Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAHAN KOTA

PENATALAKSANAAN KEGIATAN
PADANG POSBINDU

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

Pengertian Bentuk peran serta masyarakat dalam upaya promotif-preventif untuk


mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan factor resiko bersama
penyakit tidak menular (PTM)

Tujuan Sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan prilaku


masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan factor resiko PTM

Kebijakan Ada petugas yang terampil

Prosedur Persiapan
1. Pasien berkumpul diruang yang telah ditetapkan
2. Pasien siap mengatur barisan untuk senam
3. Selanjutnya setelah senam dilakukan penyuluhan
4. Setelah penyuluhan dilakukan pemeriksaan pasien
5. Sebelum dilakukan pemeriksaan,dilakukan :
 Meja 1 : registrasi pasien,pengisian KMS oleh kader
 Meja 2 : wawancara oleh kader
 Meja 3 : pengukuran TB/BB/IMT,lingkar perut dan
analisa lemak tubuh
 Meja 4 : pemeriksaan tekanan darah,gula darah,kolesterol
total dan trigiserida,APE,IVA
 Meja 5 : identifikasi factor resiko PTM,konseling serta
tindak lanjut lainya

Unit Terkait Poliklinik , yankes puskesmas


PEMERINTAHAN KOTA
PENATALAKSANAAN REGISTRASI
PADANG PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

Pengertian Pendaftaran untuk pencatatan data pasien sebagai identitas pribadi

Tujuan Identitas pasien dan membedakan pasien yang satu dengan lainya

Prosedur Pencatatan identitas pasien meliputi :


 Nomor urut
 Tanggal kunjungan pertama
 Nomor kartu identitas
 Nama lengkap
 Tanggal lahir
 Jenis kelamin
 Agama
 Alamat
 Pendidikan terakhir
 Pekerjaan
 Status perkawinan
 Email/no.telp
 Golongan darah

Unit terkait
Poliklinik,yankes puskesmas
PEMERINTAHAN KOTA
PENATALAKSANAAN WAWANCARA
PADANG PASIEN PTM

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

pengertian Melakukan kegiatan dengan wawancara pada pasien

Tujuan Sebagai acuan dalam tindakan pengobatan dan perawatan pada pasien

prosedur
1. Persiapan : buku register dan alat tulis

2. Melakukan wawancara pada pasien tentang :


a) faktor resiko prilaku
 merokok
 makan sayur dan buah
 kurang aktifitas fisik
 konsumsi minuman beralkohol

b) riwayat penyakit tidak menular pada keluarga


 penyakit kencing manis
 penyakit hipertensi
 penyakit jantung
 penyakit stroke
 penyakit astma
 penyakit kanker
 cholesterol tinggi
c) riwayat penyakit tidak menular pada diri sendiri
 penyakit kencing manis
 penyakit hipertensi
 penyakit jantung
 penyakit stroke
 penyakit astma
 penyakit kanker
 cholesterol tinggi
PEMERINTAHAN KOTA
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
PADANG TINGGI BADAN

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

Pengertian Mengukur tinggi badan

Tujuan Mengetahui tinggi badan seseorang

Prosedur 3. persiapan alat


3.1 meteran pengukur tinggi bada
3.2 penggaris atau sejenis
4. Persiapan pasien
Jelaskan proses dan pentingnya pemeriksaan yang akan dijalani
5. Persiapan pemeriksa
5.1 pastikan meteran berfungsi dengan baik (tergantung
macam)
5.2 minta pasien berdiri tegak sejajar dengan pengukur
5.3 pemeriksaan menggunakan penggaris atau sejenis
menaruh diubun-ubun pasien sejajar dengan tempat
pijakan
5.4 perhatikan angka yang ditunjuk oleh penggaris
5.5 informasikan hasil pemeriksaan pada pasien dan catat
distatus
PEMERINTAHAN KOTA
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
PADANG BERAT BADAN

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

Pengertian Melakukan pemeriksaan berat badan dengan cara menimbang

Tujuan Untuk mengetahui berat badan seseorang

Prosedur 3. persiapan alat


3.1 tibangan badab
3.2 alat pencata
4. persiapan pasien
4.1 jelaskan pentingnya pemeriksaan yang dilakukan
5. cara pemeriksaan
5.1 pastikan timbangan badan berfungsi baik dan stel penunjuk
pada titik nol
5.2 pastikan tidak ada beban ditubuh pasien yang mempengaruhi
penimbangan
5.3 pasien diminta dinaikkkan keatas timbangan kalau bayi
dibaringkan diatasnya
5.4 perhatikan angka tempat penunjuk berhenti
5.5 informasikan hasil pemeriksaan pada pasien dan catat pada
status
5.6 melakukan penghitungan indeks massa tubuh(IMT) dengan
rumus : berat badan(kg)/tinggi badan(m) x tinggi badan

ket:
 normal : < 23
 tidak normal : > 23
PEMERINTAHAN KOTA
PENATALAKSANAAN PENGUKURAN
PADANG LINGKAR PERUT

