19. Daerah Provinsi yang Berciri Kepulauan adalah Daerah provinsi yang
memiliki karakteristik secara geografis dengan wilayah lautan lebih luas
dari daratan yang di dalamnya terdapat pulau-pulau yang
membentuk gugusan pulau sehingga menjadi satu kesatuan
geografis dan sosial budaya.
21. Daerah Persiapan adalah bagian dari satu atau lebih Daerah yang
bersanding yang dipersiapkan untuk dibentuk menjadi Daerah baru.
24. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian
wilayah dari Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.
25. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut
dengan nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda Kabupaten/Kota.
35. Pendapatan Daerah adalah semua hak Daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
39. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
40. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Daerah.
43. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
47. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana
yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan
tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
48. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana
yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
49. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang
bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada
Daerah penghasil berdasarkan angka persentase tertentu dengan
tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.