Anda di halaman 1dari 21

Universitas Mataram

Fakultas Peternakan

PERMINTAAN & PENAWARAN


Dr. Moh. Taqiuddin
Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan
PERMINTAAN [demand]

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Pengantar

Hubungan fungsional terjadi antara jumlah barang


dengan harga, baik secara lurus maupun terbalik
 Dalam peristiwa membeli, hubungan fungsionalnya terbalik
yakni jika harga naik maka jumlah barang yang dibeli
berkurang;
 Dalam peristiwa menjual, hubungan fungsional bersifat
searah yakni setiap kenaikan harga menyebabkan jumlah
barang yang dijual bertambah. Sebaliknya, jika harga turun
akan menyebabkan barang yang dijual berkurang.

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Definisi, Tabel, dan Kurva [Permintaan/demand]

Definisi: jumlah barang yang dibeli dalam berbagai


kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu
periode tertentu.
Dari definisi tersebut, terdapat hubungan antara jumlah
barang yang dibeli (diminta) dengan tingkat harganya.
Hubungan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel
permintaan, dan digambarkan dengan Kurva Permintaan;
Permintaan berdasarkan asumsi Ceteris Paribus, artinya
faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Definisi, Tabel, dan Kurva [Permintaan/demand]
Kurva Permintaan
600

Harga X (Rp) Jumlah Yang 500


Diminta (Unit)
400
500 200

Px
300
400 400
300 600 200
200 900 100
100 1300
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Qdx

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Fungsi Permintaan
Misalkan: diketahui permintaan akan barang x ditulis dalam bentuk
persamaan matematika adalah sebagai berikut:

25 5. . r)

Keterangan:
Qdx = jumlah barang X yang dibeli
Px = harga barang X
Cet.Par = ceteris paribus (asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak berubah)

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Hukum Permintaan
Kurva permintaan bentuknya selalu turun miring dari kiri atas ke
kanan bawah atau dikatakan kurvanya mempunyai arah negatif.
 Menunjukkan sifat hubungan yang terbalik antara jumlah yang dibeli
dengan harganya;
 Selanjutnya, sifat ini dirumuskan menjadi Hukum pembelian/permintaan
atau The Law of Downward Sloping Demand/First Law of Demand.

Hukum permintaan (The law of down sloping demand/first law of


demand):
“Apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang dibeli menjadi
berkurang. Sebaliknya, apabila harga suatu barang turun, maka jumlah yang
dibeli bertambah…”

Hukum permintaan ini berdasarkan asumsi Ceteris Paribus artinya faktor-


faktor lain tidak mengalami perubahan.

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Hukum Permintaan

Mengapa jumlah barang yang dibeli akan menjadi sedikit


apabila harga barang tersebut naik atau jumlah yang
dibeli naik apabila harga barang tersebut turun?

Kondisi tersebut terjadi karena tiap perubahan harga akan


menimbulkan dua pengaruh (efek):
1. Apabila harga dari suatu barang X naik, maka orang akan
mencoba mengganti barang X yang mahal harganya dengan
barang lain, disebut dengan Substitution Effect.
2. Apabila harga dari barang X naik, maka orang akan merasa
bahwa akan menjadi miskin. Karena itu, orang akan membeli
lebih sedikit barang X tersebut atau sering disebut dengan
Income Effect.
Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin
PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Cateris Paribus

Pendapatan tetap
Jika pendapatan naik, meskipun harga
suatu barang naik maka tidak menurunkan Harga barang-barang lain tetap
jumlah yang dibeli, karena konsumen tidak berubah:
merasa mampu. Terutama barang-barang susbstitusi, sebab
kalau harga barang-barang lain naik maka
permintaan akan barang-barang lain akan
berkurang. Misalnya: Harga mentega naik,
Selera harus tetap dan tidak maka permintaan terhadap mentega akan
berubah: berkurang. Tetapi apabila harga barang lain
Misal orang tidak merasa suka makan nasi (terutama pengganti mentega) juga naik
sehingga pembelian beras akan berkurang maka permintaan akan mentega tidak akan
dalam sebulan. Berarti berubahnya selera berkurang.
seorang menyebabkan permintaan akan
berkurang.