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

pengertian Melakukan kegiatan dengan mengukur lingkar perut pada pasien

Tujuan Sebagai acuan dalam tindakan penentuan status gizi pada pasien

Prosedur 3. Persiapan : buku register dan alat tulis,pita pengukur

4. Tahap kerja :

a) Menjelaskan pada pasien tujuan pengukuran lingkar perut


dan tindakan apa saja yang akan dilakukan
b) Membuka pakaian pasien bagian perut dan raba tulang
rusuk untuk menetapkan titik pengukuran
c) Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk bawah
d) Tetapkan titik ujung lengkung tulang tulang pankal
paha/panggul
e) Minta pasien untuk berdiri tegak dan bernafas normal
f) Lingkarkan pita pengukur ,tidak boleh dilipat mendekati
angka 0,1 cm
g) Mencatat hasil pengukuran pada buku register

Ket :
Unit kerja  Normal : perempuan <80
Laki-laki < 90
 Tidak normal : perempuan > 80
Laki-laki > 90

Yankes puskesmas
PEMERINTAHAN KOTA
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
PADANG TEKANAN DARAH

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

Pengertian

Tujuan

Prosedur 3. persiapan alat


3.1 sphygmomanometer air raksa lengkap dengan manset
3.2 stetoskop
3.3 antiseptik
4. perisiapan pasien
4.1 jelaskan kepad pasien tentang perlunya pemeriksaan tekanan
darah
4.2 jelaskan bahwa lengan akan dipasangimanset yang bila
dipompa akan menekan, sehingga terasa tidak enak/kesemutan
5. cara pemeriksaan
5.1 pemeriksa mencuci tangan
5.2 mintalah pasien untuk membuka lengan bagian atas yang akan
diperiksa, sehingga tidak ada penekan di arteri brachiallis
5.3 posisi pasien bias berbaring, setengah duduk atau dududk
senyaman mungkin dengan lengan bagian volar atas
5.4 gunakan manset yang sesuai dengan lengan pasien
5.5 pasanglah manset melingkar pada lengan tempat pemeriksaan
setinggi jantung dengan bagian bawah manset 2-3cm diatas
fossa kubiti dan bagian balon karet yang menekan tepat diatas
arteri brachiallis.
5.6 Pastikan pipa karet tidak terlipat atau terjepit manset
5.7 Istirahatkan pasien sedikitnya 5 menit sebelum pengukuran,
dan pastikan pasien merasa santai dan nyaman
5.8 Hubungkan manset dengan sphygmomanometer air raksa,
posisi tegak dan level air raksa setinggi jantung
5.9 Raba denyut arteri brachiallis pada fossa kubiti dan arteri
radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah (untuk
memastikan tidak ada penekanan)
5.10 Pastikan mata pemeriksa harus sejajar dengan air raksa
(agar pembacaan hasil pengukuran lebih tepat)
5.11 Tutup katup pengontrol pada pompa manset
5.12 Pastika stetoskop masuk kedalam telinga pemeriksa, raba
denyut arteri brachialis
5.13 Pompa manset sampai denyut arteri brachialis tidak teraba
lagi
5.14 Kemudian pompa lagi sampai 20-30 mmhg (jangan lebih
tinggi sebab akan menimbulkan rasa sakit pada pasien, rasa
sakit akan meningkatkan tensi)
5.15 Letakkan stetoskop diatas arteri brachialis
5.16 Lepaskan katup pengontrol secara perlahan sehingga air
raksa turun dengan kecepatan 2-3mmhg perdetik atau 1 skala
perdetik
5.17 Pastikan tinggi air raksa saat terdengar detakan pertama
arteri brachialis (korotkof I) inilah tekanan sistolik
5.18 Pastikan tinggi air raksa saat terjadi perubahan suara yang
tiba-tiba melemah (korotkofIV) inilah tekanan diastolic
5.19 Lepaskan stetoskop dari telinga pemeriksan dan manset
dari lengan psien
5.20 Bersihkan earpiece dan diafragma stetosfop dengan
disinfektan
5.21 Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik
5.22 Informasikan pada pasienhasil pemeriksan dan catat pada
buku status

Ket :
 Normal : < 140/90
 Tidak normal : > 140/90
PENATALAKSANAAN KEGIATAN KONSELING POSBINDU DAN
PEMERINTAHAN KOTA RUJUKAN
PADANG

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

PROSEDUR Tanggal Terbit : Diketahui oleh


TETAP Kepala Puskesmas Lb.Buaya

Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031

Pengertian Bentuk peran serta masyarakat dalam upaya promotif-preventif untuk


mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan factor resiko bersama
penyakit tidak menular (PTM)

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan prilaku


masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan factor resiko
PTM
2. Dapat Mendeteksi dini tentang kemungkinan penyakit sesuai
dengan hasil pemeriksaan
Kebijakan Ada petugas yang terampil

Prosedur Prosedur kerja :


6. Pasien duduk berhadapan pada meja ke 5 dengan petugas
7. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien
8. Petugas memberikan anjuran pada pasien terkait dengan hasil
pemeriksaan
9. Petugas mengingatkan kembali kunjungan berikutnya pada pasien
10. Rujukan sesuai dengan kebutuhan perawatan pasien

Unit Terkait
Poliklinik , yankes puskesmas

Anda mungkin juga menyukai