nasional,harus dikembangkan secara sistematik dan holistic dalam 3 pilar
nasional pendidikan karakter,yakni satuan pendidikan (sekolah tinggi,satuan/program
pendidikan nonformal), keluarga(keluarga inti,luas, dan negarNegarardasarkan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional diatas jelas bahwa pendidikan disetiap jenjang harus
diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal ini berkaitan
dengan karakter peserta didik, sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan
santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Walaupun sudah diselenggarakan melalui
berbagai upaya, ternyata pendidikan yang diarahkan agar dapat membangun karakter
anak bangsa belum terlaksanakan secara optimal. Metode penelitian yang digunakan
yaitu kualitatif dimana pada penelitian tersebut sejalan dengan apa yang dikemukkan
oleh Lexy J.Moleong yang bermaksud memehami ,memotivasi, tindakan yang holistic
(Moeleong). Pendekatan yang digunakan ada 3 jenis yaitu Multi displiner,
Fenomenologis dan Filosofis. Dimana tiap tiap pendekatan tersebut memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Pendekatan multidispner mencakup filosofis, fenomologis dan
pskologis. Pendekatan filosofis mencakup penelitian yang cermat, metodis, mendalam,
evaluative, dan kritis. Pendektan fenomologis berdasarkan analisis yang ada pada
permukaan, diamaati dan diidentifikasi. Pendekatan filosofis mencakup memetakan
konsep pendidikan karakter yang saat ini sedang menjadi pembahasan dunia pendiikan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk mencapai tujuan pembentukan karakter
siswa tidak dapat dicapai hanya dengan kognitif saja. Pembelajaran disertai dengan
amalan, perilaku yang nyata oleh guru-guru yang professional sebagai teladan untuk
siswa. Demikian juga dengan siswa yang tidak hanya dituntut memahami konsep AL-
islam tetapi memprakekkan semua amalan kebaikan yang ada dalam kurikulum AIK.
Sebagaimana yang disampaikan oleh lickona dalam pendidikan karakter.
Upaya pendidikan moral harus memiliki kesempatann utk membuat dampak
yang nyata pada perkembangan karakter anak. Proses membangun karakter siswa
disekolah dapat dilakukan dengan bimbingan didalam kelas yang terintegrasi dengan
semua pelajaran dan diikuti pembiasaan melalui berbagai kegiatan diluar kelas.
Didalam kelas harus mampu membangun harga diri dan rasa bersemangat, belajar
untuk bekerja sama dan membantu orang lain, refleksi moral dan ikut serta membuat
keputusan dalam suatu hal dengan musyawarah . akhirnya dapat disampaikan bahwa
integred pembelajaran yang dilakukan SMK Muhammadiyah ini memberikan hasil yang
positif dalam upaya membentuk karakter siswa yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad.Pengembangan Kurikulum Di Sekolah. Bandung: Sinar Baru, 1992.

Hasan, Fuad, ‘Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif K.H. Ahmad Dahlan’, 2010
<http://repo.iain-tulungagung.ac.id/1052/> [accessed 16 October 2019].

Anshori, Ari, ‘Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan


Dalam Bingkai Sistem Perkaderan Muhammadiyah’, 2018
<https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/10613> [accessed 16 October
2019].

Moeleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008)

Nasution, S., Asas-Asas Kurikulum(Jakarta: Bumi Aksara, 2011).

Anda mungkin juga menyukai