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Cateris Paribus

Tidak diketemukan barang


pengganti (substitusi)
Apabia diketemukan barang subsitusi dari
suatu barang X, maka dengan tidak Barang dibeli tidak untuk
merubah barang X tadi, ada kemungkinan mendapatkan penghargaan
bahwa permintaan barang X akan berubah masyarakat (social prestige):
Orang membeli berlian untuk
Tidak ada pengharapan mendapatkan penghargaan masyarakat
supaya terkenal sebagai orang kaya. Tetapi
perubahan harga yang langsung: misalnya berlian tersebut tidak lagi
Apabila harga turun dan orang merupakan ukuran untuk penghargaan
mengharapkan bahwa harga terus turun, masyarakat, maka walaupun harga berlian
maka orang tidak akan tergesa-gesa sangat murah mungkin orang tidak akan
membeli barang. Tetapi apabila harga naik membelinya lagi.
dan akan ada perkiraan kenaikkan
menerus maka orang akan buru-buru
membeli barang

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Perubahan Permintaan

Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan


(Movement along the demand curve)

Perubahan kuantitas yang diminta,


dari Q1 ke Q2 atau Q3 dan sebaliknya
di sepanjang kurva permintaan yang
sama. Artinya, perubahan jumlah
barang yang diminta semata-mata
dipengaruhi oleh perubahan harga
barang tersebut (ceteris paribus)

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Perubahan Permintaan

Pergeseran Kurva Permintaan


(Shift of demand curve)

Pada pergeseran kurva permintaan,


perubahan kuantitas yang diminta
tidak lagi hanya dipengaruhi oleh
harga barang tersebut, melainkan
asumsi ceteris paribus sudah tidak
berlaku lagi.

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
PENAWARAN [supply]

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Pengertian

Definisi: Jumlah barang yang ditawarkan (dijual) dalam


berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam
satu periode tertentu.

Dalam definisi tersebut terkandung hubungan antara jumlah


barang yang dijual dengan harganya.
Hubungan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel
penawaran, kemudian digambarkan dalam bentuk Kurva
Penawaran.
Penawaran berdasarkan asumsi Ceteris Paribus, artinya
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi tidak
mengalami perubahan

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Definisi, Tabel, dan Kurva Penawaran/supply

Definisi: Jumlah barang yang ditawarkan (dijual) dalam


berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam
satu periode tertentu.

Dalam definisi tersebut terkandung hubungan antara jumlah


barang yang dijual dengan harganya.
Hubungan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel
penawaran, kemudian digambarkan dalam bentuk Kurva
Penawaran.
Penawaran berdasarkan asumsi Ceteris Paribus, artinya
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi tidak
mengalami perubahan

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Definisi, Tabel, dan Kurva Penawaran/supply
Kurva Penawaran
600

Harga Per Jumlah Barang Yang 500


Unit (Px) Ditawarkan (QSx)
400
500 900
400 800 300
300 600
200
200 375
100 100 100

0
0 200 400 600 800 1000

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Fungsi Penawaran
Misalkan: diketahui penawaran akan barang x ditulis dalam bentuk
persamaan matematika adalah sebagai berikut:

40 20. . r)

Keterangan:
Qsx = jumlah barang X yang ditawarkan
Px = harga barang X
Cet.Par = ceteris paribus (asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak berubah)

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Hukum Penawaran
Kurva penawaran bentuknya selalu naik dari kiri bawah ke kanan
atas atau dikatakan kurvanya mempunyai arah positif.
 Menunjukkan sifat hubungan yang langsung antara jumlah yang dijual
dengan harganya.
 Sifat ini dirumuskan menjadi Hukum penjualan atau hukum penawaran.

Hukum Penawaran.
“Apabila harga suatu naik maka jumlah yang dijual
menjadi bertambah dan sebaliknya apabila harga suatu
barang turun maka jumlah yang dijual juga turun”.

Hukum penawaran ini berdasarkan asumsi Ceteris Paribus artinya faktor-


faktor lain tidak mengalami perubahan.

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Ceteris Paribus

Jumlah penjual di pasar tetap

Harga dari faktor produksi yang dipakai dalam proses


produksi tetap

Teknik produksi tidak berubah

Tidak ada perkiraan bahwa harga di masa yang akan datang


berubah

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Perubahan Barang dan Pergeseran Penawaran

Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran


(Movement along the supply curve)

Perubahan jumlah barang yang ditawarkan


semata-mata dipengaruhi oleh perubahan
harga barang tersebut (memenuhi hukum
penawaran).

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN
Perubahan Barang dan Pergeseran Penawaran
Pergeseran Kurva Penawaran
(Shift of the supply curve)
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan
tidak lagi dipengaruhi oleh perubahan harga
barang tersebut, melainkan disebabkan oleh
perubahan faktor-faktor lain yang selama ini
dianggap konstan. Dalam hal ini asumsi
ceteris paribus sudah tidak berlaku lagi;
Perubahan kuantitas dari Q1 ke Q2 tidak lagi
dipengaruhi oleh harga, melainkan oleh
perubahan faktor lainnya. Begitu juga
perubahan dari Q2 ke Q3

Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Moh. Taqiuddin


PENGANTAR ILMU EKONOMI PETERNAKAN

Anda mungkin juga menyukai