Anda di halaman 1dari 5

RS HIKMAH SOP FEBRIS

NO DOKUMEN NO REVISI : HALAMAN:


STANDAR TANGGAL TERBIT DI TENTUKAN OLEH :
PROSEDUR DIREKTUR UMUM
OPERASIONAL
(SOP)

FEBRIS PADA
ANAK Dr.ZULKIFLI ZAIBIR,MKES
NIP:

1. Pengertian : Febris atau demam adalah meningkatnya suhu tubuh yang melewati batas normal
yaitu lebih dari 38 derajat Celcius yang merupakan respon tubuh dalam melawan infeksi.

2. Tujuan : Sebagai acuan dalam tatalaksana febris

3. Kebijakan : SK direktu No

4. Referensi : Buku ajar infeksi tropis anak

5. Alat dan Bahan : Termometer, tensimeter, stetoskop

6. Prosedur :

a. Setiap pasien anak yang masuk ke IGD RS Hikmah dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.

b. Bila pasien Masuk dengan keluhan utama demam, maka akan dilakukan anamnesis
tambahan dan pemeriksaan fisik berupa pengukuran tanda vital dan pemeriksaan dari
kepala sampai ke kaki untuk menegakkan differential diagnosis.

c. Dilakukan permintaan pemeriksaan penunjang di IRD untuk penegakan diagnosis.

d. Dilakukan observasi di IRD, bila ada tendensi penurunan suhu, maka pasien boleh
pulang.

e. Bila selama observasi, ada tendensi peningkatan suhu (hiperpireksia), maka pasien di
rawat inap.

f. Bila pasien masuk dengan demam ditambah komplikasih seperti kejang, penurunan
kesadaran, syok, muntah hebat, perdarahan , maka pasien langsung opname tanpa
observasi.

g. Bila pasien masuk IGD dengan demam dan komplikasi berat yang membutuhkan
perawatan PICU, maka pasien dirujuk ke RS tipe A.
7. Hal yang perlu diperhatikan: keadaan umum pasien

8. Unit terkait : IGD, laboratorium, rawat inap anak

DEMAM TANPA PENYEBAB YANG JELAS

NO DOKUMEN NO. REVISI Halaman


47/IRNA/1440/2018 0 1/4

RSIA. Sitti Khadijah 1


Muhammadiyah Cabang
Makassar
Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan:
Operasional 21`Desember 2018

DR.dr. H Nasrudin A.M.,Sp.OG(K).,MARS


Direktur
Pengertian Demam tanpa penyebab yang jelas adalah gejala demam akut dengan
penyebab yang tidak jelas sesudah anamnesis dan pemeriksaan fisis
secara teliti dalam periode demam < 7 hari.
Anamnesis a) Riwayat imunisasi
b) Adanya paparan terhadap infeksi
c) Adanya tanda-tanda keganasan seperti nyeri, pembesaran
organ dan pendarahan
d) Adanya gejala:
 Nyeri menelan
 Nyeri telinga
 Batuk, sesak napas
 Muntah, diare
 Nyeri/menangis waktu buang air kecil
Pemeriksaan fisis a) Suhu rektal >38
b) Tentukan derajat sakitnya
c) Subjektif (lihat tabel YOS)
 Kualitas tangis
 Reaksi terhadap orangtua
 Tingkat kesadaran
 Warna kulit
 Selaput lender
 Derajat dehidrasi
 interaksi
DEMAM TANPA PENYEBAB YANG JELAS

NO DOKUMEN NO. REVISI Halaman


47/IRNA/1440/2018 0 2/4

RSIA. Sitti Khadijah 1


Muhammadiyah Cabang
Makassar
Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan:
Operasional 21`Desember 2018

DR.dr. H Nasrudin A.M.,Sp.OG(K).,MARS


Direktur
Kriteria diagnosis 1. Sesuai dengan anamnesis
2. Sesuai dengan pemeriksaan fisik
Diagnosis kerja Demam tanpa penyebab yang jelas
Diagnosis banding a) Dengue
b) Otitis media
c) Abses
d) Osteomyelitis
e) Rickettsia
f) Chlamydia
g) HIV
h) Infeksi HSV
i) Infeksi jamur
j) Keganasan
k) Autoimun dan penyakit kolagen
l) Infeksi saluran kemih
m) Pneumoni
n) Gastroenteritis bacterial
o) Meningitis
p) endokarditis
Pemeriksaan penunjang a) darah lengkap, LED
b) hitung jenis
 leukosit > 15.000/Ul meningkatkan risiko bakterimia
menjadi 3-5
DEMAM TANPA PENYEBAB YANG JELAS

NO DOKUMEN NO. REVISI Halaman


47/IRNA/1440/2018 0 3/4

RSIA. Sitti Khadijah 1


Muhammadiyah Cabang
Makassar
Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan:
Operasional 21`Desember 2018

DR.dr. H Nasrudin A.M.,Sp.OG(K).,MARS


Direktur
% bila > 20.000 Ul resiko 8-10%
 Untuk mendeteksi bakteriemia tersembunyi hitung neutrophil
absolute lebih sensitive dari hitung leukosit atau batang absolute
a) Hitung absolute neutrophil > 10.000/Ul meningkatkan resiko
bakteriemia menjadi 8-10% urinalisis
b) Procalsitonin
c) Biakan urin dan feces
d) Pemeriksaan biakan darah dianjurkan karena 6-10% anak dengan
bakteriemia dapat berkembang menjadi infeksi bakteri
e) Biakan darah dan urin jamur
f) Tes mantoux
g) Rontgent toraks
h) Ekokardiografi
i) USG/CT Scan kepala
j) USG
k) Apusan darah tebal dan tipis
Terapi a) Berdasarkan kecurigaan temuan klinis
b) Suportif paracetamol
c) Cairan parenteral
d) Antibiotika empiric dapat digunakan:
 Amoxicillin 60-100 mg/kgBB/hari atau amoxicillin – clavulant
atau ampicillin – sulbactam
 Ceftriaxone 50-75 mg/kgBB/hari maksimum 2gr/hari
DEMAM TANPA PENYEBAB YANG JELAS

NO DOKUMEN NO. REVISI Halaman


47/IRNA/1440/2018 0 4/4

RSIA. Sitti Khadijah 1


Muhammadiyah Cabang
Makassar
Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan:
Operasional 21`Desember 2018

DR.dr. H Nasrudin A.M.,Sp.OG(K).,MARS


Direktur
 Bila alergi terhadap kedua obat tersebut, pilih obat lain sesuai
dengan hasil uji resistensi
Edukasi Nutrisi dan istirahat cukup
Indikator Medis a) Bebas demam 2x24 jam tanpa antipiretik
b) Nafsu makan membaik
c) Perbaikan klinis
d) Tidak dijumpai komplikasi atau sudah membaik
e) Setelah 10 hari perawatan
Uji Terkait l) Instalansi Gawat Darurat
m) Instalansi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai