Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PPKN

KEANEKARAGAMAN DALAM
BINGKAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA

Nama Anggota:
Akmal dzakii ramakhabayafi (05)
Amadea putri wicaksono (07)
Amanda eka putri rahayu (08)
Cleo andra rosa clarave (20)

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


NAMA KELOMPOK : 1.AKMAL DZAKII RAMAKHABAYAFI (05)

2. AMADEA PUTRI WICAKSONO (07)

3. AMANDA EKA PUTRI RAHAYU (08)

4. CLEO ANDRA ROSA CLARAVE (20)

Keberagaman Indonesia dalam Bingkai Bhinneka


Tunggal Ika
Keberagaman Indonesia, dengan ribuan suku bangsa dan lebih dari 300 bahasa merupakan kekayaan
bangsa Indonesia. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik bangsa Indonesia yang
harus kita jaga dan lestarikan.

Menurut penelitian statistik yang dibuat Badan Pusat Statistik, melalui survei penduduk yang di
lakukan tahun 2010,di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Struktur dan komposisi penduduk
Indonesia menurut kelompok suku bangsa menurut Sensus Penduduk 2010 memperlihatkan Suku
Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar
dengan populasi sebanyak 85,2 juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun
budaya. Antar suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk
keanekaragaman di Indonesia.Persatuan dan kesatuan menjadi keharusan untuk terus dijaga
terbingkai dalam dalam Bhinneka Tunggal Ika, sehingga mampu memberikan warna ketentraman
dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang
mengancam disintegrasi bangsa.

Meskipun berbeda suku, budaya, agama, bangsa Indonesia tetap dapat mewujudkan persatuan dan
kesatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

 Makna Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila,
memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Kata “bhinneka” berarti “beraneka ragam” atau berbeda-beda, kata “tunggal” berarti “satu” dan
“ika” berarti “itu”. Jadi secara harfi ah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu
Itu” yang maknanya adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap
satu kesatuan.

Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki
keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras, maupun
antargolongan.
 Keberagaman Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Segala sesuatu yang ada di dunia tidaklah tunggal karena yang tunggal hanyalah Allah Yang Maha
Esa. Tepat kiranya pendiri negara menggunakan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam upaya
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Luas dan besarnya wilayah Indonesia
berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri
sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan
dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran
bangsa dan negara.

Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan
merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Berikut ini mari kita lihat salah satu contoh
keberagaman budaya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara

Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama kita tetap bersatu dalam
perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan
bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama
untuk menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Salah satu kejayaan Indonesia adalah memiliki
kebudayaan tarian daerah yang beraneka ragam.

Tuhan menciptakan manusia dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan
untuk saling mengenal dan bersaudara. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka
Tunggal Ika.

 Keberagaman Menjadi Identitas Negara

Ketika ditanyakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung terpikirkan
jawabannya yaitu negara kita Indonesia. Adanya ribuan pulau di Indonesia menjadi alasan
munculnya beragam pengertian budaya dari tiap-tiap daerah tersebut. Hal ini seperti menjadi ciri
khas dari negara kita sehingga ketika ada yang menanyakan negara mana yang kaya akan
kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya: Indonesia.

Kesadaran Keberagaman Membentuk Masyarakat yang Toleran Antar Sesama

Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan
menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap di daerah
itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah
terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-tengah mereka tanpa
mengucilkan orang tersebut.

Perbedaan budaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk
Indonesia karena kita sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang
tinggi di antara masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar.
Indonesia kaya dengan berbagai macam budaya dan adat istiadat. Terbentang dari Sabang hingga
Merauke, kebudayaan adalah aset bangsa yang harus dijaga kelestariannya ditengah gemburan
budaya asing melalui globalisasi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai
generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya
adalah :

1. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut
mempraktikkannya dalam kehidupan kita

2. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan


3. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah
dan tetap dapat bertahan

4. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain

5. Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya


berbahasa
6. Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki

7. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme

8. Ajarkan budaya kepada orang lain

Anda mungkin juga menyukai