Anda di halaman 1dari 4

BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN

ISLAM HASAN AL BANNA DAN FAZLUR


RAHMAN
KHARISMA MAIDA NUR ADIBAH 22001011202
NOVITA VIRDA 22001011042
NURI FEBRIANI 22001011045
PENDAHULUAN
Hasan al-Banna adalah pembaru Islam yang menekankan pentingnya pendidikan holistik untuk
mengoptimalkan daya pikir anak didik. Pemikirannya mencakup politik, ekonomi, sosial, dan
kemasyarakatan. Namun, polemik dalam pendidikan Islam sering kali menghadapi tantangan integrasi
antara ilmu agama dan ilmu umum. Fazlur Rahman, pada abad ke-20, mencoba menyikapi masalah ini
dengan metode kritis dan penafsiran sistematis, menekankan pemahaman yang utuh terhadap Al-Quran
melalui metodologi yang kokoh.
BIOGRAFI HASAN AL BANNA

Imam Hasan Al-Banna, tokoh pembaru Islam, lahir pada 14 Oktober 1906 di Mahmudiyah, Mesir. Putra dari Syaikh
Abdurrahman Al-Banna, yang dikenal sebagai As-Sa’atī (si tukang jam), belajar hadis dan memusatkan perhatiannya pada
musnad Ahmad Ibn Hambal.
Awal kehidupan Hasan Al-Banna dibangun dengan pemahaman Islam mendalam, menggabungkan ilmu dan amal, serta
memperkuat dakwah amar ma‟ruf nahi mungkar. Tumbuh dalam keluarga berorientasi Islam, belajar di Mahmudiyah dan
Madrasah Al-Mu’alimun Al-Alawiyah, kemudian di Daar Al-Uluum.
Hasan Al-Banna meraih gelar diploma pada usia 21 tahun, mengajar di Al-Isma’iliyah Al-Ibtida’iyah Al-Amiriyah, lalu pindah ke
Kairo pada 1933. Pimpin dewan redaksi Daar Ash Sahafah, menolak honorarium, hidup dari hasil Qiraż dan majalah Asy-Sihab.
Beliau mendirikan organisasi besar, Ikhwanul Muslimin, yang dakwahnya melibatkan wanita, didirikan 'Ma’had Ummahatul
Muslimin.' Pindah ke Kairo, dakwahnya mencapai kecemerlangan, Ikhwan tumbuh hingga setengah juta anggota, menakutkan
penguasa Inggris.
Tragedi Palestina melibatkan pasukan Ikhwanul Muslimin yang aktif, hingga terjadi pengkhianatan dan penangkapan pemimpin,
termasuk Hasan Al-Banna. Beliau dibunuh di depan kantor pusatnya pada tahun 1949, menandai akhir hidup yang penuh
pengabdian sebelum keruntuhan Raja Faruk.
BIOGRAFI FAZLUR RAHMAN

Fazlur Rahman, lahir pada 21 September 1919 di Hazara, Pakistan, tumbuh dalam keluarga dengan tradisi mazhab Hanafi
yang kuat. Ayahnya, Maulana Shihab ad-Din, seorang ulama modern, memengaruhi Fazlur Rahman untuk melihat
modernitas sebagai tantangan dan kesempatan. Dalam keluarga yang akomodatif terhadap modernitas, Fazlur Rahman
memperoleh dasar pemahaman keagamaan yang kuat.
Didikan ayahnya membentuk kepribadian dan intelektualitas Fazlur Rahman, memotivasi ketekunannya menimba
pengetahuan dari sumber-sumber termasuk karya-karya Barat. Meskipun keluarganya bersifat tradisional, dorongan untuk
pendidikan modern membawa pengaruh signifikan dalam pemikiran Fazlur Rahman.
Pada usia 14 tahun, Fazlur Rahman pindah ke Lahore dan masuk sekolah modern, namun masih menerima pelajaran agama
tradisional dari ayahnya di rumah. Semangat belajarnya membawanya mengeksplorasi berbagai bidang, ditingkatkan
dengan penguasaan berbagai bahasa. Pengaruh kuat ayah dan ibunya, tradisi mazhab Hanafi, dan landasan rasionalitas
membentuk pola pemikiran keagamaan Fazlur Rahman. Meskipun demikian, ia tetap terbuka terhadap berbagai mazhab.

Anda mungkin juga menyukai