Jawaban : 1. Mantra Permisi Buang Hajat Mitos kali ini sangat populer ditelinga masyarakat Bangka Belitung, dimana mantra permisi buang hajat ini dilakukan ketika kalian berada di tempat baru dan ingin pergi pipis ataupun boker. Bunyi mantra nya seperti ini “ Nek Akek permisi ku nek bueng aik kecit/besak, Ikak pacak nengok ku, ku dak pacak nengok ikak”. Artinya “ Nenek dan Kakek permisi saya mau buang air kecil/besar, Kalian bisa lihat saya dan saya tidak bisa lihat kalian”. Konon katanya mantra ini harus diucapkan pelan-pelan atau di dalam hati, supaya ketika kalian menunaikan hajat kalian tidak terjadi “perabot” atau bisa disebut cacat pada daerah pembuangan ataupun sejenisnya. Disamping itu juga kita harus berdoa sesuai dengan kepercayaan agama yang kita anut. 2. Bersiul, Membawa Pisang, Ketan, Telur di Malam Hari. Konon katanya jika berada dalam suatu tempat pada malam hari, jangan sampai bersiul, membawa pisang, ketan, dan telur. Jika melanggar beberapa pantangan tersebut masyarakat percaya bahwa yang melakukannya akan dibawa ke dunia jin. Namun, ada beberapa kejadian yang membawa makanan tersebut diikuti terus sampai ia membuang makanan tersebut. Nah, itulah lima mitos yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat Bangka Belitung. Beberapa mitos itu memang benar-benar nyata adanya, namun selama mitos itu tidak merugikan kita, tidak ada salahnya untuk melakukan larangan-larangan dan permintaan mitos tersebut asalkan tidak mengurangi akidah kita sebagai umat beragama. 3. Menepuk Air Di Kolong Akibat dari penambangan timah di pulau Bangka Belitung, menyisakan banyak kolong/lubang bekas galian timah. Apabila kalian mandi atau sekedar bermain di kolong jangan sampai menepuk-nepuk air kolong tersebut, karena akan mengundang para buaya si penunggu kolong. 4. Menolak tawaran makanan Masyarakat Bangka Belitung mengenal istilah "kepun", yaitu mitos menolak tawaran makanan. Apabila kalian ditawari makanan atau minuman usahakan jangan menolaknya, minimal kalian cicipi makanan atau minuman tersebut dengan mengambil sedikit saja (dikenal dengan istilah Malet atau Palet) lalu kemudian pergi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu penolak bala/sial saat kalian berpergian keluar usai ditawari suguhan makanan. 5. Menunjuk kuburan atau bulan. Masyarakat dulu percaya bahwa menunjuk salah satu kuburan ataupun menunjuk bulan dengan jari telunjuk akan didatangi oleh "sosok ghaib" dalam kuburan di dalam mimpi ataupun jari kita akan menjadi borok, apabila kalian ingin membatalkan pantangan itu kalian cukup mengisap jari telunjuk kalian. Mitos ini sudah lama ditinggalkan dan sudah jarang sekali ditemukan.