Keuntungan (Advantage) - Konsonan Dan Keuntungan Berdasarkan Penilaian Eksternal, Sedangkan
Keuntungan (Advantage) - Konsonan Dan Keuntungan Berdasarkan Penilaian Eksternal, Sedangkan
Umpan balik yang memadai dan tepat adalah dasar bagi evaluasi strategi yang efektif.
Evaluasi strategi sama pentingnya dengan informasi yang mendasarinya. Penekanan yang
berlebihan pada evaluasi strategi dapat menelan biaya yang tinggi dan kontraproduktif. Semakin
para manajer berusaha mengevaluasi perilaku karyawan, maka semakin lemah kendali terhadap
mereka, namun sedikit atau tidak adanya evaluasi membuat masalah semakin buruk. Karena itu
evaluasi strategi penting untuk memastikan agar tujuan bias tercapai.
Dalam berbagai organisasi, evaluasi strategi hanya penilaian sederhana mengenai
seberapa baik kinerja organisasi. Namun, dalam beberapa perusahaan mengatakan bahwa strategi
yang mereka terapkan sudah cukup baik, padahal penggunakan ukuran-ukuran tersebut
menyesatkan karena strategi harus berfokus pada jangka pendek dan jangka panjang.
Richard Rumlet menemukan empat kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
strategi: konsistensi (consistency), konsonan (consonance), kelayakan (feasilbility), dan
keuntungan (advantage). Konsonan dan keuntungan berdasarkan penilaian eksternal, sedangkan
konsistensi dan kelayakan berdasarkan penilaian internal.
Evaluasi strategi sangat penting karena perusahaan menghadapi lingkungan yang dinamis
di mana faktor faktor internal dan eksternal sering berubah dengan cepat dan dramatis. Sebuah
organisasi tidak boleh terbuai dan berpuas diri dengan keberhasilan.
Evaluasi strategi menjadi semakin sulit dari waktu ke waktu karena berbagai alasan.
Ekonomi domestic dan dunia lebih stabil pada masa lalu, siklus hidup produk menjadi lebih
lama, siklus pengembangan produk menjadi lebih lama, perkembangan teknologi melambat,
perubahan terjadi kurang sering, pesaing lebih sedikit, perusahaan asing lemah, dan terdapat
lebih banyak industri yang diatur. Alasan lain terhadap evaluasi menjadi lebih sulit saat ini
meliputi tren-tren berikut ini:
1. Peningkatan yang dramatis dalam kompleksitas lingkungan.
2. Peningkatan kesulitan memprediksi masa depan dengan akurat.
3. Peningkatan jumlah variable.
4. Makin cepatnya sebuah rencana yang bagus menjadi tidak relevan dan using.
5. Meningkatnya kejadian domestik dan dunia yang mempengaruhi organisasi.
6. Makin pendeknya batas waktu suatu perencanaan dapat dilakukan ditambah dengan berbagai
ketidakpastian yang menyertai.
Balance scorecard
Balance Scorecard adalah evaluasi strategi dan teknik kembali. Balance Scorecard
mendapatkan namanya dari kebutuhan yang dirasakan perusahaan untuk menyeimbangkan
pengukuran keuangan yang seringkali digunakan secara eksklusif dalam evaluasi strategi.
Balance Scorecard yang efektif berisi kombinasi strategi dan sasaran financial yang dipilih
dengan hati-hati dan dibuat untuk keperluan bisnis perusahaan.
Dasar pikiran Balance Scorecard adalah perusahaan seharusnya menentukan sasaran dan
mengevaluasi strategi pada kriteria dari pada pengukuran keuangan. Dalam konjungsi dengan
pengukuran keuangan, faktor-faktor yang lebih lembut ini meliputi bagian integral baik dari
proses penyusunan sasaran maupun proses evaluasi strategi.
Balance Scorecard adalah proses yang memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi
strategi berdasarkan empat persfektif: kinerja keuangan, pengetahuan pelanggan, proses bisnis
internal dan pembelajaran serta pertumbuhan.
Balance Scorecard memiliki program yang mencakup dua tingkat sertifikasi: Balanced
Scorecard Master Professional (BSMP) dan Balanced Score Professional (BSP).